Draft

Adhisti menarik nafasnya dengan berat, lalu menatap tajam pada Kenzo yang seolah tidak mengindahkan ucapannya, bahkan terkesan menganggap semua itu hanya bualan saja.

"Apakah aku terlihat sedang bercanda?" Tanya Adhisti dengan nada yang sedikit kesal. Ia meletakkan mangkuk soupnya dengan kasar diatas lantai tanah sehingga menimbulkan suara yang keras.

Seketika Kenzo menghentikan suapannya. Bahkan ia berhenti disuapan terakhirnya, dan mendadak merasa kenyang, karena sua bonggol jagung sudah habis dimakannya.

Ia merasa sedikit kikuk melihat kemarahan sang wanita yang terlihat begitu serius dengan ucapannya.

"Aku ingatkan padamu, penghuni hutan yang kukatakan saat ini tidaklah sama dengan duniamu, maka mereka tidak menyukaimu, sebelum kau terjebak didalam hutan ini dan tidak dapat keluar selamanya, maka segera lah pergi!"

Pemuda itu terdiam sejenak. Ia tidak mengerti mengapa ia merasa berat berpisah dari sang gadis tersebut, sedangkan ia belum melihat jelas seperti apa wajah itu, hanya dua bola mata yang terlihat begitu indah, dan sedikit sisik dibagian pelipis mata sang gadis.

Kenzo mengulum bibirnya. Ia beranjak ingin pergi, namun tidak mungkin dengan penutup kain yang hanya dapat melindungi onderdilnya. Ia berniat ingin meminta pakaian yang sedikit lebih baik agar ia tidak dianggap orang gila jika nanti dapat keluar dari hutan dan bertemu dengan orang-orang

"Apakah kau tidak memiliki cadangan pakaian lain? Sebab tidak mungkin aku kembali dengan keadaan seperti ini, apa kata dunia? sebab aku akan mirip Tarzan milenial dengan hanya menggunakan cawat aneh ini," protes Kenzo. Ia meraih sebuah cangkir yang terbuat dari potongan bambu dan menuangkan air dari dalam kendi, lalu meneguknya dengan dahaga.

Adhisti mendengus kesal, lalu beranjak dari duduknya. Ia merasa jika pria tersebut sangatlah cerewet.

"Sebentar, aku akan ambilkan," ucap sang gadis, kemudian keluar lewat pintu belakang. Lalu melesat dan menghilang dalam sekejap saja.

Sementara itu, Kenzo masih setia didalam gubuk tua tersebut, menanti kehadiran sang gadis yang berjanji akan membawakan pakaian untuknya, meskipun ia bingung dimana wanita muda itu akan mendapatkan pakaian dan diamna akan mengambil untuknya. Sebab tidak ada pasar atau bahkan toko.

Apakah pakaian yang akan diberikan kepadanya berbahan bulu binatang atau semakin parah dari mungkin saja cawat yang ia kenakan saat ini. Segala fikiran negatif muncul dibenaknya tentang sang gadis.

Saat setelah Adhisti pergi. Ia kembali ke dipan yang telah usang tersebut. Ia duduk menanti kehadiran gadis itu dengan berbaring sejenak, setidaknya mengumpulkan tenaga untuk perjalanannya kembali pulang

Ssssssatttsss.

Sesaat ia dikejutkan oleh suara aneh dibalik dinding gubuk. Suara itu seperti suara desisan ular.

Perlahan pemuda itu merasa sangat penasaran, kemudian ia mencoba melongok dari jendela gubuk reot, dan memeriksa sekitar dinding yang menjadi tempat terdengarnya suara desisan barusan.

Entah mengapa perasaannya tak nyaman, ia merasakan bulu kuduknya meremang dan berusaha mengusap tengkuknya.

Pemuda itu terus mencari, lalu ia menyapu pandangannya disekeliling area tersebut, namun tidak ada sesuatu yang mencurigakan, akhirnya ia bernafas dengan lega.

"Mungkin aku hanya salah dengar saja." gumamnya dengan lirih.

Lalu ia kembali memasukkan kepalanya yang tadi menyembul keluar, dan kini ia kembali duduk diatas dipan lapuk tersebut.

Baru saja ia bernafas lega, tiba-tiba ia dikagetkan oleh sosok mengerikan yang berdiri tegak dihadapannya.

"Haaah...!" sentaknya dengan perasaan yang kaget luar biasa. Ia memandang dengan tak.percaya apa yang saat ini sedang menatapnya dengan tajam.

Didepannya berdiri sosok ular berukuran sanga besar dengan berkepala manusia, dan anehnya lagi, kepala itu memiliki dua tanduk yang terlihat sangat meruncing dan membuat kengerian yang semakin nyata.

Sosok itu menegakkan tubuhnya hingga  menjulang tinggi dan menatap pada Kenzo penuh kebencian.

Pemuda itu berusaha menggosok kedua matanya untuk memastikan jika apa yang dilihatnya adalah nyata atau hanya ilusi belaka.

Ia mengerjap-ngerjapkan kedua matanya, dan sosok itu masih berdiri tegak dihadapannya dengan tatapan tajam mengancam.

