BAB 2 SEORANG PENGGANTI

Zia kembali ke rumah setelah membereskan semua urusan di kafe. Langkahnya ringan saat membuka pintu, tapi langsung terasa ada yang aneh. Udara di dalam rumah lebih dingin dari biasanya. Lampu menyala redup, dan suara-suara gaduh datang dari ruang tengah.

Alex mondar-mandir dengan wajah tegang, seolah mencoba memecahkan teka-teki yang tak kunjung jelas. Agatha duduk di sofa, tangan menopang dagu, wajahnya pucat dan lesu.

“Aku pulang...” ucap Zia pelan.

Kedua orang itu langsung menoleh. Wajah Agatha berubah—mata lebarnya dipenuhi kekhawatiran.

“Zia... Apa Alin menelponmu?” tanyanya cepat, seperti menunggu kabar penting.

Zia menggeleng sambil menaruh tas. “Tidak... Memangnya kenapa?”

Agatha berdiri, mendekat. “Dia tidak ada di rumah. Kamarnya kosong. Koper, baju, semuanya hilang...”

Jantung Zia berdetak tak karuan. “Hah? Maksudnya... Kak Alin kabur?”

Alex menghentikan langkahnya. “Kami tidak tahu pasti. Tapi dia pergi tanpa bilang apa-apa. Bahkan... gaun pernikahannya masih tergantung di lemari.”

“Ya Tuhan...” bisik Zia, setengah tak percaya. “Kok bisa?”

Agatha menggeleng. “Kami juga bingung. Tidak ada catatan, tidak ada pesan. Seolah dia menghilang begitu saja.”

Alex menghembuskan napas berat. “Ini bisa jadi masalah besar. Hubungan keluarga kita dengan pihak calon mempelai bisa rusak total.”

Zia berdiri terpaku. Kepalanya penuh dengan kemungkinan. Tapi satu hal pasti—ini bukan sekadar kabur biasa. Ada sesuatu yang tidak beres.

Alex duduk di kursi ruang makan dengan wajah gelap. Telepon genggamnya tergenggam erat, seakan ingin diremukkan. Setelah menutup panggilan yang berlangsung hampir setengah jam, ia menunduk dalam.

Zia duduk di seberang, menggigit bibirnya, mencoba menebak apa yang terjadi.

"Bagaimana...?" tanya Agatha pelan.

Alex mengangkat wajah. “Aku sudah bicara dengan pihak keluarga calon mempelai.”

Hening sejenak. Lalu ia melanjutkan, “Mereka... bukan keluarga biasa, Agatha. Mereka tidak akan menerima pembatalan begitu saja. Terutama... pria itu.”

Zia mengerutkan kening. “Pria itu?”

Alex menatap Zia, lama, seakan menimbang-nimbang sesuatu. “Kau tidak pernah bertemu dengannya, bukan?”

Zia menggeleng. “Kak Alin bahkan tidak pernah menunjukkan fotonya.”

“Namanya Viren Kaeshiro,” ujar Alex perlahan. “Dia seorang pengusaha terkenal. Tapi di balik itu... dia bukan orang sembarangan.”

Zia mencibir pelan. “Apa maksudmu? Maksudnya... dia jahat?”

“Bukan jahat.” Alex bersandar ke kursi. “Dia punya pengaruh. Kekuatan. Dan kalau pernikahan ini batal... kita bukan cuma kehilangan reputasi. Kita bisa kehilangan banyak hal.”

Zia terdiam. Kata-kata itu bergema di kepalanya, tapi tak bisa ia cerna dengan baik. “Tapi... kita tidak bisa menemukan Kak Alin.”

“Kita tidak akan mencarinya,” potong Alex cepat. “Tapi kita juga tidak bisa membatalkan semuanya. Tidak semudah itu.”

Agatha menoleh, tajam. “Sayang... maksudmu apa?”

Alex mengalihkan pandangannya ke Zia. Wajahnya tegang, tapi suaranya mantap. “Zia... kau yang akan menggantikan Alin.”

