Menggoda Dokter

Paginya Ayuna sudah terbangun bahkan sudah ada Dokter di dekatnya.Ayuna tersenyum menatap dokter tampan yang sibuk memeriksa nya dengan stetoskop.

Meskipun Dokter Kiano memakai masker akan tetapi Ayuna bisa tau bahkan bisa menebak kalau dokter ini tampan.

Tak ada percakapan yang di mulai karena sepertinya dokter Kiano pelit berbicara jadi terpaksa Ayuna yang membuka suara duluan.

“Apa yang terjadi dengan ku dan kenapa aku bisa berada di sini?”

“Kamu keracunan alkohol akut”

“Aku sering minum alkohol tapi aku tidak pernah pingsan seperti ini...”

“Kamu juga terkena sengatan lebah”Ujarnya sembari memberi suntikan pada Ayuna.

“Yah benar, aku tersengat kemarin.Dia menyengat bagian dada kiri ku dokter” Ayuna menyibak selimut yang menutupi dadanya,lalu membuka kancing dress-nya untuk menunjukkan bagian dada yang tersengat lebah itu.

Kiano menghentikan aktivitas Ayuna yang ingin membuka kancing dress Nya.

“Tidak perlu melakukan itu saya sudah memeriksa nya semalam,semua akan baik-baik saja.Dan sekarang lebih baik kau istirahat saja” Ujar nya terlihat dingin lalu berlalu pergi begitu saja.

“Dia tampan sekali apa dia sudah punya pacar”kata Yuna bergumam.Seketika wanita yang semalam membawanya kerumah sakit masuk ke dalam ruangan tempat Ayuna di rawat

“Bagaimana keadaan mu Yuna,apa sekarang sudah jauh lebih baik!Dokter bilang kalau kamu terkena sengatan lebah ditambah alkohol itu akan mengakibatkan reaksi fatal, ini bisa saja parah, kau bisa mati Yun!”

Ayuna syok“Ha mati!”

“Tapi kau tenang lah karena dokter itu sudah mengobati mu”

“Dia tampan yah mam, sepertinya aku suka dia”Ujar Ayuna.

“Huusst jangan bermimpi kamu. lagian mana mau Dokter berkelas dan Tampan itu menyukai diri mu.Ingat Ayuna kita ini seorang pelacur jadi akan mustahil jika kau bisa mendapatkan hatinya. Sudah-sudah untuk biaya administrasi mu sudah mami tanggung dan siang ini kau boleh pulang”

“Apa! pulang!..”Pekik Ayuna tak menyangka padahal ia sangat ingin berlama-lama di rumah sakit ini.

Ayuna berjalan melangkah dengan pelan di lorong rumah sakit dia celingak-celinguk mencari seseorang.“Wah itu itu dia”Ujarnya tersenyum getir dan melangkah maju ketika sudah mendapatkan target yang ia cari.

“Akhirnya saya menemukan mu juga Dokter,oh iya kenalin dulu nama aku Ayuna”Ayuna mengulurkan tangannya hendak berjabat tangan dengan pria tampan yang baru saja selesai teleponan.

Dokter Kiano kembali meletakkan ponselnya di balik jas dokter yang ia kenakan.“Saya dokter Kiano”

Ayuna menarik kembali tangannya karena Dokter Yang bernama Kiano ini enggan berjabat tangan dengan nya.

“Hmmmm....dok boleh kah saya minta nomor ponselnya. Saya rasa saya ingin berkenalan dengan dokter yah siapa tau kita bisa menjalin pertemanan...”

“Maaf saya tidak bisa memberikan data pribadi kepada seseorang yang belum pernah saya kenal.kalau begitu saya permisi dulu”lagi dan lagi dokter Kiano bersikap dingin membuat Ayuna patah hati untuk yang kedua kalinya.

************************************

Seumur hidupnya Ayuna tak pernah jatuh cinta tapi ketika usianya beranjak 21 tahun ia merasakan hatinya mulai bermekaran ketika pertama kali melihat dokter tampan yang bernama Kiano itu.

Bahkan sedari tadi ia membayangkan wajah tampannya saja memikirkan nya sambil berdiri di depan kaca wastafel ia memegangi dada kiri atasnya yang masih terbalut perban.