BAB 03 - Nikahi atau Mati!!

Jantung Aruni berdegup tak karu-karuan, tenaganya yang tadi bahkan sanggup untuk melukai Rajendra seketika musnah sudah.

Bagaimana tidak? Yang kini dihadapannya bukan pegawai hotel atau orang asing, melainkan Bagaskara, calon suaminya.

Tak sendirian, tapi juga bersama Daddy-nya yang tampak kecewa. Lebih buruk dari pada mimpi buruk malam kemarin, napas Aruni seperti berhenti beberapa saat.

Habislah sudah impiannya, kecil kemungkinannya semua ini bisa berjalan baik-baik.

Bagas mendekat, tatapan pria itu tertuju ke sekeliling kamar. Dia tampak menyimpulkan apa yang terjadi dari sesuatu yang jelas terlihat.

Pakaian yang berserakan di lantai persis pasangan saat memadu kasih dengan cara terburu, dan posisi mereka saat ini tak ubahnya bak pengantin baru.

"Kak Bagas, aku bisa jelas-"

"Diam!! Aku tidak memintamu bicara, Aruni!!" Suara berat itu memotong pembicaraan Aruni, membuatnya tidak bisa bicara lagi.

Terpaksa, mau tidak mau Aruni hanya bisa diam dan menunggu diizinkan untuk bicara lagi.

Perlahan, Bagaskara mendekat dan Aruni menunduk dalam. Dia takut sekali bahwa pria itu akan memukulnya, tapi yang terjadi justru berbeda.

Pria yang bahkan belum pernah melihat rambutnya itu terdiam, dan hanya bisa menghela napas panjang.

Tak berselang lama, Daddy-nya muncul dengan membawakan jubah mandi sebagai penyelamat utama.

"Pakai bajumu lebih dulu, Aruni." Aruni menatap Renaga - daddy-nya dengan hati yang terluka.

Sama sekali dia tidak memiliki cita-cita untuk menyakiti hati sang ayah. Namun, di posisi ini Daddy-nya masih bersikap baik, suaranya juga masih tetap hangat.

Tanpa peduli dengan keberadaan Rajendra yang masih diam di tempat tanpa rencana lain, Aruni memunguti pakaiannya dan bergegas mengenakan pakaian itu kamar mandi.

Sewaktu di kamar mandi, Aruni juga menyempatkan diri untuk melihat kondisi wajahnya. Dia tidak tertarik untuk mandi lebih dulu, pikirannya tak setenang itu jujur saja.

Namun, meski dia tidak mandi, tapi gadis itu sengaja berlama-lama dan berharap Rajendra diserang habis-habisan di sana.

Minimal, pria itu mau mengaku tentang apa yang terjadi. Dia yakin, Daddy-nya tidak akan tinggal diam setelah apa yang dilakukan Rajendra.

Beberapa saat menunggu, tapi yang Aruni dengar justru percekcokan seperti tengah bertengkar hebat.

Dan, begitu keluar dia mendapati Rajendra yang justru tengah dihajar habis-habisan oleh Bagaskara.

Saat ini, Rajendra sudah mengenakan pakaian, mungkin dipaksa sewaktu Aruni masih di dalam.

"Dasar anj!! Papa tidak pernah mengajarimu jadi bina-tang, Rajendra!!" teriak Bagaskara menggema, Aruni yang mendengar sampai bergidik ngeri.

Di sisi lain, Daddy Aga terlihat diam dan tak berusaha memisahkan mereka. Atau mungkin, sebenarnya dilarang Bagaskara, sungguh Aruni tidak tahu juga.

"Sudah kukatakan aku hilang kendali, Kak, mana aku sadar kalau yang masuk calon Kakak ipar."

Bugh

Bugh

Bugh

Sedikit demi sedikit, Aruni mulai bisa menangkap penjelasan Rajendra di sela-sela pukulan dan amukan yang dilayangkan padanya.

 Meski napasnya masih tersengal dan tubuhnya gemetar, sebagian kata-kata Rajendra berhasil menembus gumpalan emosi yang mengurung pikirannya.

Dari yang dia dengar, Aruni bisa menarik satu kesimpulan, kemungkinan besar, Rajendra telah mengingat sesuatu. Mungkin, dia benar-benar kehilangan kendali waktu itu.

