AKU DAN CEO

AKU DAN CEO

PROLOG

Malam hari, terlihatlah keluarga Bagaskara yang sedang makan malam bersama di meja makan. Bagaskara adalah nama belakang dari kepala rumah tangga di dalam rumah itu. Nama nya adalah Bram Bagaskara, ia memiliki istri bernama Ninda Riana. Mereka mempunyai dua anak, berjenis kelamin laki-laki dan perempuan. Anak pertama mereka yaitu laki-laki yang bernama Raja Bagaskara. Sedangkan anak kedua, bernama Zena Alvela Bagaskara.

Bram Bagaskara adalah orang terkaya nomor dua di ibu kota, yaitu dibawah dari Dirga Wirawan. Ia memiliki perusahaan bernama ZAB yang bergerak di bidang Pariwisata. ZAB yaitu singkatan dari Zena Alvela Bagaskaran. Saat Ninda sedang hamil anak keudanya, mereka pergi USG dan ternyata anak mereka perempuan. Mereka berencana membuat nama anak mereka Zena Alvela Bagaskara dan mereka sepakat jika perusahaan mereka sudah berdiri 100% dan menang tender terbesar maka mereka akan memberi nama perusahaan itu dengan nama ZAB.

Dan Tuhan mengabulkan doa mereka, saat Ninda melahirkan anak keduanya dan disitulah Bram memenangkan tender itu, sehingga perusahaan itu benar-benar sah dinamakan ZAB. Mereka mengira bahwa putri mereka pembawa berkah untuk keluar mereka.

"Zena, kamu sudah lulus kuliah kan?" Tutur bunda Zena memecahkan keheningan, ya siapa lagi kalau bukan Ninda.

"Sudah, Bunda," Sahut Zena masih mengunyah buah apel.

"Telan dulu yang kamu makan, baru berbicara," Celetuk kakak Zena. Yaitu Raka.

"Suka-suka lah," Zena menjawab dengan ketus.

"Iiih, dasar Adik durhaka," Raka kesal dengan adiknya.

"Biar, wleee," Zena mengejek Raka dan menjulurkan lidahnya.

"Ku tarik lidah mu nanti," Raka semakin kesal dengan tingkah adiknya seperti anak kecil.

"Kalian ini setiap hari bertengkar terus. Apa kalian tidak bisa tidak bertengkar satu hari saja?" Ayah Zena angkat bicara. Yaitu Bram.

'Tidak'

Sahut Zena dan Raka bersamaan. Sedangkan Bram hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat tingkah kedua anaknya itu.

"Sudahlah jangan bertengkar terus," Ninda menengahi perdebatan kuda anaknya.

"Kakak yang duluan, Bunda," Celetuk Zena membela dirinya.

"Sabar-sabar, kamu harus sabar ya, Raka," Kata Raka seraya mengelus dadanya.

"Huuuhh," Kata Zena.

"Zena, kamu mau kerja dimana?" Ninda bertanya pada Zena.

"Di perusahaan kita saja ya? Kamu kan waktu kuliah mengambil jurusan Manajemen bisnis. Jadi kamu bisa menjadi sekertaris Kakak mu dikantor," Imbuh Bram.

"Aku tidak mau, Ayah," Zena menjawab dengan nada manjanya.

"Zena mau cari kerja sendiri, memulai karir dari nol, tanpa bantuan kalian," Imbuh Zena pada ayah nya itu.

"Kamu kan bisa kerja di perusahaan kita, Nak. Kamu mau menjadi bawahan pun bisa," Ninda berkata lembut pada Zena.

"Aku tidak mau. Aku harus bisa mencari kerja di perusahaan lain dengan kemampuan ku sendiri. Kumohon, beri aku kesempatan," Zena memohon pada kedua orang tuanya seraya mengatupkan kedua tangannya.

"Hmm, baiklah. Ayah akan memberi mu kesempatan. Jika kamu tidak dapat pekerjaan dalam satu bulan ini, kamu harus mengikuti perintah Ayah, dan bekerja sebagai sekertaris Kakak mu di perusahaan kita," Tutur Bram kepada Zena. Ia melakukan itu karena ia takut anak nya kecapean dan kenapa-kenapa di luar sana.

"Dan satu lagi, kamu harus mencari kerja di kota J ini saja. Tidak ada kata membantah," Imbuh Bram dengan tegas.

"Siap, Ayah," Sahut Zena seraya tersenyum bahagia karena di beri kesempatan oleh ayahnya.

"Pasti kamu tidak akan dapat pekerjaan yang bagus. Anak manja seperti mu mana bisa bekerja keras dan mandiri," Celetuk Raka dengan tampang sinis.

"Ayah, Bunda. Lihatlah Kakak mengejekku," Zena mengadu pada Bram dan Ninda.

"Raka, kamu tidak boleh berbicara seperti itu. Seharusnya kamu suport Adikmu, bukan malah berbicara seperti itu," Ninda menasehati putra sulungnya.

"Iya, aku minta maaf," Sahut Raka. Zena hanya diam saja.

"Kamu tidak mau memaafkan ku?" Tanya Raka pada Zena. Karena ia tidak mendapatkan jawaban dari adiknya itu.

