Hp dari intan

sesampainya di rumah Bu polisi Bima sempat ragu.

"Assalamualaikum, " ucap Bima sambil mengetuk rumah bu polisi, ia memberanikan diri mengetuk pintu

Cklek,  pintu terbuka seorang gadis membuka pintu,

" Eh mbak Aini , ibu ada mbak" tanya Bima setelah mengetahui yang buka pintu anak gadis bu polisi

"Ada Bim masuk aja " gadis itu mempersilahkan Bima masuk

Bima masuk dan mengutarakan keperluan nya

" ya udah besok kamu dagang lagi sampai uda buyung pulang dari kampungnya" ucap bu polisi saat mengetahui Bima ingin berdagang lagi

" terima kasih yah bu" ucap Bima senang"saya pamit pulang dulu bu" lanjutnya kemudian

" Eh bim tunggu " tiba tiba mbak aini memanggil,  sontak Bima berbalik" ada apa mbak? " Tanya Bima bingung ,

" ga mau ngobrol aja sebentar, boleh ?, apa kamu ada kegiatan lain?", tanya nya lagi, Aini 2 tahun lebih tua dari Bima bersekolah di SMK pelayaran Pahoman,  orangnya cantik imut dan supel, gampang bergaul dengan siapa saja

" emank mau ngobrol apa mbak?? " Bima masih bingung karena ga tau apa yang di obrolin , mau ngobrol soal sekolah yah jelas beda  ,

" ga aku mau nanya aja kemaren kemaren kok ga ada maen?" Tanya Aini

" oh itu aku kerja jadi kenek uda buyung mbak, jam 2 sepulang sekolah sampai jam stengah 6 mbak, jadi ga bisa maen lagi" tutur Bima panjang

" oh pantes ga pernah kelihatan mbak pikir kamu lupa sama mbak

"ga mungkin lupa lah mbak sama ibu sama mbak yang imut dan cantik,  cuma ga ada waktu" jelas Bima sedikit menggoda sini

Aini memerah pipinya" Dasar tukang gombal" celetuk aini sambil meninju kecil bima" ga ada kamu tuch sepi, si asep ngelamun terus , ga ada yang gangguin"lanjutnya

" dia mah ngelamun pengen punya gebetan kali mbak, ha ha ha " balasku agak keras karena melihat asep mendekat

" enak aja , gw ga pernah ngelamun tapi menghayati arti kehidupan" ucapnya sok filosofi,

"Huuuuu"

"Huuuuu"

Bima dan aini langsung menyoraki Asep

" tuch kan rame kalau ada Bima dan Asep " ucap Aini sambil tertawa, memang hanya Bima dan Asep yang sering bercanda di tempat bu polisi , karna yang lain masih pada sd kelas 6 yang ikut menjajakan pempek bu polisi

Bima keliling menjajakan dagangannya dengan gerobak kecil dari 300 yang di bawa kini sisa 23 lagi

" bima " teriak seorang wanita saat Bima mau masuk gang palapa, Bima menengok ia melihat Intan setengah berlari ke arahnya,

" Eh mbak Intan, ada apa mbak makin cantik aja mbak, mbak di kasih makan apa yah?" Goda Bima, membuat intan tersipu

" kamu yah dah lama ga ketemu bukannya nanya kabar malah ngerayu" gerutu intan,  " yuk kita ke halte aja biar enak  ngobrol nya" intan menarik Bima ke halte yang ga jauh dari sana

" kamu kemana aja Bim kok kemaren ga keliatan dagang dagang ?" Tanya intan setelah duduk di halte

" aku jadi kernet angkot tetangga mbak kemaren,  ini sopir nya lagi pulang kampung jadi aku dagang lagi buat ngisi waktu" ucap Bima

"Kok aku ga pernah lihat yah?" gumam Intan pelan tapi masih terdengar oleh Bima

"Mbak intan kan ga naik angkot ya ga bakal ketemu mbak" sahut Bima

" Iya yah " intan tersenyum malu," itu masih ada berapa dagangan nya kamu?

"Ada 28 lagi mbak , mbak mau borong lagi??"

" iya bungkus semua yah , no hp kamu mana?? " Tanya intan

" aku ga punya hp mbak , ya maklum lah mbak , mbak lihat sendiri keadaan saya? " Bima tertunduk malu.

Bima memang tak memegang hp karna menurut nya tak terlalu penting , yang penting bisa beli beras dan lauk nya untuk ia dan ibunya sisanya di tabung buat mengobati sang ibu dan Merintis usaha kecil kecilan buat masa depannya

" maaf bim " intan tertunduk tak enak hati

" ga apa apa mbak , emang kenyataan begitu" ucap bima sambil tersenyum

"Mbak punya Samsung a20,  udah ga mbak pakai kamu mau ??

