Episode 4

Setelah beberapa hari merka dirawat seluruh target misi bisa kembali ke negara Indonesia meninggalkan negara itu. Setelah para target dibebaskan, konflik di negara itu semakin memanas sehinggakan seluruh warga negara Indonesia dipulangkan.

"Capt hari ini kita yang berada di kedutaan akan pulang ke Indonesia" Ucap Jack kepada Refandra. "Baiklah, tapi bagaimana kondisi anggota kita apakah mereka sudah membaik?" Tanya Refandra kepada Jack.

"Sudah capt dan mereka sudah berjaga dikedutaan sejak kemarin" Ucap Jack kepada Refandra. Rafendra mendengar itu pun merasa lega karena seluruh timnya sudah sehat tinggal dirinya untuk memulihkan diri.

Selang beberapa saat kepala kedutaan menemui Rafendra untuk memberitahukan bahwa mereka semua akan pergi dari negara itu. "Crow kami semua akan pergi dari kedutaan dan kamu serta tim mu juga akan ikut kami pulang ke Indonesia sesuai intruksi pak presiden" Ucap kepada kedutaan kepada Rafendra.

"Baik Pak kami akan beri siap siap" Ucap Refandra kepada kepala kedutaan. "Kamu dan tim mu bersiaplah, nanti kamu akan satu mobil dengan saya" Ucap kepala kedutaan sambil berjalan keluar ruang perawatan.

"Jack perintahkan seluruh tim untuk bersiap untuk pulang, dan siapkan tim Shadow untuk mengawal didepan dan di belakang konvoi kedutaan" Ucap Refandra kepada Jack.

"Baik capt aku sampaikan dulu ke semua tim, permisi capt" Ucap Jack sambil melangkah keluar dari ruangan. Setelah keluar dari ruangan Jack bertemu dengan Nicole dan Justin.

"Eh Jack mau kemana?" Ucap Nicole kepada Jack. "Maaf capt saya disuruh kapten kami untuk mempersiapkan tim kami untuk rencana kepulangan kepala kedutaan" Ucap Jack kepada Nicole dan Justin.

Nicole dan Justin kemudian mengangguk dan mempersilahkan Jack untuk lewat. Setelah Jack pergi Nicole dan Justin masuk ke ruang perawatan Rafendra.

"Bagaiamana kondisimu bro" Ucap Justin melihat kondisi temannya itu. "Yahhh beginilah kondisinya bro sudah semakin membaik" Ucap Rafendra sambil melihat ke arah Nicole dan Justin.

"Aku kira kalian sudah balik duluan ke Indonesia bareng para target misi kemarin" Ucap Rafendra kepada mereka berdua. "Hahhhh rencana kemarin memang begitu bro tapi dari pihak kedutaan meminta kami dan sisa tim kami untuk mengawal mereka di sini dan ini kami juga diminta mereka untuk mengawal sampai di bandara" Ucap Nicole menjawab pertanyaan dari Rafendra.

"Syukurlah kita bisa pulang bersama ke Indonesia" Ucap Refandra melihat kedua temannya itu. Setelah mengobrol cukup lama terdengar suara dari intercom gedung kedutaan. "Disini kepala kedutaan, kami sampaikan untuk semua orang yang berada di kedutaan bahwa kita akan pergi dari kedutaan dalam waktu satu jam lagi dan untuk seluruh pasukan diharapkan siap diposisi Masing-masing" Ucap kepada kedutaan.

Ketiga orang yang berada di ruangan itu pun segera bergegas untuk bersiap siap. "Kalian pergi duluan aku akan menyusul dengan pasukan ku" Ucap Rafendra meminta kedua temannya untuk pergi bersiap.

Setelah kedua temannya keluar deri ruangan itu Jack masuk dengan membawa peralatan lengkap sang kapten. "Capt aku bantu untuk memakaikannya" Ucap Jack sambil membantu Refandra memakai rompi anti peluru dan senjatanya.

Kemudian Jack membantu Rafendra untuk duduk di kursi roda sambil membawa senjatanya. Setelah beberapa saat Rafendra dan Jack keluar dari ruang rawatnya dan disambut oleh seluruh tim shadow.

