bab 4 * hari libur , ko masih ketemu dia ?*

Sabtu pagi , hari yang di tunggu - tunggu karyawan seperti ku . Hari dimana aku bisa berleha leha bangun siang , nonton drama , dan berpura - pura gak punya beban hidup .

Hari ini aku janji bertemu alya di kape baru dekat taman kota . Katanya sih tempatnya aesthetic banget , cocok buat healing sambi gosipin mantan .

Aku datang lebih awal karna alia kejebak macet , aku lalu duduk di pojok , pesen kopi lalu ku buka leptop niat hati mau ngedit konten pribadi , tapi malah buka file kerjaan , lagi - lagi presentasi kemarin .

Entah kenapa aku bika slide ke 7 lagi , slide yang dapat pujian dari raka .

Aku menghela napas " kenapa sih harus dia yang selalu muncul terus di kepala "

Dan anehnya seolah semesta dengar , pintu kafe kebuka . Aku mendongak dan tentu saja tuhan lagi pengen becanda .

Ternyata yang datang adalah raka .

Dia masuk dengan hodie hitan dan celana jeans dan astaga tanpa aura dingin kantor , wajahnya lebih tampan dengan rambut yang sedikit berantakan tapi tetap menyebalkan . Dalam versi lebih casual dan sialnya menarik .

Dan mata kami bertemu , dia juga jelas lihat aku .

Dan dengan entengnya dia berjalan kearah mejaku .

" naya " katanya

Aku memaksa senyum " eh pak raka ! Lagi mau liburan juga ?"

Duh apasih pertanyaan gue , ya jelas libur ini kan hari sabtu .

" hmm iya , biasa cari kopi sebelum kembali kerja " katanya , lalu mrlirik leptopku " kerja di hari libur ?"

" bukan , cuman ... kebuka aja " jawabku

Dia mengangguk , lalu celingukan ke meja lain " saya duduk di sini ya ? Tempat nya penuh !"

Tanpa nunggu jawabanku dia duduk , dan aku terjebak dalam percakapan tak terduga dengan orang yang seminggu lalu pengen aku racunin .

" kamu suka nulis ?" tanyanya , ngelirik ke folder - folder leptop ku .

Aku mengangguk pelan " dikit - dikit , buat iseng "

" keliatan dari gaya presentasi mu , rapi dan naratif ."

Aku membeku , dia mengamati ?

" biasanya orang yang detail kayak kamu , kepalanya berisik ." lanjutnya

aku menoleh " ko berisik , pak ?"

" banyak suara , banyak mikir , banyak yang pengen di bilangin tapi ditahan ." jawabnya

untuk pertama kalinya , aku ngerasa didenger dan di perhatiin bukan sebagai bawahan tapi sebagai seseorang .

Aku tertawa kecil , canggung . " wah , bisa baca pikiran juga ternyata ."

dia tersenyum . Bukan senyum licik bukan senyum formal , tapi senyum yang hangat .

Akhirnya sudah sekian lama menunggu alia datang , dan raka pamit . Tapi sebelum pergi dia bilang :

" jangan kerja terus , nikmati hari sabtu mu kamu butuh itu ."

Aku mengangguk sambil tersenyum canggung , karna masih bingung tiba - tiba dia jadi hangat .

Dan saat dia bener - bener pergi , alia duduk sambil menatapku curiga .

" tadi itu raka ?"

Aku mengangguk pelan .

" Dan lo nggak nimpukin dia pake sendok kan ? Lo jatuh nay ?"

Aku diam memandang sisa kopi di gelas .

Mungkin aku beneran jatuh , tapi bukan ke lubang atau jurang masalah . Mungkin aku jatuh ke sesuatu yang lebih berbahaya .

Jatuh ke orang yang awalnya kupikir cuman bikin setres .

Dan hari ini aku sadar , ternyata dia juga punya sisi yang bisa bikin nyaman .

Dan itu menakutkan

Karna semakin sering kita bertemu , semakin tipis antara benci dan cinta .

Dan aku tau , kalau aku nggak hati - hati , aku bisa jatuh terlalu dalam .

dan kali ini , gak akan ada presentasi yang bisa nyelametin .