“Kehilangan kendali? Lalu sekarang Katakan padaku ....” Suara Bagaskara menggelegar, penuh amarah yang ditahan. Sorot matanya menusuk. "Apa yang kau lakukan padanya? Hah?!”

Rajendra menunduk. Sorot matanya berubah sendu saat menatap Aruni, yang kini sudah rapi seperti saat pertama kali ia masuk ke kamar itu.

 Tidak ada lagi tatapan kosong dari orang yang sedang hilang kesadaran. Kali ini, Rajendra benar-benar sadar. Dan dengan suara pelan namun mantap, dia menjawab.

"Aku menodainya, Kak."

Pengakuannya begitu yakin, dan hal itu membuat Daddy Aga memalingkan muka. Sementara itu, Aruni yang mulai bisa berpikir tenang setelah sempat menyendiri di kamar mandi kemudian menyela.

"Maaf sebelumnya, tapi ... tentang itu, aku tidak yakin."

"Maksudmu?" Daddy Aga bersuara manakala putrinya angkat bicara.

Ada secercah harapan bahwa yang dia pikirkan tak segelap itu. "Iya, Dad, aku baru menyadari sesuatu dan agaknya, dia tidak sampai menodaiku."

Bukan tanpa alasan kenapa Aruni mengatakan hal itu, tapi dia merasa bahwa yang dia alami hanya sekadar kaku dan sakit kepala, tidak ada rasa sakit di area sensitifnya.

Beberapa saat mereka terdiam, sampai akhirnya Daddy Aga kembali bersuara dan kali ini mengatakan pendapatnya. "Kalau begitu, untuk lebih pasti bagaimana jika kita visum saja?"

"Visum?" Kening Bagaskara berkerut seketika.

"Iya, setidaknya ... dengan itu, kesucian Aruni masih bisa dibuktikan, Bagas."

.

.

“Tidak perlu.”

Satu kalimat pendek itu membuat Aruni spontan mendongak. Bola matanya membulat, menatap lekat-lekat ke arah Bagaskara yang berdiri tegak di sisi ruangan. Ada nada dingin dalam suara laki-laki itu, calon suaminya sendiri dan itu cukup mengejutkan.

“Tidak perlu?” ulang Daddy Aga, seolah tak percaya dengan apa yang baru saja didengarnya. Suaranya mengandung nada heran dan sedikit cemas, khawatir ia salah menangkap maksud ucapan Bagaskara.

Bagaskara menarik napas dalam-dalam, lalu melangkah perlahan mendekati mereka. Tubuhnya masih menyisakan sisa-sisa emosi yang belum sepenuhnya reda.

Tangan kirinya mengepal, sementara tangan kanan tampak sedikit bergetar, mungkin akibat tenaga yang ia habiskan untuk menghajar Rajendra hingga nyaris tak berdaya di sudut ruangan. Wajahnya penuh Guratan amarah dan kekecewaan.

“Bagaimanapun juga … Aruni sudah terjamah,” ucapnya akhirnya, suaranya berat dan terdengar getir. “Hitungannya, dia sudah tidak bisa dikatakan suci lagi, Pak Aga.”

Gleg.

Aruni menelan ludahnya dengan susah payah. Tenggorokannya terasa kering, seolah semua air liur mendadak menghilang.

Jantungnya berdebar kencang, bukan karena takut, tapi karena keterkejutan yang begitu menyesakkan dada. Ucapan Bagaskara bagaikan pisau yang mengiris pelan-pelan, tajam dan menyakitkan.

Dia tidak menyangka, sama sekali tidak menyangka. Calon suaminya akan mengatakan itu dengan sedingin es. Memang benar, mungkin ada kekecewaan di hatinya. Tapi Aruni tak pernah membayangkan bahwa kekecewaan itu akan berubah menjadi penghakiman sekejam ini.

Perubahan sikap Bagaskara terasa mencolok. Laki-laki yang semalam masih menanggapi kata pamitnya dengan kelembutan dan penuh kasih, kini berubah menjadi sosok yang nyaris asing baginya. Sorot matanya gelap, bukan hanya karena amarah, tapi juga karena luka yang belum sempat diobati.

