Merasakan sakit yang kedua kalinya sungguh menyakitkan hati. Sulit beradaptasi dengan keadaan baru yang di pilih oleh mantan pasangan, membuat ego kita muncul dan terkesan jahat. Itulah yang di rasakan Mawar Hanafi. Seorang model terkenal yang namanya melambung tinggi di negara tetangga itu, kini hatinya sedang terluka.
Begitu besar ia berharap bisa bersama lagi dengan kekasih hatinya, yang bernama Alvin. Yang dulu sangat mencintai Mawar. Hari ini, ketika pertemuan itu terjadi, Alvin secara terang-terangan menolak hubungan yang ingin di bangun oleh Mawar.
" Dia sudah beristri?" Mawar mengulangi ucapan Alvin. Sakit rasanya hati Mawar saat mengetahui pujaan hatinya sudah menikah. Itu artinya ia gagal untuk merajut asa bersama Alvin.
Namun, ada banyak cara yang akan dilakukan Mawar Hanafi demi mendapatkan cinta Alvin kembali ke sisinya. Walaupun dengan menggunakan cara yang sangat di benci oleh Tuhan.
♥️♥️♥️
" Akhirnya, kita sampai juga di rumah." Alvin berseru, sambil merebahkan tubuhku dan menyandarkannya di dinding kamar. Menggunakan bantal empuk.
" Kamu mau makan apa?" Alvin kemudian bertanya.
" Mau makan kamu," jawabku konyol.
" Ish, kamu ini gimana sih? Kalau aku di makan, terus nanti nasib kamu gimana?"
" Jadi janda," ucapku datar.
Pletak!
Alvin menyentil bibirku lagi. Kebiasaannya dari awal menikah denganku, jika aku salah bicara, pasti bibirku yang di sentil oleh tangannya. Aku meringis, kesal.
" Jika kamu bicara lagi seperti itu, jangan harap aku memaafkan kamu lagi!" Alvin mendadak marah.
" Maaf," ucapku lirih.
Alvin tidak peduli. Ia malah pergi meninggalkan aku. Hem, Alvin. Kamu memang selalu seperti itu jika aku salah bicara. Pergi meninggalkanku sendiri di kamar.
..........
...........
Satu bulan kemudian.
Bola mata berwarna cokelat muda terang sedang memandang dress yang di pakainya. Semula aku menolak permintaan Alvin untuk memakai dress yang terlihat mewah di mataku. Aku harus terlihat cantik, seksi dan anggun. Itu permintaan Alvinku. Aku tentu harus menuruti ucapannya.
" Kamu sangat cantik sekali malam ini." puji Alvin saat melihat diriku yang tengah bersiap diri. Di balut dengan dress berwarna biru langit. Membuat lekukan dan aura di tubuhku nampak menonjol terlihat.
" Terima kasih," aku membalas ucapannya dengan wajah tersipu malu.
" Kamu siap, hunny? Kita akan berangkat sekarang juga. Sekretaris Dave sudah berada di lokasi." sahut Alvin seraya menggenggam tangan kananku, dan menuntunku pergi mengikuti langkah kakinya.
Alvin mengajakku ke suatu tempat. Katanya ia ingin menunjukkan pada semua dunia, bahwa akulah isteri sah dari tuan Alvin Media Utomo. Tak ada wanita lain yang mengaku-ngaku sebagai isterinya. Hari ini, Alvin menunjukkan pada dunia.
Alvin sengaja aku tidak di publikasikan di depan banyak orang. Namun, sebagai CEO itu tidak mudah loh. Banyak wanita muda, cantik dan juga seksi ingin menjadi yang kedua di hatinya. Bahkan ada yang pernah menawari dia melakukan esek-esek tanpa di bayar. Yang terpenting mereka puas dan bangga sudah pernah tidur bersama tuan muda, mafia kelas kakap yang paling di segani dan juga berwajah tampan.
Alvin dan aku duduk di meja depan dengan menghadap ke wartawan dari segala arah. Alvin menggenggam tanganku. Menguatkan aku melalui hangatnya kasih sayang.
" Tuan Alvin, kami ingin tahu siapa wanita yang sekarang bersama Anda sekarang? Apa dia wanita simpanan tuan sehingga membuat hubungan Anda dengan Mawar Hanafi renggang?" Rio, wartawan dari program gosip inSeleb tengah mengintrogasi aku dan juga Alvin.
Seketika keringat dingin keluar dari tubuhku. Tanganku gemetar. Apa ini? Aku di katakan selingkuhannya? Yang benar saja.
" Oke kawan-kawan journalist. Saya akan mengklarifikasi pada kalian semua. Agar kalian bisa memberikan penjelasan kepada publik siapa wanita yang sekarang bersamaku.
