Cek 100 Juta

"Kalian apa mau saya potong gaji? Bubar sekarang!" bentak Baskoro pada mereka yang sedang menuding Yuna dengan berbagai tuduhan.

"Kuperingatkan pada kalian, kehamilan Yuna tidak ada hubungan apa pun dengan saya, dia punya suami, lalu apa salahnya jika dia hamil? Apa kalian punya bukti untuk menuduhnya seperti itu?"

"Tidak ada, kan? Sekarang perusahaan ini sudah berpindah ke orang lain, saya bukan lagi pemilik perusahaan, bos baru kita sudah mengubah peraturan lama, bagi wanita yang bersuami dan hamil, dia juga akan mendapatkan apa yang Yuna dapatkan sekarang, paham?!" tegas Baskoro dengan geram.

Mereka semua saling memandang, betapa beruntungnya mereka yang bersuami, tidak akan menunda waktu hamil lagi jika ada peraturan seperti itu, tidak perlu repot-repot bekerja maka mereka akan mendapatkan penghasilan yang jauh lebih memuaskan dari gaji mereka sekarang.

"Pak, boleh saya bertanya?"

"Siapakah Bos baru kita sekarang? Setidaknya jika beliau datang ke perusahaan, kami bisa bersikap sopan dan tidak melakukan kesalahan," tanya salah satu dari mereka.

"Bos kita adalah pria muda yang memiliki martabat tinggi di negara ini, tidak banyak yang mengenali beliau, sekali pun ia datang ke sini, dia juga tidak akan ingin kalian tahu siapa dia, jadi tugas kalian di sini hanya bekerja dengan giat agar bisa memuaskan bos baru kita, paham?"

"Paham, Pak," jawab mereka serentak.

"Interupsi, Pak." Rangga mengangkat tangan tiba-tiba, membuat yang lain menoleh padanya.

"Lalu bagaimana dengan kami yang pria? Apa yang kami dapatkan?" lanjutnya.

"Kau masih ingin menuntut juga, hah? Peraturan ini hanya berlaku untuk wanita hamil, mereka yang tidak hamil juga sama seperti kalian para pria, tidak mendapatkan apa-apa selain gaji bulanan, memangnya kau ingin hamil juga, hm? Mau kau keluarkan lewat mana bayinya?" Baskoro melotot tajam pada Rangga. Mereka yang mendengar itu, masing-masing tak kuat menahan tawa, membuat Rangga malu sendiri akibat bantahan yang ia lakukan.

"Sudah jelas semuanya, kan? Sekarang minta maaf pada Yuna atas tuduhan kalian itu, terutama kamu, Rangga, kamu akar dari permasalahan ini, jangan berhenti jika Yuna tidak memaafkanmu, atau jika tidak, kamu saya pecat!" ancam Baskoro.

Mereka semua bergantian meminta maaf pada Yuna, dan yang terakhir Rangga datang menghampiri. "Yuna, aku minta maaf karena menuduhmu yang bukan-bukan, tolong maafkan aku." Rangga menundukkan kepalanya di hadapan Yuna.

Yuna menghela napas kasar menatap Rangga. "Sudahlah, lupakan saja, aku tidak ingin masalah ini diperbesar."

"Pria ini kuserahkan pada Anda," bisik Samuel pelan di samping Baskoro. Melihat istrinya difitnah begitu, ia tidak mungkin bisa terima begitu saja, meski Yuna memaafkannya, tapi Samuel tidak selembut itu memperlakukan orang yang berani cari masalah dengannya.

"Yuna, ayo kita pulang." Samuel menarik tangan Yuna keluar dari perusahaan.

Saat di depan perusahaan, Yuna menggenggam tangan Samuel dan tersenyum. "Hari ini keberuntungan berpihak pada kita, semua ini berkat doamu juga, jadi aku ingin merayakannya bersamamu, kita makan di sana, yuk. Aku yang traktir." Yuna menawarkan.

Samuel pun tersenyum, akhirnya bisa membuat wanita itu tersenyum senang lagi. "Ayo."

"Mmm ... Sam, aku ingin bertanya, boleh?" sahut Yuna ketika mereka sedang duduk menyantap makanan.

"Boleh, mengenai apa?"

"Itu, tadi kamu ada di ruangan Pak Baskoro, sebenarnya kamu ada hubungan apa dengan beliau?" Akhirnya Yuna menanyakan apa yang menjadi rasa penasarannya.

"Tidak ada, aku hanya menyampaikan pesan dari temanku, yang sekarang jadi bos di perusahaan itu," jawab Samuel berbohong.

