Pengganggu

Hari ini jadwal Zafira sangat padat karena banyak pasien yang diharuskan melakukan tindak operasi, ya walaupun bukan dia yang melakukan pembedahan namun dirinya juga sebagai asisten dokter dari dokter Gavin yang mengharuskan selalu menemani dokter Gavin melakukan pembedahan.

jam menujukkan pukul 3 sore membuat Zafira melototkan matanya dan segera berlari ke arah ruang kusus staf rumah sakit menuju lokernya dan melihat ponselnya.

benar apa yang Zafira takutkan, belasan panggilan tak terjawab dari miss Grita dan belasan pesan memberitahukannya bahwa Elvano sudah selesai dengan kelasnya satu jam yang lalu "bodoh kenapa tadi aku tidak memberitahukan ke miss Grita terlebih dahulu jika aku tidak bisa menjemput Vano tepat waktu" gumam Zafira dengan cemas.

saat ini Zafira mondar mandir untuk mendial nomor ponsel miss Grita, lagi - lagi panggilan tidak terjawab dan dia lakukan sekali lagi dan terdengar suara miss Grita menyapa disebrang telfon.

"selamat sore miss, miss maafkan saya tadi tidak mengabari terlebih dahulu jika tidak dapat menjemput Vano tepat waktu" ucap Zafira kepada miss Grita dan sedetik kemudian Zafira melototkan matanya berteriak spontan "APA ?, miss saya tidak memiliki saudara siapapun dikota ini" jawab Zafira dengan cemas.

"Saya akan ke sekolah sekarang" ucapnya kemudian dan mengambil jaketnya, berlari menyusuri lorong rumah sakit dengan wajah yang sangat khawatir.

"Elvano kamu dimana nak, semoga kamu baik - baik saja" gumam hati Zafira dan tak sengaja dirinya menabrak seseorang hingga terhuyung dan hampir terjatuh tetapi untungnya orang tersebut menarik lengan Zafira yang akan terjatuh.

"apa sopan seorang staf rumah sakit berlarian dilorong rumah sakit ?" tanya lelaki tersebut dan Zafira sangat megenali suara bas milik lelaki itu, di dongakan kepalanya melihat ke atas dan benar saja bahwa suara itu milik Devan.

"maafkam saya pak Devan, tetapi saya buru - buru" ucapnya sembari membenahi diri dan berjongkok mengambil ponselnya yang telah jatuh akibat bertabrakan.

"permisi pak" lanjut Zafira sekali lagi dan menundukkan kepala sopan kemudian berjalan cepat sambil melihat ponselnya barangkali misa Grita sudah mendapatkan informasi.

Zafira mengendarai mobilnya dengan sangat buru - buru hingga dia tidak peduli dengan bunyi klakson mobil lain yang ditunjukkan untuk dirinya, fikirannya kalut dan memikirkan anaknya yang hilang dibawah entah siapa.

mobil itu sampai di Taman kanak - kanak tempat putranya bersekolah, Zafira berlari menemui miss Grita dan bertanya apa yang sebenarnya terjadi "Bagaimana bisa Elvano pulang dengan seorang lelaki yang mengaku sebagai saudaraku miss ?" pertanyaan itu keluar dari mulut Zafira.

miss Grita meminta maaf dan menjelaskan apa yang terjadi "Ada seorang lelaki bertubuh tingi menemui Elvano bu dan mereka saling mengobrol bahkan Elvano tertawa terlihat akrab kemudian lelaki tersebut menemui saya dan mengatakan bahwa akan membawa Elvano untuk pulang karena dia saudara ibu Zafira" jawab miss Grita menjelaskan.

"awalnya saya sedikit ragu tetapi sepertinya dia baik dan tidak ada wajah yang mencurigakan bu, dan Elvano juga terlihat senang bersamanya" jawaban miss Grita membuat Zafira tidak tahan untuk melampiaskan emosinya.

"miss Grita bukankah tau bahwa saya tidak memiliki sanak saudara siapapun di kota ini kecuali kakak saya yang saat ini sedang lumpuh, saya sudah menjelaskan itu semua saat wawancara wali murid" sahut Zafira dengan kesal kepada guru Elvano yang sudah dia percaya untuk menjaga Elvano selama dia bersekolah di sini.

"bagaimana miss Grita bisa seceroboh ini" miss Grita yang mendapat tatapan penuh amarah dari Zafira hanya menunduk mengakui kesalahannya "awalnya saya ragu bu dan menelfon ibu Zafira untuk menanyakan apakah benar yang bersama dengan Elvano adalah saudara ibu, tetapi ibu tidak menjawab belasan telfon dari saya dan pesan yang saya kirim"

zafira akui memang dirinya juga bersalah karena tidak mengatakan kepada miss Grita bahwa akan menjemput Elvano sedikit terlambat, Zafira menghela nafas berat dan mengatakan kepada Miss Grita bahwa ini semua juga bukan sepenuhnya salah miss Grita.