Lalu, Bagaskara membalikkan badan dan menatap tajam ke arah Rajendra yang kini tersandar lemah di lantai. Wajahnya penuh memar, darah mengalir dari pelipis dan sudut bibirnya. Tapi tatapan Bagaskara tak menunjukkan belas kasihan sedikit pun.

“Dan untuk kau, Rajendra,” ucapnya sambil menunjuk tajam ke arah pria itu. Dadanya naik turun, napasnya berat menahan emosi yang kembali menyala. “Pilihanmu cuma dua. Nikahi dia … atau mati!!”

.

.

- To Be Continued -

Terpopuler

Comments

jumirah slavina

jumirah slavina

ko' tetiba datang...
tau darimana Renaga & Bagas ., Runi dan Rajen ada d'kamar ini ??

2025-04-14

9

FATIMAH INGGERIYANY BANGUN

FATIMAH INGGERIYANY BANGUN

kemungkinan menurut aku ne kk des:
1. apa sebenarnya Rajendra cinta runi dan bagas tau
2. sayangnya bagas sama adek semata wayang Rajendra dia berkorban deh melepas runi demi Rajendra,
3. bagas dan Rajendra punya kesepakatan demi kebaikan Rajendra supaya cepat lulus kuliah dan bertanggungjawab bagas melepas runi buat Rajendra
4. bagas berkorban besar tanpa Rajendra tau kalo bagas tau Rajendra cinta runi dan memaksa Rajendra berubah dan bertanggung jawab dengan keadaan.
mudah2an ada yg bener dari kemungkinan aku kk des. . makasih kk dah berkarya disini lagi ❤❤❤❤🔥🔥🔥

2025-04-15

8

Sahidah Sari

Sahidah Sari

ko aq masih merasa aneh sih sama kejadian ini ,itu knp bisa Bagas tau klu Aruni satu kamar sama Rajendra,kan jd curiga nih sama Bagas ,trs knp dia ga mau Aruni melakukan visum,kan biar tau kebenaran nya ,ya meskipun dia sdh terjamah tp paling ga dia masih suci .tp ya udah lah klu emng Bagas ga mau lagi sama km , mending ga usah sih toh dr cara nya aja dia ga percaya gitu sama ucapan km Aruni.

