Pawang 05

"Anda impoten! Seorang Archie Keith Wallace menderita disfungsi ereksi? Ya Tuhan, bagaimana bisa!"

Brisia terkejut bukan main ketika mendengar ucapan dari Archie. Dia jelas tidak serta merta percaya. Ya kalau bisa dibilang, siapa yang percaya. Pria tampan nan gagah, seorang pengusaha muda itu anunya tidak bisa berfungsi.

"Anda sedang tidak bercanda kan, Tuan? Anda tidak sedang mengada-ada hanya untuk menahan saya di sini buka?"

Sreet

Archie mendorong tubuh Brisia hingga wanita itu terpojok di sandaran kursi. Ia terkungkung di sana oleh pria yang begitu tampan. Dan rasanya Brisia pun ikhlas-ikhlas saja jika terus berada di posisi ini.

Akan tetapi ternyata tidak. Archie melakukan itu hanya untuk memberi penekanan kepada Brisia yang mana Brisia tidak merasa tertekan sama sekali.

"Memangnya wajahku ini wajah orang yang suka main-main ya?"

"Tidak sih, tapi wajah Anda tampan. Saaaangat tampan."

Archie langsung menarik tubuhnya lagi ke belakang. Dia merasa wanita yang ada di sisinya tersebut tidak punya rasa takut barang sedikitpun. Biasanya wanita yang ia tatap dengan tajam akan menciut begitu saja. Tapi tidak dengan Brisia. Mata wanita itu malah berkedip-kedip dan masih sempat memujinya tampan.

"Jadi Anda ini seriusan impoten? Hmmm kenapa Anda tidak mencari dokter di sekitar sini, aaah aku mengerti. Anda takut berita ini tersebar dan memperburuk reputasi, benarkah begitu?"

Ekhem

Archie hanya berdehem. Apa yang dikatakan oleh Brisia itu tepat sasaran. Dia tentu dan jelas tidak ingin kelemahannya itu diketahui oleh banyak orang. Terlebih oleh tunangannya. Bisa bahaya jika sang tunangan tahu kalau dirinya memiliki ketidakmampuan itu.

"Waktu mu satu bulan. Kamu harus membuat dia bisa berguna dengan semestinya."

"Kenapa satu bulan?"

"Karena aku harus menikah dengan tunanganku. Aku tidak mau membuat tunanganku kecewa."

Woaaah

Plok plok plok

Brisia bertepuk tangan pelan. Dia sungguh tidak ngira bahwa seorang Archie Keith Wallace adalah pria yang begitu mencintai sang calon istri. Brisia cukup mengapresiasi ketulusan cinta dari Archie.

"Apa Anda tahu kalau aku ini juga seorang dokter? Tapi aku dokter spesialis kejiwaan bukan dokter penyakit fisik."

Archie mengangguk, itu juga merupakan salah satu alasan mengapa dia memilih Brisia. Selain mungkin memang ada hormon yang tidak sesuai, bisa juga karena masalah psikis. Namun Archie masih berharap bahwa semua ini adalah karena fisiknya, dan sebagai Ilmuwan, Archie yakin Brisia bisa membuat sesuatu untuk dirinya.

"Baiklah kalau begitu Tuan Arc. Apakah Anda sudah pernah melakukan pemeriksaan? Untuk memeriksa impotensi itu ada beberapa pemeriksaan. Dari pemeriksaan Fisik hingga pemeriksaan medis tambahan. Dimana pemeriksaan fisik yakni meliputi pemeriksaan pennis, testiis dan juga syaraf untuk memicu rangsangan. Sedangkan pemeriksaan medis meliputi tes darah, tes urine, usg, uji erekssi malam hari dan juga uji psikologi. Semua itu untuk mengetahui penyebab Anda mengalami impotensi."

Archie menggeleng cepat. Dia sama sekali tidak pernah melakukan tes itu. Tapi dia yakin betul mengapa dirinya mengatakan mengalami impoten.

"Aku belum melakukan itu. Tapi aku bisa tahu, ketika bersama tunanganku, milikku sama sekali tidak bisa menegang."

" Kalau begitu, mari kita lihat."

Apa?

Archie terkejut ketika Brisia bicara demikian. Dia bahkan reflek memundurkan duduknya hingga mentok di ujung sofa.

"Lho, kenapa Anda kabur. Saya kan harus memeriksa Anda Tuan Arc?"

Dia sebenarnya tahu akan hal itu. Tapi menunjukkan bagian tubuh paling sensitif miliknya kepada orang lain itu sungguh tidak pernah terbayangkan olehnya.