Darah Zia seakan berhenti mengalir.

“A... Apa?” ia hampir tertawa karena mengira itu lelucon. Tapi tak satu pun wajah di ruangan itu terlihat bercanda.

“Tidak!” Zia berdiri spontan. “Itu gila! Aku—aku bahkan tidak mengenal pria itu!”

“Justru karena itu,” jawab Alex dingin. “Kau tidak punya prasangka. Tidak punya sejarah dengan dia. Kau bisa menjalani pernikahan ini seperti kontrak. Sementara kami... kami bisa menjaga nama baik keluarga.”

Zia melototkan mata. “Kalian... kalian menjual ku?!”

Agatha mencoba menenangkan. “Sayang, ini bukan soal menjualmu. Ini soal menyelamatkan semuanya. Menyelamatkan keluarga kita. Alin sudah membuat kekacauan besar. Kalau kita biarkan, reputasi kita hancur.”

Zia menggeleng cepat. “Aku tidak peduli soal reputasi! Aku bukan boneka pengganti!”

“Zia...” Alex bangkit berdiri. “Ini tidak seperti yang kau pikirkan. Kau pikir aku tidak berat membuat keputusan ini? Tapi kita berurusan dengan orang yang... yang bahkan aku sendiri tak yakin bisa ku hadapi jika semuanya gagal.”

“Kenapa dia?” tanya Zia lirih. “Kenapa pria itu begitu penting?”

Alex menatap ke luar jendela, kemudian kembali menatap Zia.

“Karena Viren Kaeshiro bukan hanya orang kaya.Tapi juga punya pengaruh besar. Dan... dia sendiri yang bilang, 'Saya tidak peduli siapa pengantinnya, asal hari itu tetap berlangsung.'”

Zia terdiam. Dunia di sekelilingnya seakan mengecil. Pernikahan, bukan dengan pria yang ia cintai, bukan karena ia mau... tapi karena tidak ada pilihan lain.

Zia tidak menjawab. Ia hanya berdiri diam, membeku sesaat, sebelum akhirnya membalikkan badan dan berlari ke arah kamarnya. Langkah-langkahnya memburu menaiki anak tangga, napasnya tersengal, jantungnya seakan akan meledak. Ia membuka pintu kamarnya dengan kasar, lalu membantingnya kembali hingga terdengar suara keras.

“Tidak... Tidak mungkin...”

Ia mundur perlahan dan jatuh terduduk di lantai. Tangannya memegangi kepala. Kamar itu sunyi, hanya suara napasnya yang cepat dan berat, berpadu dengan degup jantung yang berirama kacau.

Zia mendongak. Pandangannya kosong menatap langit-langit kamarnya. Hatinya terasa seperti dililit sesuatu yang dingin dan berat. Seakan-akan realita hari ini adalah lelucon buruk yang terlalu kejam untuk ditertawakan.

Pernikahan.

Dengan pria yang bahkan tak ia kenal.

Karena kakaknya kabur.

Karena reputasi.

“Apa aku cuma alat ganti?” gumamnya pelan, suara yang nyaris terdengar seperti bisikan.

Air matanya mulai menggenang, tapi tak langsung jatuh. Ia masih mencoba menahannya, meski dadanya begitu sesak.

Kenapa harus dia?

Kenapa harus Zia yang dikorbankan?

Ia memeluk lututnya, menggenggam erat kaos yang dikenakannya, seolah berharap bisa menyembunyikan diri di sana. Rasanya seperti dilempar ke dalam dunia yang bukan miliknya. Dunia yang selama ini hanya ia lihat dari kejauhan: dunia orang-orang berjas rapi, bisnis megah, nama besar... dan kekuasaan.

Viren Kaeshiro.

Nama itu seperti bayangan gelap yang tak punya wajah, tapi meninggalkan ketakutan. Ia tiba-tiba teringat kembali pada pria di toko kue beberapa hari lalu. Pria dingin dengan kacamata tipis dan tatapan tajam yang membuatnya menggigil tanpa alasan jelas.

