Kebohongan

Keesokan paginya, Deva menghampiri ibunya yang sedang sibuk menyiapkan sarapan di dapur.

“Bu, maafkan Deva soal kemarin, ya,” ucap Deva dengan nada menyesal.

Bu Lastri menoleh dan membalas dengan senyuman hangat.

“Tidak apa-apa,” jawabnya sambil menata hidangan di meja makan.

Deva melanjutkan pembicaraan. “Bu, Deva sudah memutuskan untuk berpisah dengan Selly.”

Mendengar itu, tangan Bu Lastri terhenti. Ia menoleh dengan tatapan terkejut.

“Kamu sudah putus dengan Selly?”

Deva mengangguk pelan.

“Iya, Bu. Kemarin aku sudah mengakhiri hubungan kami. Dan… aku ingin mencoba berkenalan dengan anak dari teman Ibu itu.”

Wajah Bu Lastri langsung bersinar.

“Alhamdulillah! Ibu senang sekali, Dev. Percayalah, Ibu tidak akan menjodohkanmu sembarangan. Ibu sudah kenal baik dengan teman Ibu, namanya Pak Danu. Ibu juga pernah sekali bertemu anak perempuannya. Dia cantik, mandiri, dan sholehah. Ibu rasa, dia cocok untukmu.”

Deva tersenyum tipis. “Aku percaya, kok, dengan pilihan Ibu. Karena itu, aku mau mencoba menjalani proses ini. Kalau boleh tahu, siapa nama wanita itu, Bu?”

“Nindy, Dev. Ibu yakin, begitu kamu bertemu dengannya besok, kamu akan merasa dia adalah orang yang tepat. Insting seorang ibu itu jarang meleset.”

Deva hanya merespon dengan sebuah anggukan atas perkataan ibunya. Yang terpenting baginya saat ini adalah telah memenuhi permintaan sang ibu. Soal bagaimana kelanjutan hubungannya dengan Nindy, itu akan ia pikirkan nanti.

Namun, jika harus mengikuti rencana yang telah disusun Selly, maka Deva justru harus segera menikahi Nindy. Semakin lama ia menunda pernikahan itu, semakin besar pula kecurigaan ibunya terhadapnya.

Kemudian, ia mengucapkan dengan nada tenang yang penuh kepalsuan, “Kalau bisa, mungkin Ibu bisa segera mengatur waktu untuk proses perkenalan di rumah Pak Danu. Semakin cepat, akan semakin baik, kan, Bu?”

“Benar sekali. Semakin cepat, semakin bagus,” sahut Bu Lastri antusias. “Apalagi, Pak Danu cerita kalau banyak laki-laki yang mendekati Nindy. Sayangnya, semuanya hanya mempermainkan perasaannya. Itu sebabnya Nindy sampai sekarang masih betah sendiri.”

Deva hanya tersenyum tipis mendengar penjelasan panjang lebar itu. Dalam hatinya, tak ada sedikit pun kepedulian terhadap Nindy. Baginya, semua ini hanyalah bagian dari sandiwara. Yang ia pedulikan hanyalah satu, memastikan rencananya bersama Selly berjalan sesuai harapan, tanpa kegagalan sedikit pun. Supaya ia masih tetap bisa mempertahankan hubungannya dengan Selly selama hidupnya.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Sesampainya di kantor, Bu Lastri menghampiri Pak Danu yang sedang menyalakan layar komputernya, bersiap mengerjakan tugas hari itu.

“Pak Danu, maaf mengganggu sebentar. Saya ada yang ingin disampaikan,” bisik Bu Lastri.

Pak Danu menoleh dengan senyum ramah. “Iya, Bu. Ini soal rencana perjodohan anak kita, ya?”

Bu Lastri mengangguk. “Iya, Pak. Benar.”

“Nanti saat jam istirahat makan siang, kita bahas di kantin, ya,” kata Pak Danu.

“Oke, Pak,” jawab Bu Lastri sambil mengacungkan ibu jari, memberi isyarat setuju.

Saat jam makan siang tiba, mereka duduk bersama di kantin, menyantap makanan sambil membahas rencana perjodohan itu.

“Jadi, Deva akhirnya setuju dijodohkan dengan Nindy?” tanya Pak Danu.

“Iya, Pak. Alhamdulillah, Deva akhirnya bersedia mencoba,” jawab Bu Lastri.

“Syukurlah. Sama seperti Nindy. Tadi malam saya sempat berdebat dengannya. Tapi akhirnya saya membuat tawaran, dan dia menyetujuinya,” jelas Pak Danu.

