BAB 04 - Menantu Terbuang ~

Nikahi atau mati, Rajendra hanya punya dua pilihan dan tidak berhak menolak. Sementara Aruni? Sama, dia tidak memiliki pilihan dan akhir hidupnya tergantung dengan pilihan Rajendra yang akan dia putuskan dalam waktu dekat.

Mata tajam Bagaskara menuntut adiknya untuk segera menjawab, dan Rajendra yang masih diam sejenak melirik Aruni berserta Daddy Aga sebelum kemudian mengembuskan napas panjang.

Seolah dia butuh bantuan dalam mengambil keputusan, tapi tak mendapatkan dukungan hingga berakhir sakit kepala sendirian.

"Jawab!!" desak Bagaskara yang lagi-lagi disertai tamparan keras hingga tubuh Rajendra nyaris terhuyung di sana.

Adegan pemukulan itu cukup membuat Aruni terkejut, jelas saja dia bingung karena selama ini citra Bagaskara adalah seorang pria lemah lembut yang tidak akan mungkin tega menyakiti orang lain.

Saking terkejutnya, Aruni spontan meminta bantuan kepada Daddy-nya agar pria itu berhenti menyerang Rajendra karena memang sudah tidak bisa dianggap manusiawi.

Berawal dari sekadar menampar saat mendesak jawaban, kini posisi Rajendra sudah tergeletak di lantai dengan kaki Bagaskara di atas dadanya.

"Daddy ... apa tidak kasihan, pisahin."

Renaga tak menunjukkan respon yang begitu besar, hanya sekadar helaan napas panjang disertai tatapan tak terbaca. "Biar saja, itu urusan mereka, Aruni."

"Urusan mereka bagaimana? Kalau sampai terjadi sesuatu, yang kena getahnya bukan cuma Kak Bagas, tapi juga kita ber-"

"Jawab cepat, Pecun-dang!!"

Belum selesai Aruni bicara dalam meminta pembelaan kepada Daddy-nya, suara menggelegar Bagas kembali terdengar bahkan tubuh Aruni bergetar.

Saat ini, keadaan Rajendra kian parah dan cukup memprihatinkan. Dia hanya dihajar satu orang, tapi penderitaannya melebihi seseorang yang dihajar segerombolan preman.

Sungguh sebuah fakta mengejutkan, dan mungkin benar bahwa watak asli seseorang itu bisa dilihat kala dia sedang marah.

"Dalam hitungan ketiga kau tidak menjawab juga, maka sama halnya bahwa pilihanmu jatuh pada yang kedua ... mati, Rajen-"

"Fine, aku akan menikahinya." Jawaban Rajendra terdengar pasrah, suaranya bergetar di sela-sela rasa sakit yang dia terima.

Pukulan bertubi yang sama sekali tidak dia balas dari sang kakak terasa begitu menyiksa, tapi sedikit pun Rajendra tidak punya kemauan untuk mengimbangi serangan Bagaskara.

Bukan karena takut, semua orang tahu siapa Rajendra. Berkelahi adalah bagian dari hidupnya, diamankan ke kantor polisi karena kasus penyerangan sana-sini sudah jadi kesehariannya di luar kampus.

Hanya saja, Rajendra begitu menghormati Bagaskara sebagai pengganti papanya. Di sisi lain, dia juga masih belum bisa membela diri karena dia juga tidak yakin bahwa dirinya bersih dalam hal ini.

Terbangun dalam keadaan tak berbusana, di sebelah Aruni yang juga sama keadaannya sudah cukup membuat Rajendra shock. Apalagi jika posisinya sudah tertangkap basah, bukan oleh Bagaskara saja, tapi juga oleh ayah kandung Aruni.

Gadis malang yang harus kehilangan impian setelah semesta melibatkan dirinya dalam hidup Aruni.

Karena itulah, Rajendra menyanggupi pilihan pertama karena dia tahu, mati saat ini bukan pilihan terbaik.

Dia harus mencaritahu apa yang terjadi pada dirinya, mencari kejelasan juga sebagai bentuk tanggung jawab pada Aruni karena seperti yang dia dengar, Bagaskara tidak lagi sudi melanjutkan pernikahan dengan alasan Aruni sudah terjamah.

Meski jujur saja, dari hati kecil Rajendra yang paling dalam, dia sama sekali tidak ingat pernah menjamah tubuh Aruni, apalagi menyentuhnya.

"Bagus, setidaknya sekali dalam seumur hidup kau tidak membuatku kecewa, Rajendra." Suara Bagaskara sedikit melemah, tapi masih tetap dingin seperti biasa.

