Penolakan

"Butuh bantuan?"

Satu pertanyaan berasal dari seorang pria tertanda karena suaranya. Aria mendongak ke atas melihat sosok pria yang berdiri di depannya dengan wajah datar.

Jantung Aria serasa ingin copot, entah mengapa setiap hari ia harus bertemu dengan orang-orang yang mengerikan.

"Hei kau! Butuh bantuan?"

"Ti-tidak, terimakasih." Aria menolak bukan karena ia bisa pulang sendiri. Ia tak tahu arah jalan karena ia masih baru, tapi menerima penawaran laki-laki yang ada di hadapannya bisa lebih berbahaya.

Laki-laki itu adalah Gabriel. Gabriel memasang wajah bingung ketika menerima penolakan. Padahal selama ini tak ada yang berani menolak bantuan ataupun permintaannya.

"Kau yakin bisa pulang sendiri?" tanya Gabriel berjongkok. Sebenarnya Gabriel ingin melihat mata Aria. Namun, karena Aria sedari tadi menunduk jadi Gabriel tidak bisa melihat mata Aria.

"I-iya."

"Kau tak mau pulang dengan ku?" tanya Gabriel mengepalkan tangannya tak terima dengan sebuah kata penolakan.

"Saya bisa pulang sendiri tuan."

"Yasudah kalau begitu."

Gabriel pun berdiri namun belum pergi. Dengan sigap Gabriel menggendong Aria ala bridal style, membuat gadis itu terkejut.

"Apa yang anda lakukan?!" teriak Aria marah.

"Membawa mu pulang bodoh!"

"Aku bilang aku bisa sendiri! Turunkan aku! Kita bukan Muhrim, tolong turunkan aku!" teriak Aria. Ini adalah pertama kalinya Aria berteriak pada seseorang.

"Diamlah sebelum aku mengubur mu di dalam tumpukan sampah itu!" bentak Gabriel.

"Astaghfirullah, turunkan aku! Kubur saja aku, itu lebih baik dari pada seperti ini!" teriak Aria meronta-ronta.

Gabriel pun mengehentikan langkahnya lalu menatap tajam Aria yang masih saja melotot. Aria sebenarnya takut, tapi ia tak terima kalau ada laki-laki yang seenaknya menyentuhnya.

"Diam, sebelum aku mencongkel mata mu!"

Deg

Akhirnya Gabriel pun menurunkan Aria namun masih memegang pergelangan tangan Aria, menarik Aria menuju mobilnya.

Mengapa Gabriel bisa tahu Aria ada di sana, karena Gabriel mengikuti Aria ketika gadis itu masuk ke dalam mobil Shandra. Ia tak ingin Aria kenapa-kenapa, lebih tepatnya bola mata Aria kenapa-kenapa.

Gabriel membawa Aria masuk ke dalam mobil, awalnya Aria ingin duduk di belakang. Namun, Gabriel langsung memelototi nya.

Mobil pun melaju dengan kecepatan sedang, Gabriel mengambil botol parfum lalu menyemprotkan parfum nya ke arah Aria.

"Kau bau sekali!"

Aria hanya bisa menunduk, ia juga tak tahan dengan bau tubuhnya. Sudah seperti bau bangkai saja.

"Mau kuantarkan kemana?" tanya Gabriel.

"Ke rumah saja."

Percuma juga ia pergi ke kampus, dengan keadaan seperti ini ia pasti akan menjadi bahan tertawaan lagi.

Keheningan melanda, tak ada yang berbicara semuanya memilih diam. Hingga akhirnya mobil Gabriel sampai tepat di depan rumah Aria. Aria sedikit bingung, mengapa pria itu tahu letak detail rumahnya.

Aria pun turun dari mobil sesudah mengucapkan terimakasih dan mobil Gabriel pun melaju menjauh dari Aria.

Dengan cepat Aria masuk kedalam rumah untuk membersihkan diri. Di kamar mandi Aria menangis sejadi-jadinya mengingat baru 2 hari ia berkuliah, tapi semua orang sudah tak suka padanya. Apa karena pakaian nya yang berbeda, atau karena rupanya yang tak secantik mereka.

Sedangkan di sisi lain. Mobil Gabriel kini tengah berhenti di lampu merah. Ia menatap lurus sambil memikirkan perlakuan nya tadi.

