Sangking kuatnya liam menampar aurora, Aurora pun pingsang terkulai lemas diatas tempat tidur.
Liam yang melihat itu menghela napas berat cuma gara-gara gadis ini ia harus terluka.
"brengse*kk!! Malam ini kau harus melayaniku gadis sialan!" umpat liam
Liam mengambil kotak obat dan mengobati luka didadanya ternyata cukup dalam hingga membuat darah terus mengalir. Ia mengobati lukanya dan membalut dengan perban.
"Dasar gadis sialan, aku akan menjinakkanmu" ucap liam kesal
Setelah selesai mengobati lukannya liam berjalan mendekat kearah tempat tidur dan melihat aurora ternyata wajah gadis itu bengkak akhibat tamparan yang ia lakukan,
liam keluar kamar untuk memanggil pelayan.
"Pelayan, cepat ambilkan air hangat!" teriaknya
walaupun liam begitu kejam ia masih mempunyai sisi lembut pada dirinya. Ia merasa bersalah dengan gadis yang lemah itu bisa-bisanya ia memukulnya.
"ini tuan" ucap pelayan dengan membawa baskom berisi air hangat dan juga kompres
Liam bergegas masuk kedalam untuk segera mengompress aurora.
Aurora yang merasakan adaa benda hangat yang menyentuh pipinya membuat ia membuka mata dan melihat liam yang berada diatasnya sedang mengompres pipinya.
"Apa yang kau lakukan?!" teriak laura memberontak tanpa sengaja tangannya mengenai luka liam hingga darah mengalir
"DIAMMMMM!" teriak liam
Liam berdesis saat lukanya kembali terbuka dan meneteskan darah ia bangkit dan meraih tisu yang berada dimeja. Aurora yang melihat itu bangkit menghampiri liam.
"Tuan, maafkan aku, aku tidak tau kalau anda terluka.." ucap laura dengan bibir gemetar sambil mengelap darah liam yang terus menetes dengan menggunakan kain bajunya.
Liam hanya memperhatikan tangan yang gemetar menyentuh luka didadanya.
"Maafkan aku tuan, tolong jangan hukum aku"
"baiklah aku tidak akan menghukumu tapi kamu harus menuruti perintahku!"
"tidak bisa tuan, aku mau pulang!"
Liam yang mendengar ucapan aurora membuatnya menepis tangan yang sedang mengelap darah yang sedang menetes.
"Dasar gadis bodoh! Kau itu sudah aku beli dipelelangan jika bukan aku yang membelimu kupastikan kau tidak akan bisa bicara lagi!
"A-Apa? dipelelangan?? ta-tapi ibuku menjualku pada orang kaya!!"
"aku tak tau mengenai masalahmu!! Yang pasti kamu dilelang, Mengerti!!! dan aku membelimu, jadi saat ini kamu adalah budakku...!"
Aurora yang mendengar itu terduduk lemas ditinggalkan kedua orang tua, hidup bersama ibu tiri yang memperlakukannya seperti pembantu, sekarang ia dijual dan dijadikan budak oleh seorang mafia.
'lebih baik aku mati saja !!' batin aurora
Ia menatap pintu balkon dengan cepat ia berdiri dan berlari menuju balkon yang pintunya terbuka, Aurora menaiki pagar pembatas hendak melompat dari sana. Dengan gesit liam menarik kaki aurora dan menangkap tubuhnya yang hampir terjatuh.
Liam membanting tubub aurora keatas tempat tidur, membuat tubuh kecil itu terguncang dan liam mengunci pintu balkon.
"Dasar gadis bodoh!!!apa aku membelimu hanya untuk membiarkan kamu mati ha?!!!" sentak liam
"aku tidak mau jadi budak tuan.. Tidak mau!!!" teriak aurora
PLAKKKK
Kembali sebuah tamparan mendarat dipipi
aurora membuat sudut bibirnya mengeluarkan darah. Aurora terisak
memegangi pipinya yang terasa nyeri.
Liam mendekat kearah aurora, membuat aurora beringsut mundur dan kini terhadang oleh headboard tempat tidur. Liam yang melihat itu mengulurkan tangannya untuk menyentuh bibir Aurora yang berdarah.
"Jangan pernah membantahku lagi Jika kau tak mau terluka!!"
"lepaskan..... lepaskan aku Tuan aku akan mengganti uangmu yang sudah membeliku!!"
"apa!!! Melepaskanmu, kamu tak tahu berapa uang yang aku Keluarkan hanya untuk membelimu gadis bodoh !!!"
Lukas mendekat dan berbisik di telinga Aurora
"satu juta dolar jika kau ingin mengembalikan uangku!!!"
Aurora yang mendengar uang 1 dolar itu dibuat terdiam dan tertunduk Bagaimana bisa ia mengganti uang begitu banyak.
"Kenapa kau diam!! Kau tak punya kata lagi untuk membantahku!!!"
"aku akan bekerja untuk melunasi semuanya" ucap Aurora sambil tertunduk
"kau ini lucu Naif dan bodoh, Apa kau yakin bisa melunasi semuanya!! Kau pikir mendapatkan uang sebanyak itu mudah, bisa sih tapi dengan menjual dirimu "
Aurora benar-benar merasa terhina dadanya terasa sesak. Nafasnya tersenggal menahan luapan emosi akibat kata-kata Liam dengan cepat Ia turun dari tempat tidur dan
PLAKKKK
kini gantian Aurora yang memberikan tamparan kepada liam. Kalian tertawa kecil
"Aku bukan wanita yang mudah menjual tubuhku demi uang!!! jangan menghinaku seperti itu!!" teriak Laura histeris
Liam menarik tangan Aurora dan menguncinya hingga Gadis itu tidak bisa bergerak. Dengan cepat ia mendaratkan bibirnya pada bibir aurora dan mengigitnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments