chapter 4

"Biasakan habis joging itu minum biar tidak dehidrasi," Ucapnya tanpa menjawab apa yang aku tanyakan

"I iya makasih," Aku menerima botol mineral yang diberikan kepadaku.

"Sama sama,kamu sama siapa kesini?" Tanyanya dan dia duduk disampingku aduuhhh jangan ditanya hati ini sungguh senang sekaligus nerves jujur saja neh cowok ganteng banget aahh sepertinya aku jatuh cinta pada pandangan pertama deh gejolak batinku.

"Eh kok bengong,kamu terpesona sama aku ya,"Tanyanya lagi membuatku semakin malu dan salah tingkah.

"Iya eh bukan maksud aku,tadi aku sama temenku tapi sepertinya dia beli minum," Jawabku gugup aduh jodohnya aku bisa bisanya aku jawab iya

"Oh,,,,boleh kan aku duduk disini?" Tanyanya

"Iya boleh kok," Jawabku singkat

"Dari tadi kita ngobrol terus kenalin aku Krisna," Dia mengulurkan tangan ke arahku

"Aku Vita," Aku menyambut uluran tangan dia duuhhh berasa mimpi aku.

Kami pun saling ngobrol sampai lupa bahwa aku tadi bersama Nur tetapi kenapa dia belum datang juga"Eh kris temen aku kemana ya kok dari tadi gak balik balik,"Ucapku sambil melihat kesana kemari keberadaan Nur tetapi tidak ada.

"Iya juga ya gak ada menyusul kamu,atau tahu kamu sama aku dan dia pulang dulu," Jawab Krisna

"Gak mungkin lah Kris dia tahu aku gak hafal jalan sini,kita cari yuk takut dia kenapa napa," Ucapku.

"Oke baiklah ayo aku temani,"Krisna berdiri lalu mengajakku mencari Nur.

Kami berdua sudah menyusuri tempat untuk mencari Nur tetapi tidak ketemu,dan bodohnya aku kenapa aku tidak membawa ponsel jadi bisa gampang jika berpisah seperti ini.

" Duuhh Nur kemana seh,kok pergi gak bilang bilang,"Ucapku

"Aku antar ke mess kamu saja ya siapa tahu dia sudah disana," Usul Krisna

"Iya Kris ayo," Ucapku

Krisna mengantar aku pulang dan sesampainya di mess Nur tidak ada tetapi kata ibu kantin Nur tiba tiba pulang dengan menangis dan pergi membawa koper entah kemana?

"Kris makasih ya kamu sudah mau antar aku pulang," Ucapku

"Gak masalah,kalau gitu aku balik ya gerah banget pengen cepet cepet mandi," Jawabnya

"Iya sama,hati hati ya," Ucapku malu malu

Krisna pulang dan aku masuk ke dalam kamar aku mencari ponselku dan ternyata banyak panggilan dari Nur mungkin dia berfikir tadi aku membawa ponsel ada pesan juga aku membuka pesan Nur dan ternyata dia pulang ke kampungnya karena kakeknya meninggal.

Aku masih sesekali berhubungan dengan Gladis yang ternyata dia akan berangkat ke Singapura dia mendapat kerja disana.Sedih sudah pasti karena bulan depan aku sudah pulang ke kampung karena mendapat cuti tapi tidak bisa bertemu dengan Gladis lagi.

Hari hatiku bekerja sangat menyenangkan karena Krisna selalu membantu aku jika aku dalam kesulitan dia juga banyak mengajari aku jika aku tidak bisa kadang suka heran sendiri dia sama sama karyawan tetapi dia lebih jenius.

"Vit makan siang bareng yuk," Ajak Krisna

"Kamu duluan aja Kris aku masih belum selesai ini," Jawabku tanpa menoleh

Krisan menutup laptopku dan menarik tanganku"Jangan pernah menunda makan nanti kamu sakit,"Kata Krisna

"Eh tunggu Kris kamu ah sukanya tarik tarik aja," Omelku

"Kalau gak begitu kamu gak akan mau," Jawab Krisna

Akupun hanya bisa pasrah dan kami makan berdua tetapi kok ada yang aneh ya kenapa kafenya sepi sekali biasanya jam istirahat seperti ini ramai,tapi aku tak mau ambil pusing aku pesan makanan seperti biasa.

"Apa ini kok ada cincin? " Ucapku melihat kue yang aku makan di tengahnya ada cincin yang indah

"Itu dari aku,sejak pertama aku melihat kamu aku merasakan perasaan aneh aku berfikir kenapa apa ada yang salah dengan hatiku ternyata aku jatuh cinta sama kamu apa kamu mau jadi pacar aku?" Ucap Krisna yang ternyata menyatakan cinta padaku.

Belum sempat aku menjawab karena masih shock semua teman teman kantor berteriak keluar dari persembunyian mereka.

"Terima,Terima,Terima," Teriak semuanya.

"Iya aku mau," Jawabku malu malu tanpa berfikir lagi karena memang aku juga suka dengan Krisna.

Sorak sorai semua teman teman meramaikan restoran itu aku jadi malu sendiri"Kris ini semua rencana kamu ya?"Tanyaku pada Krisna

"Hehe iya kamu suka kan?" Jawabnya nyengir

"Malu Kris,bisa bisa satu kantor heboh," Kataku

"Biarkan saja biar semua orang tahu kamu pacar aku dan selamanya akan jadi milik aku," Jawab Krisna menggenggam tangki setelah memakaikan cincin di jari manisku.

Kami semua makan siang bersama ditraktir oleh Krisna,aku tak menyangka akan memiliki pacar secepat ini,dosa kah aku ya Allah aku belum membahagiakan kedua orang tuaku(batinku)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!