Bab 2 Kiara terlalu realistis

" Kiara nggak boleh ngomong begitu nak" tegur Papi pada Kiara .

" Hehehe, Maaf Om " ucap Kiara langsung meminta maaf dengan spontan karena tidak seharusnya juga bicara begitu barangkali Ze belum menikah karena ada alasannya.

" Kiara jadi tujuan Papi menyuruh kamu datang kesini untuk membicarakan pernikahan kalian " ucap Papi yang membuat Kiara shock.

" Pernikahan maksudnya " ucap Kiara tak mengerti.

" Jadi begini Om dan Papi kamu ingin kalian menikah agar silaturahmi kita tidak terputus " ucap Om Leo mengingat Ibu mereka sudah berteman sejak kecil .

" Kami menikah atau enggak pun silaturahmi kita bakalan tetap baik-baik aja Om kecuali Mami aku selingkuh sama Om " ucap Kiara memberikan contoh simpel .

" Astaga " tawa meledak Tante Loli mendengar ucapan bocah gen Z itu yang ada-ada saja pemikiran nya .

" Kiara maksud Papi kamu biar silaturahmi kita makin dekat " ucap Om Rich menjelaskan.

" Terus hubungan nya sama Om apa? " tanya Kiara balik menatap Om Rich yang malah seperti ikut menjodohkan.

" Nggak ada , Om bahagia kalau kalian semakin akrab " jawaban singkat Om Rich .

" Kalau begitu kenapa nggak anak Om Rich aja yang nikah sama Aku " ucap Kiara mengangkat sebelah alisnya menggoda orang tua itu .

" Astaga , anak Tante masih kecil Kiara kalau udah besar nggak papa" ucap Tante Loli sambil tertawa ngakak melihat Kiara yang sangat lucu .

" Kiara intinya Papi ingin kamu menikah dengan Ze " tegas Papi Kiara yang yakin kalau Ze adalah pria yang baik untuk putri sematawayangnya.

" Astaga anak Papi masih kecil masa dijodohin sama om-om" ucap Kiara kontan yang membuat Ze batuk mendengarnya padahal sedari tadi hanya diam .

" Om-om bagaimana umur Ze baru 30 tahun dan dia juga tampan seperti artis Holywood kesukaan kamu " ucap Papi Kiara yang tidak akan pernah menikahkan Putri nya dengan pria sembarangan.

Memang perjodohan ini keinginan keluarga Ze , namun setelah Papi pertimbangkan dengan matang Ze cukup baik dan tegas untuk menjadi suami Kiara yang nakal luar biasa itu .

" Nggak ahh, tampannya memang seperti artis Holywood tapi yang di film action aku takut " ucap Kiara yang rada ngeri juga melihat tatapan Ze .

" Kiara cobalah kenali anak Tante dulu barangkali kamu suka " ucap Tante Cia berkedip centil pada Kiara .

" Boleh di coba Tante ?" pertanyaan Kiara .

" Hahahaha" tawa meledak Om Rich dan istrinya ketika pikiran mereka satu frekuensi , namun ditatap Ze membuat mereka langsung terdiam .

" Hehehe, maksud aku coba jalan " ucap Kiara menggaruk tengkuknya yang tidak gatal karena salah bicara sampai orang-orang hilang fokus mendengarnya.

" baiklah , ajak Ze jalan dulu mumpung kami ngobrol " ucap Tante Cia .

" Ayo Om " ucap Kiara berdiri mengulurkan tangannya sambil tersenyum nakal entah apa rencananya.

Ze berdiri tanpa menyambut uluran tangan Kiara dan berjalan duluan keluar resto.

" Dihhh sombong banget pantes jadi bujang lapuk " ucap Kiara tanpa filter berjalan di belakang Ze sambil mengumpat kesal .

" Jaga mulut kamu " suara serak Ze yang membuat Kiara langsung merinding karena tidak biasa mendengar suara seperti itu.

" Maaf Om " ucap Kiara terus berjalan .

Sesampai di taman mereka duduk bersebelahan di kursi taman.

" Jadi kamu mau memenuhi permintaan orang tua kita?" pertanyaan Ze menatap lurus kedepan .

" Maulah , apa sih yang nggak buat orang tua aku seisi dunia pun akan aku berikan kalau aku bisa " jawaban tak terduga Kiara yang membuat Ze langsung menatapnya.

" Hehhh, bocah gen Z yang sangat labil apakah kamu tidak pernah memikirkan apa yang akan terjadi dimasa depan sedikitpun termasuk apa yang akan kamu hadapi ?" pertanyaan Ze yang selalu memikirkan semuanya dengan matang .

" Aku hidupnya jalani aja dulu Om, lagian kalaupun nanti aku nggak bahagia setidaknya orang tua aku bahagia karena aku memenuhi permintaan mereka " jawab Kiara lagi yang sangat sayang pada kedua orang tuanya.

