"sesampai nya di rumah majikan nya Ara langsung ke kamar nya.sampai di kamar ternyata sudah ada Luna sama Vina yang lagi rebahan sambil memainkan ponsel mereka."
"Ra,kamu uda pulang,Gimana pekerjaan mu hari ini Ra,?tanya Vina yang ingin tau tentang pekerjaan Ara.
"lumayan capek juga sih,Vin.tapi aku senang banget punya teman seperti Mbak juli dan Mas iksan,mereka baik banget dan tidak sombong."jelas Ara tentang pekerjaan nya dan teman baik nya.
"ehh,,Ara kamu ngapain langsung rebahan,?Pulang kerja bukannya langsung mandi dulu,main rebahan aja.bau Tau Ra?,Tegur Luna melihat Ara langsung rebahan diatas kasur.
"eh kak,capek banget tau,nggak apa apa kan rebahan dulu.nnti capek nya ilang baru mandi,hehehee.Jawab Ara cengengesan."
"Dirasa badannya uda enakan,capek nya juga sedikit berkurang,barulah dia bangun dan bergegas untuk mandi."
"sedangkan Luna sama vina masi asyik ngobrol sambil memainkan ponsel mereka.
selesai mandi Ara pun ikut rebahan lagi di atas kasur bareng mereka dua.
"Vin,kamu gimana dengan kerjaan mu di rumah,?kali ini giliran Ara yang bertanya tentang pekerjaan vina.
"hemm,,pasti nya capek juga,apalagi rumah sebesar ini.tapi dikerjakan berdua bareng kak Luna,Jadinya capek nya berkurang.jawab Vina."
Mbak...
Mbak...
Mbak Luna...
tiba tiba panggil seseorang dari luar kamar mereka. Ara langsung bangun dan berjalan lebih arah pintu untuk membuka nya.
setelah membuka pintu ternyata Bu Raya yang memanggil nya"
"Mbak nanti tolong siapkan makan malam ya,pinta bu Raya."
"iya bu,Jawab Luna singkat."
stelah itu Bu Raya pun langsung pergi ke kamar nya.sedangkan Luna langsung masuk untuk memberitahu Ara dan Vina kalau harus menyiapkan makan malam.
"Vin,nanti kamu bantuin aku untuk menyiapkan makan malam ya,"
" Vina pun langsung berdiri dan mengikuti Luna."
"Kak Aku ikut bantuin ya.
pinta Ara pada Luna."
"memang nya kamu nggak capek Ra,?
kamu kan baru aja pulang kerja,?nggak apa apa kamu istirahat aja de.
"uda nggak cape lagi kak,lagian aku uda istirahat tadi kok.
"Ya uda kalau gitu ayo ke dapur,ujar Luna sama mereka."
"sampai di dapur Ara pun mulai mengamati Luna yang sedang memasak,ia memperhatikan cara menggunakan alat alat untuk memasak nya."
"Ra,Tolong kupasin bawang putihnya,lima biji aja.pinta Luna yang sedang mencuci daging ayam.
"sedangkan Vina lagi memetik sayur dibelakang"
"setelah beberapa saat,akhirnya masakannya sudah jadi dan siap untuk di Tatah diatas meja makan.
"Luna dan Ara mulai menatahkan makanan diatas meja makan.sedangkan Vina harus mencuci peralatan masak yang baru saja digunakan tadi untuk memasak."
"Loh,kok kamu malah ikutan bantu Luna,emangnya kamu nggak capek apa,?kamu kan baru aja pulang kerja juga."
"tanya Bu Raya yang baru saja masuk ke ruang makan."
"nggak kok bu."jawab Ara sopan.
"tidak lama datang lah kedua bujang nya ibu Raya,Carly dan juga Richard.
"Richard yang baru saja melihat Ara pun,mengamati Ara.memang mereka baru bertemu,dan belum kenalan.
Ara yang menyadari dirinya diamati okeh bosnya pun tertunduk malu.
"Bu Raya yang melihat tingkah putra bungsu nya itu langsung saja memperkenalkan Ara pada Richard.
"oh ya,chard.kenalin ini Ara karyawan baru di toko.dia baru kemaren datang,dan dia juga masih saudara nya mbak Luna."
"oh..."Richard hanya beroh aja,singkat jawaban nya,dan langsung duduk di sebelah kaka nya Carly,dia langsung mengambil piring dang menyentong nasinya.
"Richard orang nya cuek,dan lebih dingin dari Carly.dia tidak pernah ngobrol dengan asisten rumah tangga ataupun karyawan toko,memang benar benar kulkas dua pintu.hahahaaa"
\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*
setelah bosnya selesai makan,Luna pun membereskan meja makan dan membawa sisa lauk kebelakang.
