PEDANG NAGA PETIR

ENAM Orang yang sedang memperebutkan sebuah pusaka berbentuk pedang terdiri dari lima laki-laki dan satu perempuan. Seperti yang sudah diceritakan sebelumnya, Perempuan itu adalah Ayu Cendani yang memiliki guru bernama Karang Gantung. Lelaki tegap, kekar dan berwajah bengis yang menjadi lawan nya Karang Gantung yaitu Kang Liu Sang. Dua diantaranya adalah orang-orang berpakaian semacam perguruan yang memakai pakaian seragam silat warna hitam. Yang membedakan kedua nya hanyalah warna ikat kepala dan warna sabuk yang mereka pakai.

Dua orang laki-laki sebaya diperkirakan berumur tiga puluh enam tahun itu sedang melawan lelaki bertubuh gemuk, gembul dan pendek mirip kantong semar. Rambut nya botak plontos dan memiliki tato ular kobra hitam melingkar di sekitar kepala gundul nya. Dilihat dari raut wajah nya yang agak dewasa, diperkirakan ia berumur sekitar lima puluh tahunan. Wajah nya menampakan kebengisan dan tak kenal ampun terhadap lawan nya, Ia telah menumbangkan guru dari kedua lawan nya yang saat ini sedang gencar menyerang nya dari dua sisi depan dan belakang. Lelaki gundul itu tak memakai baju dan hanya memakai celana komprang biru tua dan memakai ikat pinggang merah. Ia adalah seorang ketua dari perguruan Kobra Murka dan kedatangan nya ke pantai segara anak karena ingin berpartisipasi merebut pedang pusaka yang dianggap sakti mandraguna.

Kobra Gundul julukan dari ketua kobra murka itu bernama asli Damar Wongso. Dua pemuda yang sejak tadi beringas ingin membunuh Kobra Gundul segera melakukan aksi nya. Keduanya melayangkan senjata tajam berupa parang tajam ke arah leher Kobra Gundul. Sayang nya gelagat itu diketahui Kobra Gundul dan ia segera meloncat ke atas dan berjungkir balik dua kali.

"Heaatt!!" Teriak Sanjaya dan Mudarso, tebasan parang kedua nya tak mengenai sasaran.

*Shuut! Wukk Wukk! Teb!*

Kobra Gundul mendarat ke samping dengan kaki mantap tanpa oleng oleh tubuh gemuk nya. Kobra Gundul langsung menyentakan jari tengah nya lurus ke arah dua orang lawan nya tadi dan keluarlah sinar hijau putus-putus sebesar lidi melesat ke arah orang bersabuk merah. Namun orang bersabuk hijau melihatnya dan ia segera berteriak ke arah teman nya.

"Cepat menghindar Mudarso!!" Teriak Sanjaya yang memakai sabuk hijau dengan ikat kepala hijau pula. Mudarso segera menjatuhkan tubuh nya dan berguling tiga kali, Sinar tenaga dalam Kobra Gundul nyaris mengenai kepala Mudarso jika Sanjaya telat saja berteriak tak ayal lagi tubuh teman nya itu akan bernasib sama seperti guru nya yang mati menjadi bubur mayat. Serangan Kobra Gundul tadi menabrak sebuah pohon besar dan seketika pohon itu menjadi lumer tanpa ada nya ledakan.

"Sial!!" Keluh Kobra Gundul karena serangan nya tak mengenai sasaran. Sementara itu Ayu Cendani masih kebingungan berusaha mencabut Pedang Naga Petir padahal ia sudah mengerahkan seluruh tenaga nya.

"Kenapa susah sekali setan!!" Umpat nya kesal, Keringat bercucuran ia menyeka wajah nya yang sudah basah oleh keringat.

Karang Gantung dan Kang Liu Sang masih bertarung sejak tadi dan jarak mereka agak jauh dari Ayu Cendani berada. Ledakan demi ledakan silih terdengar dari dua pertarungan dua tokoh berilmu tinggi tersebut.

"Seperti nya perempuan itu tak mampu mencabut Pedang itu! Hmm apakah sesusah itu untuk mencabut nya???" Gumam tokoh tua berpakaian serba putih mirip seorang resi yang sejak tadi masih bersembunyi di balik sebuah pohon.

"Agak nya aku harus segera bertindak melerai pertikaian mereka yang sangat sia-sia itu!" Lalu lelaki tua itu segera berkelebat ke arah tepi pantai.

"Sudah cukup hentikan!!" Semua mata tertuju kepada sumber suara. Karang Gantung menyipitkan matanya seakan mengenali tokoh tua yang hadir ditempat itu. Kobra Gundul pun mengenali orang tua itu dan ia segera pergi lari terbirit-birit tanpa pamit. Mudarso terkapar tak berdaya karena terkena tendangan maut Kobra Gundul yang sebelumnya sempat menendang wajah Mudarso ketika ia akan lari terbirit-birit. Sanjaya pun kaget melihat teman nya diserang dalam keadaan bengong melihat kedatangan tokoh tua itu.

