Sementara di tempat lain masih di kota Jakarta. Seorang pria muda duduk di kursi menghadap meja. Di atas meja terdapat koper berukuran sedang yang berisi uang. Di depan pria muda itu seorang pria berdiri menundukkan kepalanya.
"Apa kau sudah mendapatkan alamat wanita itu?" tanya pria muda itu.
"Sudan tuan Ava." Pria itu menjawab.
"Oke." Ava duduk tegap, mendorong koper di atas meja. "Cepat berikan uang ini, untuk biaya pengobatan wanita itu ke Amerika."
"Baik Tuan." Pria itu membungkuk lalu mengambil koper di atas meja.
"Tunggu dulu!" Ava berdiri mendekati pria itu.
"Kau pastikan uang itu sampai ke keluarga si wanita itu. Aku tunggu kau di sini dan segera kembali."
"Baik Tuan!" pria itu membungkuk hormat sesaat, lalu mundur dan balik badan melangkahkan kakinya meninggalkan Ava.
Ava atau nama lengkapnya Alfarezi Kavindra. Salah satu anak milyuner Young Ma Kavindra. Salah satu pengusaha Ocean Group di Taiwan. Ava kembali duduk di kursi menunggu pria tadi mengantarkan koper berisi uang.
***
Sementara itu, Zahra tengah duduk di teras rumah sambil membaca koran. Karina sendiri tengah pergi ke rumah sakit bersama mbok minah untuk meneriksakan matanya.
Zahra melipat korannya lalu ia letakkan di atas meja saat melihat seorang pria asing keluar dari pintu mobil berjalan menghampirinya sambil menenteng sebuah koper.
"Selamat siang Nyonya."
"Siang, anda siapa dan mau bertemu siapa?" tanya Zahra berdiri dan berjalan dua langkah mendekati pria itu.
"Apakah ini rumah nyonya Karina?" tanya pria itu balik bertanya.
"Ya benar, saya adiknya. Anda siapa?"
"Saya di perintahkan tuan muda untuk mengantarkan uang ini untuk membiayai pengobatan mata nyonya Karina." Pria itu membungkuk sesaat.
"Tuan muda? siapa?" Zahra penasaran, mengapa ada orang yang mau membiayai pengobatan mata Karina
"Anda tidak perlu tahu siapa tuan muda. Yang terpenting nyonya Karina bisa melihat lagi." Pria itu memberikan koper itu pada Zahra.
Zahra menarik napas dalam dalam, awalnya ia ragu untuk menerima koper itu. Tak lama kemudian ia mengmbil koper itu dari tangan si pria.
"Terima kasih."
"Sampaikan maaf tuan muda untuk nyonya Karina." Pria itu membungkukkan badan lalu kembali melangkahkan kakinya menuju mobil tanpa basa basi lagi.
Zahra berdiri terpaku menatap kepergian mobil milik pria itu. Lalu ia masuk ke dalam rumah menuju kamar pribadinya. Ia letakkan koper itu di atas meja dan membukanya. Matanya melotot menatap tumpukan uang di dalam koper lalu menutupnya kembali.
"Uang? tuan muda? apa hubungannya dengan karina? apa tuan muda itu yang mencelakai Karina?" tanya Zahra dalam hati. "Aku simpan dulu uang ini, nanti kubetikan pada mas Pram." Zahra mengangkat kopernya lalu ia sembunyikan di bawah lemari pakaiannya.
Tak lama terdengar suara Sumarni memanggil Zahra, memberitahunya kalau Pram sudah pulang dari kantornya.
"Tumben mas Pram sudah pulang?" gumam Zahra.
Zahra bergegas keluar kamar menemui Pramudya. Ia mengerutkan dahi menatap Pramudya mukanya di tekuk.
"Mas? kau baik baik saja?" tanya Zahra duduk di sebelah Pramudya.
"Aku di tipu temanku sendiri." Pramudya melonggarkan dasi yang serasa mencekik lehernya.
"Maksud mas?" tanya Zahra belum mengerti.
"Perusahaanku rugi besar, dan aku butuh suntikan dana yang cukup lumayan besar. Jika tidak, perusahaanku bangkrut dan kita tidak punya apa apa lagi." Pramudya menjelaskan pada Zahra. Wanita itu terdiam, dia ingat uang yang ada di dalam koper itu.
"Jika mas Pram bangkrut, kita semua bakalan hidup susah. Tapi uang itu milik Karina..tidak, tidak, aku harus memberikan uang itu pada karina," ucap Zahra dalam hati.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 157 Episodes
Comments
Ida Lailamajenun
duh ni asisten tuan muda ava knp gk serahin lgsg ke Karina kok percaya gt aja sama org lain.oon BNR nih asisten 🤦🤦
karma othor udh mulai nampak tuh kepada Pram bagusnya bangkrut dan miskin aja sekalian biar hidup nya sengsara..
2022-10-23
0
Shuhairi Nafsir
mana mahu amanah. walaupun dirinya sendiri pun kawan makan kawan dengan mengahwinkan dengan suami sahabat sendiri
2022-04-06
0
Putraa Siktuss
ayo ava cari tau dulu
2022-01-27
0