Pengejaran mafia Rasya. ( 21+ ).

" Diam, dan duduklah di sini!!" hardik seorang pria bertubuh kekar dan tinggi. Postur tubuhnya yang mirip dengan tubuh Alvin, membuatku ketakutan. Bahkan berfikir untuk melarikan diri dari tempat ini terasa sulit.

Mulutku tersumpal oleh selembar kain yang di ikatkan erat. Aku berusaha berbicara, namun yang terdengar hanyalah, " Emmmph ...,"

Pria bertubuh kekar itu menyuruhku untuk duduk di kursi kayu. Lalu mengikat tubuh kecilku yang dia ikatkan dengan tali. Setelah itu membuka penutup mataku dan penutup mulutku.

Kedua mataku mencoba menangkap sesuatu yang ada di hadapanku. Samar-samar kulihat wajah pria yang membawaku ke gudang persembunyiannya. Seketika kedua mataku terbelalak, aku terkejut.

" Gashton," pekikku, pria bertubuh kekar yang ada di hadapanku ternyata ia adalah kekasih dari sepupuku, Razak.

Gashton yang tak lain adalah Rasya, musuh bebuyutan Alvin, telah berhasil membawaku pergi jauh. Gashton berharap, dengan di culiknya aku secara paksa, itu akan membuat Alvin mencari keberadaanku sehingga dengan leluasa, Gashton bisa melancarkan aksi jahatnya pada Alvin.

Gashton mendekatiku. Ia membungkukkan badannya, lalu menatap kedua mataku. Dengan tatapan mata jahatnya.

Ia meraih daguku, dan menekannya kuat. Sehingga aku merasakan sakit akibat tekanan yang di timbulkan dari jemari tangan Gashton.

" Kau cantik, Daisy. Sangat cantik. Namun, sayangnya kau tidak bisa aku sentuh. Kau berbeda dengan Razak. Yang setiap kali aku menginginkannya, ia akan menuruti kemauanku. Nafsuku." ucapnya. Seraya membelai bibir tipis milikku.

" Apa yang kau inginkan dariku, pria brengsek!" umpatku, penuh kebencian padanya. Aku menatap balik matanya, dengan tatapan tajam.

" Aku menginginkan tubuhmu malam ini sayang. Itu saja sudah cukup." ucapnya jahat. Ia tertawa. Suaranya terdengar sangat mengerikan.

Gashton mendekatiku lagi. Sesaat kedua mata kami bertatapan satu sama lain. Dan akhirnya,

" Cuih ...!!!" aku meludahi wajah Gashton.

" Aku tidak sudi melayani nafsu bejatmu, Gashton! Aku bukan pelacurmu!!!" aku memakinya, berkali-kali.

Gashton nampaknya marah dan kesal. Namun, ia masih berusaha untuk mendekatiku.

" Kau tahu Daisy, apa yang aku lakukan pada Razak, sepupumu? Lihatlah kearah sana!" Gashton membimbing kedua mataku dengan telunjuk tangannya.

Kulihat tubuh Razak sedang terikat, dengan kedua tangan dan kakinya di ikat ke kursi kayu. Banyak luka lebam di tubuh Razak. Dan saat aku berbicara, Razak mendengarkan semua perkataanku. Ia menangis.

" Razaaaak ...!!!" suaraku seperti tercekat saat ini. Melihat pemandangan yang tidak biasa. Razak sepupuku, dia tega melakukan itu padanya.

" Apa yang kau lakukan padanya, Gashton?! Bebaskan dia. Jangan kau siksa Razak. Dia sepupuku!!!"

Gashton terus tertawa. Ia puas melihatku memohon padanya dan sepertinya ini kesempatan untuknya. Mengambil sesuatu yang berharga dari Daisy.

" Aku akan melepaskan sepupumu, jika kau mau melayaniku, Sayang." bisiknya lembut di telingaku. Aku bergidik.

Kupejamkan mataku. Dan segera mengambil keputusan untuk bisa membebaskan Razak dari cengkraman Gashton.

Kuhela nafasku yang begitu sesak di dada. Lalu kubuka kedua mataku, memandang wajah Gashton dengan tatapan menjijikkan.

Aku mengiyakan permintaan Gashton. Aku tukar dengan melepaskan Razak. Meski aku tahu, Razak selalu berbuat jahat padaku, akan tetapi melihatnya seperti itu, darah dan emosiku naik. Aku sakit melihatnya seperti itu.

" Baiklah, aku turuti maumu. Akan tetapi, lepaskan Razak, dan bawa ia ke rumah sakit sekarang juga!"

Pria itu, sekali lagi menguji kesabaranku. Ia terus menerus tertawa. Ia merasa kemenangannya ini patut di rayakan.

Dengan senyum sinisnya, dia mendekatiku lagi dan berkata, " Kau wanita yang lemah, Daisy. Dan aku suka itu." senyuman menyeringai terlihat dengan jelas di kedua pipinya.

Lalu, ia dengan berani mengecup bibirku.

" Hentikan itu, brengsek ...!!!"

Sesosok pria asing berteriak kencang. Ia berhasil masuk dan mengobrak-abrik gudang persembunyian milik Gashton.

Suara itu, aku sangat mengenalnya. Dia, dia adalah Alvin, tuanku, suamiku.

🍁🍁🍁

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***