Bertemu Kathrine

Beberapa menit sebelum makan malam, Aaron mengirimkan pesan singkat pada Kathrine, pesan untuk mengajaknya bertemu dua jam lagi di sebuah resto favorit mereka dulu.

Aaron dan Hayley makan malam berdua saja, karena sampai saat ini Alex belum juga kembali ke rumah.

"Setelah ini kita berangkat, habiskan makananmu," perintah Aaron.

Hayley hanya mengangguk pelan sambil terus melahap habis isi piringnya, ia belum pernah merasakan makan dengan berbagai menu gratis yang tinggal pilih, dia terbiasa hidup sederhana dengan makanan yang ada, terkadang berhari-hari ia hanya mampu membeli mie instan sebagai campuran nasi untuk tiga kali makan.

Menatap berbagai menu yang di hidangkan, Hayley teringat akan ibunya yang masih tinggal di kontrakan sempit dan pengap itu.

Pikiran Hayley melayang pada kondisi ibunya, belum sehari mereka berpisah, rasanya Hayley sudah sangat rindu. Disini, dia bisa merasakan tidur di kasur empuk, ruangan luas dan makanan yang lezat, sedangkan ibunya masih bertahan di tempat sempit itu.

"Kau suka makanannya?" tanya Aaron.

"Suka," jawab Hayley. "Aku belum pernah makan sebanyak ini," imbuhnya.

Aaron sekilas menangkap raut kesedihan di wajah Hayley, ia tidak mengerti apa yang sedang di pikirkan gadis itu, namun sedikit banyak kegelisahan yang Hayley alami mengusik hatinya.

"Apa yang kamu pikirkan?" tanya Aaron, ia mengelap mulitnya dengan tisu.

"Aku memikirkan ibu, pasti beliau belum makan," ungkap Hayley parau.

Aaron menggut-manggut. "Kenapa tidak kau ajak saja ibumu tinggal disini?" tanya Aaron.

"Nggak bisa, kalau aku mengajaknya, ibu pasti curiga kenapa kita tidur di kamar yang berbeda, aku nggak mau bikin ibu sedih."

Aaron kembali berfikir, ia menyandarkan punggungnya di kursi makan sambil menatap Hayley yang sudah kehilangan selera.

"Kalau kamu mau, kamu bisa membeli rumah baru untuknya," ujar Aaron. "Aku akan beri kamu gaji tiga atau empat bulan kedepan sekaligus," imbuhnya.

"Kalau boleh, aku mau, Mr. Ice," ujar Hayley dengan mata berbinar.

"Tentu saja, setelah kamu bisa membuktikan bahwa dirimu mampu bekerjasama dengan Alex, aku akan langsung membayar gajimu 200 juta cash!"

Tatapan tidak percaya Hayley tujukan pada Aaron, bagaimana bisa laki-laki itu menghalalkan segala cara agar dirinya bisa akur dengan si rambut putih.

Karena yang Aaron janjikan adalah demi kebahagiaan Andini, dengan berat hati Hayley setuju, ia akan berusaha membiasakan diri dengan keadaannya saat ini, tanpa di tuntut pun, Hayley memang harus bisa menerima keberadaan orang paling menyebalkan dalam hidupnya, Alex.

Usai makan malam, Hayley langsung kembali ke kamar dan mengganti pakaian. Malam ini ia memilih gaun hitam tanpa lengan dengan terusan rok selutut yang pernah ia pakai saat menyambut lamaran Aaron, hanya gaun ini satu-satunya baju yang paling bagus menurutnya.

Tok ... Tok ... Tok ....

"Hay, aku tunggu di bawah," teriak Aaron dari balik pintu, sedangkan Hayley masih sibuk menaburkan bedak di wajahnya.

Meskipun dirinya bukan wanita yang suka berdandan, tapi demi menghargai Aaron dia rela belajar make up dari situs internet, dia tidak mau menjatuhkan sendiri harga dirinya karena bersanding dengan orang kaya tidaklah mudah.

