Eps 5— Fondasi

Setelah kembali ke gubuk, Chen Huang segera menyalakan api kecil untuk memasak bahan-bahan sederhana yang telah ia beli di pasar Kota Jinan. Udara malam yang sejuk menyelimuti Desa Bunga Matahari yang sunyi, hanya ditemani suara jangkrik dan gemerisik angin. Ning Xue duduk di sudut, mengamati Chen Huang yang sibuk menyiapkan masakan.

“Apa yang kau masak malam ini?” tanya Ning Xue, mencoba mencairkan suasana yang agak canggung.

“Tidak banyak, hanya sup sayur dan sedikit bubur,” jawab Chen Huang sambil tersenyum kecil. “Tapi aku jamin cukup untuk mengisi perut kita malam ini.”

Ning Xue mengangguk pelan. Ketika masakan selesai, Chen Huang membagikan semangkuk sup untuk Ning Xue. Mereka makan dalam diam untuk beberapa saat sebelum Chen Huang memutuskan untuk memulai percakapan.

“Ning Xue, aku ingin tahu sesuatu,” katanya sambil menatap gadis itu. “Apa yang akan kau lakukan jika Kakek Jin ternyata sudah tiada?”

Ning Xue terdiam, menatap mangkuk di tangannya. Matanya terlihat bimbang, tapi akhirnya ia menjawab dengan suara pelan.

“Aku… aku tidak tahu pasti. Tapi aku rasa, aku ingin menjadi praktisi bela diri. Jika aku bisa masuk ke sebuah akademi atau sekte, mungkin aku bisa menjadi lebih kuat dan tidak perlu bergantung pada orang lain lagi,” jawabnya dengan nada tegas, meskipun ada sedikit keraguan dalam suaranya.

Chen Huang mengangguk pelan, memikirkan kata-kata Ning Xue. “Itu tujuan yang baik,” katanya akhirnya. “Tapi, kau sendiri bilang bahwa kau belum memiliki bekal atau dasar fondasi yang cukup. Itu bisa menjadi penghalang, setidaknya untuk saat ini.”

Ning Xue menunduk. “Aku tahu… itulah yang membuatku merasa ragu. Tanpa fondasi, tidak ada akademi atau sekte yang mau menerimaku.”

Chen Huang tersenyum kecil. “Kalau begitu, bagaimana kalau kita berlatih bersama?”

Ning Xue mendongak, matanya menunjukkan keheranan. “Berlatih bersama?”

“Ya,” jawab Chen Huang dengan penuh keyakinan. “Aku sedang berlatih dasar-dasar dari buku-buku bela diri yang kupinjam di perpustakaan desa. Meskipun aku masih pemula, aku bisa mengajarkan apa yang sudah kupelajari sejauh ini. Dengan begitu, mungkin kita bisa membangun fondasi bersama. Dan siapa tahu? Jika kita cukup gigih, kita berdua bisa masuk ke Akademi Xin bersama.”

Ning Xue tertegun, tak menyangka bahwa Chen Huang akan menawarkan bantuan sebesar itu. Setelah beberapa saat, ia akhirnya tersenyum kecil.

“Terima kasih, Chen Huang. Aku tidak tahu bagaimana membalas kebaikanmu,” katanya dengan suara lembut.

Chen Huang hanya menggeleng. “Tidak perlu berpikir seperti itu. Kita ada di situasi yang sulit, tapi aku percaya kita bisa melalui ini bersama. Dunia ini keras, Ning Xue, tapi selama kita bekerja sama, kita pasti bisa bertahan.”

Malam itu, di tengah kesunyian Desa Bunga Matahari, sebuah ikatan baru terbentuk. Dengan harapan dan tekad yang mulai tumbuh, mereka bersiap untuk menghadapi hari-hari yang penuh tantangan.

...

Malam yang sunyi pun berlalu, dan di pagi hari yang tenang Chen Huang dan Ning Xue duduk di depan gubuk sederhana mereka, menikmati sisa-sisa sarapan pagi berupa roti keras dan air.