"Aku memaafkan mu, jika kakak mau membelikan ku es krim. Bagaimana?" Tanya Zena kepada Raka.

"Aku tidak mau," Raka berkata ketus.

"Dasar kakak pelit. Aku tidak akan memaafkan mu," Ucap Zena marah. Lalu ia memalingkan wajahnya ke arah lain.

"Iya iya, kita nanti beli es krim. Jadi, jangan marah lagi, ok," Raka mengalah demi adik perempuan manjanya.

"Ok, aku setuju. Terimakasih Kakak," Zena memeluk kakak laki-laki tersayangnya. Yang selalu menuruti keinginannya sejak kecil sampai sekarang.

*****

Zena Alvela Bagaskara adalah anak bungsu dari Bram dan Ninda. Zena yaitu adik kesayangan Raka, ia selalu di manjakan oleh Raka dan kedua orang tuanya. Apa yang diinginkan Zena, pasti dikabulkan oleh Raka dan kedua orang tuanya. Zena memiliki sifat manja, mudah marah, keras kepala, tetapi ia memiliki sifat baik juga. Perawakannya Cantik, tidak terlalu tinggi, langsing, kulitnya kuning langsat, berambut panjang hitam.

Raka Bagaskara adalah Kakak dari Zena Alvela Bagaskara. Raka adalah CEO dari perusahaan ZAB. Ia bekerja di kantor ZAB yang ada di kota J. Ia menggantikan posisi ayahnya karena ayahnya sudah tua dan tidak sanggup menjadi CEO lagi. Raka memiliki sifat baik, dewasa, cuek (Tidak berlaku untuk adik nya), bertanggung jawab, memiliki jiwa pemimpin. Perawakannya tinggi, body Sixpack, hitam manis. Raka sangat menyayangi keluarga nya, terutama adik satu-satunya itu, yaitu Zena Alvela Bagaskara. Baginya keluarganya adalah semangat nya.

Bram Bagaskara adalah suami Ninda dan Ayah dari Raka dan Zena. Bram adalah pemilik perusahaan terbesar nomor dua di ibu kota. Nama perusahaannya adalah ZAB. Sifat yang dimiliki Bram yaitu baik, ramah, penyayang, memiliki jiwa pemimpin. Perawakannya tinggi, kulit hitam manis.

Ninda Riana adalah istri Bram, dan Bunda dari Raka dan Zena. Sifat yang dimiliki yaitu baik, ramah, lemah-lembut. Perawakannya cantik, kulit kuning langsat, sedikit pendek.

*****

Sore hari, Raka menepati janjinya pada adik kesayangannya itu. Mereka pergi ke supermarket dekat dengan rumahnya untuk membeli es krim kesukaan adiknya. Sesampai supermarket, Zena langsung menuju tempat dimana es krim itu berada.

"Kakak, aku pilih es krim dulu ya!" Zena berkata pada Raka seraya tersenyum bahagia.

"Iya. Kakak mau mencari minyak rambut Kakak dulu. Nanti kalau kamu sudah selesai, cari Kakak ya. Kalau tidak mau, kamu tunggu saja disini," Kata Raka. Kemudian Zena mengangguk. Lalu, Raka pergi mencari minyak rambut yang akan dibelinya.

"Aku pilih mana ya?" Zena berbicara pada diri sendiri. Matanya mengabsen satu persatu es krim itu.

"Aduh, aku bingung. Semuanya enak-enak," Gerutu Zena seraya menautkan alisnya.

"Kakak mana lagi, kok belum balik juga. Aku bingung ini pilih es krimnya," Zena semakin kesal.

"Lebih baik aku ambil saja setiap jenis es krim. Toh Kakak yang bayar, heheh," Zena mengeluarkan ide cemerlangnya.

Setelah itu ia mengambil satu persatu jenis es krim dan memasukannya ke keranjang. Setelah ia rasa semua jenis es krim, ia pun mencari kakaknya yang katanya masih mencari minyak rambut. Zena berjalan dengan pandangan kesana kemari menelusuri super market itu.

'Bruk'

Zena menabrak seseorang bertubuh tinggi tegap, hingga ia terduduk dilantai. Sedangkan yang ditabrak masih berdiri tegap.

*

*

*

*

*

Like, coment, vote

Bersambung...

Terpopuler

Comments

pink magenta

pink magenta

awal cerita menarik penulisan lumayan rapih mungkin sedikit saran thor, untuk percakapan langsung jangan di Italic hurufnya, kecuali kalo berbicara dalam hati bisa di Italic untuk membedakan kalimat langsung sama yang gak langsungnya gitu thor hehe
maap ya thor bukan mau menggurui cuma sebagai pembaca jujur agak terganggu sedikit dengan cara penulisannya. tapi buat ceritanya mah menarik kok thor👍 semangat!!

2022-02-22

1

Yeyen Dhevan

Yeyen Dhevan

mantapppp

2020-12-31

0

HIATUS

HIATUS

Zena mampir yuk ke karya ketemu sama Naraya 😍😆

2020-12-29

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!