Bab 4

Reyver berdiri di depan meja kerjanya dengan ekspresi yang serius. Tak jauh dari tempatnya, Carlo juga ikut berdiri dan mengawasi setiap gerak-geriknya. Tak akan ada satu pun tindakan yang luput dari mata tajam Carlo.

Sambil berusaha menekan ketegangan yang ia rasakan, Reyver mengambil botol antigen dan menuangnya ke dalam wadah kaca. Berikut ia menambahkan buffer, garam, adjuvan, sebagai campuran awal dalam pembuatan vaksin tersebut. Dengan hati-hati, Reyver mengaduknya dengan pengaduk magnetik. Semua itu pun tak luput dari perhatian Carlo, pun perhatian anggota tim yang lain.

Sekitar sepuluh menit kemudian, vaksin mulai teremulsi dan membentuk struktur yang stabil. Reyver pun melanjutkan pekerjaannya. Ia menambahkan pengawet untuk mencegah vaksin dari kontaminasi, serta air steril sebagai bahan pelarut. Sekitar satu jam mereka menunggu reaksi pengawetan itu.

"Tidak ada masalah, kan?" tanya Carlo dengan suara tegasnya.

"Tidak, Tuan. Reaksi ini sudah sesuai prosedur yang ada."

"Bagus. Lanjutkan dan jangan sampai ada kesalahan!" perintah Carlo.

"Kami mengerti, Tuan." Reyver dan rekan-rekannya menjawab kompak.

Setelah reaksi pengawetan, Reyver kembali menambahkan bahan. Ia campurkan stabilizer untuk menjaga kestabilan vaksin. Dengan sabar mereka menunggu reaksi itu, sekitar satu jam lagi, sampai campuran vaksin mengendap.

Dengan dibantu Francesco, Reyver menyaring campuran vaksin itu dan membuang partikel-partikel kecilnya. Lantas melakukan pengukuran pH dan tingkat kejernihan.

Sampai di sini, semua berjalan lancar. Tidak ada masalah atau kendala apa pun. Struktur vaksin sesuai dengan yang mereka harapkan, dan itu membuat Carlo tersenyum puas.

Sudah terlintas jelas dalam pikirannya, bagaimana dirinya beserta orang-orang terdekatnya tidak mengalami penuaan dan kematian. Dia bisa tetap muda dan hidup selamanya, menguasai dan mengatur dunia.

"Hartaku, bisnisku, kekuasaanku, ke depannya aku tidak takut lagi kehilangan semua itu. Karena aku ... tidak akan mati. Aku akan semakin kuat dan semakin berpengaruh terhadap kestabilan ekonomi dunia. Pada akhirnya, hukum di semua negara juga akan tunduk di bawah kekuasaanku. Dan semua orang akan memuji Carlo Leonardo."

Senyum Carlo makin menyeringai. Otaknya sudah dipenuhi oleh ambisi duniawi. Tak sabar rasanya duduk di kursi tertinggi kekuasan dunia. Menjadikan semua orang tunduk dan patuh dengan perintahnya. Membunuh dan menghabisi nyawa tanpa perlu bermain rapi, karena tak ada lagi yang berani mengritik tindakannya. Oh, itu adalah impian yang sangat indah bagi Carlo.

Dalam angannya, semua itu akan terwujud dalam waktu dekat. Di dunia ini, siapa yang mau tua dan mati? Jika ada pilihan, pasti semua orang juga menghendaki kehidupan abadi dengan fisik yang tetap muda dan bugar. Dengan memiliki vaksin itu, Carlo bisa mendapatkan uang yang berlimpah. Vaksin yang sangat berharga. Orang-orang yang punya ambisi tinggi sepertinya, pasti dengan senang hati membayar dengan jumlah fantastis. Lantas dirinya ... akan menggunakan uang itu untuk mengembangkan bisnis. Baik bisnis Eclipse, maupun yang lain.

Akan tetapi, kepingan-kepingan kemenangan dalam angan Carlo itu tak berlangsung lama. Pasalnya, vaksin tersebut menunjukkan reaksi lain setelah Reyver menambahkan reagen pengaktif.

Sebenarnya tujuan penambahan bahan itu hanya untuk mengaktifkan vaksin tersebut, tanpa mengubah struktur dan tingkat kejernihan. Namun nyatanya, vaksin yang sebelumnya berwarna kuning jernih, perlahan berubah menjadi merah pekat. Bukan hanya Carlo atau anggota lain yang terkejut, melainkan Reyver juga.

Meski sebenarnya memang disengaja ia menyalahi proses itu—dengan menabrak batas maksimal saat menambahkan reagen pengaktif, tetapi Reyver juga tak menyangka kalau perubahannya akan sejauh itu. Maksud Reyver hanya ingin mengurangi keefektifan vaksin sekaligus meningkatkan efek samping, yang otomatis nanti tidak akan digunakan Carlo sebagaimana rencananya. Namun, siapa sangka jika hasil yang ada di hadapan sangat jauh dengan apa yang ia bayangkan.

"Reyver, apa yang terjadi?" Carlo bertanya sambil menatap tajam ke arah vaksin tersebut. Ia pun paham bahwa proyek tersebut sepertinya mengalami masalah besar.

"Saya juga tidak tahu, Tuan, tiba-tiba ada reaksi aneh di luar kendali saya," jawab Reyver dengan wajah yang menegang.

Tak lama setelah itu, aroma tajam menguar memenuhi ruangan dalam laboratorium tersebut. Seiring alarm yang berbunyi, pertanda adanya reaksi kimia yang tidak terkontrol.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸

@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸

semoga reyver & martha aman

2025-05-04

1

Apriyanti

Apriyanti

semoga reyver selalu terlindungi
lanjut thor

2025-05-03

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!