Terpopuler

Comments

putrie_07

putrie_07

/Kiss//Kiss//Kiss/

2025-04-23

0

lihat semua
Episodes
1 bab 1 *awal yang tidak di harapkan*
2 bab 2 *masalah bersama raka*
3 bab 3 * suara hati antara benci dan pujian
4 bab 4 * hari libur , ko masih ketemu dia ?*
5 bab 5 * overthingking dan senyum yang mengganggu *
6 bab 6 * caramel latte dan jarak yang mulai mencair *
7 bab 7 * tatapan yang tak lagi sama *
8 bab 8 * tamu tak di undang dan tatapan yang berubah*
9 bab 9 * bukan sekedar jeda *
10 bab 10 * Diam - diam tapi terbakar *
11 bab 11 * antara hati dan aturan *
12 bab 12 * jarak yang tak pernah di minta *
13 bab 13 * surat tak sampai *
14 bab 14 * tamu tak di undang *
15 bab 15 * ada yang datang dari masalalu naya *
16 bab 16 * pintu hati yang mulai retak *
17 bab 17 * atara pilihan dan kesempatan *
18 bab 18 * diantara rahasia dan pelukan *
19 bab 19 * di balik ancaman di dalam pelukan *
20 bab 20 * antara dua dunnia *
21 bab 21 * malam yang hanya milik kita *
22 bab 22 * jangan hari ini dan mantan raka datang kembali *
23 bab 23 * antara kepercayaan dan pembuktian *
24 bab 24 * pegang tanganmu tanpa sembunyi *
25 bab 25 * dalam pelukan yang tak lagi sembunyi *
26 bab 26 * suara suara di balik dinding kantor *
27 bab 27 * pemainan di mulai *
28 bab 28 * langkah awal dari perlawanan*
29 bab 29 * retakan dari luar *
30 bab 30 * permainan di mulai *
31 bab 31 * tekanan yang meningkat *
32 bab 32 * strategi di balik cinta *
33 bab 33 * satu atap banyak mata *
34 bab 33 * jebakan yang nyaris sempurna *
35 bab 35 * tanda - tanda yang menggetarkan *
36 bab 36 * curhat ke alia *
37 bab 37 * menyusun langkah bersama *
38 bab 38 * suasana kantot di senin pagi *
39 bab 39 * moment tentang obrolan masa depan *
40 bab 40 * langkah menuju bahagia *
41 bab 41 * pelarian singkat dan dekapan panjang *
42 bab 42 * kembali ke kota da menyusun rencana*
43 bab 43 * keputusan besar *
44 bab 44 * menuju hari spesial *
45 bab 45 * babak baru dan tanggung jawab baru *
46 bab 46 * dalam pelukan masa depan *
47 bab 47 * langkah langkah diam dibawah tekanan *
48 bab 48 * tembong terakhir *
49 ba 49 * cahaya dari retakan *
50 bab 50 *
51 bab 51 * kembali ke kota menyambut kenyataan *
52 bab 52 * menunggu hadirmu *
53 bab 53 * hari pertama jadi orang tua *
Episodes

Updated 53 Episodes

1
bab 1 *awal yang tidak di harapkan*
2
bab 2 *masalah bersama raka*
3
bab 3 * suara hati antara benci dan pujian
4
bab 4 * hari libur , ko masih ketemu dia ?*
5
bab 5 * overthingking dan senyum yang mengganggu *
6
bab 6 * caramel latte dan jarak yang mulai mencair *
7
bab 7 * tatapan yang tak lagi sama *
8
bab 8 * tamu tak di undang dan tatapan yang berubah*
9
bab 9 * bukan sekedar jeda *
10
bab 10 * Diam - diam tapi terbakar *
11
bab 11 * antara hati dan aturan *
12
bab 12 * jarak yang tak pernah di minta *
13
bab 13 * surat tak sampai *
14
bab 14 * tamu tak di undang *
15
bab 15 * ada yang datang dari masalalu naya *
16
bab 16 * pintu hati yang mulai retak *
17
bab 17 * atara pilihan dan kesempatan *
18
bab 18 * diantara rahasia dan pelukan *
19
bab 19 * di balik ancaman di dalam pelukan *
20
bab 20 * antara dua dunnia *
21
bab 21 * malam yang hanya milik kita *
22
bab 22 * jangan hari ini dan mantan raka datang kembali *
23
bab 23 * antara kepercayaan dan pembuktian *
24
bab 24 * pegang tanganmu tanpa sembunyi *
25
bab 25 * dalam pelukan yang tak lagi sembunyi *
26
bab 26 * suara suara di balik dinding kantor *
27
bab 27 * pemainan di mulai *
28
bab 28 * langkah awal dari perlawanan*
29
bab 29 * retakan dari luar *
30
bab 30 * permainan di mulai *
31
bab 31 * tekanan yang meningkat *
32
bab 32 * strategi di balik cinta *
33
bab 33 * satu atap banyak mata *
34
bab 33 * jebakan yang nyaris sempurna *
35
bab 35 * tanda - tanda yang menggetarkan *
36
bab 36 * curhat ke alia *
37
bab 37 * menyusun langkah bersama *
38
bab 38 * suasana kantot di senin pagi *
39
bab 39 * moment tentang obrolan masa depan *
40
bab 40 * langkah menuju bahagia *
41
bab 41 * pelarian singkat dan dekapan panjang *
42
bab 42 * kembali ke kota da menyusun rencana*
43
bab 43 * keputusan besar *
44
bab 44 * menuju hari spesial *
45
bab 45 * babak baru dan tanggung jawab baru *
46
bab 46 * dalam pelukan masa depan *
47
bab 47 * langkah langkah diam dibawah tekanan *
48
bab 48 * tembong terakhir *
49
ba 49 * cahaya dari retakan *
50
bab 50 *
51
bab 51 * kembali ke kota menyambut kenyataan *
52
bab 52 * menunggu hadirmu *
53
bab 53 * hari pertama jadi orang tua *

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!