Jangan-jangan… itu dia?

Zia menutup wajahnya dengan kedua tangan. Kalau benar pria itu adalah Viren—dan kini ia harus menikah dengannya—maka hidupnya akan berubah selamanya. Bukan sebagai dirinya sendiri, tapi sebagai pengantin pengganti. Sebagai istri dari seseorang yang tidak ia pilih.

“Aku bahkan belum selesai menjalani hidupku sendiri...” bisiknya, seperti anak kecil yang kehilangan arah.

Ia bangkit perlahan, berjalan ke cermin, dan menatap wajahnya sendiri. Mata sembab, ekspresi hampa. Tak ada riasan. Tak ada senyum. Hanya seorang gadis biasa yang tiba-tiba diminta menggantikan kakaknya... untuk masuk ke dalam dunia yang asing dan gelap.

“Kak Alin... kenapa kamu pergi?” gumamnya lirih.

Zia memejamkan mata dan bersandar pada meja riasnya. Lalu akhirnya, air mata itu jatuh—pelan tapi terus menerus. Ia tidak menangis histeris. Ia hanya diam, membiarkan air matanya mengalir, sebagai satu-satunya cara untuk bertahan dalam kekacauan ini.

Dalam hatinya, ia tahu satu hal:

Jika semua ini benar-benar terjadi...ia harus memilih—menyerah dan lari, atau menghadapi badai yang tidak ia pahami sama sekali.

Suara ketukan terdengar pelan di balik pintu. Zia buru-buru menyeka air matanya dengan ujung baju, mencoba menyembunyikan bekas tangis sebaik mungkin.

Ia berdiri dan membuka pintu. Agatha berdiri di sana. Tak lagi dengan ekspresi tajam seperti biasanya. Wajahnya kali ini lebih tenang, bahkan nyaris... letih.

Perlahan, Agatha melangkah masuk dan menutup pintu di belakangnya.

“Aku tahu ini tidak mudah bagimu,” ucapnya pelan, berdiri di tengah kamar.

Zia tetap diam. Ia berdiri terpaku, matanya masih sembab, tapi ia berusaha tetap tegak.

“Kau mungkin baru di keluarga ini...” Agatha berhenti sejenak, menarik napas panjang. “Tapi aku mohon padamu, Zia.”

Nada suaranya lirih. Tak ada lagi nada galak, tak ada nada menyalahkan. Suara yang biasanya keras dan penuh instruksi kini terdengar seperti suara seorang wanita yang... lelah dan ketakutan.

Zia mengangkat pandangan, menatap Agatha untuk pertama kalinya malam itu. Ada sesuatu di sana—perasaan asing yang belum pernah ia lihat dari wanita itu: ketulusan.

Ia ingin berkata sesuatu. Ingin melawan. Ingin bilang bahwa semua ini tak adil. Tapi mulutnya seperti terkunci. Pikirannya bercabang ke mana-mana. Antara rasa tidak enak... dan rasa tidak rela.

Ia menggigit bibir bawahnya.

“Aku tahu kau bukan Alin,” lanjut Agatha. “Tapi keluarga ini butuh kau. Kami tidak punya pilihan lain... dan aku tahu, mungkin kau juga merasa tidak punya pilihan. Tapi... mungkin di antara ketidakpastian ini, akan ada sesuatu yang bisa diselamatkan.”

Zia menunduk. Hening menggantung di antara mereka. Lama. Begitu lama sampai hanya suara jam dinding yang terdengar.

“Aku hanya ingin hidup seperti biasa…” bisik Zia akhirnya. Suaranya pelan, nyaris seperti anak kecil yang tersesat.

Agatha berjalan mendekat, lalu meraih bahu Zia dan memeluknya. Bukan pelukan yang hangat, bukan pula pelukan ibu sejati—tapi pelukan seorang wanita yang menyadari bahwa ia telah banyak menuntut dari seseorang yang belum sempat mengenal arti rumah.

