Setelah meninggal ayahnya tamalah yang mengurus semua perusahan ayahnya itulah wasiat ayahnya sebelum meninggal. Karena kemampuan tama dalam mengolah perusahan lagi pula tamalah orang berpengaruh besar dalam perusahan ayahnya itu setelah kebangkuratan dan kembali berjaya itu semua berkat bantuan tama. Melihat itu semua ibu dan saudaranya sedikit tidak suka dengan tama bukan sedikit lagi malah tidak suka.
Waktu terus berjalan kehidupan tama keluarga kecil itu berjalan dengan penuh bahagia perusahan yang begitu besar berkembang dengan pesat, begitu pula dengan karina dia lalui hari-harinya menjadi ibu rumah tangga dan mengurus beberapa toko yang dikelola seperti toko bunga dan satu buah restoran. Walaupun keluarga mereka termasuk golangan orang yang sangat berkecukupan rumah yang mereka tinggali tidak begitu besar dan mewah seperti rumah-rumah orang kaya pada umumnya rumah mereka sangat sederhana namun cukup untuk mereka berempat, dua orang pembantu dan dua orang supir mereka.
Sabrina dan syran terlahir dari keluarga yang kaya namun mereka tidak diperlakukan manja oleh kedua orang tua mereka, mereka berdua didik menjadi anak yang ramah, dispilin, rendah hati, dan yang paling penting adalah mandiri. Suatu hari ibu karina datang kerumah karina dan tama yang ada dikota J dan menginap disana, dan sudah hampir seminggu.
"Tama, karina, sabrina, syran" panggil ibu shinta yaitu mertua tama mereka yang dipanggilpun sontak menyahut "iiyaaa buu iyaaa neekkk" sahut mereka secara serempak. "Naakk besok kamu punya waktu luangkan nak ?" tanya ibu mereka kepada tama dan karina "Ada apa bu?" tanya karina "besok ibu ingin pulang kerumah kalian berdua bisa antar ibu naak ?" ucap ibu shinta mengutarakan keinginannya untuk pulang kerumah karena ada acara salah satu kerabatnya di kota B "Kebetulan besok ada acara lili kalian berdua bisa datangkan? engga enak atuh kalo kita tidak datang" sambung ibu shinta berbicara "Baiklah bu besok tama sama karina antar ibu pulang dan sekalian kita keacara tante lili" sahut tama kepada ibu mertuanya.
"Mahhh paahh sabrina sama syran gimana ?" tanya sabrina kepada kedua orang tuanya "Kalian berdua dirumah ajaa besok kaliankan harus sekolah, sabrina kamu sebentar lagi ujian kamu sudah kelas 12 jadi kamu harus mempersiapkan itu semua" ucap karina kepada sabrina. "Syrannn kamu tau tugas kamu kalo papah sama mamah engga ada dirumah?" tanya tama kepada anak laki-lakinya itu, tama selalu mendidik syran sebagai seorang lelaki yang harus menjaga ibu dan kaka wanitanya itu jadi saat ia sedang perjalanan bisnis tama tidak merasa khawatir "eeeemmmm iyaaaa pahh tau syran harus jaga sabsab" ucap syran kepada papahnya "jaga bicaramu dia itu kakamu jangan panggil dia dengan nama begitu!!!" ucap tama dengan tegas kepada syran.
Mendengar itu sabrina langsung tertawa dan mengejek adek laki-lakinya itu " Hahahahahahhaa rasainn kamu dek terus aja kamu panggil aku pake nama dimarah papah kan kamu hahaha" mendengar perkataan kakanya itu syran hanya melirik sinis kepada kakanya. Diruang keluarga itu terasa hangat dengan kehangatan keluarga mereka.
Keesokan paginya tama dan karina sudah siap untuk mengantar ibu mereka untuk pulang ke kota B dan mendatangi acara kerabat mereka yang ada disana. "Sabrina syran mamah sama papah antar nenek pulang dulu lusa mama sama papah udah balik kerumah kalian baik-baik yaaa jangan kemana-mana jangan jalan-jalan engga jelas" ucap karina berpesan kepada anaknya.
"Syran jaga baik-baik kakamu ya nak lindungi dia" ucap tama kepada anak laki-lakinya itu. "Sabrina jangan berkelahi sama adikmu" ucap tama kepada anak perempuannya itu. Sabrina dan syranpun bergantian untuk memeluk papah dan mamahnya yang akan mengantar neneknya pulang kekota B entah kenapa sabrina meresa pelukkan mamah dan papahnya begitu sangat nyaman dan tidak ingin berpisah.
...----------------...