Bu Lastri penasaran. “Kalau boleh tahu, tawaran seperti apa yang Bapak berikan sampai Nindy mau menerima perjodohan ini?”

Pak Danu tertawa kecil. “Saya bilang, kalau dari pertemuan pertama dia merasa tidak nyaman, dia boleh menolak. Tanpa paksaan.”

“Mudah-mudahan anak kita cocok, ya, Pak. Saya sungguh berharap Deva bisa menikah dengan Nindy. Apalagi saya sudah tahu latar belakang keluarga Bapak,” ucap Bu Lastri penuh harap.

“Saya juga begitu, Bu. Saya tidak akan menjodohkan anak saya dengan sembarang lelaki. Kalau bisa Deva menjadi menantu saya, saya akan sangat bersyukur,” kata Pak Danu.

Mereka berdua memang sudah lama saling kenal sejak awal bekerja di perusahaan asuransi tempat mereka berkarier. Hubungan mereka sudah akrab, bahkan mereka saling mengenal keluarga masing-masing. Tak heran jika mereka merasa perjodohan ini seperti jawaban dari doa mereka selama ini.

Namun, ada satu hal yang belum diketahui Pak Danu—bahwa Bu Lastri tidak sepenuhnya jujur. Ia mengatakan Deva masih lajang, padahal kenyataannya, Deva baru saja mengakhiri hubungan yang sudah berlangsung lima tahun dengan Selly.

Tapi Bu Lastri rela berbohong demi satu tujuan: melihat putranya menikah dengan wanita yang ia anggap lebih baik.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Seharian ini, Nindy tampak murung. Biasanya ia selalu ceria, tapi kali ini, ia hanya diam. Dari pagi sampai siang, tak ada sepatah kata pun yang keluar dari mulutnya. Melihat perubahan sikap itu, Ara—teman dekatnya di kantor—jadi khawatir.

“Nin... Nindy?” panggil Ara, pelan.

Nindy tersentak dari lamunannya. Ia menengok ke kanan dan kiri.

“Eh... iya? Ada apa?” jawabnya gugup.

Ara menepuk pelan pundaknya yang duduk membelakanginya. “Hei, aku di sini, Nin,” ucapnya sambil tersenyum.

“Oh, Ara. Maaf, Ra,” kata Nindy dengan suara lemah.

“Kamu dari tadi nggak kayak biasanya. Kamu sakit? Atau lagi nggak enak badan?”

Nindy menghela napas panjang dan menunduk.

“Fisikku sih sehat, tapi hatiku... nggak baik-baik saja.”

“Kamu lagi ada masalah?”

“Aku juga nggak tahu, ini termasuk masalah atau bukan. Tapi… aku akan dijodohkan dengan anak temannya Ayah.”

Mendengar itu, Ara mendekat dan menatap Nindy serius. “Kamu keberatan?”

Nindy akhirnya mulai membuka isi hatinya.

“Iya, Ra. Aku sebenarnya masih nyaman sendiri. Kamu tahu sendiri, kan, banyak laki-laki yang datang cuma karena penasaran. Bahkan banyak yang cuma main-main. Membayangkan harus kenalan lagi dengan lelaki baru… bikin aku malas.”

Ara tersenyum menenangkan.

“Kalau menurutku sih, dicoba saja dulu. Siapa tahu, laki-laki yang dijodohkan denganmu memang takdirmu. Tapi itu cuma saran, ya. Aku nggak maksa.”

Nindy mengangguk pelan, meski ekspresinya masih terlihat berat. Ia mencoba meyakinkan diri bahwa mungkin apa yang dikatakan Ara ada benarnya. Bisa jadi, lewat perjodohan ini, ia akan bertemu seseorang yang benar-benar menghargainya.

Walaupun, hingga detik ini, hatinya masih berat menerima kenyataan itu.

Setidaknya, Ayahnya tidak memaksanya seperti dalam kisah Siti Nurbaya yang dipaksa menikah dengan Datuk Maringgih.

Kalau Ayahnya sekeras itu, mungkin Nindy sudah kabur ke pulau entah di mana.

Ara menyodorkan sebungkus keripik kentang.

“Nih, camilan favorit kamu. Mau, nggak?”

Nindy mengambil keripik itu dengan ekspresi malas, lalu mengunyahnya sambil melamun.

Melihat itu, Ara tertawa.

“Kamu tuh, Nin. Cuma kamu yang bisa melamun sambil ngunyah keripik kayak gitu. Hahaha.”