.

.

.

.

Terimakasih atas kunjungan serta dukungan kalian semua🤗Jangan lupa like nya😘 karena itu bikin author semangat 🤗

Episodes
1 BAB 1 DUNIA YANG KONTRAS
2 BAB 2 SEORANG PENGGANTI
3 BAB 3 PERNIKAHAN
4 BAB 4 ORANG ASING DALAM SATU ATAP
5 BAB 5 RUTINITAS LAMA
6 BAB 6 INOVASI BARU
7 BAB 7 FESTIVAL KEMBANG API
8 BAB 8 DESTINASI PERTAMA: HUTAN
9 BAB 9 WAJAH BARU
10 BAB 10 SPEKTRA
11 BAB 11 SURGA DALAM CALLIGO
12 BAB 12 XANDER
13 BAB 13 OUT OF PLAN
14 BAB 14 HOBI BARU
15 BAB 15 THE BOS
16 BAB 16 BUKIT HIJAU
17 BAB 17 LUBANG DI DALAM POHON
18 BAB 18 HUJAN YANG MENYATUKAN
19 BAB 19 LUKA YANG TERBALUT
20 BAB 20 PULANG
21 BAB 21 SUASANA BARU
22 BAB 22 MENTEGA DAN COKELAT
23 BAB 23 RASA MU
24 BAB 24 DUA PANTI
25 BAB 25 KEDATANGAN VIREN
26 BAB 26 NAMA DARI MASALALU
27 BAB 27 PENGINTAI
28 BAB 28 TAMU TETAP
29 BAB 29 PELANGI DAN MALAM
30 BAB 30 TEMA YANG BERBEDA
31 BAB 31 ALIN DAN ZIA
32 BAB 32 UCAPAN YANG MENGGANGGU
33 VISUAL
34 BAB 33 MALAM PERBURUAN
35 BAB 34 SI MERAH YANG LAPAR
36 BAB 35 TIBA-TIBA PULANG
37 BAB 36 FOTO MASA LALU
38 BAB 37 MALAM YANG PANJANG
39 BAB 38 NEXUX (sistem yang terbangun)
40 BAB 39 SEBUAH HUBUNGAN
41 BAB 40 ALIN
42 BAB 41 SETEGUK YANG MEMBAKAR
43 BAB 42 LOST CONTROL
44 BAB 43 KOALA YANG MEREPOTKAN
45 BAB 44 HANGOVER BERAT
46 BAB 45 TERTANGKAP
47 BAB 46 INGATAN YANG HILANG
48 BAB 47 PAGI YANG MENCEKAT
49 BAB 48 PERMAINAN YANG SAMA
50 BAB 49 SEBUAH PENJARA
51 BAB 50 HOT NEWS KAIROTEK
52 BAB 51 DESTINASI KEDUA: LAPANGAN
53 BAB 52 JANJI YANG MENGHANTUI
54 BAB 53 TIPUAN YANG MENYEBALKAN
55 BAB 54 HAMPARAN TAK BERTEPI
56 BAB 55 TAWA KECIL PENGUBAH
57 BAB 56 KENANGAN YANG KEMBALI SINGGAH
58 BAB 57 ANTARA UANG, EMAS, DAN KETAKUTAN
59 BAB 58 AKTOR DARI CINDERLINE
60 BAB 59 JEJAK YANG MENGHILANG