"apa dia tau tentang Elvano ?" gumamnya sembari mengendarai mobilnya dan sibuk dengan fikirannya.

Episodes
1 Pertemuan Tak Terduga
2 Trauma Masalalu
3 Taman Kanak - Kanak
4 Pengganggu
5 Informasi tentang Zafira
6 Pertemuan tak terduga
7 Apartement Zafira
8 Kerinduan Yang Dalam
9 Rasa yang Aneh
10 Bermimpi kembali
11 kejutan bagi Edwin
12 Dia harus mengetahuinya
13 Kenapa marah ?
14 Ada mata orang lain yang melihat
15 Dokter baru
16 Sedikit terusik hatinya
17 Pertanyaan yang menohok bagi Zafira
18 Makanan Favorite yang sama
19 Keterkejutan Zafira
20 Topeng penutup luka
21 Kesakitan itu melukai hati kecil
22 Buaya Darat
23 Sweetheart siapa itu ?
24 Ucapan ngawur Cintia
25 Menikah ?
26 Patner yang cocok untuk Gavin
27 Medhusa
28 kilas balik kejadian itu
29 Hatinya mencelos melihat wanita itu
30 Asal usul Elvano
31 Kakak yang gagal melindungi adiknya
32 Perkara kacang polong
33 Tes DNA
34 Kejujuran Zafira
35 Saling bercumbu
36 Devan yang gila
37 Siapa seorang jalang ?
38 Dasar lelaki hidung belang
39 Siapa dia ?
40 Kejutan lagi
41 Satu mobil dengan dia
42 Jangan Hina anakku
43 Zafira cemburu
44 Rasa rindu itu tercurahkan
45 Tanda merah
46 Ini tidak adil
47 Mata itu terlihat terluka
48 Berkencan saja dengan dia
49 Apa aku harus mengatakanya ?
50 Tidak berarti apapun bagi Zafira
51 Ada apa dengan Devan
52 Elvano menghilang kembali
53 Titik terang Elvano
54 Lelaki penuh teka teki
55 Emosi Devan
56 Rahasia Devan dan Erina
57 Dalam satu pesawat
58 Zafira cemburu ?
59 Basah - basahan
60 Informasi apa yang Devan terima
Episodes

Updated 60 Episodes

1
Pertemuan Tak Terduga
2
Trauma Masalalu
3
Taman Kanak - Kanak
4
Pengganggu
5
Informasi tentang Zafira
6
Pertemuan tak terduga
7
Apartement Zafira
8
Kerinduan Yang Dalam
9
Rasa yang Aneh
10
Bermimpi kembali
11
kejutan bagi Edwin
12
Dia harus mengetahuinya
13
Kenapa marah ?
14
Ada mata orang lain yang melihat
15
Dokter baru
16
Sedikit terusik hatinya
17
Pertanyaan yang menohok bagi Zafira
18
Makanan Favorite yang sama
19
Keterkejutan Zafira
20
Topeng penutup luka
21
Kesakitan itu melukai hati kecil
22
Buaya Darat
23
Sweetheart siapa itu ?
24
Ucapan ngawur Cintia
25
Menikah ?
26
Patner yang cocok untuk Gavin
27
Medhusa
28
kilas balik kejadian itu
29
Hatinya mencelos melihat wanita itu
30
Asal usul Elvano
31
Kakak yang gagal melindungi adiknya
32
Perkara kacang polong
33
Tes DNA
34
Kejujuran Zafira
35
Saling bercumbu
36
Devan yang gila
37
Siapa seorang jalang ?
38
Dasar lelaki hidung belang
39
Siapa dia ?
40
Kejutan lagi
41
Satu mobil dengan dia
42
Jangan Hina anakku
43
Zafira cemburu
44
Rasa rindu itu tercurahkan
45
Tanda merah
46
Ini tidak adil
47
Mata itu terlihat terluka
48
Berkencan saja dengan dia
49
Apa aku harus mengatakanya ?
50
Tidak berarti apapun bagi Zafira
51
Ada apa dengan Devan
52
Elvano menghilang kembali
53
Titik terang Elvano
54
Lelaki penuh teka teki
55
Emosi Devan
56
Rahasia Devan dan Erina
57
Dalam satu pesawat
58
Zafira cemburu ?
59
Basah - basahan
60
Informasi apa yang Devan terima

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!