“Terima kasih banyak Ms Frita dan Ms Rani bersedia menemui kami di sini. Kami juga mohon maaf jika sebelumnya kami tidak memberikan kabar terlebih dahulu,” kata Mr. James.
“Sama-sama Mr. James. Kami juga mohon maaf jika membuat Anda khawatir karena mendengar rumor yang beredar. Sekedar memastikan saja, rumor apa yang telah anda dengar?” tanya Frita.
“Kami mendapat telepon dari orang tidak dikenal yang berasal dari Indonesia. Dia mengatakan jika beberapa produk kosmetik yang di produksi Glow & Shine Co. mengandung bahan berbahaya.”
“Maaf sebelumnya Mr. jika itu yang terjadi alangkah baiknya jika Mr. James menghubungi kami terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk buru-buru datang kemari.”
“Saya minta maaf untuk hal itu. Kami juga berniat untuk menanyakan kebenaran rumor itu langsung ke Glow & Shine Co. Namun sebelum sempat kami bertanya, ada kiriman email masuk berisi foto-foto dan video korban produk kosmetik Glow & Shine Co. Dia bilang jika Glow & Shine Co. tidak mungkin mengakui kejadian itu.”
“Begitu, saya mengerti garis besarnya sekarang. Kalau begitu setelah pembahasan proposal hubungan kerja sama yang baru. Saya meminta bukti email yang berisi foto dan video yang dikirimkan ke perusahaan Mr. James sebagai petunjuk untuk menyelidiki penyebar rumor itu.”
“Boleh, nanti Mr. Rodriguez akan mengirimkannya.”
Frita cukup lega karena ternyata Mr. James masih mau di ajak berdiskusi dan tidak terpengaruh oleh rumor yang tersebar. Frita juga senang karena dia menemukan petunjuk untuk menyelidiki kebenaran dari kejadian yang dialami beberapa kliennya.
Dengan adanya petunjuk itu Frita berharap bisa membuktikan bahwa kejadian yang menimpa pelanggannya merupakan bentuk sabotase dari pihak lain. Pihak Mr. James membaca secara teliti proposal yang sudah di susun Rani.
Beberapa pertanyaan mengenai isi proposal dapat dijawab dengan mudah oleh Rani. Proposal kemudian di tanda tangani oleh Mr. James dan Frita selaku Direktur dari Glow & Shine Co.. Mr. James melihat jam tangannya yang sudah menunjukan pukul 15:32.
“Sekali lagi kami mohon maaf jika kedatangan kami terlalu mendadak. Saya berharap ke depannya kerja sama kita bisa lebih lancar lagi.” kata Mr. James.
“Sama-sama Mr. James. Saya juga mengundang Mr. James beserta staf untuk makan bersama malam ini. Kebetulan tak jauh dari sini ada restoran yang bagus.” kata Frita sambil bersalaman dengan Mr. James.
“Sayang sekali. Bukannya kami tidak mau menerimanya. Tapi kami akan kembali ke Amerika petang ini. Karena itulah kami meminta Ms. Frita dan Ms. Rani untuk datang pada siang hari.”
“Oh, tidak apa-apa. Mungkin lain kali kita bisa makan bersama. Saya juga bisa menjadi pemandu wisata yang baik di kota Bandung.” kata Frita sambil tersenyum.
“Anda memang bertalenta Ms. Frita. Saya harap kapan-kapan Anda beserta Ayah Anda bisa datang ke Amerika. Mungkin putra saya akan senang ketika melihat Anda. Dia juga sudah memiliki perusahaan besar sendiri di sana, hanya saja dia belum memiliki pendamping hidup.” Kata Mr. James sambil tertawa.
Frita dan Rani hanya tertawa kecil mendengarnya. Meeting selesai. Mr. James beserta staf sudah check out dari Hotel Universal.
“Sekarang aku cuma perlu ngirimin laporan ke Ayah sekalian email mencurigakan yang diterima perusahaan Mr. James.” ujar Frita sambil mengirimkan email ke Ayahnya.
“Eh Fri kita langsung pulang sekarang apa gimana?” tanya Rani.
“Kita nginaplah semalam di sini, tanggung tahu kita udah booking kamarnya.”
“Lah Aditya tidur di mana Fri?”
“Dia kan bisa tidur di mobil Ran.”
“Ih kamu ya Fri jahat bener jadi atasan.”
“Btw ada hubungan apa kamu sama Aditya Ran? Kayanya peduli banget.”
