Sabtu pagi , hari yang di tunggu - tunggu karyawan seperti ku . Hari dimana aku bisa berleha leha bangun siang , nonton drama , dan berpura - pura gak punya beban hidup .
Hari ini aku janji bertemu alya di kape baru dekat taman kota . Katanya sih tempatnya aesthetic banget , cocok buat healing sambi gosipin mantan .
Aku datang lebih awal karna alia kejebak macet , aku lalu duduk di pojok , pesen kopi lalu ku buka leptop niat hati mau ngedit konten pribadi , tapi malah buka file kerjaan , lagi - lagi presentasi kemarin .
Entah kenapa aku bika slide ke 7 lagi , slide yang dapat pujian dari raka .
Aku menghela napas " kenapa sih harus dia yang selalu muncul terus di kepala "
Dan anehnya seolah semesta dengar , pintu kafe kebuka . Aku mendongak dan tentu saja tuhan lagi pengen becanda .
Ternyata yang datang adalah raka .
Dia masuk dengan hodie hitan dan celana jeans dan astaga tanpa aura dingin kantor , wajahnya lebih tampan dengan rambut yang sedikit berantakan tapi tetap menyebalkan . Dalam versi lebih casual dan sialnya menarik .
Dan mata kami bertemu , dia juga jelas lihat aku .
Dan dengan entengnya dia berjalan kearah mejaku .
" naya " katanya
Aku memaksa senyum " eh pak raka ! Lagi mau liburan juga ?"
Duh apasih pertanyaan gue , ya jelas libur ini kan hari sabtu .
" hmm iya , biasa cari kopi sebelum kembali kerja " katanya , lalu mrlirik leptopku " kerja di hari libur ?"
" bukan , cuman ... kebuka aja " jawabku
Dia mengangguk , lalu celingukan ke meja lain " saya duduk di sini ya ? Tempat nya penuh !"
Tanpa nunggu jawabanku dia duduk , dan aku terjebak dalam percakapan tak terduga dengan orang yang seminggu lalu pengen aku racunin .
" kamu suka nulis ?" tanyanya , ngelirik ke folder - folder leptop ku .
Aku mengangguk pelan " dikit - dikit , buat iseng "
" keliatan dari gaya presentasi mu , rapi dan naratif ."
Aku membeku , dia mengamati ?
" biasanya orang yang detail kayak kamu , kepalanya berisik ." lanjutnya
aku menoleh " ko berisik , pak ?"
" banyak suara , banyak mikir , banyak yang pengen di bilangin tapi ditahan ." jawabnya
untuk pertama kalinya , aku ngerasa didenger dan di perhatiin bukan sebagai bawahan tapi sebagai seseorang .
Aku tertawa kecil , canggung . " wah , bisa baca pikiran juga ternyata ."
dia tersenyum . Bukan senyum licik bukan senyum formal , tapi senyum yang hangat .
Akhirnya sudah sekian lama menunggu alia datang , dan raka pamit . Tapi sebelum pergi dia bilang :
" jangan kerja terus , nikmati hari sabtu mu kamu butuh itu ."
Aku mengangguk sambil tersenyum canggung , karna masih bingung tiba - tiba dia jadi hangat .
Dan saat dia bener - bener pergi , alia duduk sambil menatapku curiga .
" tadi itu raka ?"
Aku mengangguk pelan .
" Dan lo nggak nimpukin dia pake sendok kan ? Lo jatuh nay ?"
Aku diam memandang sisa kopi di gelas .
Mungkin aku beneran jatuh , tapi bukan ke lubang atau jurang masalah . Mungkin aku jatuh ke sesuatu yang lebih berbahaya .
Jatuh ke orang yang awalnya kupikir cuman bikin setres .
Dan hari ini aku sadar , ternyata dia juga punya sisi yang bisa bikin nyaman .
Dan itu menakutkan
Karna semakin sering kita bertemu , semakin tipis antara benci dan cinta .
Dan aku tau , kalau aku nggak hati - hati , aku bisa jatuh terlalu dalam .
dan kali ini , gak akan ada presentasi yang bisa nyelametin .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 53 Episodes
Comments
putrie_07
/Kiss//Kiss//Kiss/
2025-04-23
0