" Kiara nggak boleh ngomong begitu nak" tegur Papi pada Kiara .
" Hehehe, Maaf Om " ucap Kiara langsung meminta maaf dengan spontan karena tidak seharusnya juga bicara begitu barangkali Ze belum menikah karena ada alasannya.
" Kiara jadi tujuan Papi menyuruh kamu datang kesini untuk membicarakan pernikahan kalian " ucap Papi yang membuat Kiara shock.
" Pernikahan maksudnya " ucap Kiara tak mengerti.
" Jadi begini Om dan Papi kamu ingin kalian menikah agar silaturahmi kita tidak terputus " ucap Om Leo mengingat Ibu mereka sudah berteman sejak kecil .
" Kami menikah atau enggak pun silaturahmi kita bakalan tetap baik-baik aja Om kecuali Mami aku selingkuh sama Om " ucap Kiara memberikan contoh simpel .
" Astaga " tawa meledak Tante Loli mendengar ucapan bocah gen Z itu yang ada-ada saja pemikiran nya .
" Kiara maksud Papi kamu biar silaturahmi kita makin dekat " ucap Om Rich menjelaskan.
" Terus hubungan nya sama Om apa? " tanya Kiara balik menatap Om Rich yang malah seperti ikut menjodohkan.
" Nggak ada , Om bahagia kalau kalian semakin akrab " jawaban singkat Om Rich .
" Kalau begitu kenapa nggak anak Om Rich aja yang nikah sama Aku " ucap Kiara mengangkat sebelah alisnya menggoda orang tua itu .
" Astaga , anak Tante masih kecil Kiara kalau udah besar nggak papa" ucap Tante Loli sambil tertawa ngakak melihat Kiara yang sangat lucu .
" Kiara intinya Papi ingin kamu menikah dengan Ze " tegas Papi Kiara yang yakin kalau Ze adalah pria yang baik untuk putri sematawayangnya.
" Astaga anak Papi masih kecil masa dijodohin sama om-om" ucap Kiara kontan yang membuat Ze batuk mendengarnya padahal sedari tadi hanya diam .
" Om-om bagaimana umur Ze baru 30 tahun dan dia juga tampan seperti artis Holywood kesukaan kamu " ucap Papi Kiara yang tidak akan pernah menikahkan Putri nya dengan pria sembarangan.
Memang perjodohan ini keinginan keluarga Ze , namun setelah Papi pertimbangkan dengan matang Ze cukup baik dan tegas untuk menjadi suami Kiara yang nakal luar biasa itu .
" Nggak ahh, tampannya memang seperti artis Holywood tapi yang di film action aku takut " ucap Kiara yang rada ngeri juga melihat tatapan Ze .
" Kiara cobalah kenali anak Tante dulu barangkali kamu suka " ucap Tante Cia berkedip centil pada Kiara .
" Boleh di coba Tante ?" pertanyaan Kiara .
" Hahahaha" tawa meledak Om Rich dan istrinya ketika pikiran mereka satu frekuensi , namun ditatap Ze membuat mereka langsung terdiam .
" Hehehe, maksud aku coba jalan " ucap Kiara menggaruk tengkuknya yang tidak gatal karena salah bicara sampai orang-orang hilang fokus mendengarnya.
" baiklah , ajak Ze jalan dulu mumpung kami ngobrol " ucap Tante Cia .
" Ayo Om " ucap Kiara berdiri mengulurkan tangannya sambil tersenyum nakal entah apa rencananya.
Ze berdiri tanpa menyambut uluran tangan Kiara dan berjalan duluan keluar resto.
" Dihhh sombong banget pantes jadi bujang lapuk " ucap Kiara tanpa filter berjalan di belakang Ze sambil mengumpat kesal .
" Jaga mulut kamu " suara serak Ze yang membuat Kiara langsung merinding karena tidak biasa mendengar suara seperti itu.
" Maaf Om " ucap Kiara terus berjalan .
Sesampai di taman mereka duduk bersebelahan di kursi taman.
" Jadi kamu mau memenuhi permintaan orang tua kita?" pertanyaan Ze menatap lurus kedepan .
" Maulah , apa sih yang nggak buat orang tua aku seisi dunia pun akan aku berikan kalau aku bisa " jawaban tak terduga Kiara yang membuat Ze langsung menatapnya.
