Bab 2

DORRR...

Liam menembak tepat dikepala si penghianat. Lalu menatap tajam pada seluruh anak buahnya.

"kalian akan bernasipb sama jika berani berhianat denganku" sentaknya menggelegar

Semua anak buahnya tunduk tidak ada yang berani berbicara. Sang asisten pribadinya mendekat dan berbisik.

"sudah waktunya pergi tuan" bisik asisten

Tanpa berkata apa-apa lagi Liam langsung berjalan menuju lantai teratas mansion dengan menggunakan lift yang ada disana.

"bereskan semua ini" sentak Dori pada mereka

Sesampainya Liam dilantai atas Dori membantu memakaikan jas mahal pada Liam ia juga memberikan arloji mahal yang berharga miliaran serta senjata api yang terselip dibelakang nya

"apa saja yang akan dilelang malam ini" tanya Liam

"dari informasi yang saya dapatkan, akan ada batu Ruby dari klan mafia terbesar dimasa lalu serta ada pelelangan yang masih dirahasiakan" jelas Dori

Liam yang mendengar penjelasan dori pun tidak bertanya lagi. Informasi yang didapatkan dori itu sudah cukup memberinya alasan untuk hadir dalam acara tersebut.

Keduanya pun kembali keluar menuju lantai bawah dimana mobil mewah bermerk Lamborghini terparkir. Liam masuk diikuti dori dan juga beberapa mobil sebagai pengawal. Mobilnya melaju dengan kencang membelah jalanan malam menuju sebuah gedung besar yang bersifat privat.

ditempat lain

Aurora yang baru sadar diri dari pingsannya ia membuka mata perlahan. Kepalanya terasa sangat sakit namun ia membulatkan matanya saat kesadarannya pulih ketika melihat dirinya menggunakan pakaian yang hampir terbuka semua seperti tak menggunakan pakaian ia pun sadar kini sudah ada dalam sebuah tempat berbahan besi.

Dadanya naik turun ketakutan mulai menjalar keseluruh nadinya. Ingin kabur tapi tidak mungkin, gembok besar itu tergantung dijeruji besi.

"hikk hikk ya tuhan apa yang harus aku lakukan.."ucapnya dengan suara bergetar

tiba-tiba beberapa pria bertubuh besar masuk kedalam ruangan yang minim lampu. Salah satu diantaranya membuka gembok dan menarik Aurora keluar.

Aurora mencoba menutupi tubuhnya yang terekspos dengan kedua tangan. Namun tetap saja terlihat.

"minum ini" ujar si pria plontos mengulurkan sebuah minuman.

"aku tidak mau" jawab Aurora

"kalau begitu aku yang akan memaksamu"

Aurora dengan cepat mengambil botol itu dan meminumnya. Benar saja cuma butuh beberapa detik, Aurora kembali jatuh pingsan.

"Bawa dia ke kamar rias" ucap salah satu dari mereka

Aurora pun langsung dibopong untuk menuju kamar rias tanpa melakukan perlawanan apapun karena dia tidak sadarkan diri.

.....

Suasa gedung pelelangan kini sudah penuh dengan para bos bos besar mafia yang menginginkan barang-barang antik, bahkan pelelangan itu tak hanya berupa barang saja melainkan pelelangan manusia.

Liam dan dori berada ditempat duduk vvip menatap kedepan. Pembawa acara masuk dan memulai acara pelelangan dengan membuka tirai besar, sebuah meja memanjang sebuah kalung indah dan mewah, kalung yang diidamkan akan menjadi simbol kekuasaan dan kemewahan.

"baiklah pelelangan kalung bermata Ruby dengan ribuan berlian akan kita buka dengan harga 10ribu dolarr" ucap MC

Beberapa orang sudah mengangkat papan harga, Liam masih memindai tanpa berniat untuk mengangkat papan miliknya.

Suasana pelelangan semakin memanas hampir 50% orang yang datang menginginkan kalung itu. Hingga seorang mafia memberikan penawaran tertinggi yaitu 300ribu dolar tak ada yang berani lagi meninggikan harga.

Namun saat MC mulai mengetuk palu. Liam menawarkan harga 500ribu dolarr dan palu pun dipukul menandakan jika kalung bermata Ruby itu sudah menjadi milik Liam.

Terpopuler

Comments

Elain

Elain

Jangan biarkan kami terlalu lama menunggu next chapter 🥺

2025-05-03

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!