61 BAB 60 MAKAN MALAM SINGKAT
62 BAB 61 LUAPAN PERASAAN
63 BAB 62 BALASAN YANG MEMBUAT GELISAH
64 BAB 63 PERMINTAAN YANG MENUNTUT
65 BAB 64 ANTARA MASA LALU DAN MASA KINI
66 BAB 65 HASIL TES DNA
67 BAB 66 BEBAN DARI SETETES DARAH
68 BAB 67 PAGI SEBELUM GALA
69 BAB 68 SELERA YANG MENINGKAT
70 BAB 69 THE DAY : THE MAGIC OF DISNEY
71 BAB 70 DEMO SPEKTRA
72 BAB 71 WARNA YANG MENGEKANG
73 BAB 72 TUJUAN SEBENARNYA
74 BAB 73 TAMU TAK DI UNDANG
75 BAB 74 KEJUTAN DITENGAH GALA
76 BAB 75 MERAH : API ATAU DARAH?
77 BAB 76 HARGA UNTUK SEBUAH KELEMAHAN
78 BAB 77 THE FINAL: THE MAGIC OF DISNEY
79 BAB 78 PERJANJIAN KECIL
80 BAB 79 SEBUAH KAMUFLASE
81 BAB 80 SEPI YANG TERTINGGAL
82 BAB 81 TERJEBAK DI PERGANTIAN WAKTU
83 BAB 82 AKHIRNYA TERTANGKAP
84 BAB 83 KEMBALI KE CALLIGO
85 BAB 84 SALON PRIBADI NYONYA CALLIGO
86 BAB 85 RENCANA TAK TERDUGA
87 BAB 86 MOBIL BARU?
88 BAB 87 DUKA YANG MENDALAM
89 BAB 88 HITAM VS BIRU
90 BAB 89 RASA SAKIT YANG SAMA
91 BAB 90 PENYESALAN
92 BAB 91 SISTEM BERBAHAYA
93 BAB 92 BUKTI YANG AMBIGU
94 BAB 93 TRANSAKSI DIBALIK KETULUSAN
95 BAB 94 SEBUAH KODE
96 BAB 95 EMOSI YANG SELALU TERKONTROL
97 BAB 96 GETARAN TAK TERLIHAT
98 BAB 97 KEMENANGAN SESAAT
99 BAB 98 BALASAN YANG SETIMPAL
100 BAB 99 DUA ORANG KERAS KEPALA
101 BAB 100 TIPUAN ZIA
102 BAB 101 TEKAD ALIN
103 BAB 102 HENING YANG MENGHUKUM
104 BAB 103 BAYANG PENYESALAN
105 BAB 104 KAIROTEK DAN XANDER
106 BAB 105 VIREN DAN ALIN
107 BAB 106 PENGAKUAN
108 BAB 107 HENING YANG MEMBAKAR
109 BAB 108 RASA YANG SAMA
110 BAB 109 SPEKTRA DOMINION
111 BAB 110 BENARKAH MELINDUNG?
112 BAB 111 TEMAN PERJALANAN YANG SABAR
113 BAB 112 AROMA YANG MENENANGKAN
114 BAB 113 SETANGKAI BUNGA
115 BAB 114 CEMBURU
116 BAB 115 KECURIGAAN
117 BAB 116 RENCANA PEREBUTAN
118 BAB 117 PERTUNJUKAN KECIL