"Oh, jadi apa peraturan baru itu kamu yang minta sama temen kamu?" tanya Yuna yang tampak senang.

"Begitulah, aku hanya mencoba keberuntungan itu, siapa sangka dia begitu baik dan menyetujui permintaanku."

"Kalau begitu, keberuntungan kali ini, semua berkat kamu, kamu yang paling berjasa. Terimakasih ya, Sam."

"Untuk kamu dan anak kita."

Samuel merasa, dengan statusnya sekarang, ia takut Yuna akan dalam bahaya, mengingat profesinya sebagai ketua mafia, tidak banyak yang menyukainya apalagi dalam kalangan segerombolan bandit berkedok mafia itu, selama ini dia masih begitu ditakuti karena ia masih mampu untuk menghendelnya, tapi jika ada satu saat di mana ia melakukan kecerobohan, bisa saja Yuna dan anaknya ikut terseret dalam masalah tersebut.

~~

"Ma, kita pulang."

"Tumben pulang awal? Sama Samuel pula, ada apa?"

"Oh ya, Mama belum kasih perhitungan sama kamu, Samuel, bisa-bisanya kamu buat Yuna hamil, seharusnya sekarang ini Yuna jangan hamil dulu, itu sangat membahayakan pekerjaannya."

Baru saja pulang ke rumah, kini Samuel lagi-lagi mendapat semprotan pedas dari mertuanya.

"Ma, jangan ngomong begitu, malu didengar tetangga, mau bagaimana pun wajar jika Yuna hamil, Samuel itu suami Yuna, kita tidak bisa memprediksi hal ini." Yuna mencoba untuk membela Samuel.

"Ya seharusnya kalian itu pakai alat pengaman, jangan sampai kamu hamil," bantah Bu Rosi tak mau tahu.

"Ma, kamu ini apa-apaan sih? Bicara apa kamu? Seharusnya kamu senang karena sebentar lagi kita akan memiliki cucu pertama, seharusnya kamu menasihati Yuna agar dia tidak terlalu lelah bekerja, karena itu akan membahayakan janinnya, bukan malah memarahinya hanya karena dia hamil, gimana sih?" Ayah Yuna ikut membela.

"Kalian semua ini sama saja, tidak mengerti apa yang aku rasakan, apa kalian tidak pikir kita akan makan apa jika Yuna tidak bekerja, kamu juga, Pa. Seharusnya kamu itu tidak sakit-sakitan, bisa bekerja menghasilkan uang jika Yuna tidak bisa bekerja, apalagi kamu, Samuel. Kamu masih muda, tapi kamu malah tidak bisa menghasilkan apa pun seperti pria yang lain, coba kamu lihat Rendra, dia sukses bekerja di perusahaannya, keluarganya juga punya toko aksesoris yang terkenal di kota ini, sementara kamu? Kamu punya apa? Selain menumpang hidup sama kami di sini, pria tak berguna, mati saja kau sana!" seru Bu Rosi dengan wajah yang memerah menahan amarah.

"Ma, jangan ngomong begitu, Samuel itu suami Yuna, menantu Mama juga."

"Iya, Ma. Kamu kan bisa minta sama Yuni, bukankah Yuni juga bekerja di perusahaan besar? Kudengar dia juga mau mendaftar pekerjaan di perusahaan yang baru dilantik itu, kuyakin dia bisa membantu keuangan kita." Ayah Yuna memberi usul.

"Yuni tidak boleh dilibat dalam hal ini. Dan kamu Yuna, jika pun kamu tidak menikah dengan pria sampah itu, Mama juga tidak akan pernah bersikap seperti ini, semua ini adalah resiko yang harus kamu tanggung karena berani menikahi dia tanpa restu Mama." Bu Rosi benar-benar tidak bisa menahan emosinya.

"Ma, Tidak perlu marah begitu. Ini untuk Mama saja." Samuel memberikan sebuah cek pada Bu Rosi.

"Apa ini? Cek 100 Juta? Dari mana kamu mendapatkannya?" Mata yang tadinya menyorot tajam, sekarang melemah dan berbinar terang.

Terpopuler

Comments

🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦a͒r͒r͒o͒w͒ 🏹

🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦a͒r͒r͒o͒w͒ 🏹

Kenapa gak tinggal bareng papi dan mami saja sih, kan berkunjung ke rumah mama rosi tiap minggu juga gak apa-apa, kalopun kena omel kan cuma seminggu sekali, dan lagi tidak harus membuat Yuna khawatir setiap saat. Jika tinggal bareng Papi, Yuna juga aman dari gangguan siapa pun.