Belum ada aba-aba sedikit menghangat sebagai kakak. Walau sebenarnya Rajendra sudah terbiasa, sejak kapan juga diperlakukan dengan hangat di rumah sejak papanya tiada.

Semua orang terfokus pada kehadiran Dion, saudara tiri bawaan papa tirinya yang super kaya itu. Papa Bagaskara juga, karena berkat kehadiran pria itu dalam keluarga mereka, Bagaskara diberikan kekuasaan, diizinkan memimpin dan menjadi kepercayaan di rumah.

Menikahi Aruni mungkin bukan pilihan yang begitu buruk, walau Rajendra juga tidak mengerti di mana baiknya.

Bisa jadi dia juga diperlakukan sama di keluarga Aruni, atau mungkin lebih buruk lagi karena sejauh ini, pria yang Rajendra ketahui sebagai ayah dari Aruni bahkan tak peduli sekalipun dirinya hampir mati.

.

.

"Sekali lagi maaf, Bagas ... kejadian ini bukan hanya salah Aruni, tapi juga kami sebagai orang tua."

"Tidak apa, Pak Aga, sebagai manusia kita memang tidak luput dari salah dan saya maklumi itu semua," jawabnya sembari menyambut uluran tangan dari Renaga, mantan calon mertuanya.

Bagas menghela napas panjang, ini adalah hari kedua pasca kejadian memalukan yang Aruni lakukan, juga sebagai hari di mana Aruni akan menjadi pengantin Rajendra.

Ada beberapa rencana yang diubah, terutama di bagian akad nikahnya. Memang untuk resepsi dan semua acara yang sudah direncanakan akan tetap dilakukan di hari yang sama demi meminimalisir rasa malu keluarga besar mereka.

Hal ini juga sudah dimusyawarahkan dengan keluarga dari pihak laki-laki, dan meski sempat seperti nyaris gila semua akhirnya keputusan terakhir diambil juga.

Mereka tetap menjadi keluarga, tidak ada yang berubah, hanya pengantin pria dan waktu akad nikah saja. Sengaja dimajukan, Bagaskara mengatakan semua demi kebaikan.

Mereka khawatir Rajendra akan melarikan diri dari tanggung jawab, dan selama ini pria itu dikurung layaknya tahanan yang membuatnya begitu pucat di hari pernikahan.

Pernikahan yang hanya disaksikan oleh keluarga inti, baru setelah nanti dia dihadapkan dengan tamu undangan yang konon kata papa tirinya berjumlah ribuan.

Sungguh Rajendra tidak pernah menduga bahwa rencana pesta pernikahan Bagaskara dengan putri dari Renaga Anderson yang begitu dia banggakan akan menjadi pesta pernikahannya.

Ingin bahagia, tapi apa alasannya? Rajendra sadar betul posisinya tak lebih dari sekadar pria terbuang di rumahnya, dan bisa jadi di rumah mertua akan begitu pula nasibnya.

"Rajendra ...."

"Heum?" Mata polos itu melirik ke kanan dan kiri, memar bekas pukulan yang dia terima membuat Rajendra semakin tampak menyedihkan sebenarnya.

Sejak tadi, dia melamun dan sama sekali tidak sadar bahwa penghulu di hadapannya sudah menunggu sejak tadi.

Baru setelah diingatkan mamanya pria itu tersadar bahwa saat ini semua mata tertuju padanya.

"Malah ngelamun, ayo dengerin kata penghulunya."

"Iya, Ma," jawabnya datar, nyaris tanpa ekspresi.

Masih dengan perasaan tak menentu dan semangat hidup yang nyaris menghilang, Rajendra mendengarkan dengan seksama ucapan penghulu di hadapannya.

"Sudah ingat 'kan?"

"Sudah, Pak."

"Nama calon istrimu juga sudah?"

Rajendra mengangguk mantap, nama Aruni Giova Anderson tidak begitu asing di kepalanya, pun sebelum gadis itu menjadi calon istri kakaknya.

"Kalau begitu, bisa kita mulai saja ya ... silakan Pak Aga." Pria paruh baya itu mempersilakan, dan Renaga juga sudah siap mengambil tindakan.

Tangannya mulai terulur untuk menjabat tangan Rajendra, dan juga disambut dengan tangan dingin pria memprihatinkan di depannya.

"Bismillahirrahmanirrahim ... Rajendra Baihaqi bin Ahmad Baihaqi, saya nikahkan engkau dengan putri saya Aruni Giova Anderson binti Renaga Anderson dengan mas kawin seperangkat alat shalat dan emas seberat 200 gram dibayar tunai!!"

.

.