119 BAB 118 DOUBLE KEMENANGAN
120 BAB 119 VIREN SAKIT
121 BAB 120 VIREN SAKIT PT 2
122 BAB 121 PECAHNYA EMOSI
123 BAB 122 AKHIRNYA SADAR
124 BAB 123 ZIA HAMIL
125 BAB 124 PEMERIKSAAN
126 BAB 125 RUANG USG
127 BAB 126 FAMILY GARDEN
128 BAB 127 DEMAM YANG TAK KUNJUNG TURUN
129 BAB 128 SISTEM YANG TERBANGUN
130 BAB 129 SPEKTRA X NEXUX
131 BAB 130 VIREN SAKIT PT3
132 BAB 131 SAINGAN KECIL
133 BAB 132 WAKTU UNTUK PULIH
134 BAB 133 PUNCAK KEKESALAN
135 BAB 134 ZIA DAN MOODNYA
136 BAB 135 BAYANGAN YANG MENGIKUTI
137 BAB 136 TIGA TAMU
138 BAB 137 SENYUMAN PERTAMA
139 BAB 138 BIOSKOP CALLIGO
140 BAB 139 RUMAH CITY
141 BAB 140 LAPORAN JAKE
142 BAB 141 KEDATANGAN LILY
143 BAB 142 SENSASI YANG MEMBARA
144 BAB 143 MOBIL BARU
145 BAB 144 PERUBAHAN DAN HARAPAN
146 BAB 145 PENGUNTIT
147 BAB 146 ZIA HILANG
148 BAB 147 KELUARGA ARTELLA
149 BAB 148 HANYA SEBUAH HIASAN
150 BAB 149 TEKAD UNTUK BERTAHAN
151 BAB 150 RASA YANG MENYESAKKAN
152 BAB 151 KABUR
153 BAB 152 TERPEROSOK
154 BAB 153 VIREN VS NICK
155 BAB 154 INTEROGASI
156 BAB 155 DEJAVU
157 BAB 156 HARAPAN TERAKHIR
158 BAB 157 AKHIRNYA MENYERAH
159 BAB 158 MEDAN YANG SULIT
160 BAB 159 KABAR BAIK
161 BAB 160 BERHASIL KELUAR
162 BAB 161 BAGAIMANA CARA MEMBERITAHUNYA?
163 BAB 162 KETAKUTAN YANG TERSEMBUNYI
164 BAB 163 ZIA HISTERIS
165 BAB 164 DIAM-DIAM MENGUNJUNGI
166 BAB 165 TAK KUNJUNG DATANG
167 BAB 166 AKHIRNYA PULIH
168 BAB 167 VIREN AKHIRNYA DATANG
169 BAB 168 KONDISI ZIA
170 BAB 169 KONDISI ZIA PT2
171 BAB 170 KEHADIRAN
172 BAB 171 BALASAN UNTUK NICK
173 BAB 172 SUARA YANG MENGGANGU
174 BAB 173 KEMUNCULAN AMI
175 BAB 174 TIDAK MAU!
176 BAB 175 CALLIGO YANG LUAR BIASA
177 BAB 176 KAU MILIKKU!
178 BAB 177 SIKAP YANG BERUBAH
179 BAB 178 AKU BISA SENDIRI!
Episodes