" ga usah mbak" tolak bima halus

"Dah ga usah nolak " tegas intan, ia mengeluarkan hp dari tas nya , dan menyerah kan pada pada Bima " ambil itu udah ada kartu perdana nya baru mbak beli tadi , jangan  di tolak " Bima tak langsung mengambil hp itu iya menatap intan" aku bayarin aja yah mbak" ucapnya karena tak enak baru kenal tapi udah baik sekali intan terhadap Bima

" ga , aku mau ngasih ke kamu , kalau kamu mau bayar cukup kasih kabar aja kalau kamu ga dagang, di sana juga udah ada kontak aku nanti malam kamu chat aku yah? "

"Ya udah mbak berarti pempek ini mbak ga usah bayar yah, anggap sebagai rasa terima kasih aku " ucap Bima sambil menyerahkan bungkusan pempek

" ga bisa dong bim, kamu kan dagang kalau hp aku kan emang ga terpakai,  dah mbak pulang dulu ,ini jangan di tolak sisanya buat beli kuota kamu" intan beranjak dari duduknya dan menyerahkan selembar uang 50 ribuan ke Bima

" ini kebanyakan mbak" teriak Bima melihat intan sudah menjauh, intan hanya melambai kan tangan

" orang kaya memang beda , uang segini tak berarti apa-apa baginya," Bima mendesah kecil dan beranjak pulang mendorong gerobaknya untuk setor dagangannya, sepanjang jalan ia bersenandung kecil mengungkapkan kegembiraan

Di tengah perjalanan Bima berpapasan dengan Lesta yang berjalan dengan beberapa teman sekolahnya

" hai Les, baru pulang?" Basa basi Bima,  tapi Lesta hanya melirik sekilas dan mempercepat langkahnya,membuat Bima bengong

" ada apa dengan lesta yah ,kok jadi dingin gitu sama aku, ah mungkin dia malu melihatku sedang berdagang" pikir Bima. Tadinya Bima ingin meminta no hp Intan agar ia bisa menghubungi nya bila sedang senggang

Bima langsung pulang setelah menyetorkan hasil dagangannya

Bima bersantai menikmati kopi sambil mendengarkan lantunan musik di teras bedeng nya, ia mencoba belajar cara menggunakan hp pemberian Intan

" wah hp baru , kok ga ngasih tau gw no loe? " suara cempreng Asep terdengar,

" Eh Sep , bukan baru tadi di kasih sama mbak Intan pelanggan yang sering mborong dagangan gw itu" jelas Bima

"Wah nada nada nya ada yang kepincut lagi sama temen gw ini " Asep berkelakar

" ya ga lah umur nya juga 2 tahun di atas gw sep, mungkin dia nganggap gw kaya adenya" tepis bima"lagian ga mungkin kalau dia suka , orangnya cantik tinggi semampai,  kaya lagi , gw sering liat dia gonta ganti kendaraan,  kadang beat, kadang Nmax, kadang pake mobil brio" lanjut Bima menceritakan Intan yang bergonta ganti kendaraan

" wah tajir bener , eh gw mau nanya? " ucap Asep tiba tiba serius

" nanya apaan?" Bima mengernyit heran

"Loe masih pacaran sama lesta?" tanya Asep

"Masih kenapa sep?" jawab Bima balik bertanya

Asep membuang napas kasar" gw cuma mau ngasih tau loe , kayanya dia sekarang lebih dekat sama idrus, gw sering lihat dia jalan bareng sama idrus"

Degh,

ada sesak dan rasa sakit yang mendadak Bima rasakan di hatinya, apalagi saat melihat sikap lesta tadi sore

"Biar waktu yang mengungkapkan sep" ucap Bima pelan,  asep menghela napas

" besok pagi marathon ke Unila yuk" ajak asep tiba-tiba.

" boleh " Asep berpamitan pulang,  Bima hanya merenung memikirkan omongan Asep yang agak mengena di hatinya,

    "drrrrrrt"

    "drrrrrrt,"

 hp Bima bergetar ia melirik ke hpnya yang ia ledakan di atas meja, " mbak intan"

Gumam nya sambil mengangkat panggilan intan

" Assalamualaikum " suara merdu terdengar

"Waalaikum salam,  iya mbak "

"Kamu lagi apa bim?"

" lagi telpon sama mbak kan"

" ah kamu , maksud mbak kamu ngapain selain telponan sama mbak "

"Lagi ngopi aja mbak , mbak sendiri lagi ngapain "

" mbak lagi tiduran , lagi mager di kasur, kamu besok ada acara ga??" tanya Intan di sebrang telpon

" ga ada mbak , cuma pagi mau marathon ke lapangan unila mbak " sahut Bima

" mbak ikut yah , tapi agak siangan mungkin " ucap Intan

" iya mbak nanti ketemuan di lapangan bola unila aja mbak yang dekat kolam renang " sahut Bima

"Ok , ya udah mbak tidur yah sampe ketemu besok" pamit intan

Bima beranjak dari duduknya masuk kedalam melihat ibunya sejenak sebelum beristirahat,

Terpopuler

Comments

Disimpang Jalen

Disimpang Jalen

klu jualan msuk gang FAMILY 5 kabarin thor,,mau bli mpek2🥱🥱slam SEMENDE besar di lampung nguli di cikarang🤧🤧

2025-05-04

1

Was pray

Was pray

bima kalah bersaing sama idrus, bima bepergian cuma naik angkot sedangkan idrus naik mobil mewah... udah biasa orang miskin tersingkir karena harta, tapi masih lebih ditinggalkan selagi pacaran daripada ntar dah jadi istri selingkuh .