2025-04-14

3

lihat semua
Episodes
1 BAB 01 - Salah Kamar
2 BAB 02 - Kompensasi
3 BAB 03 - Nikahi atau Mati!!
4 BAB 04 - Menantu Terbuang ~
5 BAB 05 - Dia Suamimu ~
6 BAB 06 - Oma Approved ~
7 BAB 07 - Sedikit Tentang Rajendra Baihaqi
8 BAB 08 - Tidak Punya Pacar
9 BAB 09 - Minta Cerai?
10 BAB 10 - Seranjang (Lagi)
11 BAB 11 - Kamu Malu?
12 BAB 12 - Karma Istri Ngeyel
13 BAB 13 - Putus?
14 BAB 14 - Never!!
15 BAB 15 - Belum Cemburu
16 BAB 16 - Seperti Simpanan
17 BAB 17 - Tertangkap (Basah)
18 BAB 18 - Aku Sudah Menikah
19 BAB 19 - Dia Milikmu, Sepenuhnya.
20 BAB 20 - Sedikit Perhatian
21 BAB 21 - First Hug
22 BAB 22 - Si Ganteng Milik Oma
23 BAB 23 - Langsung dari Pusatnya
24 BAB 24 - Pulang!!
25 BAB 25 - Galak Sekali ~
26 BAB 26 - Dibalik Nama Oma
27 BAB 27 - Sedikit (Lagi) Tentang Rajendra
28 BAB 28 - (Sedikit) Centil
29 BAB 29 - Perfect ~
30 BAB 30 - Balas Dendam Rajendra
31 BAB 31 - Cocok Buanget!!
32 BAB 32 - Bukan Pilihanmu
33 BAB 33 - Rajendra Baihaqi Lengkapnya ~
34 BAB 34 - Gadis yang Sama
35 BAB 35 - Nyaris Sempurna
36 BAB 36 - Terima Kasih Tuhan ~
37 BAB 37 - (Bukan) Mimpi
38 BAB 38 - Kamu Jin-nya?
39 BAB 39 - Masalah (Rumah) Tangga
40 BAB 40 - Bertaut
41 BAB 41 - Masing-masing Saja
42 BAB 42 - Makin Jelas (Cemburunya)
43 BAB 43 - Most Important
44 BAB 44 - Maaf, Aku Lancang ~
45 BAB 45 - Pengakuan (Sebenarnya)
46 BAB 46 - Crazy Of You
47 BAB 47 - Bukan Motivasi Biasa
48 BAB 48 - Kehangatan di Ujung Malam
49 BAB 49 - Perkara Ninu-Ninu
50 BAB 50 - Butterfly Era
51 BAB 51 - Lilte Bunny
52 BAB 52 - Selesai
53 BAB 53 - Belum Diukur
54 BAB 54 - Kamu Mau (Bayinya)?
55 BAB 55 - Udah Nggak Mood ~
56 BAB 56 - Mulai Terbelenggu (Rindu)
57 BAB 57 - Setangkai Mawar Putih
58 BAB 58 - Sangat Maniez
59 BAB 59 - Terbakar Api (Cemburu)
60 BAB 60 - Awal (Petaka)
61 BAB 61 - Go Public
62 BAB 62 - Terima kasih, dan Maaf ~
63 BAB 63 - Sehat-Sehat ya, Cantik ~
64 BAB 64 - Kita Usahakan (Rumah Itu)
65 BAB 65 - Jadi Galak ~
66 BAB 66 - Sangat-Sangat Sayang ~
67 BAB 67 - Kamu Orangnya ~
68 BAB 68 - Geli Segeli-Gelinya ~
69 BAB 69 - Cinta dan Benci : Beda Tipis
70 BAB 70 - Bukan Menantu Biasa
71 BAB 71 - Bukan Bocah
72 BAB 72 - Janggal
73 BAB 73 - Banyak Bisanya ~
74 BAB 74 - ACC!!!
75 BAB 75 - Dia Sempurna
76 BAB 76 - Pura-Pura Bodoh ~
77 BAB 77 - Pernikahan Seberat Itu?
78 BAB 78 - (Bukan) Rayuan Gombal
79 BAB 79 - Pijat Plus-Plus?
80 BAB 80 - Playboy Cupu
81 BAB 81 - Atur Saja, Kakak Panitianya
82 BAB 82 - Banyak Mau ~
83 BAB 83 - (Sedikit) Curiga ~
84 BAB 84 - Petunjuk/Fakta?
85 BAB 85 - Masih Berusaha
86 BAB 86 - Selamanya Untukmu
87 BAB 87 - Kesenjangan Akhlak ~
88 BAB 88 - Menggatal
89 BAB 89 - Mimpi (Buruk)
90 BAB 90 - Kapan Menyentuhku?
91 BAB 91 - (Hanya) Bunga Tidur
92 BAB 92 - Ngedate Katanya ~
93 BAB 93 - Sedang Bir4hi?
94 BAB 94 - Kamar 96
95 BAB 95 - Bukan Tutorial Biasa
96 BAB 96 - Kita Sudah Menikah
97 BAB 97 - Penantian : Sepadan
Episodes