Archie memang seorang mafia, tapi dia tidak pernah mengenal yang namanya seks bebas. Dia bahkan hanya mencium dan memeluk Wilma. Dan dia juga baru mengetahui bahwa dirinya impoten saat Wilma mengajaknya tidur bersama.

"T-tunggu. A-aku akan ke kamar mandi dan mengambil bath rob."

Brisia mengangguk, ia bisa melihat sisi lain dari seorang Archie. Dia sungguh pria yang sangat polos, dan Brisia secara terang-terangan menyukainya.

Di masa sekarang, pria yang seperti Archie ini sudah sangat jarang. Tapi entah apa benar dia begitu karena polos, atau karena dirinya yang impoten. Brisia tidak mau tahu.

"Su-sudah. Silakan."

" Nah silakan duduk Tuan. Aku akan memberi rangsangan."

Brisia meminta Archie membuka kakinya. Pria itu keluar dari kamar mandi sudah menanggalkan bajunya dan hanya memakai bath rob. Jadi dengan begitu Brisia mudah untuk melalukan pemeriksaan.

Saat ini Brisia sangat profesional. Dia memiliki gelar dokter, dan apa yang dia lakukan semata-mata untuk pasien. Tidak ada sedikitpun perasaan pribadi yang dibawanya.

Brisia dengan lembut menyentuh milik Archie, dia mencoba untuk memijatnya dan mengusapnya dengan lembut. Brisia berusaha memberi sensasi agar bisa memicu ereksi.

Namun setelah 5 menit berlalu, tidak ada reaksi apapun dari Archie. Milik pria itu hanya menggantung lemah tidak berdaya tanpa kekuatan apapun.

"Woaah beneran lemes euy. Aah maaf Tuan Archie, ternyata Anda tidak bisa merasakan stimulan apapun."

Brisia menarik tangannya. Dia kemudian berjalan menuju wastafel dan mencuci tangannya.

"Apa Anda juga tidak merasakan milik anda berdenyut saat mencium dan memeluk tunangan Anda?"

Archie menggelengkan kepala dengan lemas. Brisia begitu kasihan ketika melihatnya. Pria itu nampak putus asa.

Baru kali ini dia melihat seorang pria hebat yang begitu merasa terpuruk.

Wajah Archie sangat menjelaskan perasaannya. Dan Brisia menjadi sangat bersimpati.

"Baiklah Tuan mari kita menyembuhkan Anda. Tapi semua ini adalah take and give. Apa yang Anda akan berikan kepada saya sebagai imbalan."

" Mari kita buat perjanjian yang jelas. Kamu bisa membacanya lebih dulu, jika setuju maka tanda tangani. Jika tidak kau bisa mengusulkannya."

"Baik, nah nanti malam saya akan melakukan tes. Uji Ereksi Malam Hari (Nocturnal Penile Tumescence Test): Memantau ereksi saat tidur untuk mengidentifikasi gangguan ereksi. Itu berarti saya akan ada di kamar Anda malam ini."

Archie terdiam. Dia nampaknya sedikit berpikir soal itu.

Bukannya tidak mau melakukannya, hanya saja malam ini dia ada janji dengan Wilma. Dan Wilma bahkan bilang ingin menginap. Bagaimanapun Wilma tidak boleh bertemu dengan Brisia. Dia tidak ingin ketahuan.

"Malam ini tidak bisa."

"Baik kalau begitu. Saya tidak masalah. Kita akan melakukannya malam selanjutnya. Nah kalau begitu izinkan saya keluar. Saya harus menemui kakak saya. Jika tidak dia pasti akan mengobrak-abrik seisi negara ini. Tenang saja, saya tidak akan kabur. Anda menahan dokumen perjalanan saya kan, itu sudah cukup. Kalau masih kurang yakin, kirim saja sati orang untuk mengawasi saya."

"Tidak, aku percaya padamu. Silakan pergi untuk menemui kakak mu. Aku tahu dia merupakan orang yang hebat juga. Dan aku berharap besar kau bisa menyembuhkan ku. Jika berhasil, aku akan melepaskan mu dan memberimu apa pun yang kamu mau."

Brisia menganggukkan kepala. Ia sepakat akan hal itu. Dan Archie, dia yakin pria itu bisa dipercaya. Setidaknya liburannya kali ini tetap berhasil meskipun mungkin akan dipenuhi dengan banyak hal.

"Kalau begitu saya permisi, Tuan."

TBC

Terpopuler

Comments

Noey Aprilia

Noey Aprilia

Dfnisi mafia polos y....
orng mh mau krjsma sm prshaan lain aja psti d cari tau dlu,ni pcarnya sndri mlah ga tau apa2....d tipu skian thn,msih aja buta....ckkk....ksel...