Tubuh ular itu sangatlah besar. Ia memperkirakan besarnya seperti ukuran kaleng cat lima kilo gram dan panjangnya sekitar dua puluh meter, bahkan gubuk itu hampir penuh dengan tubuhnya.

Dua bola matanya berwarna hitam pekat, taring tajam keluar dari sela mulutnya, serta lidahnya yang menjulur siap menyemburkan racun berbisanya.

"S-siapa, Kau?!" tanya Kenzo dengan nada gugup. Ia sedikit menggigil dan pastinya ia tidak ingin mati ditelan ular tersebut.

Selama ini ia terbiasa menghadapi para lawan bisnisnya dan bahkan terlibat adu senjata dan tidak ada rasa gentar didalam hatinya, namun kali ini, apa yang ada dihadapannya sangatlah berbeda dengan apa yang selama ini menjadi musuhnya.

[Ssssssshhhh]

Suara desisan dari ular tersebut membuat Kenzo merinding dan beringsut kebelakang.

"Sial, ditanya malah mendesis," omel Kenzo dalam kepanikannya

Sosok ular dengan sisiknya yang berwarna hitam dan berkilau itu bergerak maju, lalu kepalanya merunduk dan sejajar dengan Kenzo "Pergilah dari tempat ini, atau aku akan menghabisimu, dan satu hal harus kau ingat, jauhi Adhisti, dan jangan pernah mencoba mendekatinya, jika tidak ingin kau ma-ti!" Ucapnya dengan nada ancaman.

Kenzo tercengang sekaligus terkejut mendapati ular itu dapat berbicara. "Apakah ia siluman? Mengapa ia dapat berbicara?" Kenzo berguman dalam hati. "Tunggu, dia tadi menyebut nama Adhisti?"

"A-Adhisti? Siapa yang kau maksud? Apakah itu nama dari gadis tersebut?" tanya Kenzo lirih. Ia membalas tatapan Siluman Ular itu dan mencari jawaban dari segala pertanyaannya.

"Kau jangan berpura-pura tidak tahu, atau kau ingin kuhabisi saat ini juga!"sosok itu menyeringai, lalu memperlihatkan dua taringnya yang menyembul dengan sangat runcing.

"Hei, santai lah. Aku tidak ada niat mengambil gadismu! Lagipula dia, siapa tadi namanya? Oh iya Adhisti. Dia itu gadis aneh!" sahut Kenzo mencoba berkilah demi menyelamatkan dirinya.

"Lalu mengapa kau masih tetap disini! Pergi sekarang!" sosok itu membelit tubuh Kenzo dengan cepat, dan melemparkan sang pemuda keluar gubuk melalui jendela.

Braaaaak

Bokongnya menyentuh tanah dan itu tentu saja sakit.

Ia mengusapnya sembari meringis dan berupaya bangkit dengan kepayahan, dan sialnya cawatnya terlepas dan ia memperbaikinya dengan cepat.

"Dasar Ular sialan! Mana bisa ngomong lagi!" makinya dengan nada menggerutu.

Kenzo berdiri dengan tubuh kesakitan, ia menatap sang ular yang saat ini keluar melalui jendela dan berdiri tepat dihadapannya.

Saat diluar gubuk, ia dapat tegak setinggi tiga meter dan membuat pemuda itu harus mendongakkan kepalanya.

"Apa yang kau lihat! Pergi sekarang!" hardiknya dengan kasar, lalu menggerakkan ekornya dan membuat Kenzo kembali terpental saat terkena kibasannya.

Buuuugh

Ia kembali terlempar ke dalam semak dan tubuhnya terkena duri tumbuhan puteri malu.

"Kau kasar kali! Dasar ular brengsek!" pemuda itu memegang pinggangnya yang ngilu. Kali ini cawatnya sudah menghilang entah kemana.

Terpopuler

Comments

Yuli a

Yuli a

bikin rok dari daun-daunan aja lah Kenzo.. kalo ketemu sama orang bilang aja lagi ada pesta kostum atau apa lah .. LG bikin konten Tah... sekarang kan lagi tren pakai yang aneh-aneh...😂😂😂😂

2025-04-24

7

Ecca K.D

Ecca K.D

aq kok fokus ny sama cawatnya saja mending ga usah pake lah ribet banget kyakny lepas melulu 🤭