Ra,Vin,Ayo makan.!Luna mengajak mereka berdua untuk makan bersama.
di rumah majikan nya mereka bebas mau makan apa aja.karena Bu Raya orangnya tidak pelit,kalau saja ia keluar untuk makan di luar pun,ia tidak pernah lupa dengan pembantu yang ada di rumah..pasti dia belikan juga makanan untuk pembantunya di rumah."
"kak emangnya karyawan yang dulu kerja disini kemana kak?,tanya Ara
"oh,mbak Dini dia keluar karena menikah,dan setelah menikah dia ikut suami nya ke Medan.padahal dia juga uda lumayan lama sih kerjanya,uda dua tahun lebih juga.
"audah lama banget,mungkin karena bosnya baik ya kak,jadi betah kerja disini.Timpal Vina sambil menyentong nasi karena nambah lagi."
"Tengah asyik makan sambil ngobrol,tiba tiba Bu Raya masuk ke dapur untuk mengambil minum.kebiasaan nya kalau malam sebelum tidur ia pasti harus mengambil air,dan membawa nya ke kamar.
kalaupun nanti tengah malam haus pun,airnya sudah ada di kamar jadi tidak perlu ke dapur lagi.
"kalian baru makan ya,oh ya gimana dengan kalian berdua Ra,Vin.apa kalian betah kerja disini,?tanya bu Raya."
"Alhamdulillah betah bu,jawab Ara malu malu."
"syukur deh,kalau kalian betah kerjanya.kamu kan bagian toko kan Ra,kalau kamu capek nggak apa apa kamu istirahat aja di kamar.kamu nggak usa bantuin Luna sama Vina.ujar bu Raya pada Ara.
"nggak apa apa kok bu,Aku seneng kok bantuin kak Luna sama Vina.daripada aku hanya berdiam diri kan jadi bosan sendiri,mending aku bantuin deh biar nggak bosan,heheheee.jawab Ara sambil tertawa pelan.
"ya sudah kalau begitu mau kamu,tapi ingat kalau capek nggak usa maksa bantuin.kamu istirahat aja di kamar,pesan bu Raya dan langsung pergi dengan membawa segelas air minum."
"Ara,Luna,Vina pun sudah selesai makan dan beberes.dan langsung pergi ke kamar untuk tidur."
"di kamar mereka bercerita banyak hal,dan akhirnya mereka pun tertidur.hanya Ara yang masih belum tidur,dia rindu dengan kedua orangtuanya di kampung.dia ingin menelpon tapi orang tua nya tidak mempunyai handphone,dia bingung mau hubungi lewat siapa,lama,Tak bisa memejam Akhirnya Ara pun tertidur juga.
\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*
"keesokan harinya,mereka beraktifitas seperti biasa.walaupun sudah di peringatkan untuk tidak membantu Luna di dapur,Ara tetap kekeh bantuin Luna sama vina sebelum berangkat ke toko.
"selesai membantu Luna di dapur Adapun langsung bergegas ke kamar untuk bersiap siap.karena sebentar lagi dia harus berangkat ke toko."
"sesampai nya di kamar Ara langsung mandi dan bersiap siap.berhubung kemarin sudah dibagikan seragam kerjanya,hadi hari ini Ara langsung memakai seragam kerjanya.
Ara bolak balik mengaca di depan cermin,dia merasa dirinya begitu cantik dengan memakai seragam kerjanya.Ara tersenyum sendiri."
tiba tiba Vina masuk ke kamar.
"uda rapi aja kamu Ra,cantik banget loh kamu pakai seragam itu."puji vina melihat Ara memakai seragam kerjanya.
"kamu bisa aja vin,biasa aja kok.biar kemarin sebelum pakai seragam ini,aku nggak cantik dong.hahahaaaa"tanya ara sambil tertawa."Al hasil mereka berdua sama sama tertawa.
"hahahahahaaaaa"
saat mereka sedang asyik tertawa,pintu di buka dari luar sama Luna.
"kalian ngapain tertawa gitu,kedengaran sampe luar tau."
"uppps,Ara langsung membekap mulutnya,sendiri.begitu juga dengan Vina.
"Ya sudah,Ayo keluar kita sarapan dulu.!kamu kan sebentar lagi berangkat ke toko.juara Luna mengajak mereka."
"Ara dan vina pun mengikuti Luna jelaskan dapur untuk sarapan."
mbak Ara..... sudah siap belum,?
teriak Carly memanggil Ara.beruntung nya Ara sudah selesai sarapannya.
" Ara sudah siap mas,jawab Ara dan berjalan menuju depan sambil membawa tempat bekal makan siang Carly.