Episodes
1 Perpisahan yang Palsu
2 Kebohongan
3 Pertemuan Pertama
4 Terpaksa Menerima
5 Open Marriage
6 Dua Sisi yang Berbeda
7 Sinyal Takdir
8 Haruskah Bertemu ?
9 Siapakah wanita itu ?
10 Goresan Luka
11 Permainan Hati
12 Perselingkuhan yang sesungguhnya
13 Salah Paham
14 Nurani Hati yang Menghilang
15 Menanti Kepastian
16 Obat yang Salah
17 Langkah Awal
18 Perbedaan Isi Hati
19 Taruhan
20 Terjebak Oleh Keadaan
21 Di Balik Kebahagiaan
22 Perhiasan dan Penghianatan
23 Selingkuh Dalam Selingkuh
24 Antara Cincin dan Sepatu
25 Lamaran Dalam Bayang
26 Satu Nama, Dua Kisah
27 Batas Cinta dan Luka
28 Di Antara Cinta dan Kewajiban
29 Terselubung
30 Pantulan Cinta yang Tersembunyi
31 Dibalik Tatapan Diam
32 Ketika Semua Salah
33 Umpan Bernama Cemburu
34 Rasa yang Tak Selesai
35 Tatapan, Aroma dan Sebuah Nama
36 Lamaran dan Pengkhianatan
37 Cincin di Jari, Luka di Hati
38 Benteng Terakhir
39 Jejak Aroma
40 Kebohongan dan Kilas Balik
41 Ketika Malam Berbicara
42 Rumah yang Tak Lagi Sama
43 Cermin Diri
44 Janji di Ujung Kesabaran
45 Jebakan yang Bersemi
46 Kebetulan yang Terlalu Rapi
47 Manis Tapi Beracun
48 Sepasang Rahasia
49 Malam Perpisahan
50 Cinta yang Tertinggal di Pelaminan
51 Antara Peran dan Perasaan
52 Hari Tanpa Kepastian
53 Janin dan Dendam
54 Ketika Nyawa Bertumbuh, Rahasia Terkuak
55 Jangan Tanya Hatiku
56 Perang Dalam Diam
57 Lelah Menjadi Aku
58 Benarkah Ini Tentang Luka?
59 Keyakinan dan Keraguan
60 Cinta yang Tak Kembali
61 Samar, tapi Nyata
62 Rahasia Di Balik Pelukan
63 Bayangan Ketiga
Episodes

Updated 63 Episodes

1
Perpisahan yang Palsu
2
Kebohongan
3
Pertemuan Pertama
4
Terpaksa Menerima
5
Open Marriage
6
Dua Sisi yang Berbeda
7
Sinyal Takdir
8
Haruskah Bertemu ?
9
Siapakah wanita itu ?
10
Goresan Luka
11
Permainan Hati
12
Perselingkuhan yang sesungguhnya
13
Salah Paham
14
Nurani Hati yang Menghilang
15
Menanti Kepastian
16
Obat yang Salah
17
Langkah Awal
18
Perbedaan Isi Hati
19
Taruhan
20
Terjebak Oleh Keadaan
21
Di Balik Kebahagiaan
22
Perhiasan dan Penghianatan
23
Selingkuh Dalam Selingkuh
24
Antara Cincin dan Sepatu
25
Lamaran Dalam Bayang
26
Satu Nama, Dua Kisah
27
Batas Cinta dan Luka
28
Di Antara Cinta dan Kewajiban
29
Terselubung
30
Pantulan Cinta yang Tersembunyi
31
Dibalik Tatapan Diam
32
Ketika Semua Salah
33
Umpan Bernama Cemburu
34
Rasa yang Tak Selesai
35
Tatapan, Aroma dan Sebuah Nama
36
Lamaran dan Pengkhianatan
37
Cincin di Jari, Luka di Hati
38
Benteng Terakhir
39
Jejak Aroma
40
Kebohongan dan Kilas Balik
41
Ketika Malam Berbicara
42
Rumah yang Tak Lagi Sama
43
Cermin Diri
44
Janji di Ujung Kesabaran
45
Jebakan yang Bersemi
46
Kebetulan yang Terlalu Rapi
47
Manis Tapi Beracun
48
Sepasang Rahasia
49
Malam Perpisahan
50
Cinta yang Tertinggal di Pelaminan
51
Antara Peran dan Perasaan
52
Hari Tanpa Kepastian
53
Janin dan Dendam
54
Ketika Nyawa Bertumbuh, Rahasia Terkuak
55
Jangan Tanya Hatiku
56
Perang Dalam Diam
57
Lelah Menjadi Aku
58
Benarkah Ini Tentang Luka?
59
Keyakinan dan Keraguan
60
Cinta yang Tak Kembali
61
Samar, tapi Nyata
62
Rahasia Di Balik Pelukan
63
Bayangan Ketiga

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!