Taman Kanak - Kanak

Matahari pagi mengintip di sela gorden cendela kamar Zafira membuat mata Zafira mengerjab beberapa saat dan terbuka perlahan, dilihatnya lelaki yang sedang tertidur disampingnya.

ditelusurinya wajah tampan seseorang yang saat ini sedang tertidur dengan lelap disampingnya dan kemudian paras tampan itu merasa terganggu dengan sentuhan jari - jari Zafira.

mualailah dia megerjabkan matanya lucu membuat Zafira tersenyum geli melihatnya "selamat pagi sayangku" ucap Zafira dan mencium keningnya "mama mengganggu tidurku" lelaki tampan yang tidur disamping Zafira adalah seorang anak kecil yang wajahnya sangat tampan perpaduan wajah asia dan eropa.

"Hey ini sudah pagi, ayo bangun kita bersiap okey" ucap sang mama kepada putra semata wayangnya tersebut, anak itu tidak menjawab haya mengerucutkan bibirnya pasalnya dirinya masih mengantuk "hari ini aku libur sekolah saja" ucapnya sembari kembali menutup matanya.

Zafira yang melihatnya menggelengkan kepala dan berdecak "tidak ada kata libur, ayo katanya kau ingin membangun rumah sakit untuk mamamu ini" ucapan Zafira membuat anak lelakinya tersebut seketika terbangun dari tidurnya dan mengucek - ngucek kedua matanya.

menguapa sedikit dan berjalan menuju kamar mandi untuk bersiap berangkat sekolah, sementara Elvano bersiap dengan bajunya dan peralatan sekolah Zafira menuju dapur ingin membuatkan sarapan dan bekal untuk Vano bawa ke sekolahnya.

kaki Zafira seperti ada yang menabrak membuat Zafira menengokkan kepala untuk melihat siapa yang datang ke dapur "kakak sudah bangun ?" tanyanya kepada Elena yang saat ini tengah duduk dikursi roda, Ya Zafira tinggal di apartement dengan Kakak satu - satunya yang saat ini mengalami cacat permanen karena kecelakaan.

Elena hanya mengangguk dan tersenyum, kecelakaan yang merengut kedua orang tuanya dan membuat kaki Elena menjadi cacat membuatnya sangat trauma hingga mengalami selectiv mutism yang dimana kemampuan berbicaranya hanya di saat tertentu.

Elena bahkan tidak hanya mengalami cacat pada kakinya saja namun pada psikisnya karena sebelum kecelakaan itu terjadi, dia melihat seseorang mengalami pelecehan seksual membuatnya sangat trauma.

"kakak sudah mandi ?" Elena hanya tersenyum sambil mengangguk "wah kakak hebat sekali, sekarang kakak sudah lebih mandiri ya" ucap Zafira dan lagi - lagi hanya senyuman dan anggukkan yang dia terima dari kakaknya itu.

"mama mana sarapanku ?" terdengar suara Elvano yang berlari ke arah dapur, dirinya sudah rapih memakai seragam sekolah sendiri. didalam hati Zafira sangat bersyukur tuhan menitipkan Elvano kepada dirinya membuat hari - harinya semakin berwarnah membawa semangat dalam hidupnya setelah dia kehilangan kedua orang tuanya.

"ini sarapanmu dan harus kau habiskan okey !" titah sang mama membuat Elvano tersenyum dan tangan kecilnya berada di kening untuk berpose hormat "siap bos" jawaban Vano membuat Zafira tertawa, pagi yang indah untuk keluarga kecil ini.

Zafira melajukkan mobilnya menuju sebuah sekolah taman kanak - kanak di dekat rumah sakit tempat dia bekerja "ingat pesan mama bukan ?, nanti saat miss Grita menelfon mama untuk menjemputmu kau harus sudah menyiapkan barang2mu dan tunggu mama di taman depan sekolah seperti biasa" ucapan ini uang selalu Zafira katakan kepada Elvano setiap dia akan keluar dari mobil dan menuju ruang kelasnya.

"iya mama" setelah itu Zafira mencium seluruh wajah Vano dan Vano tertawa keras karena geli, Vano keluar dari mobil dan berlari menuju pagar sekolahnya disana sudah ada miss Grita uang akan membimbingnya menuju kelas seperti biasa.

tanpa Zafira sadari ada sepasang mata yang melihatnya dan ada sebuah mobil hitam tengah melewatinya dari arah berlawanan, lelaki tersebut melakukan senyum jahatnya dan mendial nomor seseorang.

