Buket Dolar

" Baiklah, aku setuju. Aku pergi ke kamar dulu " ucap Liana putus asa.

Liana pun pergi menuju ke kamarnya. Sedangkan ibu Jessica melihat putrinya yang begitu sangat putus asa, membuatnya merasa bersalah.

Hiks!!!

Tiba-tiba saja ibu Jessica menangis histeris dan ayah Yuda pun memeluk istrinya.

" Mas, aku merasa bersalah kepada Liana " ucap ibu Jessica di selak tangisnya.

" Sudahlah sayang, kamu jangan salahkan diri kamu. Aku yakin Leon akan menjaga Liana sangat baik " ucap ayah Yuda.

Sedangkan Liana yang baru saja sampai di kamarnya, dia pun merebahkan tubuhnya di ranjangnya.

Hiks!!!

Liana pun menangis sambil memeluk boneka kesukaannya.

Ting!!!

Tiba-tiba saja ponsel Liana berbunyi menandakan ada pesan masuk. Liana pun melihat ponselnya.

" Kamu jangan menangis, sayang " pesan orang misterius.

" Nih orang aneh banget, di awal dia ngirim nomor terus tiba-tiba saja aku di kasih kartu gold card dan sekarang.... Eh tunggu, dari mana dia tau aku menangis??? " ucap Liana merasa bingung.

" Dari mana lo tau, kalau gue sedang menangis??? " pesan Liana.

" Apa kau mengeluh dengan perjodohan??? " pesan orang misterius bertanya kembali.

" Gue bertanya sama lo, lo dari mana tau gue menangis, jangan bertanya kembali " pesan Liana sangat kesal.

" Apa kamu sedang marah??? " pesan orang misterius.

" Aaaaahhhh, jika gue bertemu dengan lo, gue ingin menghajar lo sampai babak belur " pesan Liana.

" Kalau gitu sampai jumpan besok lusa, sayang " pesan orang misterius.

" Jika lo memanggil saya dengan sebutan sayang, lo akan mendapatkan dendan 2M" pesan Liana.

" Sayang sayang sayang sayang sayang sayang sayang sayang sayang, sekarang sebutkan totalnya " pesan orang misterius.

" Idih, lo gak usah sok-sok sultan, jika gue nyebut totalnya lo akan meningg4l " pesan Liana.

" Apa kau khawatir jika aku meninggal, sayang " pesan orang misterius.

" Gue gak khawatir. Sekarang lo bayar 22M " pesan Liana.

" Baiklah, uangnya sedang perjalanan menuju ke mansion kamu " pesan orang misterius.

Liana yang membaca pesan dari orang misterius, membuatnya terbangun dari ranjang.

" What!!!. Lo yakin ingin bayar 22M??? " pesan Liana.

" Iya, sayang " pesan orang misterius.

Tok!!!

" Liana, sayang " panggil Ibu Jessica.

" Iya bu " ucap Liana.

Liana pun turun dari ranjangnya dan berjalan menuju ke pintu kamar.

Ceklek!!!

" Iya bu, ada apa??? " tanya Liana.

" Tadi ada kurir di depan membawa buket dolar " ucap ibu Jessica.

" What!!!. Apa ibu beneran???, ibu tidak bercandakan " ucap Liana.

" Ibu tidak bercanda, nak. Emang ada apa???, kenapa kamu terlihat sangat terkejut??? " tanya ibu Jessica.

" Hem. Gak apa-apa, ibu. Tapi ngomong-ngomong buket dolarnya ada berapa, ibu??? " tanya Liana.

" Hem, ada 4 " ucap ibu Jessica.

Tanpa basa-basi. Liana pun berlari menuruni tangga dan diikuti oleh ibu Jessica.

Setelah Liana meliat buket tersebut, dia tidak percaya apa yang ada di hadapannya. Tiba-tiba saja mata Liana melihat amplop dan dia pun membuka amplop tersebut.

" Ada apa, Liana???. Jangan membuat ibu khawatir " ucap ibu Jessica.

Sedangkan Liana tangannya bergetar hebat, saat melihat kartu Glod Crad ada 2.

" Ibu, tampar aku " ucap Liana.

" Hah!!!. Maksud kamu apa Liana, kenapa kamu menyuruh ibu menaparmu " ucap ibu Jessica.

" Ibu, tolong tampar aku " ucap Liana memohon

Plak!!!

Tiba-tiba seseorang menampar pipi Liana sangat keras dan dia adalah, adik Liana yanga bernama Livina Valeria.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***