"Apa aku sudah bersikap baik?"

"Sepertinya sudah, kata Roy kalau mau mendekati wanita harus bersikap baik. Aku rasa wanita itu sudah jatuh cinta padaku. Tinggal besok saja untuk menjalankan rencana."

Roy itu adalah sekretaris sekaligus asisten pribadi Gabriel. Untuk mendekati wanita saja ia harus meminta saran asistennya, karena memang Gabriel tak punya pengalaman dalam percintaan. Lebih tepatnya tak suka dan percaya dengan cinta.

"Bola mataku, tunggu aku!"

...****************...

Keesokan harinya

Matahari sudah terbit, saatnya melakukan aktivitas berkuliah. Setelah shalat subuh Aria pergi memasak. Hari ini ia membuat nasi goreng nasi yang terdiri dari minyak makan dan juga garam serta penyedap.

Hari ini Aria masuk jam 08.30 jadi ia harus cepat. Ia harus mengembalikan terlebih dahulu buku yang ia pinjam ke perpustakaan kalau tak mau kena denda. Setelah selesai sarapan Aria langsung memakai pakaian nya. Seperti biasa kemeja dan juga rok.

Setelah itu Aria pun mengunci pintu lalu menarik nafas dalam-dalam. Ia menabahkan hatinya dan menguatkan dirinya untuk yang akan terjadi hari ini.

Aria melangkahkan kakinya menuju kampus. Sambil berjalan Aria membuka ponselnya. Ia ingin melihat berita kampus, siapa tahu ada lomba yang menguntungkan.

Langkah kaki Aria berhenti ketika melihat sebuah video menempati rating paling atas dengan banyak penonton dan juga yang berkomentar. Aria membuka video itu dan matanya tiba-tiba berkaca.

Ternyata itu adalah videonya ketika ia di bully. Sakit sekali di mana banyak berkomentar tertawa tak jarang juga yang menyayangkan perlakuan kasar itu pada Aria.

Dengan langkah mantap Aria kembali melangkahkan kakinya, mulai sekarang ia tak peduli dengan apa yang dikata orang. Ia akan hidup dengan dirinya sendiri. Ia harus kuat.

Sesampainya di gerbang universitas, Aria langsung berjalan menuju perpustakaan. Ia harus mengembalikan buku yang sempat ia pinjam. Tatapan-tatapan merendahkan tertuju pada Aria yang masih terus berjalan dan mengabaikan tatapan-tatapan menghina dari orang-orang.

Sesampainya di perpustakaan, Aria langsung mengembalikan buku nya pada staf perpustakaan, ia tak memilih pergi setelah itu. Melainkan pergi ke deretan buku karena ingin membaca sebelum jam masuk di mulai.

Aria membaca buku tentang Ekonomi Mikro. Pelajaran yang paling Aria sukai. Karena sedang asyik membaca. Aria tak menyadari ada orang yang berdiri di belakangnya.

Puk

Aria terkejut ketika bahu nya di pegang dan langsung menoleh kebelakang. Aria membulatkan matanya melihat ternyata Gabriel berdiri dengan setangkai bunga.

Mata Aria celingak-celinguk melihat ada orang atau tidak yang melihat mereka berdua. Ini sangat berbahaya.

"A-ada apa tuan?" tanya Aria gugup dan juga takut.

"Jadilah pacar ku!" kata Gabriel menyodorkan setangkai bunga mawar putih dengan wajah memaksa penuh penekanan.

"Dia pasti sudah gila."

"Saya tidak mau tuan."

"Ck, lalu apa yang kau mau?" tanya Gabriel tak suka.

"Tidak ada."

"Yasudah, jadilah pacarku sekarang!" tekan Gabriel dengan nada dingin dan rendah.

"Saya bilang saya tidak mau!" kata Aria dengan penuh penekanan juga.

"Kenapa kau tidak mau?!" tekan Gabriel.

"Karena saya seorang muslimah. Dalam agama saya tidak ada yang namanya pacaran, tolong pahami itu!" jelas Aria kesal.

"Kalau begitu, ayo kita menikah!" kata Gabriel masih tak mau mengalah.

"Kita berbeda keyakinan."