" Hehhh, bocah gen Z yang sangat labil apakah kamu tidak pernah memikirkan apa yang akan terjadi dimasa depan sedikitpun termasuk apa yang akan kamu hadapi ?" pertanyaan Ze yang selalu memikirkan semuanya dengan matang .
" Aku hidupnya jalani aja dulu Om, lagian kalaupun nanti aku nggak bahagia setidaknya orang tua aku bahagia karena aku memenuhi permintaan mereka " jawab Kiara lagi yang sangat sayang pada kedua orang tuanya.
" Ya tapi permintaan orang tua itu nggak selalu baik untuk anaknya" ucap Ze sebagai gen milenial yang punya pemikiran harus punya prinsip sendiri yang membawa dampak baik bagi kehidupan sendiri karena sejatinya kita yang menjalani bukan orang lain , termasuk keputusan orang tua yang tidak selalu menjanjikan kebahagiaan.
" Hadehhh, nggak ada satupun orang tua yang masih waras menginginkan anaknya menderita Om " ucapan realistis Kiara yang heran dengan pemikiran seperti Om Ze .
" Buktinya Aku dari kecil sampai sekarang ikut keinginan orang tua aku hidupnya baik-baik saja " ucap Kiara yang merasa keputusan orang tuanya tak pernah salah .
" Ya tapi kamu mengorbankan perasaan dan keinginan sendiri kan ?" pertanyaan Ze yang sangat menentang hal itu .
" Iya , awalnya aku juga merasa begitu tapi setelah aku jalani dan bandingkan tidak ada satupun keputusan yang aku buat berdampak baik padaku setelah melanggar apa yang orang tua ku katakan" Ucap Kiara yang malah sering apes kalau sudah melawan keputusan orang tuanya.
Sehingga akhirnya Kiara tumbuh jadi anak yang ikut perintah orang tua saja dan itu tidaklah begitu buruk .
" Itu karena kamu membuat keputusan tanpa mempertimbangkan dengan matang sehingga merasa keputusan orang tua kamu yang paling tepat " senyum kecut Ze .
" Lah terus kalau begitu kenapa sekarang Om milih mengikuti perintah orang tua , lagi apes ya " tawa Kiara malah menertawai Ze .
" Bukan apes tapi telingaku sudah lelah mendengar keluarga ku yang setiap hari menyuruh menikah sampai aku muak apalagi dalam rentang waktu 2 tahun ini " ucap Ze berkata jujur .
" Lah terus kenapa Om nggak nikah aja? " ucap Kiara dengan gampangnya.
" Kamu benar-benar bocah gen Z ya yang melakukan apapun tanpa perhitungan yang matang , asal kamu tau nggak selamanya semboyan hidup jalani aja dulu itu baik untuk kita paham kamu " ucap Ze yang benar-benar merasa pemikiran mereka bertolak belakang sekali .
" ya kalau gitu kenapa Om mau nikah ?" tanya Kiara malah membalikkan pertanyaan.
" Kalau kamu kenapa mau nikah sama aku?" pertanyaan mendasar Ze , dia tau Kiara mau menikah dengan nya karena menuruti perintah orang tua nya tapi barangkali ada alasan lain .
" Aku lihat-lihat Om ganteng dan kaya " ucap Kiara langsung to the points.
" jadi kamu, " belum selesai ucapan nya Ze sudah dikagetkan dengan jawaban Kiara .
" Apa? Mikir aku matre " ucap Kiara dengan suara keras .
" Om tau dari sejak bawaan orok aku udah mewarisi semua harta benda orang tuaku apalagi kekayaan turun temurun" pernyataan Kiara .
" Lah terus kenapa kamu matre ?" pertanyaan polos Ze benar-benar kaget mendengar wanita sejujur Kiara .
" Ya realistis lah Om buat apa hidup sama orang yang mencukupi kebutuhan saja tidak bisa, lagian orang tuaku saja mati-matian bekerja untuk mencukupi kebutuhan aku ehh tiba-tiba hidup susah setelah menikah kan nggak adil " ucap Kiara
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 32 Episodes
Comments
partini
keren tambah lagi Thor pedesss cabe rawit kata kata Kiara mantul Thor bikin ze tambah pening
2025-04-14
1
Miss Typo
Kiara pasti bikin Ze pusing kalau dah nikah 😁
2025-04-15
0
hasatsk
hahaha.kiara pinter banget membalikan kata"...
2025-04-14
0