Cukup lama menatap wajahnya di cermin besar, ia bergumam pada dirinya sendiri. "Nggak nyangka, aku sekarang bersuami. Dan aku harus belajar tampil lebih baik, biar dia nggak malu kalau ketahuan punya istri sepertiku."

Hayley berjalan anggun menggunakan sepatu high heels dengan tinggi 5 sentimeter, ia menghampiri Aaron yang sedang duduk menunggu di ruang tamu.

Suara sepatu Hayley berbenturan dengan lantai marmer menimbulkan suara yang nyaring, sekilas Aaron menatap Hayley yang kini berjalan mendekat.

"Aku sudah siap, Mr. Ice. Ayo," ajak Hayley.

Sepersekian detik, Aaron hampir saja terpanah dengan tatapan mata abu-abu yang di miliki Hayley, wajahnya yang lugu dan masih terlihat seperti bocah, membuat sangat menawan saat sudah di poles make up tipis, bibir kecil nan tipis dengan lipstik merah membuat Aaron seketika menelan ludah.

"Mr. Ice, ayo. Apa kamu mau kita terlambat?" tegur Hayley lagi.

"Oh, ya. Ayo!" Aaron berdiri dan berjalan mendahului Hayley.

Selama perjalanan, Aaron dan Hayley tidak saling berbicara, Aaron sibuk dengan pikirannya tentang Kathrine dan melupakan pandangan anehnya pada Hayley yang terjadi beberapa menit lalu, sedangkan Hayley sibuk bersenandung menirukan alunan lagu yang di dengar.

Mobil hitam Aaron memasuki kawasan restoran yang berada tidak terlalu jauh dari kawasan perumahannya. Dulu, saat Kathrine masih berkarir di Indonesia, resto ini adalah tempat makan favorit mereka, disini adalah saksi dimana Aaron menyatakan cintanya saat itu pada Kathrine, tepat saat Aaron resmi menjadi presiden direktur di PT. Conan Dream.

Di dalam restoran, seorang wanita berambut pirang sepinggang sudah berdandan sangat cantik menunggu kedatangan kekasihnya, Kathrine. Dirinya berharap bisa menghabiskan malam ini bersama Aaron, agar laki-laki itu tidak sampai menikmati malam pertama dengan istri bayarannya.

Aaron masuk ke dalam resto dan mengedarkan pandangannya di seluruh ruangan, mencari sosok cantik yang ia harapkan, sedangkan Hayley hanya mengekori di belakangnya, mengikuti kemana langkah kaki Aaron berjalan.

Di ujung ruangan di depan tempat duduk VIP, Kathrine melambaikan tangan pada Aaron.

Aaron dan Hayley berjalan mendekat, dengan cepat Kathrine langsung menghampiri Aaron dan bergelayut manja di lengannya, ia mencium kedua pipi Aaron bergantian sambil menatap sengit pada Hayley.

"Kok, ngajakin dia sih, Sayang?" tanya Kathrine sambil menghentakkan kaki pelan.

"Biar kalian kenal, bukannya kamu sendiri yang pengen ketemu?"

"Padahal kan, aku pengen malam ini berduaan aja sama kamu, kita nginep di hotel bareng," ujar Kathrine manja, lalu melirik sekilas pada Hayley yang hanya diam seribu bahasa.

Hayley berusaha tetap tenang, ia sama sekali tidak terganggu dengan sikap dan kalimat-kalimat mesra yang Kathrine ucapkan pada Aaron, dia selalu sadar diri dengan posisinya dalam hubungan aneh ini.

"Kath, jangan seperti ini, malu di lihat Hayley," lirih Aaron, ia mulai risih dengan ciuman dan pelukan Kathrine yang dianggap berlebihan.