"Aku akan masuk agama mu!" tekan Gabriel. Sebenarnya Gabriel adalah tipikal orang yang tak percaya dengan keberadaan tuhan. Lebih tepatnya tak mempunyai agama atau keyakinan.

"Tuan, sebenarnya apa masalah anda?" tanya Aria masih menundukkan pandangannya.

"Masalah ku adalah, karena kau menolak ku. Kau tahu bukan aku siapa? Kalau kau tahu, kau pasti juga tahu kan apa yang terjadi pada orang yang berani menentang ku?!" tekan Gabriel.

"Saya tahu tuan, tapi saya tak takut dengan segala ancaman anda. Kalau sudah berhubungan dengan Agama, tetesan darah terakhir pun akan saya korbankan!"

Gabriel tersenyum smirk mendapat penolakan mentah-mentah dari Aria. Ia membuang bunga mawar itu tepat di wajah Aria.

"Kalau begitu tunggu giliran mu!"

Deg

...****************...

Typo bertebaran dimana-mana harap bijak dalam berkomentar yah

Beri dukungan bila kalian menyukai MIMSM.

Tinggalkan tanpa jejak, jika kalian tak tertarik atau tak menyukai MIMSM 😁😁

Tbc

Terpopuler

Comments

Janun Bugis

Janun Bugis

gabriel gila kaku sialan kasihan ariana

2024-01-06

1

Lela Lela

Lela Lela

Jgn jahat sm aria gabriel

2023-05-02

0

Nanda Lelo

Nanda Lelo

ngajak nikah kyk mau ngajak makan bakso 🤣🤣

2023-01-12

0

lihat semua
Episodes
1 Pergi ke kota.
2 Bertemu Hana
3 Hari pertama berkuliah
4 Awal Penderitaan
5 Bekerja
6 Apa aku tampan?
7 Apa salah ku?
8 Penolakan
9 Menculik Aria
10 Aku bukan wanita murahan!
11 Menikah! (Revisi)
12 Tak berperasaan
13 Ayo kita shalat
14 Laki-laki itu memang kejam!
15 Aku tidak bangga dinikahi oleh orang seperti mu!
16 Apa aku harus bahagia? (Revisi)
17 Handphone baru
18 Tolong pinjamkan aku uang!
19 Menghubungi Hana.
20 Kuliah
21 Carikan aku ustadz!
22 Aria sayang padaku?
23 Ada apa dengannya?
24 Gabriel naik bis.
25 Perundungan
26 Mati saja kalian semua!
27 Kemarahan Gabriel #1
28 Kemarahan Gabriel #2
29 Cepatlah bangun, aku merindukanmu.
30 Ayo kita bersaing!
31 Ck, kalian menyebalkan!
32 Mimpikan aku!
33 Harus menjauhinya!
34 Aku juga akan ikut!
35 Kumau dia
36 Obat perangsang (Revisi)
37 Apa kau menyukaiku?
38 Siapa yang sudah menodai Gabriel?
39 Banyak maunya (Revisi)
40 Gamian marah
41 Gabriel gay?
42 Tersesat
43 Mandi air terjun.
44 Abang datang sayang
45 Aku butuh kehangatan
46 Bawa aku pulang!
47 Kesedihan berganda
48 Terpuruk
49 Layanan VIP tertampan
50 Gamian mengetahuinya
51 Masakan pertama Aria
52 Gatal
53 Fakta baru
54 Tingkah aneh Daniel
55 Hana (Area sensitif!!!)
56 Bertahanlah Hana!
57 Jauhi kami, Aria!
58 Ada aku disini
59 Suami tampan dan istri jelek.
60 Rencana busuk Dewi
61 Salah Paham.
62 Aria marah, Gabriel demam.
63 Daniel?
64 Mencari pelaku
65 Terlepas
66 #MISM Chap 66
67 Titik abu-abu
68 Kau tidak boleh menyukai adikku
69 Aria
70 Mencari Aria
71 Pelakunya adalah
72 Mencari Daniel.
73 #MIMSM Chap 73
74 #MIMSM Chap 74
75 Ariel (Aria dan Gabriel) #1
76 Ariel #2
77 Hukuman untuk Daniel.
78 Ariel #3
79 Ariel #4
80 Ariel #5
81 #MIMSM Chap 81
82 Gamisa (Gamian dan Alisa) #1
83 Ariel #6
84 Ariel #6
85 #MIMSM Chap 85
86 Aku mencintaimu
87 Semoga saja
88 Hamil.
89 Aku tidak akan mengugurkannya!
90 Apa aku akan sanggup?
91 Sunyi
92 Alisa dan Daren.
93 Aku bahagia
94 Gamian
95 Membeli perlengkapan bayi
96 Istriku tidak meninggal!
97 Kenyataannya
98 Bincang keluarga
99 Pilihan
100 #MIMSM Chap 100
101 Penghargaan dari baby Rafka
102 Malam yang hangat
103 Ending
104 Terimakasih
105 Gamian's story telah update!
106 Rafka story sudah update
Episodes