2025-04-24

1

Usmi Usmi

Usmi Usmi

si Lesta padahal dia yg nembak hadehhh dasar

2025-05-03

1

lihat semua
Episodes
1 Pekerja Keras
2 Tawaran Uda Buyung
3 Menjadi Kondektur
4 Hp dari intan
5 Di khianati
6 Di Tahan
7 Viral
8 Di Usir dari Perguruan
9 berdirinya Perguruan Naga Hijau
10 Kompetisi silat
11 menghajar Idrus
12 Manisnya Cinta
13 Mata Batin
14 Belajar Pengobatan
15 Belanja
16 Asep di serempet Mobil
17 mengobati Ibu
18 Acara Selamatan
19 permintaan Pak Rt
20 mengobati Pak Yogi
21 Tantangan dan Terluka
22 Tumbal Darah Perawan
23 Indri dan sita
24 kerajaan Siluman Ular
25 Rogo Sukmo
26 rencana melamar Intan
27 menikah
28 malam Pengantin
29 Tantangan Idrus
30 Pertarungan
31 Terluka
32 Nyasar di Alam Peri
33 Sembuh dan kembali ke perguruan
34 menggoda Asep
35 Hendra pelaku Penculikan
36 menikahi Ratu Wijaya Kesuma
37 Tewasnya Hendra
38 Rencana NYi Ambar
39 semua berlatih
40 calon Tumbal
41 Idrus mengambil Alih perguruan
42 Mencari Dira
43 salah prediksi
44 kecemasan Idrus
45 Mata mata Idrus
46 kehilangan Orang yang di sayangi
47 Kembali kehilangan
48 Berkelana
49 Menangkap Kades dan Antek nya
50 melumpuhkan Bagaspati
51 Preman kampung
52 Mahluk Gaib penunggu Sumur Angker
53 Membasmi Siluman palsu Sumur Tua
54 Menikahi Nina
55 Gunung Dempo
56 Mengobati Ibu Odah
57 Asal Mula Nama Bengkulu
58 Sepasang Harimau penjaga dan Bunga Merah Putih
59 Tabib Kelana
60 Kembali
61 Lamaran
62 Asep Kawin
63 kembali berkelana
64 Curug(air terjun) Putri, Pulosari Pandeglang
65 mengobati santet
66 Batu Qur'an
67 Golok Setan
68 motor untuk mertua
69 membasmi Golok Setan
70 Nyasar
71 cacing Parasit
72 melatih pepen
Episodes

Updated 72 Episodes

1
Pekerja Keras
2
Tawaran Uda Buyung
3
Menjadi Kondektur
4
Hp dari intan
5
Di khianati
6
Di Tahan
7
Viral
8
Di Usir dari Perguruan
9
berdirinya Perguruan Naga Hijau
10
Kompetisi silat
11
menghajar Idrus
12
Manisnya Cinta
13
Mata Batin
14
Belajar Pengobatan
15
Belanja
16
Asep di serempet Mobil
17
mengobati Ibu
18
Acara Selamatan
19
permintaan Pak Rt
20
mengobati Pak Yogi
21
Tantangan dan Terluka
22
Tumbal Darah Perawan
23
Indri dan sita
24
kerajaan Siluman Ular
25
Rogo Sukmo
26
rencana melamar Intan
27
menikah
28
malam Pengantin
29
Tantangan Idrus
30
Pertarungan
31
Terluka
32
Nyasar di Alam Peri
33
Sembuh dan kembali ke perguruan
34
menggoda Asep
35
Hendra pelaku Penculikan
36
menikahi Ratu Wijaya Kesuma
37
Tewasnya Hendra
38
Rencana NYi Ambar
39
semua berlatih
40
calon Tumbal
41
Idrus mengambil Alih perguruan
42
Mencari Dira
43
salah prediksi
44
kecemasan Idrus
45
Mata mata Idrus
46
kehilangan Orang yang di sayangi
47
Kembali kehilangan
48
Berkelana
49
Menangkap Kades dan Antek nya
50
melumpuhkan Bagaspati
51
Preman kampung
52
Mahluk Gaib penunggu Sumur Angker
53
Membasmi Siluman palsu Sumur Tua
54
Menikahi Nina
55
Gunung Dempo
56
Mengobati Ibu Odah
57
Asal Mula Nama Bengkulu
58
Sepasang Harimau penjaga dan Bunga Merah Putih
59
Tabib Kelana
60
Kembali
61
Lamaran
62
Asep Kawin
63
kembali berkelana
64
Curug(air terjun) Putri, Pulosari Pandeglang
65
mengobati santet
66
Batu Qur'an
67
Golok Setan
68
motor untuk mertua
69
membasmi Golok Setan
70
Nyasar
71
cacing Parasit
72
melatih pepen

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!