"Biarin! biar dia tau kalau kamu itu cuma milikku, pernikahan kalian hanya sebatas kontrak, jadi dia harus sadar diri." Kathrine sengaja berbicara lebih keras, agar Hayley mendengarnya dengan jelas.

"Kath ...." ucapan Aaron terputus tatkala Kathrine langsung menyambar bibir Aaron tanpa permisi, ia seperti singa betina yang kelaparan.

Hayley merasa bosan, bosan dengan pemandangan aneh yang ada di depan matanya. Dia merasa geli dengan tingkat Kathrine yang seolah-olah sangat murah, tidak bisa menempatkan posisinya sebagai wanita yang harus di hargai, bukannya menawarkan diri dengan bebas dan tanpa malu mengumbar kemesraan.

"Maaf, aku ke toilet sebentar, ya," pamit Hayley, tanpa menoleh dan meminta persetujuan dari kedua manusia tidak punya malu itu, Hayley bangkit dan mencari tempat yang bisa membuat matanya bebas dari penglihatan yang merusak pikirannya.

🖤🖤🖤

Bersambung ...

Terpopuler

Comments

Mami Pihri An Nur

Mami Pihri An Nur

Klw aku ga mau pnya uang bnyk tp hatiku trluka, biarpun kita lg butuh duit, itu sama sj merendahkan harga diri kita

2023-04-05

0

Neni Bunda Alif

Neni Bunda Alif

sebenar nya aron kurang apa sih ..sampai" si murahan menolak d nikahi sm aaron....eh..malah berkencan sm aki"...

2022-05-24

0

Ririe Handay

Ririe Handay

gampang banget ya kasih gaji 200jt

2022-03-11

0

lihat semua
Episodes
1 First
2 Setuju
3 Hayley
4 Penolakan Ellera
5 Rekomendasi Axel
6 Penawaran Aaron
7 Cafe XXX
8 Kesepakatan
9 Deal!
10 Lamaran
11 Asisten Alex
12 Penolakan Hayley
13 Kerja bagus!
14 The wedding
15 Rumah Aaron
16 Kamar
17 Cerewet
18 Bertemu Kathrine
19 Marcel
20 Marah
21 Berbelanja
22 Kenapa?
23 Parfum baru
24 Cinderella
25 Syarat Pewaris
26 Private Party
27 Alex dan Melanie
28 Marcel Lagi
29 Makan siang
30 Curiga
31 Eropa
32 Perjamuan
33 Gosip
34 Mabuk
35 Rahasia Kathrine
36 Kedatangan Kathrine
37 Kepergian Alex
38 Meninggalkan rumah
39 Ungkapan Marcel
40 Bertemu Alex
41 Rencana
42 Terbongkar
43 Hancur
44 Mantan
45 Ingin cuti
46 Alergi dingin
47 Berenang
48 Kepergok Alex
49 Alex
50 Di rumah ibu
51 Harapan
52 Menodaiku
53 Terbongkar
54 Permintaan maaf
55 Bertemu Kathrine
56 Rahasia Marcel
57 Salah sasaran
58 Akhirnya
59 Menyesal
60 Permintaan Hayley
61 Anne Sonya
62 Tentang Anne
63 Berita mengejutkan
64 Makan malam
65 Pertemuan dengan Marcel
66 Berakhir
67 Masalah
68 Rumah Albern
69 Malam kedua
70 Ancaman Marcel
71 Bantuan
72 Daging panggang
73 Olahraga pagi
74 Pemulihan perusahaan dan kejutan
75 Sharaa
76 Luka dan kehilangan
77 7 bulan kehamilan
78 Permintaan Maaf
79 Breanda jomblo
80 Jatah olah raga
81 Pijat plus plus
82 Perjaka tua
83 Gosong!
84 Brownis ala Hayley
85 Hukuman pelayan
86 Berbohong demi kebaikan
87 Alex
88 Samantha
89 Curiga
90 Melanie
91 Kehadiran Friska
92 Kecelakaan
93 Tentang Alex
94 Melupakan janji (Alex)
95 Surat Melanie
96 Rumah Melanie
97 Leukimia (Melanie)
98 Putus asa
99 Mencari Melanie
100 Kontraksi palsu
101 Mendekati hari-H
102 Bertemu Melanie
103 Kabar baik
104 Proses persalinan
105 Baby Boy
106 Nicklause Conan Drax
107 Will you marry me?
108 We are getting married
109 Restu
110 Alex
111 Wedding
112 Melanie ingin hamil
113 Baby Nick rewel
114 Rencana Breanda
115 Couple Aaron&Nick
116 Baby Girl Alex
117 ENDING
118 NOVEL BARU (SPIN OFF ALEX)
119 Promo Novel
120 TERBIT CETAK
Episodes