Setelah keberangkatan mamah dan papahnya untuk mengantar neneknya pulang kaka beradik itu bergegas untuk berangkat sekolah. "Kaakkk cepatan dongg jangan lelet gitu kenapa sih kalo lambat kek gitu kita bisa telat kesekolah belum lagi macet dijalan!" perotes syran kepada kakanya karena dia anngap begitu lelet.
Sabrina yang mendengar ucapan adiknya itu hanya menanggapi dengan sikap manis kepada adik "Emmmm iyaaaa adikkuu sayang maaf yaa lama tadi kaka ambil sesuatu dikamar yang ketinggalan" sabrina mengucapkan itu sambil mencubit pipi adiknya dengan gemes.
Diperlakulan seprti membuat syran tambah kesal kepada sabrina "Apaan sih kamu kaaa!! aku tu bukan anak kecil lagi yaaa kamu perlakukan kek gitu!" Mendengar ucapan adiknya seperti membuat sabrina tertawa karena terdengar sangat lucu ditelinganya.
Setelah itu merekapun berangkat kesekolah. Hari itu mereka lalui dengan kegiatan full mereka disekolah sabrina yang sudah kelas 12 setelah sekolah tidak langsung pulang kerumah karena ada tambahan kelas untuk persiapan ujian nanti. Begitu pula dengan syran setelah pulang sekolah hari itu dia tidak pergi kekantor papahnya seperti biasa untuk belajar mengenai hal bisnis dan menjalankan perusahan tapi dia disekolah untul mengikuti kegiatan yang ada disekolahnya.
Mereka berdua yang ada disekolah siang itu tiba-tiba memdapat pesan dari mamah dan papahnya "Dek syran sudah makan siang ?" mendapat pesan singkat dari mamahnya syranpun segara membalas pesan mamahnya "Sudah mah syran udah makan siang syran makan siang dikantin sekolah" balas syran dengan sangat jelas kepada mamahnya. Melihat balasan dari putranya karianapun segera membalas "Yaaa udah kalo gitu selesai dari kegiatan sekolah langsung pulang yaa nak jangan lupa tungguin kak sabrina ya sayang jangan pulang duluan pulang bareng oiyaaa mama mau kasi tau kalo mamah sama papah pulang malam ini juga" balas karina kepada putranya itu.
Syran yang melihat pesan dari mamahnya langsung menelpon untuk memastikan"Hallo mah, mamah sama papah pulang malam ini ? yakin maahh pulang malem ini ? bahaya lo mah" bicara syran kepada mamahnya. "Iya dek mamah sama papah pulang malam ini soalnya besok papahmu ada meeting penting jadi engga bisa pulang lusa" jelas kiran kepada putranya.
Begitu pula dengan sabrina yang mendapat pesan dari papahnya "Anak manis papah sudah makan siang ?" sabrina yang sedang istirahat dan asik memainkan handphonenya ketika mendapat pesan dari papahnya segera membalasnya "S**ab sudah makan siang pah dikantin bareng dek syran. papah udah makan ?" balas sabrina kepada ayahnya.
"Papah sudah makan sayang kan papah kagi diacara tante lili pasti udah makan dong hehe.. papah sama mamah pulang malam ini sayang... kamu setelah pulang sekolah langsung pulang kerumah yaa" melihat pesan dari papahnya sabrina kaget dan langsung menelpon papahnya.
"Hallo pahh papah pulang malam ini ?" tanya sabrina kepada tama yang begitu semangat "Iya sayang papah sama mamah pulang malam ini.. besok papah ada meeting penting jadi pulang malam ini juga" sahut tama kepada putrinya itu. "Yakin pah ? papah engga cape ? oooiyaayaa papah kan pulangnya disupirin mang udinkan jadi bisa istirahat hehehe" ucap sabrina kepada papahnya.
"Engga sab mang udin izin tadi sama papag kalo dia mau jenguk anak sama istrinya jadi papah yang bawa mobilnya" jelaa tama kepada putrinya, sabrina yang mendengar itu langsung panik "Haaaaa apaaa!! papa nyetir paaa itu udah m**alam lhoo bahaya engga bisa apa meetingnya ditunda aja daripada pulang malam ini juga" ucap sabrina kepada papahnya.
"Engga bisa anak manis papah besok meeting penting kamu engga usah khawatir yaa sayang papah bakalan hati-hati bawa mobilnya.... sab pulang sekolah jangan kemanaa-mana yaa sayang langsung pulang... udah dulu yaa sayang kamu se**bentar lagi masukkan bye anak papah yang manis love you sabrina" mendengar itu semua membuat hati sabrina tidak tenang. Hari itu sabrina dan syran lalui seharian disekolah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 71 Episodes
Comments
Vivie Hardika
jangan lupa perbanyak baca ya thor
2020-11-11
1
Awalshole
lanjutkan Thor
2020-10-27
1