Updated 97 Episodes

1
BAB 01 - Salah Kamar
2
BAB 02 - Kompensasi
3
BAB 03 - Nikahi atau Mati!!
4
BAB 04 - Menantu Terbuang ~
5
BAB 05 - Dia Suamimu ~
6
BAB 06 - Oma Approved ~
7
BAB 07 - Sedikit Tentang Rajendra Baihaqi
8
BAB 08 - Tidak Punya Pacar
9
BAB 09 - Minta Cerai?
10
BAB 10 - Seranjang (Lagi)
11
BAB 11 - Kamu Malu?
12
BAB 12 - Karma Istri Ngeyel
13
BAB 13 - Putus?
14
BAB 14 - Never!!
15
BAB 15 - Belum Cemburu
16
BAB 16 - Seperti Simpanan
17
BAB 17 - Tertangkap (Basah)
18
BAB 18 - Aku Sudah Menikah
19
BAB 19 - Dia Milikmu, Sepenuhnya.
20
BAB 20 - Sedikit Perhatian
21
BAB 21 - First Hug
22
BAB 22 - Si Ganteng Milik Oma
23
BAB 23 - Langsung dari Pusatnya
24
BAB 24 - Pulang!!
25
BAB 25 - Galak Sekali ~
26
BAB 26 - Dibalik Nama Oma
27
BAB 27 - Sedikit (Lagi) Tentang Rajendra
28
BAB 28 - (Sedikit) Centil
29
BAB 29 - Perfect ~
30
BAB 30 - Balas Dendam Rajendra
31
BAB 31 - Cocok Buanget!!
32
BAB 32 - Bukan Pilihanmu
33
BAB 33 - Rajendra Baihaqi Lengkapnya ~
34
BAB 34 - Gadis yang Sama
35
BAB 35 - Nyaris Sempurna
36
BAB 36 - Terima Kasih Tuhan ~
37
BAB 37 - (Bukan) Mimpi
38
BAB 38 - Kamu Jin-nya?
39
BAB 39 - Masalah (Rumah) Tangga
40
BAB 40 - Bertaut
41
BAB 41 - Masing-masing Saja
42
BAB 42 - Makin Jelas (Cemburunya)
43
BAB 43 - Most Important
44
BAB 44 - Maaf, Aku Lancang ~
45
BAB 45 - Pengakuan (Sebenarnya)
46
BAB 46 - Crazy Of You
47
BAB 47 - Bukan Motivasi Biasa
48
BAB 48 - Kehangatan di Ujung Malam
49
BAB 49 - Perkara Ninu-Ninu
50
BAB 50 - Butterfly Era
51
BAB 51 - Lilte Bunny
52
BAB 52 - Selesai
53
BAB 53 - Belum Diukur
54
BAB 54 - Kamu Mau (Bayinya)?
55
BAB 55 - Udah Nggak Mood ~
56
BAB 56 - Mulai Terbelenggu (Rindu)
57
BAB 57 - Setangkai Mawar Putih
58
BAB 58 - Sangat Maniez
59
BAB 59 - Terbakar Api (Cemburu)
60
BAB 60 - Awal (Petaka)
61
BAB 61 - Go Public
62
BAB 62 - Terima kasih, dan Maaf ~
63
BAB 63 - Sehat-Sehat ya, Cantik ~
64
BAB 64 - Kita Usahakan (Rumah Itu)
65
BAB 65 - Jadi Galak ~
66
BAB 66 - Sangat-Sangat Sayang ~
67
BAB 67 - Kamu Orangnya ~
68
BAB 68 - Geli Segeli-Gelinya ~
69
BAB 69 - Cinta dan Benci : Beda Tipis
70
BAB 70 - Bukan Menantu Biasa
71
BAB 71 - Bukan Bocah
72
BAB 72 - Janggal
73
BAB 73 - Banyak Bisanya ~
74
BAB 74 - ACC!!!
75
BAB 75 - Dia Sempurna
76
BAB 76 - Pura-Pura Bodoh ~
77
BAB 77 - Pernikahan Seberat Itu?
78
BAB 78 - (Bukan) Rayuan Gombal
79
BAB 79 - Pijat Plus-Plus?
80
BAB 80 - Playboy Cupu
81
BAB 81 - Atur Saja, Kakak Panitianya
82
BAB 82 - Banyak Mau ~
83
BAB 83 - (Sedikit) Curiga ~
84
BAB 84 - Petunjuk/Fakta?
85
BAB 85 - Masih Berusaha
86
BAB 86 - Selamanya Untukmu
87
BAB 87 - Kesenjangan Akhlak ~
88
BAB 88 - Menggatal
89
BAB 89 - Mimpi (Buruk)
90
BAB 90 - Kapan Menyentuhku?
91
BAB 91 - (Hanya) Bunga Tidur
92
BAB 92 - Ngedate Katanya ~
93
BAB 93 - Sedang Bir4hi?
94
BAB 94 - Kamar 96
95
BAB 95 - Bukan Tutorial Biasa
96
BAB 96 - Kita Sudah Menikah
97
BAB 97 - Penantian : Sepadan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!