"Kenapa si Kobra Gundul itu kabur setelah melihat orang tua itu???" Pikir Sanjaya setelah berteriak memanggil Kobra Gundul yang kabur.

Tendangan Kobra Gundul membuat wajah Mudarso memar membiru. Sedangkan Sanjaya sedang berusaha mengobati teman nya itu menggunakan hawa sakti nya. Ia tak mengenali tokoh tua itu karena pengalaman nya di rimba persilatan belum terlalu dalam ia jelajahi. Sama seperti Kang Liu Sang dan Ayu Cendani, Keduanya pun tak mengenali tokoh tua yang baru mereka lihat itu.

"Apa yang sebenarnya kalian perebutkan itu hah? Sehingga kalian rela membuang-buang nyawa kalian demi sebuah benda mati!" Tegas tokoh tua berambut putih panjang dikonde dan Sisa rambut nya meriap.

"Apa urusan mu datang kemari Resi Jayabaya???" Tanya Karang Gantung yang sudah mengenali sosok tokoh tua itu.

"Aku datang kemari karena ada suatu keperluan perihal benda yang sedang kalian perebutkan itu!"

"Apa dasarmu datang kemari hanya untuk mencuri Pedang Pusaka itu??" Ayu Cendani melirik guru nya dan sesekali melirik Kang Liu Sang yang sejak tadi diam terpaku karena merasakan sakit di sekujur tubuh nya akibat pukulan mematikan nya Karang Gantung. Tiba-tiba Ayu Cendani melompat menghunuskan pedang nya ke arah Kang Liu Sang dan membuat orang yang ada di situ melirik nya.

Kang Liu Sang terperanjat melihat Pedang Ayu Cendani hampir menebas lehernya, Untung kala itu Resi Jayabaya segera menghadang langkah Ayu Cendani dengan jurus tenaga dalam tanpa sinar melalui tatapan mata nya. Ayu Cendani terpental dan pedang nya terlepas dari genggaman tangan nya.

"Usghh sialan sakit sekali dada ku!" Ucan batin Ayu Cendani sambil memegangi dada nya yang seperti dihantam palu godam.

Kang Liu Sang merasa lega karena nyawa nya masih utuh didalam raga nya, Kesempatan itulah ia pergunakan untuk kabur karena ia sudah tak sanggup melanjutkan pertarungan dengan Karang Gantung.

"Suatu saat akan aku balas kekalahan ku ini tua keropos!!" Setelah mengancam begitu Kang Liu Sang pergi menggunakan ilmu peringan tubuh nya dan masih terlihat di kejauhan sana. Karang Gantung tadinya hendak mengejar nya, Namun segera di cegah oleh Resi Jayabaya.

"Tunggu Karang Gantung!!" Karang Gantung pun tak jadi melangkah dan balik menatap murid nya yang sudah mulai berdiri.

"Cepat cabut Pedang itu Ayu!"

"Sudah aku coba namun susah sekali Guru!" Ucap Ayu Cendani merintih kesal.

Karang Gantung pun nampak kesal melihat murid nya tidak becus mencabut pedang itu.

"Percuma! kalian tidak akan bisa mencabut Pedang itu kecuali pewaris nya!"

"Jangan membual didepan ku kau Resi Jayabaya! Sekalipun umur mu lebih tua dariku, Aku tak akan mundur jika harus beradu nyawa dengan mu!"

"Sungguh tindakan sia-sia Karang Gantung. Aku berbicara sesuai apa yang aku dapatkan ketika sedang bertapa di kaki Gunung Rangkas." Karang Gantung menatap Resi Jayabaya dengan tatapan tak percaya seakan menyepelekan ucapan tersebut.

Terpopuler

Comments

Ita Xiaomi

Ita Xiaomi

Tuh pedang utk org yg baik hati. Maaf aku sok tau😁.