Updated 106 Episodes

1
Pergi ke kota.
2
Bertemu Hana
3
Hari pertama berkuliah
4
Awal Penderitaan
5
Bekerja
6
Apa aku tampan?
7
Apa salah ku?
8
Penolakan
9
Menculik Aria
10
Aku bukan wanita murahan!
11
Menikah! (Revisi)
12
Tak berperasaan
13
Ayo kita shalat
14
Laki-laki itu memang kejam!
15
Aku tidak bangga dinikahi oleh orang seperti mu!
16
Apa aku harus bahagia? (Revisi)
17
Handphone baru
18
Tolong pinjamkan aku uang!
19
Menghubungi Hana.
20
Kuliah
21
Carikan aku ustadz!
22
Aria sayang padaku?
23
Ada apa dengannya?
24
Gabriel naik bis.
25
Perundungan
26
Mati saja kalian semua!
27
Kemarahan Gabriel #1
28
Kemarahan Gabriel #2
29
Cepatlah bangun, aku merindukanmu.
30
Ayo kita bersaing!
31
Ck, kalian menyebalkan!
32
Mimpikan aku!
33
Harus menjauhinya!
34
Aku juga akan ikut!
35
Kumau dia
36
Obat perangsang (Revisi)
37
Apa kau menyukaiku?
38
Siapa yang sudah menodai Gabriel?
39
Banyak maunya (Revisi)
40
Gamian marah
41
Gabriel gay?
42
Tersesat
43
Mandi air terjun.
44
Abang datang sayang
45
Aku butuh kehangatan
46
Bawa aku pulang!
47
Kesedihan berganda
48
Terpuruk
49
Layanan VIP tertampan
50
Gamian mengetahuinya
51
Masakan pertama Aria
52
Gatal
53
Fakta baru
54
Tingkah aneh Daniel
55
Hana (Area sensitif!!!)
56
Bertahanlah Hana!
57
Jauhi kami, Aria!
58
Ada aku disini
59
Suami tampan dan istri jelek.
60
Rencana busuk Dewi
61
Salah Paham.
62
Aria marah, Gabriel demam.
63
Daniel?
64
Mencari pelaku
65
Terlepas
66
#MISM Chap 66
67
Titik abu-abu
68
Kau tidak boleh menyukai adikku
69
Aria
70
Mencari Aria
71
Pelakunya adalah
72
Mencari Daniel.
73
#MIMSM Chap 73
74
#MIMSM Chap 74
75
Ariel (Aria dan Gabriel) #1
76
Ariel #2
77
Hukuman untuk Daniel.
78
Ariel #3
79
Ariel #4
80
Ariel #5
81
#MIMSM Chap 81
82
Gamisa (Gamian dan Alisa) #1
83
Ariel #6
84
Ariel #6
85
#MIMSM Chap 85
86
Aku mencintaimu
87
Semoga saja
88
Hamil.
89
Aku tidak akan mengugurkannya!
90
Apa aku akan sanggup?
91
Sunyi
92
Alisa dan Daren.
93
Aku bahagia
94
Gamian
95
Membeli perlengkapan bayi
96
Istriku tidak meninggal!
97
Kenyataannya
98
Bincang keluarga
99
Pilihan
100
#MIMSM Chap 100
101
Penghargaan dari baby Rafka
102
Malam yang hangat
103
Ending
104
Terimakasih
105
Gamian's story telah update!
106
Rafka story sudah update

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!