Episodes
1 Pertemuan Tak Terduga
2 Trauma Masalalu
3 Taman Kanak - Kanak
4 Pengganggu
5 Informasi tentang Zafira
6 Pertemuan tak terduga
7 Apartement Zafira
8 Kerinduan Yang Dalam
9 Rasa yang Aneh
10 Bermimpi kembali
11 kejutan bagi Edwin
12 Dia harus mengetahuinya
13 Kenapa marah ?
14 Ada mata orang lain yang melihat
15 Dokter baru
16 Sedikit terusik hatinya
17 Pertanyaan yang menohok bagi Zafira
18 Makanan Favorite yang sama
19 Keterkejutan Zafira
20 Topeng penutup luka
21 Kesakitan itu melukai hati kecil
22 Buaya Darat
23 Sweetheart siapa itu ?
24 Ucapan ngawur Cintia
25 Menikah ?
26 Patner yang cocok untuk Gavin
27 Medhusa
28 kilas balik kejadian itu
29 Hatinya mencelos melihat wanita itu
30 Asal usul Elvano
31 Kakak yang gagal melindungi adiknya
32 Perkara kacang polong
33 Tes DNA
34 Kejujuran Zafira
35 Saling bercumbu
36 Devan yang gila
37 Siapa seorang jalang ?
38 Dasar lelaki hidung belang
39 Siapa dia ?
40 Kejutan lagi
41 Satu mobil dengan dia
42 Jangan Hina anakku
43 Zafira cemburu
44 Rasa rindu itu tercurahkan
45 Tanda merah
46 Ini tidak adil
47 Mata itu terlihat terluka
48 Berkencan saja dengan dia
49 Apa aku harus mengatakanya ?
50 Tidak berarti apapun bagi Zafira
51 Ada apa dengan Devan
52 Elvano menghilang kembali
53 Titik terang Elvano
54 Lelaki penuh teka teki
55 Emosi Devan
56 Rahasia Devan dan Erina
57 Dalam satu pesawat
58 Zafira cemburu ?
59 Basah - basahan
60 Informasi apa yang Devan terima
Episodes

Updated 60 Episodes

1
Pertemuan Tak Terduga
2
Trauma Masalalu
3
Taman Kanak - Kanak
4
Pengganggu
5
Informasi tentang Zafira
6
Pertemuan tak terduga
7
Apartement Zafira
8
Kerinduan Yang Dalam
9
Rasa yang Aneh
10
Bermimpi kembali
11
kejutan bagi Edwin
12
Dia harus mengetahuinya
13
Kenapa marah ?
14
Ada mata orang lain yang melihat
15
Dokter baru
16
Sedikit terusik hatinya
17
Pertanyaan yang menohok bagi Zafira
18
Makanan Favorite yang sama
19
Keterkejutan Zafira
20
Topeng penutup luka
21
Kesakitan itu melukai hati kecil
22
Buaya Darat
23
Sweetheart siapa itu ?
24
Ucapan ngawur Cintia
25
Menikah ?
26
Patner yang cocok untuk Gavin
27
Medhusa
28
kilas balik kejadian itu
29
Hatinya mencelos melihat wanita itu
30
Asal usul Elvano
31
Kakak yang gagal melindungi adiknya
32
Perkara kacang polong
33
Tes DNA
34
Kejujuran Zafira
35
Saling bercumbu
36
Devan yang gila
37
Siapa seorang jalang ?
38
Dasar lelaki hidung belang
39
Siapa dia ?
40
Kejutan lagi
41
Satu mobil dengan dia
42
Jangan Hina anakku
43
Zafira cemburu
44
Rasa rindu itu tercurahkan
45
Tanda merah
46
Ini tidak adil
47
Mata itu terlihat terluka
48
Berkencan saja dengan dia
49
Apa aku harus mengatakanya ?
50
Tidak berarti apapun bagi Zafira
51
Ada apa dengan Devan
52
Elvano menghilang kembali
53
Titik terang Elvano
54
Lelaki penuh teka teki
55
Emosi Devan
56
Rahasia Devan dan Erina
57
Dalam satu pesawat
58
Zafira cemburu ?
59
Basah - basahan
60
Informasi apa yang Devan terima

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!