Kedatangan Red

Mobil berbelok ke sebuah jalan lebar yang dipenuhi pohon-pohon rindang. Di sepanjang trotoar, orang-orang duduk santai di bangku taman, menikmati sore mereka.

Beberapa anak kecil berlarian sambil tertawa, dan seorang seniman jalanan sedang melukis wajah seorang turis dengan warna-warna cerah.

Red mengamati setiap sudut dengan seksama. Dia melihat pusat perbelanjaan megah dengan papan reklame raksasa, stasiun kereta bawah tanah yang ramai, dan sebuah taman luas dengan air mancur yang indah.

*

*

Mobil mewah itu melambat saat memasuki gerbang besi berukir yang megah. Red menempelkan wajahnya di jendela, matanya membelalak tak percaya.

Sebuah mansion bergaya Eropa klasik berdiri megah di ujung jalan berbatu, dikelilingi taman yang luas dan terawat sempurna.

Air mancur besar berdiri di tengah-tengah halaman depan, dikelilingi hamparan bunga-bunga warna-warni yang tertata rapi.

"Wooow ... ini sangat luar biasa," suaranya hampir seperti bisikan.

Mobil berhenti di depan tangga besar berlapis marmer. Sebelum Red sempat membuka pintunya sendiri, seorang pelayan berpakaian rapi sudah menyambutnya.

"Selamat datang, Nona Red," ucapnya sambil membungkuk hormat.

Red hanya bisa mengangguk kaku namun senyumnya ramah, tangannya erat memegang tas kecilnya yang usang.

Kakinya terasa berat ketika melangkah menuju pintu utama. Dia pernah melihat rumah seperti ini di film-film, tapi tidak pernah menyangka akan benar-benar menginjakkan kaki di dalamnya.

Pintu kayu besar terbuka, dan dua sosok muncul menyambutnya dengan senyum lebar.

"Red! Akhirnya kau sampai!" seru seorang wanita cantik berambut pirang dengan mata biru yang bersinar. Dia mengenakan gaun pendek elegan yang membuatnya terlihat seperti bangsawan.

Di sebelahnya, seorang pria tinggi berambut perak dengan kacamata melangkah mendekat. "Kami sangat menantikan kedatanganmu," ujarnya dengan suara hangat.

"H-halo," sapa Red ragu.

Rency memeluknya dengan hangat.

Red kaku sejenak, tapi kemudian perlahan menikmati kehangatan itu. Aroma parfum Rency yang lembut tercium sampai rongga hidungnya.

"Di mana Blue?" tanya Ricco pada supirnya.

"Maaf, Tuan Blue sedang ada meeting penting, Tuan," jawab sang supir.

Suasana seketika berubah. Ricco menghela napas. Ricco mencoba tidak terlihat kecewa, tapi Red bisa melihatnya.

Blue Rivero—pria yang dijanjikan akan menjadi suaminya tampak tak terlalu peduli dengan kedatangan Red, mungkin itu yang membuat Ricco kecewa.

Rency cepat-cepat menggandeng tangannya. "Ayo, kami akan menunjukkan kamarmu! Kami sudah menyiapkan yang terbaik untukmu di sini meskipun nanti kau akan tinggal di mansion Blue."

*

*

Mereka berjalan menyusuri koridor panjang dengan langit-langit tinggi, dihiasi lampu kristal berkilauan. Red hampir tersandung karpet merah tebal karena terlalu sibuk mengagumi setiap sudut mansion.

"Kau akan tinggal di sayap timur, sampai acara pernikahan" jelas Rency sambil membuka pintu kamar di ujung koridor.

Dan Red pun ternganga lagi.

Kamar itu luas—dua kali lebih besar dari rumahnya dulu. Tempat tidur berkelambu putih lembut berdiri di tengah, dikelilingi jendela-jendela tinggi dengan tirai sutra.

Ada meja rias antik, sofa kecil di dekat perapian, dan bahkan balkon pribadi yang menghadap ke taman belakang.

"Ini ... kamarku?" tanya Red tak percaya.

Rency tersenyum. "Tentu saja. Kau adalah putri kami, Sayang."

Kata-kata itu membuat dada Red terasa hangat. Tapi di saat yang sama, ada kegelisahan. Bagaimana jika Blue tak menyukainya dan bahkan membencinya karena pernikahan paksa ini?

Terpopuler

Comments

Niͷg_Nσͷg

Niͷg_Nσͷg

Jalani saja dulu Red? jangan memikirkan sesuatu di luar kendalimu, yang penting Jalani apa yang ada di depan mata. apalagi kamu mendapatkan dukungan dari orang tua blue, jadi jangan takut dan jangan terlalu membebani otakmu dengan sesuatu yang belum terjadi. mungkin untuk saat ini blue, belum bisa menerima kehadiranmu di hidupnya..tapi yakinkan hatimu , jika rasa cinta bisa hadir kapan saja...tresno jalaran soko kulino Red ? 😁

2025-05-02

7

Kar Genjreng

Kar Genjreng

berdoa red Semoga blue terpesona terhadap mu ya ❤️dan akan terus memandangi mu bila tidak terjadi ya biarlah waktu lah yang akan menunjukkan jati diri nya,,, bersabar usaha tidak akan pernah mengkhianati hasil,,,lope lope sekebon bunga' buat sang penulis 🥰🥰🌹🌹

2025-05-02

1

HR_junior

HR_junior

kluar dr pedesaan ya red makane km terpana liat kondisi di kota ...tp lebih enak tinggl di desa kalo menurut km ya red..

2025-05-03

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!