2025-04-27

0

GiZaNy

GiZaNy

nahhh bener kan... si Brisia ngga terasa klo lagi diculik... sepertinya seneng2 aja dia diculik sama bos whisky 😁😁

2025-04-27

0

Azahra Rahma

Azahra Rahma

aku gak bisa ngebayangin pas brisia megang dan mengelus elus burungnya si Archie

2025-04-27

0

lihat semua
Episodes
1 Pawang 01
2 Pawang 02
3 Pawang 03
4 Pawang 04
5 Pawang 05
6 Pawang 06
7 Pawang 07
8 Pawang 08
9 Pawang 09
10 Pawang 10
11 Pawang 11
12 Pawang 12
13 Pawang 13
14 Pawang 14
15 Pawang 15
16 Pawang 16
17 Pawang 17
18 Pawang 18
19 Pawang 19
20 Pawang 20
21 Pawang 21
22 Pawang 22
23 Pawang 23
24 Pawang 24
25 Pawang 25
26 Pawang 26
27 Pawang 27
28 Pawang 28
29 Pawang 29
30 Pawang 30
31 Pawang 31
32 Pawang 32
33 Pawang 33
34 Pawang 34
35 Pawang 35
36 Pawang 36
37 Pawang 37
38 Pawang 38
39 Pawang 39
40 Pawang 40
41 Pawang 41
42 Pawang 42
43 Pawang 43
44 Pawang 44
45 Pawang 45
46 Pawang 46
47 Awang 47
48 Pawang 48
49 Pawang 49
50 Pawang 50
51 Pawang 51
52 Pawang 52
53 Pawang 53
54 Pawang 54
55 Pawang 55
56 Pawang 56
57 Pawang 57
58 Pawang 58
59 Pawang 59
60 Pawang 60
61 Pawang 61
62 Pawang 62
63 Pawang 63
64 Pawang 64
65 Pawang 65
66 Pawang 66
67 Pawang 67
68 Pawang 68
69 Pawang 69
70 Pawang 70
71 Pawang 71
72 Pawang 72
73 Pawang 73
74 Pawang 74
75 Pawang 75
76 Pawang 76
77 Pawang 77
78 Pawang 78
79 Pawang 79
80 Pawang 80
81 Pawang 81
82 Pawang 82
83 Pawang 83
84 Pawang 84
85 Pawang 85
86 Pawang 86
87 Pawang 87
88 Pawang 88
89 Pawang 89
90 Pawang 90
91 Side Story 1
92 Side Story 02
93 Side Story END
94 Karya Baru: Membawa Benih Profesor Gila
Episodes

Updated 94 Episodes

1
Pawang 01
2
Pawang 02
3
Pawang 03
4
Pawang 04
5
Pawang 05
6
Pawang 06
7
Pawang 07
8
Pawang 08
9
Pawang 09
10
Pawang 10
11
Pawang 11
12
Pawang 12
13
Pawang 13
14
Pawang 14
15
Pawang 15
16
Pawang 16
17
Pawang 17
18
Pawang 18
19
Pawang 19
20
Pawang 20
21
Pawang 21
22
Pawang 22
23
Pawang 23
24
Pawang 24
25
Pawang 25
26
Pawang 26
27
Pawang 27
28
Pawang 28
29
Pawang 29
30
Pawang 30
31
Pawang 31
32
Pawang 32
33
Pawang 33
34
Pawang 34
35
Pawang 35
36
Pawang 36
37
Pawang 37
38
Pawang 38
39
Pawang 39
40
Pawang 40
41
Pawang 41
42
Pawang 42
43
Pawang 43
44
Pawang 44
45
Pawang 45
46
Pawang 46
47
Awang 47
48
Pawang 48
49
Pawang 49
50
Pawang 50
51
Pawang 51
52
Pawang 52
53
Pawang 53
54
Pawang 54
55
Pawang 55
56
Pawang 56
57
Pawang 57
58
Pawang 58
59
Pawang 59
60
Pawang 60
61
Pawang 61
62
Pawang 62
63
Pawang 63
64
Pawang 64
65
Pawang 65
66
Pawang 66
67
Pawang 67
68
Pawang 68
69
Pawang 69
70
Pawang 70
71
Pawang 71
72
Pawang 72
73
Pawang 73
74
Pawang 74
75
Pawang 75
76
Pawang 76
77
Pawang 77
78
Pawang 78
79
Pawang 79
80
Pawang 80
81
Pawang 81
82
Pawang 82
83
Pawang 83
84
Pawang 84
85
Pawang 85
86
Pawang 86
87
Pawang 87
88
Pawang 88
89
Pawang 89
90
Pawang 90
91
Side Story 1
92
Side Story 02
93
Side Story END
94
Karya Baru: Membawa Benih Profesor Gila

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!