"Baiklah aku akan memberikan perintah kepada kalian, perjalan dari kedutaan ke bandara membutuhkan waktu sekitar satu jam" Ucap Rafendra kepada seluruh pasukannya.

"Kalau sesuai dengan informasi Intel yang aku peroleh pasukan pemberontak akan mengerang gedung ini dua jam dari sekarang" Ucap Rafendra kembali menerangkan informasi yang dia dapat.

"Untuk jalan yang akan kita lalui cukup aman karena termasuk jalan yang dilindungi oleh tentara negara ini, tapi aku minta kalian tetap waspada terhadap sekitar" Ucap Rafendra kepada seluruh tim shadow.

"Roger kapten" Ucap seluruh shadow tim. "Oke sebelum kita berangkat aku akan membagi tim shadow menjadi dua tim, untuk tim pertama akan di pimpin oleh Jack dan untuk tim kedua akan di pimpin Max sedangkan aku dan Alex akan ikut mobil kepala kedutaan" Ucap Rafendra memberikan perintah kepada seluruh pasukannya.

"Siap kapten" Ucap seluruh tim. "Rapat selesai dan bersiap diposisi masing masing bubar" Ucap Rafendra memerintahkan mereka semua untuk ke posisi masing masing.

Setelah satu jam yang telah di tentukan rombongan kedutaan pergi dari gedung kedutaan menuju ke bandara. "Disini Crow mengingatkan seluruh pasukan shadow untuk tetap waspada perhatikan kanan kiri kalian" Ucap Rafendra mengingatkan seluruh anggotanya.

"Roger" Seluruh tim shadow menjawab. Setelah beberapa menit berjalan Rafendra melihat keanehan jalan yang mereka lewati. Dan benar saja dari kejauhan Rafendra melihat sekilas tentara pemberontakan mendekat dari arah samping

"Seluruh pasukan bersiap bertempur perhatikan arah pukul tiga" Ucap Rafendra dengan kerasnya melalui radio. "Kontak, kontak kami melihat pasukan musuh membawa RPG mengarahkan ke kita" Ucap tim shadow one.

Sontak membuat seluruh orang dalam konvoi itu tegang, "semua unit open fire kalian diijinkan untuk melumpuhkan mereka semua" Ucap kapten seluruh tim. Sekitar suara tembakan membedah keheningan.

"Durrrrrrr, retetetttttt rettetttt, suara dari mobil tentara yang depan yang hampir terkena RPG. " Jack buat timmu fokus kepada orang orang yang membawa RPG sisanya biar di tangani tim yang di belakang" Ucap Rafendra mengarahkan timnya.

"Shadow two bereskan sisa pasukan musuh yang telah dibereskan pasukan yang didepan" Ucap Rafendra. Kepala kedutaan pun terheran heran dengan kehebatan Crow dalam memerintah kan pasukan sambil mencari peluang untuk lolos dari tempat ini.

"Capt didepan mereka menghadang kita dengan deretan mobil" Ucap Jack kepada Rafendra sambil terus menembak. "Nicole perintahkan pasukanmu untuk mengarahkan basoka ke arah kumpulan mobil didepan tembak dua kedua secara beruntun" Ucap Rafendra kepada Nicole.

"Roger" Ucap Nicole, "Kalian berdua ambi basoka yang ada di situ dan tembakan secara beruntun" Ucap Nicole memberikan perintahnya ke timnya.

"Baik kapten" Ucap dua anggota tim Delta sambil mengambil basoka. "Jack tukar posisi dengan tim Delta setelah mereka menembakan basoka kembali ke posisi masing - masing" Ucap Rafendra memeberikan perintah.

Setelah Rafendra memeberikan perintah sontak mobil Delta tim maju kedepan. "Tembak sekarang" Ucap Nicole meberikan perintah kepada pasukannya dan Swingggg Duarrrrrr, swinggggg duarrrrr suara basoka diluncurkan serta menghantam mobil yang menghadang mereka.

"Jack sekarang tabrak dengan kecepatan penuh" Ucap Rafendra kepada Jack. Mobil yang di kendarai tim shadow melesat dengan kencang dan Duagggg grubak suara hantaman mobil tim shadow one membuka jalan didepan.

