Perjodohan

" Liana, lo kenapa terlihat sangat kesal?" tanya Luna yang baru datang.

" Gak, kita ke taman di sana yah " ucap Liana.

" Hem, baiklah " ucap Luna.

Mereka berdua pun berjalan menuju ke taman dan sambil membawa mochi yang di genggam oleh Luna.

" Liana, bagaiman kita berfoto bersama di sini " ucap Luna.

" Baiklah, tapi siapa yang akan menfoto kita? " tanya Liana.

" Kita minta tolong dengan adik sana " ucap Luna.

Setelah Luna sudah meminta tolong kepada anak kecil. Mereka berdua pun berfoto-foto. setelah sudah, mereka berdua pun memposting foto mereka di sosmed.

Tiba-tiba saja ada dua orang pria berbaju hitam mendekati mereka.

" Dengan atas nama non Liana??? " tanyanya.

Liana dan Luna saling menatap, sedangkan Liana merasa bingung dari mana dua pria itu datang???.

" Iya, aku sendiri " ucap Liana.

" Ini untuk non liana dari tuan kami, mohon terimalah " ujarnya dan memberikan kartu Gold Card.

" Dari mana orang ini, Liana??? " tanya Luna berbisik.

" Gue juga tidak tau, mereka tiba-tiba saja datang dan memberikan kartu itu " ucap Liana.

Ting!!!

Tiba-tiba saja ponsel Liana berbunyi, menandakan bahwa ada pesan masuk. Liana pun melihat ponselnya.

" Kamu ambillah kartu itu " pesan orang misterius.

" Lo siapa sih, ngapain pakai cosplay jadi hantu-hantu " pesan Liana.

" Aku bilang ambil kartunya, jika tidak, aku akan datang melamarmu malam ini " pesan orang misterius.

" Dih, amit-amit banget nikah sama hantu kodok " pesan Liana.

" Apa kamu yakin tidak mau menikah dengan saya, hem " pesan orang misterius.

" Cih. jawaban saya tidak akan berubah, saya tidak akan menikah dengan kodok dan saya tidak akan merima kartu gold card darimu " pesan Liana.

" Kalian pergilah dan temui bos kodok kalian " ucap Liana.

Liana bangkit dari duduknya dan dia pun menarik tangan Luna.

" Liana, kodok yang kamu maksud siapa??? " tanya Luna.

" Pria aneh " ucap Liana.

Sesampainya di parkiran bengkel, terlihat Liana mendekati motor sportnya.

" Liana, apa lo akan ikut nonton pertandingan balap??? " tanya Luna.

" Hem " dehem Liana.

" Baiklah " ucap Luna.

Luna pun masuk ke mobil dan melajukan mobilnya menuju ke mansionnya, begitu pun dengan Liana melajukan motornya.

Skip sesampainya di mansion, Liana baru saja turun dari motor sportnya dan dia pun berjalan masuk ke mansion.

" Assalammualaikum " ucap Liana.

" Waalaikumsalam, Liana kamu kesini dulu, nak " ucap ibu Jessica.

Liana pun mendekati ibunya yang sedang duduk di sofa bersama ayahnya.

" Iya ibu " ucap Liana.

" Liana, ayah mau bertanya sesuatu " ucap ayah Yuda.

Liana pun menoleh ke ayahnya dan dia pun bertanya.

" Ayah mau bicara apa??? " tanya Liana.

" Besok lusa kamu akan di lamar oleh anak teman ayah " ucap ayah Liana.

Liana yang mendengar ucapan ayahnya, membuatnya terkejut.

" Hahaha. Ayah bisa aja bercanda soal lamaran " ucap Liana sambil tertawa kecil.

" Apa ayah terlihat sedang bercanda??? " tanya ayah Yuda.

Liana pun menggelengkan kepalanya.

" Tidak ayah, tapi kenapa harus sekarang ayah??? " tanya Liana.

" Ayah dan ibu hanya ingin melihat kamu menikah, sebelum kami meningg4l "ucap ayah Yuda.

" Tapi ayah, ini cepat sekali. Liana baru kelas 2 SMA " ucap Liana putus asa.

" Kamu akan tetap sekolah walaupun kamu sudah menikah " ucap ayah Yuda.

" Ibu, ayah pasti lagi bercandakan??? " tanya Liana.

Ibu jessica pun menggelengkan kepalanya, Liana yang melihat ibunya, membuatnya sangat putus asa.

" Ayah, apa aku bisa menolak perjodohan ini? " ucap Liana.

" Ayah tidak menyukai penolakan, Liana " jawab ayah Yuda tegas.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***