“Menurutku, kita harus mulai berlatih,” kata Chen Huang sambil menatap jauh ke arah ladang yang dulunya penuh dengan bunga matahari.

Ning Xue menoleh, terlihat penasaran. “Berlatih? Maksudmu sekarang?”

Chen Huang mengangguk. “Seperti yang kita lihat kemarin, mendapatkan informasi tidaklah mudah. Bahkan jika kita berhasil menemukannya, kita tetap membutuhkan uang untuk membeli informasi yang benar-benar berguna. Uang dan waktu adalah hal yang tidak kita miliki banyak saat ini.”

Ia berhenti sejenak, menatap Ning Xue dengan serius. “Jika kita hanya fokus pada pencarian informasi tanpa mempersiapkan diri, kita hanya membuang waktu. Lebih baik kita membangun fondasi yang kuat sekarang, agar ketika waktunya tiba, kita bisa mencoba masuk ke Akademi Xin melalui jalur beasiswa.”

Ning Xue termenung mendengar ucapan itu. “Jalur beasiswa? Apa itu benar-benar mungkin?”

Chen Huang tersenyum kecil. “Itulah satu-satunya jalan bagi kita. Akademi Xin memberikan beasiswa kepada murid-murid berbakat setiap tahunnya. Mereka yang mendapatkan beasiswa tidak perlu membayar biaya pengajaran yang mahal, hanya butuh sedikit uang untuk makan. Bandingkan itu dengan jalur murid biasa yang membutuhkan 100 koin emas per tahun.”

Ning Xue terkejut mendengar jumlah itu. “Seratus koin emas? Itu mustahil bagi kita!”

“Benar,” Chen Huang mengangguk. “Tapi jalur beasiswa memberi harapan. Kita hanya perlu membuktikan bahwa kita layak, bahwa kita memiliki potensi. Namun, untuk mencapai itu, kita harus mulai dari sekarang. Tidak ada yang akan datang secara cuma-cuma.”

Ning Xue menatap Chen Huang dengan penuh tekad. Ia tahu bahwa anak laki-laki ini telah kehilangan banyak hal, namun semangatnya tetap menyala. Ia merasa bahwa selama ia bersama Chen Huang, ada harapan kecil yang bisa diraih.

“Aku setuju,” katanya akhirnya. “Ayo kita mulai berlatih. Aku tidak tahu seberapa jauh kita bisa pergi, tapi aku akan memberikan yang terbaik.”

Chen Huang tersenyum lebar, merasa lega bahwa Ning Xue memiliki semangat yang sama. “Baiklah. Hari ini kita akan mulai dengan dasar-dasar. Aku akan mengajarimu gerakan-gerakan dasar dari buku yang aku baca, dan kita akan melatih stamina kita. Kita harus sabar dan konsisten.”

Hari itu, Chen Huang dan Ning Xue memulai latihan mereka. Mereka berlatih di ladang kosong, menggunakan apa pun yang ada di sekitar sebagai alat bantu. Chen Huang mengajarkan gerakan-gerakan dasar seperti posisi kuda-kuda, pukulan, dan tendangan yang ia pelajari dari buku-buku bela diri usang.

Meskipun sederhana, latihan itu cukup melelahkan. Ning Xue yang baru pertama kali mencoba merasa tubuhnya kelelahan setelah beberapa jam. Namun, setiap kali ia merasa ingin menyerah, ia melihat Chen Huang yang tetap teguh melanjutkan latihan tanpa mengeluh.

“Semua ini hanya permulaan,” kata Chen Huang di sela-sela latihan mereka. “Fondasi adalah hal yang paling penting. Jika kita kuat di dasar, kita bisa membangun kekuatan lebih besar di atasnya.”

Malam harinya, ketika mereka kembali ke gubuk, tubuh mereka terasa sakit akibat latihan. Namun, ada rasa puas yang terpancar dari wajah mereka. Ini adalah langkah pertama menuju impian mereka, meskipun jalan di depan masih panjang dan penuh rintangan.