2025-04-24

4

❤️⃟Wᵃf ༄SN⍟𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌🦈

❤️⃟Wᵃf ༄SN⍟𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌🦈

hahahaa gondal gandul ra katokan geeeessss 🤣🤣🤣🤣🤣

2025-04-25

2

lihat semua
Episodes
1 Satu
2 Dua
3 tiga
4 empat
5 Draft
6 Enam
7 Tujuh
8 Delapan
9 Sembilan
10 Sepuluh
11 Sebelas
12 Dua belas
13 Tiga belas
14 Empat Belas
15 Lima belas
16 Enam belas
17 Tujuh Belas
18 Delapan Belas
19 Sembilan Belas
20 Dua Puluh
21 Dua puluh satu
22 Dua puluh dua
23 Dua puluh tiga
24 Dua puluh empat
25 Dua puluh lima
26 Dua puluh enam
27 Dua puluh tujuh
28 Dua puluh delapan
29 Dua puluh sembilan
30 Tiga Puluh
31 Tiga Puluh Satu
32 Tiga Puluh Dua
33 Tiga puluh tiga
34 Tiga puluh empat
35 Tiga Puluh Lima
36 Tiga puluh enam
37 Tiga Puluh Tujuh
38 Tiga Puluh Delapan
39 Tiga puluh sembilan
40 Empat Puluh
41 Empat puluh satu
42 Empat puluh dua
43 empat puluh tiga
44 Empat puluh empat
45 Empat puluh lima
46 Empat Puluh emam
47 Empat puluh tujuh
48 Empat puluh Delapan
49 Empat Puluh Sembilan
50 Lima Puluh
51 Lima Puluh Satu
52 Lima Puluh Dua
53 Lima Puluh tiga
54 Lima Puluh Empat
55 Lima Puluh Lima
56 Lima Puluh Enam
57 Lima puluh tujuh
58 Lima puluh delapan
59 Lima Puluh Sembilan
60 Enam Puluh
61 Enam puluh satu
62 Enam Puluh Dua
63 Enam puluh Tiga
64 Enam Puluh Empat
65 Enam Puluh Lima
66 Enam Puluh Enam
67 Enam Puluh Tujuh
68 Enam Puluh Delapan
69 Enam Puluh Sembilan
70 Tujuh Puluh
71 Tujuh puluh satu
72 Tujuh puluh dua
73 Tujuh Puluh Tiga
74 Tujuh Puluh Empat
75 Tujuh Puluh Lima
76 Tujuh Puluh Enam
77 Tujuh Puluh Tujuh
78 Tujuh Puluh Delapan
79 Tujuh Puluh Sembilan
80 Delapan Puluh
81 Delapan Puluh satu
82 Delapan puluh Dua
83 Delapan puluh tiga
84 Delapan puluh empat
85 Delapan Puluh Lima
86 Delapan puluh Enam
87 Delapan puluh Tujuh
88 Delapan puluh Delapan
89 Delapan Puluh Sembilan
90 Sembilan Puluh
91 Sembilan puluh satu
92 Sembilan puluh dua
93 Tamat
Episodes

Updated 93 Episodes

1
Satu
2
Dua
3
tiga
4
empat
5
Draft
6
Enam
7
Tujuh
8
Delapan
9
Sembilan
10
Sepuluh
11
Sebelas
12
Dua belas
13
Tiga belas
14
Empat Belas
15
Lima belas
16
Enam belas
17
Tujuh Belas
18
Delapan Belas
19
Sembilan Belas
20
Dua Puluh
21
Dua puluh satu
22
Dua puluh dua
23
Dua puluh tiga
24
Dua puluh empat
25
Dua puluh lima
26
Dua puluh enam
27
Dua puluh tujuh
28
Dua puluh delapan
29
Dua puluh sembilan
30
Tiga Puluh
31
Tiga Puluh Satu
32
Tiga Puluh Dua
33
Tiga puluh tiga
34
Tiga puluh empat
35
Tiga Puluh Lima
36
Tiga puluh enam
37
Tiga Puluh Tujuh
38
Tiga Puluh Delapan
39
Tiga puluh sembilan
40
Empat Puluh
41
Empat puluh satu
42
Empat puluh dua
43
empat puluh tiga
44
Empat puluh empat
45
Empat puluh lima
46
Empat Puluh emam
47
Empat puluh tujuh
48
Empat puluh Delapan
49
Empat Puluh Sembilan
50
Lima Puluh
51
Lima Puluh Satu
52
Lima Puluh Dua
53
Lima Puluh tiga
54
Lima Puluh Empat
55
Lima Puluh Lima
56
Lima Puluh Enam
57
Lima puluh tujuh
58
Lima puluh delapan
59
Lima Puluh Sembilan
60
Enam Puluh
61
Enam puluh satu
62
Enam Puluh Dua
63
Enam puluh Tiga
64
Enam Puluh Empat
65
Enam Puluh Lima
66
Enam Puluh Enam
67
Enam Puluh Tujuh
68
Enam Puluh Delapan
69
Enam Puluh Sembilan
70
Tujuh Puluh
71
Tujuh puluh satu
72
Tujuh puluh dua
73
Tujuh Puluh Tiga
74
Tujuh Puluh Empat
75
Tujuh Puluh Lima
76
Tujuh Puluh Enam
77
Tujuh Puluh Tujuh
78
Tujuh Puluh Delapan
79
Tujuh Puluh Sembilan
80
Delapan Puluh
81
Delapan Puluh satu
82
Delapan puluh Dua
83
Delapan puluh tiga
84
Delapan puluh empat
85
Delapan Puluh Lima
86
Delapan puluh Enam
87
Delapan puluh Tujuh
88
Delapan puluh Delapan
89
Delapan Puluh Sembilan
90
Sembilan Puluh
91
Sembilan puluh satu
92
Sembilan puluh dua
93
Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!