Updated 120 Episodes

1
First
2
Setuju
3
Hayley
4
Penolakan Ellera
5
Rekomendasi Axel
6
Penawaran Aaron
7
Cafe XXX
8
Kesepakatan
9
Deal!
10
Lamaran
11
Asisten Alex
12
Penolakan Hayley
13
Kerja bagus!
14
The wedding
15
Rumah Aaron
16
Kamar
17
Cerewet
18
Bertemu Kathrine
19
Marcel
20
Marah
21
Berbelanja
22
Kenapa?
23
Parfum baru
24
Cinderella
25
Syarat Pewaris
26
Private Party
27
Alex dan Melanie
28
Marcel Lagi
29
Makan siang
30
Curiga
31
Eropa
32
Perjamuan
33
Gosip
34
Mabuk
35
Rahasia Kathrine
36
Kedatangan Kathrine
37
Kepergian Alex
38
Meninggalkan rumah
39
Ungkapan Marcel
40
Bertemu Alex
41
Rencana
42
Terbongkar
43
Hancur
44
Mantan
45
Ingin cuti
46
Alergi dingin
47
Berenang
48
Kepergok Alex
49
Alex
50
Di rumah ibu
51
Harapan
52
Menodaiku
53
Terbongkar
54
Permintaan maaf
55
Bertemu Kathrine
56
Rahasia Marcel
57
Salah sasaran
58
Akhirnya
59
Menyesal
60
Permintaan Hayley
61
Anne Sonya
62
Tentang Anne
63
Berita mengejutkan
64
Makan malam
65
Pertemuan dengan Marcel
66
Berakhir
67
Masalah
68
Rumah Albern
69
Malam kedua
70
Ancaman Marcel
71
Bantuan
72
Daging panggang
73
Olahraga pagi
74
Pemulihan perusahaan dan kejutan
75
Sharaa
76
Luka dan kehilangan
77
7 bulan kehamilan
78
Permintaan Maaf
79
Breanda jomblo
80
Jatah olah raga
81
Pijat plus plus
82
Perjaka tua
83
Gosong!
84
Brownis ala Hayley
85
Hukuman pelayan
86
Berbohong demi kebaikan
87
Alex
88
Samantha
89
Curiga
90
Melanie
91
Kehadiran Friska
92
Kecelakaan
93
Tentang Alex
94
Melupakan janji (Alex)
95
Surat Melanie
96
Rumah Melanie
97
Leukimia (Melanie)
98
Putus asa
99
Mencari Melanie
100
Kontraksi palsu
101
Mendekati hari-H
102
Bertemu Melanie
103
Kabar baik
104
Proses persalinan
105
Baby Boy
106
Nicklause Conan Drax
107
Will you marry me?
108
We are getting married
109
Restu
110
Alex
111
Wedding
112
Melanie ingin hamil
113
Baby Nick rewel
114
Rencana Breanda
115
Couple Aaron&Nick
116
Baby Girl Alex
117
ENDING
118
NOVEL BARU (SPIN OFF ALEX)
119
Promo Novel
120
TERBIT CETAK

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!