Terpopuler

Comments

Terus latihan

2025-05-08

0

angin kelana

angin kelana

lanjutkan..

2025-04-24

0

lihat semua
Episodes
1 Eps 1— Chen Huang
2 Eps 2— Praktisi Beladiri
3 Eps 3— Surga?
4 Eps 4— Orang-orang Baik
5 Eps 5— Fondasi
6 Eps 6— Ginseng
7 Eps 7— Kota Jinan
8 Eps 8 — Kultivasi Dasar
9 Eps 9 — Mandi
10 Eps 10 — Mandiri
11 Eps 11— 2 Tahun Penuh Perjuangan
12 Eps 12— Kota Chengdu
13 Eps 13— Ujian Pertama
14 Eps 14— Hasil
15 Eps 15 — Kera Abu-Abu
16 Eps 16 — Ning Xue
17 Eps 17 — Ujian Pertarungan
18 Eps 18 — Akar Spiritual
19 Eps 19— Shen Lu
20 Eps 20 — Kegemparan
21 Eps 21 — Arena
22 Eps — 22 Giliran Chen Huang dan Ning Xue
23 Eps 23 — Ketegangan Di Aula
24 Eps 24 — Festival
25 Eps — 25 Guru Ling
26 Eps 26 — Perpustakaan Akademi Xin
27 Eps 27 — Batu Spiritual
28 Eps 28 — Menerobos
29 Eps 29 — Penguasaan Teknik
30 Eps 30 — Variasi
31 Eps 31— Misi Pertama
32 Eps 32 — Ular Api Merah
33 Eps 33 — Pria Berjubah Merah
34 Eps 34 — Hadiah Misi
35 Eps 35 — Kantong Penyimpanan
36 Eps 36 — Sebulan Penuh Berlatih
37 Eps 37 — Hari Pertama Pertarungan Peringkat
38 Eps 38 — Zhang Meng
39 Eps 39 — Babak 8 Besar
40 Eps 40 — Semifinal
41 Eps 41 — Sang Pemenang
42 Eps 42 — Penyerapan Pil Merak Api
43 Eps 43 — Kekuatan Baru
44 Eps 44 — Pegunungan Taring Naga
45 Eps 45 — Rumput Akar Roh
46 Eps 46 — Gua Misterius
47 Eps 47 — Pedang Api Penghakiman
48 Eps 48 — Pertarungan Di Kaki Gunung
49 Eps 49 — Bertahan Hidup
50 Eps 50 — Malam Yang Tenang
51 Eps 51 — Kedatangan Patriark Klan Zhang
52 Eps 52 — Interogasi
53 Eps 53 — Puncak Gunung Qin
54 Eps 54 — Sahabat
55 Eps 55 — Belajar Hal Baru
56 Eps 56 — Makam Raja-Raja
57 Eps 57 — Keberangkatan
58 Eps 58 — Lembah Tengkorak
59 Eps 59 — Rintangan Pertama
60 Eps 60 — Sekte Darah Naga
61 Eps 61 — Ular Tanduk Giok Ungu
62 Eps 62 — Penyelamat
63 Eps 63 — Pintu Masuk
64 Eps 64 — Api Nirwana
65 Eps 65 — Iblis Wanita
66 Eps 66 — Han Qian
67 Eps 67 — Harta
68 Eps 68
69 Eps 69 — Naga Kehampaan
70 Eps 70 — Teknik Pedang Langit Hampa
71 Eps 71 — Api Surgawi
72 Eps 72 — Tongkat Giok Naga
73 Eps 73 — Diskusi
74 Eps 74 — Keputusan Chen Huang
75 Eps 75 — Gunung Bayangan
76 Eps 76 — Pecahnya Perang
77 Eps 77 — Dominasi Chen Huang
78 Eps 78 — Teratai Matahari Membakar Surga
79 Eps 79 — Dendam Yang Berlanjut
80 Eps 80 — Bahaya Yang Tidak Diketahui
81 Eps 81 — Tinju 8 Penjuru
82 Eps 82 — Cincin Penyimpanan
83 Eps 83 — Pil Tingkat 4
Episodes