Updated 179 Episodes

1
BAB 1 DUNIA YANG KONTRAS
2
BAB 2 SEORANG PENGGANTI
3
BAB 3 PERNIKAHAN
4
BAB 4 ORANG ASING DALAM SATU ATAP
5
BAB 5 RUTINITAS LAMA
6
BAB 6 INOVASI BARU
7
BAB 7 FESTIVAL KEMBANG API
8
BAB 8 DESTINASI PERTAMA: HUTAN
9
BAB 9 WAJAH BARU
10
BAB 10 SPEKTRA
11
BAB 11 SURGA DALAM CALLIGO
12
BAB 12 XANDER
13
BAB 13 OUT OF PLAN
14
BAB 14 HOBI BARU
15
BAB 15 THE BOS
16
BAB 16 BUKIT HIJAU
17
BAB 17 LUBANG DI DALAM POHON
18
BAB 18 HUJAN YANG MENYATUKAN
19
BAB 19 LUKA YANG TERBALUT
20
BAB 20 PULANG
21
BAB 21 SUASANA BARU
22
BAB 22 MENTEGA DAN COKELAT
23
BAB 23 RASA MU
24
BAB 24 DUA PANTI
25
BAB 25 KEDATANGAN VIREN
26
BAB 26 NAMA DARI MASALALU
27
BAB 27 PENGINTAI
28
BAB 28 TAMU TETAP
29
BAB 29 PELANGI DAN MALAM
30
BAB 30 TEMA YANG BERBEDA
31
BAB 31 ALIN DAN ZIA
32
BAB 32 UCAPAN YANG MENGGANGGU
33
VISUAL
34
BAB 33 MALAM PERBURUAN
35
BAB 34 SI MERAH YANG LAPAR
36
BAB 35 TIBA-TIBA PULANG
37
BAB 36 FOTO MASA LALU
38
BAB 37 MALAM YANG PANJANG
39
BAB 38 NEXUX (sistem yang terbangun)
40
BAB 39 SEBUAH HUBUNGAN
41
BAB 40 ALIN
42
BAB 41 SETEGUK YANG MEMBAKAR
43
BAB 42 LOST CONTROL
44
BAB 43 KOALA YANG MEREPOTKAN
45
BAB 44 HANGOVER BERAT
46
BAB 45 TERTANGKAP
47
BAB 46 INGATAN YANG HILANG
48
BAB 47 PAGI YANG MENCEKAT
49
BAB 48 PERMAINAN YANG SAMA
50
BAB 49 SEBUAH PENJARA
51
BAB 50 HOT NEWS KAIROTEK
52
BAB 51 DESTINASI KEDUA: LAPANGAN
53
BAB 52 JANJI YANG MENGHANTUI
54
BAB 53 TIPUAN YANG MENYEBALKAN
55
BAB 54 HAMPARAN TAK BERTEPI
56
BAB 55 TAWA KECIL PENGUBAH
57
BAB 56 KENANGAN YANG KEMBALI SINGGAH
58
BAB 57 ANTARA UANG, EMAS, DAN KETAKUTAN
59
BAB 58 AKTOR DARI CINDERLINE
60
BAB 59 JEJAK YANG MENGHILANG
61
BAB 60 MAKAN MALAM SINGKAT
62
BAB 61 LUAPAN PERASAAN
63
BAB 62 BALASAN YANG MEMBUAT GELISAH
64
BAB 63 PERMINTAAN YANG MENUNTUT
65
BAB 64 ANTARA MASA LALU DAN MASA KINI
66
BAB 65 HASIL TES DNA
67
BAB 66 BEBAN DARI SETETES DARAH
68
BAB 67 PAGI SEBELUM GALA
69
BAB 68 SELERA YANG MENINGKAT
70
BAB 69 THE DAY : THE MAGIC OF DISNEY
71
BAB 70 DEMO SPEKTRA
72
BAB 71 WARNA YANG MENGEKANG
73
BAB 72 TUJUAN SEBENARNYA
74
BAB 73 TAMU TAK DI UNDANG
75
BAB 74 KEJUTAN DITENGAH GALA
76
BAB 75 MERAH : API ATAU DARAH?
77
BAB 76 HARGA UNTUK SEBUAH KELEMAHAN
78
BAB 77 THE FINAL: THE MAGIC OF DISNEY
79
BAB 78 PERJANJIAN KECIL
80
BAB 79 SEBUAH KAMUFLASE
81
BAB 80 SEPI YANG TERTINGGAL
82
BAB 81 TERJEBAK DI PERGANTIAN WAKTU
83
BAB 82 AKHIRNYA TERTANGKAP
84
BAB 83 KEMBALI KE CALLIGO
85
BAB 84 SALON PRIBADI NYONYA CALLIGO
86
BAB 85 RENCANA TAK TERDUGA
87
BAB 86 MOBIL BARU?
88
BAB 87 DUKA YANG MENDALAM
89
BAB 88 HITAM VS BIRU
90
BAB 89 RASA SAKIT YANG SAMA
91