" Ya tapi permintaan orang tua itu nggak selalu baik untuk anaknya" ucap Ze sebagai gen milenial yang punya pemikiran harus punya prinsip sendiri yang membawa dampak baik bagi kehidupan sendiri karena sejatinya kita yang menjalani bukan orang lain , termasuk keputusan orang tua yang tidak selalu menjanjikan kebahagiaan.

" Hadehhh, nggak ada satupun orang tua yang masih waras menginginkan anaknya menderita Om " ucapan realistis Kiara yang heran dengan pemikiran seperti Om Ze .

" Buktinya Aku dari kecil sampai sekarang ikut keinginan orang tua aku hidupnya baik-baik saja " ucap Kiara yang merasa keputusan orang tuanya tak pernah salah .

" Ya tapi kamu mengorbankan perasaan dan keinginan sendiri kan ?" pertanyaan Ze yang sangat menentang hal itu .

" Iya , awalnya aku juga merasa begitu tapi setelah aku jalani dan bandingkan tidak ada satupun keputusan yang aku buat berdampak baik padaku setelah melanggar apa yang orang tua ku katakan" Ucap Kiara yang malah sering apes kalau sudah melawan keputusan orang tuanya.

Sehingga akhirnya Kiara tumbuh jadi anak yang ikut perintah orang tua saja dan itu tidaklah begitu buruk .

" Itu karena kamu membuat keputusan tanpa mempertimbangkan dengan matang sehingga merasa keputusan orang tua kamu yang paling tepat " senyum kecut Ze .

" Lah terus kalau begitu kenapa sekarang Om milih mengikuti perintah orang tua , lagi apes ya " tawa Kiara malah menertawai Ze .

" Bukan apes tapi telingaku sudah lelah mendengar keluarga ku yang setiap hari menyuruh menikah sampai aku muak apalagi dalam rentang waktu 2 tahun ini " ucap Ze berkata jujur .

" Lah terus kenapa Om nggak nikah aja? " ucap Kiara dengan gampangnya.

" Kamu benar-benar bocah gen Z ya yang melakukan apapun tanpa perhitungan yang matang , asal kamu tau nggak selamanya semboyan hidup jalani aja dulu itu baik untuk kita paham kamu " ucap Ze yang benar-benar merasa pemikiran mereka bertolak belakang sekali .

" ya kalau gitu kenapa Om mau nikah ?" tanya Kiara malah membalikkan pertanyaan.

" Kalau kamu kenapa mau nikah sama aku?" pertanyaan mendasar Ze , dia tau Kiara mau menikah dengan nya karena menuruti perintah orang tua nya tapi barangkali ada alasan lain .

" Aku lihat-lihat Om ganteng dan kaya " ucap Kiara langsung to the points.

" jadi kamu, " belum selesai ucapan nya Ze sudah dikagetkan dengan jawaban Kiara .

" Apa? Mikir aku matre " ucap Kiara dengan suara keras .

" Om tau dari sejak bawaan orok aku udah mewarisi semua harta benda orang tuaku apalagi kekayaan turun temurun" pernyataan Kiara .

" Lah terus kenapa kamu matre ?" pertanyaan polos Ze benar-benar kaget mendengar wanita sejujur Kiara .

" Ya realistis lah Om buat apa hidup sama orang yang mencukupi kebutuhan saja tidak bisa, lagian orang tuaku saja mati-matian bekerja untuk mencukupi kebutuhan aku ehh tiba-tiba hidup susah setelah menikah kan nggak adil " ucap Kiara

Terpopuler

Comments

partini

partini

keren tambah lagi Thor pedesss cabe rawit kata kata Kiara mantul Thor bikin ze tambah pening

2025-04-14

1

Miss Typo

Miss Typo

Kiara pasti bikin Ze pusing kalau dah nikah 😁

2025-04-15

0

hasatsk

hasatsk

hahaha.kiara pinter banget membalikan kata"...