Updated 83 Episodes

1
Eps 1— Chen Huang
2
Eps 2— Praktisi Beladiri
3
Eps 3— Surga?
4
Eps 4— Orang-orang Baik
5
Eps 5— Fondasi
6
Eps 6— Ginseng
7
Eps 7— Kota Jinan
8
Eps 8 — Kultivasi Dasar
9
Eps 9 — Mandi
10
Eps 10 — Mandiri
11
Eps 11— 2 Tahun Penuh Perjuangan
12
Eps 12— Kota Chengdu
13
Eps 13— Ujian Pertama
14
Eps 14— Hasil
15
Eps 15 — Kera Abu-Abu
16
Eps 16 — Ning Xue
17
Eps 17 — Ujian Pertarungan
18
Eps 18 — Akar Spiritual
19
Eps 19— Shen Lu
20
Eps 20 — Kegemparan
21
Eps 21 — Arena
22
Eps — 22 Giliran Chen Huang dan Ning Xue
23
Eps 23 — Ketegangan Di Aula
24
Eps 24 — Festival
25
Eps — 25 Guru Ling
26
Eps 26 — Perpustakaan Akademi Xin
27
Eps 27 — Batu Spiritual
28
Eps 28 — Menerobos
29
Eps 29 — Penguasaan Teknik
30
Eps 30 — Variasi
31
Eps 31— Misi Pertama
32
Eps 32 — Ular Api Merah
33
Eps 33 — Pria Berjubah Merah
34
Eps 34 — Hadiah Misi
35
Eps 35 — Kantong Penyimpanan
36
Eps 36 — Sebulan Penuh Berlatih
37
Eps 37 — Hari Pertama Pertarungan Peringkat
38
Eps 38 — Zhang Meng
39
Eps 39 — Babak 8 Besar
40
Eps 40 — Semifinal
41
Eps 41 — Sang Pemenang
42
Eps 42 — Penyerapan Pil Merak Api
43
Eps 43 — Kekuatan Baru
44
Eps 44 — Pegunungan Taring Naga
45
Eps 45 — Rumput Akar Roh
46
Eps 46 — Gua Misterius
47
Eps 47 — Pedang Api Penghakiman
48
Eps 48 — Pertarungan Di Kaki Gunung
49
Eps 49 — Bertahan Hidup
50
Eps 50 — Malam Yang Tenang
51
Eps 51 — Kedatangan Patriark Klan Zhang
52
Eps 52 — Interogasi
53
Eps 53 — Puncak Gunung Qin
54
Eps 54 — Sahabat
55
Eps 55 — Belajar Hal Baru
56
Eps 56 — Makam Raja-Raja
57
Eps 57 — Keberangkatan
58
Eps 58 — Lembah Tengkorak
59
Eps 59 — Rintangan Pertama
60
Eps 60 — Sekte Darah Naga
61
Eps 61 — Ular Tanduk Giok Ungu
62
Eps 62 — Penyelamat
63
Eps 63 — Pintu Masuk
64
Eps 64 — Api Nirwana
65
Eps 65 — Iblis Wanita
66
Eps 66 — Han Qian
67
Eps 67 — Harta
68
Eps 68
69
Eps 69 — Naga Kehampaan
70
Eps 70 — Teknik Pedang Langit Hampa
71
Eps 71 — Api Surgawi
72
Eps 72 — Tongkat Giok Naga
73
Eps 73 — Diskusi
74
Eps 74 — Keputusan Chen Huang
75
Eps 75 — Gunung Bayangan
76
Eps 76 — Pecahnya Perang
77
Eps 77 — Dominasi Chen Huang
78
Eps 78 — Teratai Matahari Membakar Surga
79
Eps 79 — Dendam Yang Berlanjut
80
Eps 80 — Bahaya Yang Tidak Diketahui
81
Eps 81 — Tinju 8 Penjuru
82
Eps 82 — Cincin Penyimpanan
83
Eps 83 — Pil Tingkat 4

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!