Ara dan carly pun langsung berangkat ke toko,kali ini Ara duduk di pintu belakang.karena ada Richard yang juga ikut ke toko.setelah mereka masuk ke dalam mobil,carly pun langsung melajukan mobilnya.
dalam perjalanan ke toko sesekali Carly melirik spion belakang untuk melihat ke arah belakang.entah kenapa semenjak ketemu dengan Ara serasa ada sesuatu yang dalam dirinya.padahal biasa sendiri tau kalau Ara masih bocah,dan dia sendiri suda mau dua puluh enam tahun.
"kak,besok aku ada acara sama teman teman.tolong kaka rayu mama ya,biar mama ngijinin aku ikut.ucap Richard memohon pada Carly."
"pantes aja kamu mau ikut ke toko,padahal ada maunya ya.cibir Carly pada adeknya."
"tolong ya kak,please...
kaka paling ganteng deh sedunia,,pokoknya."
Ara memohon kepada Carly,karena hanya Carly yang bisa merayu mamanya.karena semenjak papa mereka meninggal,hanya carly yang bisa di ajak untuk berkeluh kesah dan berunding ketika Bu Raya sedang dalam masalah.
kalau Richard jangan ditanya,taunya cuma senang senang sama teman teman nya,minta uang untuk cita foya sampai lupa waktu untuk pulang.hampir setiap hari pulangnya larut malam."
"hemm.....Carly hanya berdehem saja,dan fokus menyetir."
"Terimakasih kak,,,,,Richard langsung memeluk carly,dan mencium pipi kiri kakaknya itu."
"Lepasin chard,Aku masih normal tau.nggak enak di lihatin sama Ara,di kiranya aku belok lagi.Carly berusaha untuk melepaskan pelukan Richard,karena merasa geli juga dengan tingkah laku nya.apalgi main nyosor aja.."
"Richard pun melepaskan pelukan nya dan langsung turun dari mobil,karena memang sudah sampai di toko.
di sana juga sudah ada Juli sama iksan yang telah menunggu bosnya datang.
"ini kuncinya tolong kamu buka pintunya san,ucap Carly sambil memberikan kunci toko ke iksan,untuk buka pintu nya."
sedangkan Ara mendekati juli dan menyapa nya.
setelah pintu toko terbuka mereka semua langsung masuk ke dalam toko.carly sama Richard langsung menuju ruang kerja,sedangkan Ara masuk ke ruangan khusus karyawan,dan meletakkan tasnya di atas meja.Ara berduri di depan cermin,sambil menatap rambutnya tangan sedikit berantakan.
"sudah cantik kok,nggak usa di elus elus terus tu rambut,ledek juki tangan baru saja masuk."
"heheheee,,nggak kok mbak,tadi sedikit berantakan.jawab Ara sambil cengengesan."
"setelah selesai,mereka berdua keluar dari ruangan khusus karyawan.
"di lihatnya ada Rak yang berantakan,Ara langsung segera merapikan kembali tanpa di suruh.
"Ra,nanti tolong carikan barang ini ya,!"
pinta juli dan memberikan selembar kertas,yang bertulisan barang yang dipesan oleh pelanggan."
"oke....siap..mbak...!"
"kini Ara sudah mulai mengajak becanda pada juli."
"juli hanya tersenyum melihat tingkah Ara yang ternyata suka becanda juga.padahal kemarin masih pemalu dan pendiam.
"saat Ara sedang mengambil barang,Ara kesulitan karena barang tersebut letaknya di rak yang paling Atas,dan cukup tinggi.
"tiba tiba Richard datang menghampiri nya."
"mau ngambil apa kamu..?tanya Richard dingin."
"Ara yang mendengar ada suara di belakangnya pun langsung menoleh ke belakang.di lihatnya Richard ada di belakang nya.
"maaf mas Richard,Aku mau ngambil tempat sendok yang itu.tunjuk Ara di Rak yang paling Atas."
"sini biar aku yang ambilin,,kamu minggir dulu."
"Ara pun mengambil barang tersebut dan memberikan pada Ara.
"Terimakasih mas,"
"hemmmm......makanya tumbuh itu ke atas jangan ke samping,ucap Richard menyindir Ara dan langsung pergi gitu aja."
"Ara hanya diam mendengar perkataan Richard,padahal dalam hati ia merasa dongkol di katain tumbuh ke samping."
"Untung aja anaknya bos,kalau nggak uda ku lempar ni pake tempat sendok.enak aja ngatain aku tumbuhnya ke samping,sejak kapan manusia tumbuh ke samping.Ucap Ara sambil menggerutu kan bibirnya tidak jelas.
"hufffffft dasar manusia kurang waras."
setelah itu Ara langsung mencari barang yang lain sesuai dengan yang tertera di dalam kertas tersebut.
sedangkan Carly duduk di ruang kerjanya sambil melihat CCTV yang menampilkan Ara sedang bekerja.
dia tersenyum sendiri,nta apa perasaan nya.
"sangat lucu,Gumamnya pelan."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 22 Episodes
Comments