Dia ini adalah isteriku. Namanya Daisy Rosalina. Aku menikah dengannya setelah Mawar Hanafi secara terang-terangan memutuskan pertunangan secara sepihak. Du karenakan fisik dan wajahku yang cacat serta buruk rupa.
Sampai kapanpun, aku tidak akan pernah berpaling dari Daisy. Walau di luaran sana banyak wanita-wanita cantik yang ingin menjadi kekasihku. Tapi, bagiku Daisy lah yang mampu menggetarkan hatiku. Dialah wanitaku, calon ibu dari anak-anakku kelak." ucapan Alvin benar-benar membuat seluruh wartawan tercengang. Bahkan aku pun tercengang saat mendengar penjelasan suamiku yang begitu romantis.
" Jikalau begitu, kapan Anda menikahinya? Kenapa tidak pernah tercium oleh kami, para pencari berita? Apa ada sesuatu yang Anda rahasiakan tuan? Apakah Anda menghamili nona Daisy duluan terus Anda menikahinya?" lagi-lagi, Rio sang journalis pencari berita selebritis bertanya tanpa di saring dulu pertanyaan itu.
" Hei! Jaga sopan santun saat bertanya! Tuan Alvin tidak serendah itu!" Dave, sekertaris kepercayaan Alvin menyentak. Ia sangat marah saat wartawan gila itu bertanya hal yang tidak pantas.
" Loh, kenapa tuan? Saya hanya menyampaikan pertanyaan dari publik yang memang tidak tahu kapan pernikahan mereka di langsungkan." jawab Rio santai.
Alvin tahu, Dave tidak bisa mengendalikan emosinya jika menyangkut harga diri tuannya. Makanya, saat Dave ingin mengatakan sesuatu lagi, Alvin langsung mencegahnya dengan memberikan kode padanya.
Dave pun mundur, dan diam. Alvin melanjutkan perkataannya, mengklarifikasi pertanyaan Rio.
" Perlu kalian ketahui. Saya tidak pernah merasa berbuat hal yang tidak senonoh pada gadis manapun. Apalagi pada Daisy, isteriku. Aku menikahinya atas dasar cinta. Sampai saat ini, di usia pernikahan kami menginjak enam bulan pernikahan, kami malah belum di karuniai seorang anak. Kemarin istriku ini baru mengalami keguguran akibat kelalaianku, membiarkan dia di sekap oleh musuhku sendiri. Tapi, tak apa. Masih banyak waktu. Kami bisa mengejar yang tertinggal itu. Membangun rumah tangga bersama Daisy dengan banyak anak di dalam rumah besar kami." ujar Alvin, seraya menggenggam tanganku erat. Lalu menoleh kearahku dengan senyuman khasnya.
Aaah, Alvin, kenapa kau begitu semanis ini?
" Baiklah, kurasa cukup sampai disini saja penjelasan dariku. Jika ada seseorang yang datang pada kalian, dan mengaku bahwa dia telah di lecehkan olehku, maka kalian bisa menilainya sendiri. Sosok wanita yang mengaku itu." Alvin berdiri. Ia menyudahi acara sesi tanya jawab di hadapan semua wartawan. Membawaku serta dan ia tidak pernah melepaskan genggaman tangannya dari tanganku.
-------
-------
Sementara itu ....
" Sialan! Vangke! Aku gagal memisahkan Alvin dari isterinya. Aku kalah oleh wanita desa yang polos dan lugu itu. Tenang saja, aku masih punya banyak cara agar bisa merebut hati Alvin. Aku tahu kelemahannya." ujar Mawar, diiringi senyuman devilnya.
♥️♥️♥️
" Kau tahu, Sayang? Ada banyak orang diluar sana yang ingin mendapatkan perhatian dariku. Sehingga aku sengaja melakukan klarifikasi ini di depan publik. Agar mereka tahu, siapa wanita yang layak mendapatkan cintaku." ujar Alvin. Saat kami berada di dalam mobil yang sedang dilajukan oleh Dave.
" Apakah kamu melakukan klarifikasi ini karena Mawar sudah kembali ke Indonesia?" Aku bertanya. Menatap matanya dengan tatapan sendu.
Alvin terdiam. Ia tidak mau menjawab pertanyaanku. Sebaliknya, tangan-tangannya sudah aktif bergeriliya di tubuhku. Tangan kanannya aktif memainkan rambutku. Sambil menelusupkan wajahnya ke bagian leherku. Mencium sekitar area leher. Aroma wangi yang lembut, membuatnya selalu betah untuk melakukan itu, dimana pun.
Aku tidak bisa berkutik. Saat Alvin melakukannya. Jika aku mengelak, dia akan merajuk. Jika sudah merajuk, paling susah untuk membuatnya tersenyum dan bersikap manis seperti sekarang ini.
Bersambung ....
♥️♥️♥️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 71 Episodes
Download
Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Comments