"Shadow two bereskan sisanya pastikan mereka tidak bisa mengejar kita" Ucap Rafendra kepada timnya. Kepala kedutaan semakin dibuat takjub oleh ketangkasan Crow dalam mengkoordinasikan seluruh anggota timnya.

Setelah melawati jalan itu mereka sampai juga di bandara negara itu dengan pengawalan ketat dari pasukan bersenjata. Sesampainya di bandara seluruh anggota tim masuk ke pesawat termasuk tim shadow dan Rafendra.

"Kita berangkat sekarang packet sudah berada di pesawat, untuk pesawat tempur kawal pesawat ini sampai dinegara indonesia" Ucap pilot pesawat utama kepada seluruh pesawat pendamping.

Selang beberapa saat mereka pun mengudara menuju kampung halaman mereka yaitu negara Indonesia. "Capt kamu tidak apa apa kan?" Ucap Jack yang mendekat ke arap kapten mereka.

"Iya Jack aku tidak apa apa, cuma agak pusing saja mungkin karena kondisiku belum pulih seluruhnya" Ucap Refandra kepada Jack. Jack kemudian duduk disamping kaptennya itu.

"Capt sesampainya di Indonesia sesuai perintah presiden kita akan langsung menuju istana negara dan kapten akan dirawat sementara disana" Ucap Jack kepada Rafendra karena mendapatkan perintah langsung dari presiden.

"Hahhhh baik lah, yang penting kita semua selamat dan balik ke negara kita tanpa ada satu anggota yang tertinggal" Ucap Rafendra menganggap itu ucapan Jack.

Setelah delapan jam mengudara rombongan mereka sampai di bandara internasional Jakarta. Sesampainya di bandara dan pesawat landing seluruh pasukan Shadow berpisah dari kedua pasukan dan kembali ke istana negara sesuai dengan perintah presiden.

Perjalan dari bandara menuju istana negara memerlukan waktu kurang lebih satu jam perjalanan. Setelah mereka sampai di istana negara pak presiden sudah menunggu di depan istana negara bersama seorang jenderal.

"Beri hormat kapada pak presiden dan jendral" Ucap Rafendra kepada seluruh timnya dan secara serempak mereka memberikan hormat pada presiden dan jendral.

Setelah mereka menurunkan sikap hormat mereka kemudian presiden berkata "Terimakasih Crow kamu dan timmu sudah mau memenuhi perintah ku untuk membawa Keluarga Subroto kembali ke negara ini" Ucap presiden sambil memegang pundak Rafendra.

"Tidak pak, sudah menjadi kewajiban kami sebagai tim khusus yang berada dibawah anda" Ucap Rafendra kepada pak presiden.

"Bagus aku senang dengan sikap kalian semua, baik dengan ini aku memberikan kalian cuti dari pasukan khusus salama waktu yang tidak ditentukan, dan kalian selama cuti akan kami berikan pekerjaan agar tidak ada yang curiga bahwa kalian adalah pasukan khusus" Ucap pak presiden.

"Dan untuk bayaran kalian setiap bulan akan ditransfer secara langsung oleh jendral kalian, dan kalian bisa menikmati masa cuti kalian" Ucap pak presiden.

"Tapi ingat setiap kali saya memanggil kalian kalian harus bersedia untuk hadir dan aktif kembali di Shadow Tim" Ucap pak presiden kembali.

Setelah menyampaikan informasi itu kepada seluruh Shadow Tim pak presiden berjalan kearah Rafendra lagi dan berkata "Untuk sementara waktu kamu akan dirawat dulu dirumah sakit meliter dan setelah pulih kamu pulang dulu ke kampung halamanmu dan menunggu panggilan kerja di suatu perusahan di ibukota" Ucap pak presiden kepada Rafendra.

"Siap laksanakan pak" Ucap Rafendra dan seluruh anggotanya. "Baik kalian bisa bubar, dan untukmu Crow kamu akan di antarkan oleh Jack, Max, dan Alex karena kalian berasal dari kota yang sama" Ucap pak presiden.

"Siap pak" Ucap seluruh pasukan shadow sambil meninggalkan istana negara. Refandra berserta ketiga anggotanya berjalan kerumah sakit militer untuk melanjutkan perawatan yang.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!