2025-04-14

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 keputusan Mommy
2 Bab 2 Kiara terlalu realistis
3 Bab 3 Ingin kepastian
4 Bab 4 jangan bikin pusing
5 Bab 5 berdebat
6 Bab 6 Menunduk malu
7 Bab 7 Kelakuan kiara
8 Bab 8 Datang kerumah Kiara
9 Bab 9 menemani Om Ze
10 Bab 10 hadiah kecil
11 Bab 11 Tentang Kiara
12 Bab 12 Cuek-cuek perhatian
13 Bab 13 Banyak aturan
14 bab 14 Jangan melawan Ze
15 bab 15 film apa
16 Bab 16 Smackdown
17 Bab 17 Om Ze normal
18 Bab 18 menikah
19 Bab 19 Hubby
20 Bab 20 Keinginan Kiara
21 Bab 21 Kiara sangat iseng
22 Bab 22 Tinggal di apartemen
23 Bab 23 sekretaris sialan
24 Bab 24 pertengkaran kecil
25 Bab 25 Niat terselubung Ze
26 bab 26 Malu-malu guys
27 Bab 27 Ke club'
28 Bab 28 Kiara tau segalanya
29 Bab 29 tawaran Ze
30 Bab 30 berubah pikiran
31 bab 31 izin keluar
32 Bab 32 Istri nakal Ze
33 Bab 33 memasak bersama
34 Bab 34 Kiara yang lucu
35 Bab 35 pemikiran ala Gen Z
36 Bab 36 Versi lebih dewasa
37 Bab 37 Mengungkapkan perasaan
38 Bab 38 Bertengkar hebat
39 Bab 39 Marah nya Ze
40 Bab 40 bagaimana cara membujuk Ze
41 Bab 41 cemburu rupanya
42 Bab 42 berbaikan
43 Bab 43 Mood baik Ze
44 bab 44 Ingin resign
45 Bab 45 Fresh flower
46 Bab 46 Bad mood
47 Bab 47 Akhir dari pertemanan
48 Bab 48 kepribadian berbeda
49 Bab 49 minta sama Ze
50 Bab 50 Raya anak baik
51 Bab 51 cari lowongan
52 Bab 52 Jeremy
53 Bab 53 keras kepala
54 Bab 54 perkara akun media sosial
55 Bab 55 Berkenalan
56 Bab 56 istri bocil
57 Bab 57 Cari masalah
58 Bab 58 tidak selingkuh
59 Bab 59 Maafin aku
60 Bab 60 Telur ular
61 Bab 61 Mengejar nya
62 Bab 62 mulai dekat
63 Bab 63 Konsekuensi
64 Bab 64 Makanan untuk Jeremy
65 bab 65 seorang target
66 Bab 66 melawan pada Ze
67 Bab 67 Jatuh cinta setiap hari
68 Bab 68 Sahabat terbaik
69 Bab 69 apa yang diharapkan?
70 Bab 70 cosplay sugar baby
71 Bab 71 Ikut fashion show
Episodes

Updated 71 Episodes

1
Bab 1 keputusan Mommy
2
Bab 2 Kiara terlalu realistis
3
Bab 3 Ingin kepastian
4
Bab 4 jangan bikin pusing
5
Bab 5 berdebat
6
Bab 6 Menunduk malu
7
Bab 7 Kelakuan kiara
8
Bab 8 Datang kerumah Kiara
9
Bab 9 menemani Om Ze
10
Bab 10 hadiah kecil
11
Bab 11 Tentang Kiara
12
Bab 12 Cuek-cuek perhatian
13
Bab 13 Banyak aturan
14
bab 14 Jangan melawan Ze
15
bab 15 film apa
16
Bab 16 Smackdown
17
Bab 17 Om Ze normal
18
Bab 18 menikah
19
Bab 19 Hubby
20
Bab 20 Keinginan Kiara
21
Bab 21 Kiara sangat iseng
22
Bab 22 Tinggal di apartemen
23
Bab 23 sekretaris sialan
24
Bab 24 pertengkaran kecil
25
Bab 25 Niat terselubung Ze
26
bab 26 Malu-malu guys
27
Bab 27 Ke club'
28
Bab 28 Kiara tau segalanya
29
Bab 29 tawaran Ze
30
Bab 30 berubah pikiran
31
bab 31 izin keluar
32
Bab 32 Istri nakal Ze
33
Bab 33 memasak bersama
34
Bab 34 Kiara yang lucu
35
Bab 35 pemikiran ala Gen Z
36
Bab 36 Versi lebih dewasa
37
Bab 37 Mengungkapkan perasaan
38
Bab 38 Bertengkar hebat
39
Bab 39 Marah nya Ze
40
Bab 40 bagaimana cara membujuk Ze
41
Bab 41 cemburu rupanya
42
Bab 42 berbaikan
43
Bab 43 Mood baik Ze
44
bab 44 Ingin resign
45
Bab 45 Fresh flower
46
Bab 46 Bad mood
47
Bab 47 Akhir dari pertemanan
48
Bab 48 kepribadian berbeda
49
Bab 49 minta sama Ze
50
Bab 50 Raya anak baik
51
Bab 51 cari lowongan
52
Bab 52 Jeremy
53
Bab 53 keras kepala
54
Bab 54 perkara akun media sosial
55
Bab 55 Berkenalan
56
Bab 56 istri bocil
57
Bab 57 Cari masalah
58
Bab 58 tidak selingkuh
59
Bab 59 Maafin aku
60
Bab 60 Telur ular
61
Bab 61 Mengejar nya
62
Bab 62 mulai dekat
63
Bab 63 Konsekuensi
64
Bab 64 Makanan untuk Jeremy
65
bab 65 seorang target
66
Bab 66 melawan pada Ze
67
Bab 67 Jatuh cinta setiap hari
68
Bab 68 Sahabat terbaik
69
Bab 69 apa yang diharapkan?
70
Bab 70 cosplay sugar baby
71
Bab 71 Ikut fashion show

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!