BAB 90 PENYESALAN
92
BAB 91 SISTEM BERBAHAYA
93
BAB 92 BUKTI YANG AMBIGU
94
BAB 93 TRANSAKSI DIBALIK KETULUSAN
95
BAB 94 SEBUAH KODE
96
BAB 95 EMOSI YANG SELALU TERKONTROL
97
BAB 96 GETARAN TAK TERLIHAT
98
BAB 97 KEMENANGAN SESAAT
99
BAB 98 BALASAN YANG SETIMPAL
100
BAB 99 DUA ORANG KERAS KEPALA
101
BAB 100 TIPUAN ZIA
102
BAB 101 TEKAD ALIN
103
BAB 102 HENING YANG MENGHUKUM
104
BAB 103 BAYANG PENYESALAN
105
BAB 104 KAIROTEK DAN XANDER
106
BAB 105 VIREN DAN ALIN
107
BAB 106 PENGAKUAN
108
BAB 107 HENING YANG MEMBAKAR
109
BAB 108 RASA YANG SAMA
110
BAB 109 SPEKTRA DOMINION
111
BAB 110 BENARKAH MELINDUNG?
112
BAB 111 TEMAN PERJALANAN YANG SABAR
113
BAB 112 AROMA YANG MENENANGKAN
114
BAB 113 SETANGKAI BUNGA
115
BAB 114 CEMBURU
116
BAB 115 KECURIGAAN
117
BAB 116 RENCANA PEREBUTAN
118
BAB 117 PERTUNJUKAN KECIL
119
BAB 118 DOUBLE KEMENANGAN
120
BAB 119 VIREN SAKIT
121
BAB 120 VIREN SAKIT PT 2
122
BAB 121 PECAHNYA EMOSI
123
BAB 122 AKHIRNYA SADAR
124
BAB 123 ZIA HAMIL
125
BAB 124 PEMERIKSAAN
126
BAB 125 RUANG USG
127
BAB 126 FAMILY GARDEN
128
BAB 127 DEMAM YANG TAK KUNJUNG TURUN
129
BAB 128 SISTEM YANG TERBANGUN
130
BAB 129 SPEKTRA X NEXUX
131
BAB 130 VIREN SAKIT PT3
132
BAB 131 SAINGAN KECIL
133
BAB 132 WAKTU UNTUK PULIH
134
BAB 133 PUNCAK KEKESALAN
135
BAB 134 ZIA DAN MOODNYA
136
BAB 135 BAYANGAN YANG MENGIKUTI
137
BAB 136 TIGA TAMU
138
BAB 137 SENYUMAN PERTAMA
139
BAB 138 BIOSKOP CALLIGO
140
BAB 139 RUMAH CITY
141
BAB 140 LAPORAN JAKE
142
BAB 141 KEDATANGAN LILY
143
BAB 142 SENSASI YANG MEMBARA
144
BAB 143 MOBIL BARU
145
BAB 144 PERUBAHAN DAN HARAPAN
146
BAB 145 PENGUNTIT
147
BAB 146 ZIA HILANG
148
BAB 147 KELUARGA ARTELLA
149
BAB 148 HANYA SEBUAH HIASAN
150
BAB 149 TEKAD UNTUK BERTAHAN
151
BAB 150 RASA YANG MENYESAKKAN
152
BAB 151 KABUR
153
BAB 152 TERPEROSOK
154
BAB 153 VIREN VS NICK
155
BAB 154 INTEROGASI
156
BAB 155 DEJAVU
157
BAB 156 HARAPAN TERAKHIR
158
BAB 157 AKHIRNYA MENYERAH
159
BAB 158 MEDAN YANG SULIT
160
BAB 159 KABAR BAIK
161
BAB 160 BERHASIL KELUAR
162
BAB 161 BAGAIMANA CARA MEMBERITAHUNYA?
163
BAB 162 KETAKUTAN YANG TERSEMBUNYI
164
BAB 163 ZIA HISTERIS
165
BAB 164 DIAM-DIAM MENGUNJUNGI
166
BAB 165 TAK KUNJUNG DATANG
167
BAB 166 AKHIRNYA PULIH
168
BAB 167 VIREN AKHIRNYA DATANG
169
BAB 168 KONDISI ZIA
170
BAB 169 KONDISI ZIA PT2
171
BAB 170 KEHADIRAN
172
BAB 171 BALASAN UNTUK NICK
173
BAB 172 SUARA YANG MENGGANGU
174
BAB 173 KEMUNCULAN AMI
175
BAB 174 TIDAK MAU!
176
BAB 175 CALLIGO YANG LUAR BIASA
177
BAB 176 KAU MILIKKU!
178
BAB 177 SIKAP YANG BERUBAH
179
BAB 178 AKU BISA SENDIRI!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!