2021-12-26

6

Novianti Ratnasari

Novianti Ratnasari

si Rangaga mulut lemes bgd kaya ibu 2 gosip

2021-12-03

0

Trisno Karno

Trisno Karno

knp tdk beli rumah sendiri

2021-11-01

3

lihat semua
Episodes
1 Samuel sang Bos Mafia
2 Keberhasilan Tak Terduga
3 Jangan Bermain Dengan Raja Pembantai
4 Kena Batunya
5 Rangga Bangkrut
6 Masih Tak Percaya
7 Samuel Kembali ke Klan
8 Hadiah dari Klan Naga Merah
9 Peperangan Dimulai
10 Samuel Menampakkan Diri
11 Hadiah Pertama Untuk Yuna
12 Pertemuan Keluarga
13 Kalung Bintang Lumut
14 Menutup Identitas
15 Rencana Peluncuran Awal
16 Bertemu Lagi
17 Samuel Jadi Seorang Bos
18 Tuduhan Rangga
19 Cek 100 Juta
20 Makan Malam Sekeluarga
21 Ketemu Marlin
22 Mengikuti Rendra
23 Rendra Ketahuan
24 Samuel Sang Ketua Mafia
25 Buat Dia Tak Bisa Berjalan.
26 Berita Tragis Mengenai Rendra
27 Menjenguk Rendra
28 Membuat Rangga Paham Siapa Dirinya
29 Rendra Mengadu Pada Ayahnya
30 Perubahan Sikap Mertua
31 Kelicikan Tuan Daniel
32 Pertarungan Dimulai
33 Bangkrut Dalam Semalam
34 Tamu Tak Diundang
35 Datang di Waktu Yang Salah
36 Numpang Tenar
37 Perdebatan Mengenai Klan Mafia
38 Pengajuan Kerjasama
39 Mencapai Kesepakatan
40 Menolak Mentah-Mentah
41 Keputusan Terbaik
42 Tak Dilayani
43 Membungkam Dengan Pembuktian
44 Terkagum-kagum
45 Mengatakan yang Sebenarnya
46 Sudah Waktunya
47 Masih Meremehkan
48 Permintaan Sang Ayah
49 Gemetar
50 Semakin Takut
51 Kekuatan Yang Kokoh
52 Wanita Menjijikkan
53 Si Pembantai Lentur Telah Kembali
54 Pelajaran Untuk Mereka
55 Bertengkar
56 Terluka
57 Terkepung
58 Tamat
Episodes

Updated 58 Episodes

1
Samuel sang Bos Mafia
2
Keberhasilan Tak Terduga
3
Jangan Bermain Dengan Raja Pembantai
4
Kena Batunya
5
Rangga Bangkrut
6
Masih Tak Percaya
7
Samuel Kembali ke Klan
8
Hadiah dari Klan Naga Merah
9
Peperangan Dimulai
10
Samuel Menampakkan Diri
11
Hadiah Pertama Untuk Yuna
12
Pertemuan Keluarga
13
Kalung Bintang Lumut
14
Menutup Identitas
15
Rencana Peluncuran Awal
16
Bertemu Lagi
17
Samuel Jadi Seorang Bos
18
Tuduhan Rangga
19
Cek 100 Juta
20
Makan Malam Sekeluarga
21
Ketemu Marlin
22
Mengikuti Rendra
23
Rendra Ketahuan
24
Samuel Sang Ketua Mafia
25
Buat Dia Tak Bisa Berjalan.
26
Berita Tragis Mengenai Rendra
27
Menjenguk Rendra
28
Membuat Rangga Paham Siapa Dirinya
29
Rendra Mengadu Pada Ayahnya
30
Perubahan Sikap Mertua
31
Kelicikan Tuan Daniel
32
Pertarungan Dimulai
33
Bangkrut Dalam Semalam
34
Tamu Tak Diundang
35
Datang di Waktu Yang Salah
36
Numpang Tenar
37
Perdebatan Mengenai Klan Mafia
38
Pengajuan Kerjasama
39
Mencapai Kesepakatan
40
Menolak Mentah-Mentah
41
Keputusan Terbaik
42
Tak Dilayani
43
Membungkam Dengan Pembuktian
44
Terkagum-kagum
45
Mengatakan yang Sebenarnya
46
Sudah Waktunya
47
Masih Meremehkan
48
Permintaan Sang Ayah
49
Gemetar
50
Semakin Takut
51
Kekuatan Yang Kokoh
52
Wanita Menjijikkan
53
Si Pembantai Lentur Telah Kembali
54
Pelajaran Untuk Mereka
55
Bertengkar
56
Terluka
57
Terkepung
58
Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!