- To Be Continued -

Terpopuler

Comments

Neng Ima Adhikari

Neng Ima Adhikari

Disini Sedih banget sih nasibnya Rajendra...
tapi kayaknya ini emang rencana yg udah dibuat seapik mungkin oleh Bagaskara...
sepertinya emang si Rajendra sudah mencintai Aruni sejak lama, dan si Bagaskara mengetahuinya...
makanya doi berniat untuk mengatur rencana seindah mungkin.
agar adiknya bisa bahagia dengan orang yg dicinta...
bukan begitu,Bagaskara?????

2025-04-15

25

💞🖤Icha

💞🖤Icha

Siapa yang tak emosi kejadian yang memalukan Rajendra lagi apes takdirmu...
jodoh yang tidak d ketahui oleh Rajendra sebelumnya.
Bagaskara sok emosi belangnya dia sendiri gk mau d jodohin sama Aruni...strategi yang kejam...🤨🤨 kenapa langsung mengetahui Rajendra sama Aruni d hotel..??!! siapa yang memberi tahu...??!! apalagi sm ortu jg..??

Jebakan membuat Rajendra dan Aruni tak bisa berbuat apa"..walaupun mereka berdua sudah kenal.
Bagaskara Baihaqi emosimu hanya menutupin kesalahan yg tak bertanggung jawab..tidak mau d jodohin.😠😠

2025-04-15

12

🎀𝔸ᥣᥙᥒᥲ🎀

🎀𝔸ᥣᥙᥒᥲ🎀

Wehh Jiwa misqueenku meronta² apalagi harga emas sekarang lagi diatas atasnya🤣🤣🤣

2025-04-15

8

lihat semua
Episodes
1 BAB 01 - Salah Kamar
2 BAB 02 - Kompensasi
3 BAB 03 - Nikahi atau Mati!!
4 BAB 04 - Menantu Terbuang ~
5 BAB 05 - Dia Suamimu ~
6 BAB 06 - Oma Approved ~
7 BAB 07 - Sedikit Tentang Rajendra Baihaqi
8 BAB 08 - Tidak Punya Pacar
9 BAB 09 - Minta Cerai?
10 BAB 10 - Seranjang (Lagi)
11 BAB 11 - Kamu Malu?
12 BAB 12 - Karma Istri Ngeyel
13 BAB 13 - Putus?
14 BAB 14 - Never!!
15 BAB 15 - Belum Cemburu
16 BAB 16 - Seperti Simpanan
17 BAB 17 - Tertangkap (Basah)
18 BAB 18 - Aku Sudah Menikah
19 BAB 19 - Dia Milikmu, Sepenuhnya.
20 BAB 20 - Sedikit Perhatian
21 BAB 21 - First Hug
22 BAB 22 - Si Ganteng Milik Oma
23 BAB 23 - Langsung dari Pusatnya
24 BAB 24 - Pulang!!
25 BAB 25 - Galak Sekali ~
26 BAB 26 - Dibalik Nama Oma
27 BAB 27 - Sedikit (Lagi) Tentang Rajendra
28 BAB 28 - (Sedikit) Centil
29 BAB 29 - Perfect ~
30 BAB 30 - Balas Dendam Rajendra
31 BAB 31 - Cocok Buanget!!
32 BAB 32 - Bukan Pilihanmu
33 BAB 33 - Rajendra Baihaqi Lengkapnya ~
34 BAB 34 - Gadis yang Sama
35 BAB 35 - Nyaris Sempurna
36 BAB 36 - Terima Kasih Tuhan ~
37 BAB 37 - (Bukan) Mimpi
38 BAB 38 - Kamu Jin-nya?
39 BAB 39 - Masalah (Rumah) Tangga
40 BAB 40 - Bertaut
41 BAB 41 - Masing-masing Saja
42 BAB 42 - Makin Jelas (Cemburunya)
43 BAB 43 - Most Important
44 BAB 44 - Maaf, Aku Lancang ~
45 BAB 45 - Pengakuan (Sebenarnya)
46 BAB 46 - Crazy Of You
47 BAB 47 - Bukan Motivasi Biasa
48 BAB 48 - Kehangatan di Ujung Malam
49 BAB 49 - Perkara Ninu-Ninu
50 BAB 50 - Butterfly Era
51 BAB 51 - Lilte Bunny
52 BAB 52 - Selesai
53 BAB 53 - Belum Diukur
54 BAB 54 - Kamu Mau (Bayinya)?
55 BAB 55 - Udah Nggak Mood ~
56 BAB 56 - Mulai Terbelenggu (Rindu)
57 BAB 57 - Setangkai Mawar Putih
58 BAB 58 - Sangat Maniez
59 BAB 59 - Terbakar Api (Cemburu)
60 BAB 60 - Awal (Petaka)
61 BAB 61 - Go Public
62 BAB 62 - Terima kasih, dan Maaf ~
63 BAB 63 - Sehat-Sehat ya, Cantik ~
64 BAB 64 - Kita Usahakan (Rumah Itu)
65 BAB 65 - Jadi Galak ~
66 BAB 66 - Sangat-Sangat Sayang ~
67 BAB 67 - Kamu Orangnya ~
68 BAB 68 - Geli Segeli-Gelinya ~
69 BAB 69 - Cinta dan Benci : Beda Tipis
70 BAB 70 - Bukan Menantu Biasa
71 BAB 71 - Bukan Bocah
72 BAB 72 - Janggal
73 BAB 73 - Banyak Bisanya ~
Episodes