2025-05-01

2

lihat semua
Episodes
1 PERTARUNGAN MASSAL
2 PEDANG NAGA PETIR
3 RESI JAYABAYA
4 LETUSAN GUNUNG WAKAS
5 URAT CAMBUK IBLIS
6 RONGGO WARSITO
7 PELARIAN RANGGA DAN PAMAN GADUNG
8 KEMATIAN PAMAN GADUNG
9 SERANGAN ANEH
10 SANG PENOLONG
11 KEKALAHAN DARMAJI SATYA
12 ILMU SARUA RUPA
13 SANG PEWARIS
14 BERLATIH KANURAGAN
15 TANDA LAHIR
16 PASAR TRADISIONAL
17 PREMAN PASAR
18 PEMILU KADIPATEN
19 ORANG GILA
20 VOTING SUARA
21 HASIL AKHIR
22 KEMENANGAN RADEN JATILUHUR
23 ASMARA MAUT
24 RAHASIA PEDANG NAGA PETIR
25 KEMUNCULAN NYAI KIDUNG GETIH
26 RIWAYAT NYAI KIDUNG GETIH
27 LEDAKAN DAHSYAT
28 KEKALAHAN NYAI KIDUNG GETIH
29 PENDEKAR SINTING
30 PERTARUNGAN DUA MURID
31 PERGURUAN MAWAR SEROJA
32 PEREMPUAN MISTERIUS
33 PERSAINGAN DUA MURID
34 HILANG NYA SEBUAH PUSAKA
35 SALAH PAHAM
36 PERGURUAN BANGAU SAKTI
37 RAYUAN MAUT
38 PUTRI KEBAYA VS BALUNG WIROK
39 BINASA NYA MURID MURTAD
40 MUNCULNYA RANGGA JIWANA
41 DEWI ANJANI SIUMAN
42 CERITA DEWI ANJANI
43 TIBA DI PERGURUAN MAWAR SEROJA
44 MASA LALU AJENG LESTARI
45 RUANG PERTEMUAN
46 PENGAKUAN RANGGA
47 AWAL HANCURNYA PERGURUAN BANGAU SAKTI
48 PERGURUAN WALET HITAM
49 PENGACAU
50 GAIRAH SANG JANDA
51 DIMANA AKU
52 PERTEMUAN
53 DEWI ANJANI VS SEKAR AYU
54 PEMBALASAN DENDAM
55 AJENG LESTARI SELAMAT
56 PERTARUNGAN DUA KUBU
57 RAGA BATU
58 RANGGA VS RAGA BATU
59 HANCURNYA SANG PENCURI PUSAKA
60 SALAH DUGA
61 PENCARIAN AJENG LESTARI
62 PEMBURU BAYARAN
63 KERICUHAN
64 UTUSAN ADIPATI
65 ISTANA KADIPATEN
66 CERITA INGGARWATI
67 MISTERI RERUNTUHAN ISTANA
68 ADEGAN PANAS
69 PRAJURIT KADIPATEN
70 TANTANGAN DUEL
71 PENGHADANG
72 SOSOK MISTERIUS
73 MENUJU PERGURUAN WALET HITAM
Episodes

Updated 73 Episodes

1
PERTARUNGAN MASSAL
2
PEDANG NAGA PETIR
3
RESI JAYABAYA
4
LETUSAN GUNUNG WAKAS
5
URAT CAMBUK IBLIS
6
RONGGO WARSITO
7
PELARIAN RANGGA DAN PAMAN GADUNG
8
KEMATIAN PAMAN GADUNG
9
SERANGAN ANEH
10
SANG PENOLONG
11
KEKALAHAN DARMAJI SATYA
12
ILMU SARUA RUPA
13
SANG PEWARIS
14
BERLATIH KANURAGAN
15
TANDA LAHIR
16
PASAR TRADISIONAL
17
PREMAN PASAR
18
PEMILU KADIPATEN
19
ORANG GILA
20
VOTING SUARA
21
HASIL AKHIR
22
KEMENANGAN RADEN JATILUHUR
23
ASMARA MAUT
24
RAHASIA PEDANG NAGA PETIR
25
KEMUNCULAN NYAI KIDUNG GETIH
26
RIWAYAT NYAI KIDUNG GETIH
27
LEDAKAN DAHSYAT
28
KEKALAHAN NYAI KIDUNG GETIH
29
PENDEKAR SINTING
30
PERTARUNGAN DUA MURID
31
PERGURUAN MAWAR SEROJA
32
PEREMPUAN MISTERIUS
33
PERSAINGAN DUA MURID
34
HILANG NYA SEBUAH PUSAKA
35
SALAH PAHAM
36
PERGURUAN BANGAU SAKTI
37
RAYUAN MAUT
38
PUTRI KEBAYA VS BALUNG WIROK
39
BINASA NYA MURID MURTAD
40
MUNCULNYA RANGGA JIWANA
41
DEWI ANJANI SIUMAN
42
CERITA DEWI ANJANI
43
TIBA DI PERGURUAN MAWAR SEROJA
44
MASA LALU AJENG LESTARI
45
RUANG PERTEMUAN
46
PENGAKUAN RANGGA
47
AWAL HANCURNYA PERGURUAN BANGAU SAKTI
48
PERGURUAN WALET HITAM
49
PENGACAU
50
GAIRAH SANG JANDA
51
DIMANA AKU
52
PERTEMUAN
53
DEWI ANJANI VS SEKAR AYU
54
PEMBALASAN DENDAM
55
AJENG LESTARI SELAMAT
56
PERTARUNGAN DUA KUBU
57
RAGA BATU
58
RANGGA VS RAGA BATU
59
HANCURNYA SANG PENCURI PUSAKA
60
SALAH DUGA
61
PENCARIAN AJENG LESTARI
62
PEMBURU BAYARAN
63
KERICUHAN
64
UTUSAN ADIPATI
65
ISTANA KADIPATEN
66
CERITA INGGARWATI
67
MISTERI RERUNTUHAN ISTANA
68
ADEGAN PANAS
69
PRAJURIT KADIPATEN
70
TANTANGAN DUEL
71
PENGHADANG
72
SOSOK MISTERIUS
73
MENUJU PERGURUAN WALET HITAM

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!