“Aku cuma kasian doang Fri, males-males gitu dia juga manusia kali.”
“Orang kaya dia mah jangan dikasihani Ran, kalo kamu seminggu aja diantar jemput sama dia baru tahu gimana keselnya jadi aku.”
“Terserah deh,” kata Rani sambil terbaring di kasur.
“Awas nanti aku lamar kamu ya, bilang terserah kaya gitu.” Kata Frita dengan nada suara menirukan Erik. Frita lalu tertawa di ikuti Rani.
“Ih dasar.”
***
Pandu Saputra sedang memimpin meeting terkait beberapa klien Glow & Shine Co. yang menuntut ganti rugi. Pandu meminta penjelasan dari bagian pemasaran dan bagian produksi. Pandu ingin memastikan bahwa pelaku yang berniat mengacaukan perusahaannnya bukan berasal dari dalam perusahaannya.
Pandu juga meminta penjelasan bagian pelayanan terkait kronologis kejadian yang menimpa para kliennya. Setelah mendengar penjelasan dari ketiga bagian, Pandu menyimpulkan jika pelaku bukanlah berasal dari orang dalam.
Jika pelakunya adalah orang dalam maka seharusnya kejadian ini terjadi lebih awal. Hal itu diperkuat dengan bukti bahwa semua kejadian itu terjadi kepada para klien besar saja. Jika pelakunya orang dalam maka akan kesusahan untuk menargetkan produk yang diracuni kepada klien tertentu. kejadian ini juga akan dialami oleh klien yang kecil.
“Aku yakin pelaku yang menyebarkan rumor sekaligus yang menaruh racun di produk kosmetik kita berasal dari luar perusahaan,” kata Pandu.
“Saya setuju dengan pendapat anda. Saat ini yang terpenting adalah bagaimana caranya mengatakan hal ini kepada para klien?” kata Wakil Presdir, William Janaka.
“Yang jelas saat ini kita perlu menghubungi pihak kepolisian untuk menyelidiki dalang di balik kejadian ini,” usul seorang staf.
“Aku setuju hal itu, tapi tentunya klien yang juga di tuntut oleh pelanggannya tidak akan sabar menunggu sampai penyelidikan selesai. Karena itu kita tetap harus memenuhi keinginan ganti rugi mereka,” jelas Pandu.
“Tapi Pak, kita akan mengalami kerugian dua kali jika mengganti kerugian mereka. Kemungkinan kerja sama dengan para klien yang dirugikan tetap akan berhenti,” sanggah William.
“Aku yakin setidaknya jika kepolisian berhasil mengungkap siapa dalang peristiwa ini maka ada kemungkinan mereka akan kembali mau di ajak kerja sama. Tapi jika kita tidak membayar uang ganti rugi mereka, maka kemungkinan itu tidak akan ada. Selain itu mereka juga akan mendorong klien kita yang lebih kecil untuk ikut menghentikan kerja sama dengan Glow & Shine Co.,” jelas Pandu.
“Saya paham sekarang. Jika kita tidak membayar uang ganti rugi maka kemungkinan kita akan kehilangan semua pelanggan. Sedangkan jika membayar uang ganti rugi maka klien yang belum mengalami kejadian serupa akan lebih percaya kepada kita. Mereka akan berpikir kalaupun hal seperti itu terjadi, mereka juga tidak akan mengalami kerugian karena semua kerugian di tanggung sendiri oleh Glow & Shine Co.,” kata William memperjelas maksud Pandu.
Semua orang di sana mengerti dan setuju dengan pendapat Pandu, meeting pun selesai. Polisi datang ke kantor Glow & Shine Co. setelah menerima permintaan Pandu untuk menyelidiki kejadian yang menimpa para kliennya.
Pandu juga menunjukan email yang dikirim Frita kepada kepolisian. Mereka diminta untuk menyelidiki siapa pelaku yang mengirimkan foto beserta video kejadian itu ke perusahaan Mr. James.
Setelah mendapatkan informasi yang cukup dari perusahaan Glow & Shine Co. pihak kepolisian memulai penyelidikan mereka. Beberapa tempat usaha klien Glow & Shine Co. yang mengalami kejadian mengenaskan itu segera diselidiki oleh polisi.
BERSAMBUNG…
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 367 Episodes
Comments
Erni Fitriana
lanjut kita mAin dediktifan y
2022-08-21
0
Junaedi
com
2021-05-13
0
agussajiwo
👍👍👍
2021-03-18
0