Updated 73 Episodes

1
BAB 01 - Salah Kamar
2
BAB 02 - Kompensasi
3
BAB 03 - Nikahi atau Mati!!
4
BAB 04 - Menantu Terbuang ~
5
BAB 05 - Dia Suamimu ~
6
BAB 06 - Oma Approved ~
7
BAB 07 - Sedikit Tentang Rajendra Baihaqi
8
BAB 08 - Tidak Punya Pacar
9
BAB 09 - Minta Cerai?
10
BAB 10 - Seranjang (Lagi)
11
BAB 11 - Kamu Malu?
12
BAB 12 - Karma Istri Ngeyel
13
BAB 13 - Putus?
14
BAB 14 - Never!!
15
BAB 15 - Belum Cemburu
16
BAB 16 - Seperti Simpanan
17
BAB 17 - Tertangkap (Basah)
18
BAB 18 - Aku Sudah Menikah
19
BAB 19 - Dia Milikmu, Sepenuhnya.
20
BAB 20 - Sedikit Perhatian
21
BAB 21 - First Hug
22
BAB 22 - Si Ganteng Milik Oma
23
BAB 23 - Langsung dari Pusatnya
24
BAB 24 - Pulang!!
25
BAB 25 - Galak Sekali ~
26
BAB 26 - Dibalik Nama Oma
27
BAB 27 - Sedikit (Lagi) Tentang Rajendra
28
BAB 28 - (Sedikit) Centil
29
BAB 29 - Perfect ~
30
BAB 30 - Balas Dendam Rajendra
31
BAB 31 - Cocok Buanget!!
32
BAB 32 - Bukan Pilihanmu
33
BAB 33 - Rajendra Baihaqi Lengkapnya ~
34
BAB 34 - Gadis yang Sama
35
BAB 35 - Nyaris Sempurna
36
BAB 36 - Terima Kasih Tuhan ~
37
BAB 37 - (Bukan) Mimpi
38
BAB 38 - Kamu Jin-nya?
39
BAB 39 - Masalah (Rumah) Tangga
40
BAB 40 - Bertaut
41
BAB 41 - Masing-masing Saja
42
BAB 42 - Makin Jelas (Cemburunya)
43
BAB 43 - Most Important
44
BAB 44 - Maaf, Aku Lancang ~
45
BAB 45 - Pengakuan (Sebenarnya)
46
BAB 46 - Crazy Of You
47
BAB 47 - Bukan Motivasi Biasa
48
BAB 48 - Kehangatan di Ujung Malam
49
BAB 49 - Perkara Ninu-Ninu
50
BAB 50 - Butterfly Era
51
BAB 51 - Lilte Bunny
52
BAB 52 - Selesai
53
BAB 53 - Belum Diukur
54
BAB 54 - Kamu Mau (Bayinya)?
55
BAB 55 - Udah Nggak Mood ~
56
BAB 56 - Mulai Terbelenggu (Rindu)
57
BAB 57 - Setangkai Mawar Putih
58
BAB 58 - Sangat Maniez
59
BAB 59 - Terbakar Api (Cemburu)
60
BAB 60 - Awal (Petaka)
61
BAB 61 - Go Public
62
BAB 62 - Terima kasih, dan Maaf ~
63
BAB 63 - Sehat-Sehat ya, Cantik ~
64
BAB 64 - Kita Usahakan (Rumah Itu)
65
BAB 65 - Jadi Galak ~
66
BAB 66 - Sangat-Sangat Sayang ~
67
BAB 67 - Kamu Orangnya ~
68
BAB 68 - Geli Segeli-Gelinya ~
69
BAB 69 - Cinta dan Benci : Beda Tipis
70
BAB 70 - Bukan Menantu Biasa
71
BAB 71 - Bukan Bocah
72
BAB 72 - Janggal
73
BAB 73 - Banyak Bisanya ~

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!