hari pertama sekolah

Setelah beberapa saat mobil yang di kendarai papa Bram pun sampai sekolah , mama Cintya yang ada di samping papa Bram pun membuka mobil , dan membukakan pintu belakang mobil yang alethea berada di belakang nya , ketiga kakak nya juga ada di dalam mobil tersebut ,

Alethea pun turun setelah pintu mobil itu terbuka dan ia menatap lurus gedung sekolah yang bertulis kan sekolah high school internasional , Alethea mengamati gedung sekolah itu , gedung yang besar bukan besar tapi sangat besar , ketiga kakak nya pun turun dan berada di samping adik nya ,

" bagaimana apakah kau siap memulai hari mu hari ini di sekolah ???" tanya Ares si sulung

" tentu aku siap " ucap alethea dengan senyum tipis

" sayang jangan lupa kalau kamu di ganggu seseorang jangan diam saja beritahu kak arvel ya ??"" kata mama Cintya

" ia mama ku sayang mending kalian semua kembali ke aktifitas masing-masing aku sama kak arvel mau masuk , papay semua nya". Kata Alethea

" mama tenang aja ada aku yang akan menjaga princes kita ini , aku pastikan tidak ada yang berani mengganggu princes kecil kita , okey " kata arvel .

" jangan terlalu khawatir sayang , princes kita pasti akan baik-baik saja , ada arvel disisi nya jadi jangan khawatir ya" , ucap papa Bram .

" baik lah kalau begitu, yasudah mama pulang dulu ya sayang kamu jangan lupa makan siang ya "? kata mama Cintya sambil mengelus rambut anak nya

"iya mama ku sayang",

" ini buat kamu dek , " kata Ares si sulung sembari memberikan uang jajan untuk adiknya

" wah makasih kak", sembari tersenyum ke arah Ares .

" sama-sama belajar yang rajin ya kalau dapet juara satu bakal ada hadiah istimewa dari kakak, oke princes ?" ucap Ares

" siap bos laksanakan ", sembari memberi hormat pada kakak nya

" baik lah kalau begitu kami semua akan pergi, semangat belajar nya sayang". Ucap papa Bram sambil mengecup kening anak nya .

Aryan yang sembari tadi diam pun langsung memeluk adik nya , dan berpamitan.

beberapa saat kemudian Alethea pun dan arvel jalan menuju ruang kepala sekolah , dan bisik-bisik dari para siswi dan siswa pun terdengar di telinga mereka berdua ,

" apakah itu pacar nya arvel "??? Dia terlihat imut sekali " kata siswa a

"iya dia imut sekali serasi dengan arvel yang tampan" . Ucap siswa b

" wah ada siswi baru kira-kira dia kelas berapa ya ? Apa dia adik kelas kita imut sekali wajah nya , " ucap siswa c

Langkah kaki Arvel menggema di lorong yang mulai sepi. Di sebelahnya, seorang gadis berjalan dengan tenang. Rambut hitam , seragam rapi, dan wajah yang membawa ketenangan—Alethea. Di tangannya, sebuah map pendaftaran siswa baru.

Mereka hampir sampai di ruang kepala sekolah saat suara langkah ramai terdengar dari belakang. Arvel menoleh sedikit dan langsung tahu siapa yang datang. Jaket hitam dengan emblem naga bersayap—Black Dragon.

Bryan Alexander berada di depan dengan ekspresi dingin. Di sebelahnya, Arvin Darmawan, wajah datar seperti biasa. Zyan Askara, Rafael Dirgantara, dan—ironisnya—Arvel Alegria, yang kini justru jadi pusat perhatian.

Black Dragon mendekat dengan aura mengintimidasi, tapi Arvel tetap tenang.

Percakapan:

Bryan:

(menyipitkan mata, melirik Alethea dan berkata datar)

"siapa "??

Arvin:

(nada datar, sedikit mencibir)

"Gue pikir kita ada sistem. Gak asal bawa orang ke sekolah ini, apalagi deket sama Black Dragon."

Zyan:

(senyum miring)

"Kalau cantik begini, gue maklum sih. Tapi tetep aja... lo main belakang, Vel?"

Rafael:

(berdiri santai, menatap Alethea dengan penasaran)

"Dia siapa, Vel? Cewek lo? Teman kecil? Atau... calon drama baru?"

Arvel:

(berhenti berjalan, lalu menoleh ke Alethea sejenak sebelum menatap gengnya)

"Bukan. Dia adik kandung gue."

Semua terdiam sejenak.

Bryan:

(angkat alis)

"Adik... kandung?"

Arvin:

"Lo gak pernah bilang punya adik, Vel."

Zyan:

(sedikit tergagap, lalu tertawa)

"Pantesan dari tadi lo protektif banget. Gue kira lo lagi PDKT."

Alethea:

(menatap mereka dengan diam tak bersuara)

Rafael:

(nada bercanda)

"Wow. Jadi ini... Little Alegria, huh?"

Bryan:(tak bersuara melihat Alethea)

Arvin:

(sambil jalan pelan melewati mereka)

"jaga adik Lo vel , Lo tau disekolah ini keras banyak yang seenaknya bully siswi baru ".

Arvel:

(tegas)

"Gue tahu. Justru itu kenapa gue di sini. Biar dia gak jalan sendiri."

Black Dragon tak lagi bertanya. Mereka mengangguk,

Langkah kaki Arvel dan Alethea berhenti di depan pintu besar bertuliskan “Office of the Principal.” Di balik pintu itu, berbagai keputusan penting sekolah dibuat. Arvel mengetuk dua kali dengan tenang, lalu mempersilakan Alethea masuk lebih dulu.

Ruangan itu elegan, bernuansa modern dan minimalis, khas sekolah internasional. Di balik meja utama, duduk Kepala Sekolah Mr. Raymond, pria paruh baya dengan kacamata tipis dan ekspresi penuh wibawa.

Mr. Raymond mendongak dari dokumen yang sedang dibacanya dan menatap mereka berdua.

Mr. Raymond:

(menyambut dengan anggukan)

"Selamat siang. Kalian ada keperluan, Arvel?"

Arvel:

(senyum singkat, lalu melirik Alethea)

"Ya, Pak. Saya ke sini untuk mengantar adik saya... Alethea Alegria. Hari ini dia resmi mendaftar sebagai siswi baru."

Mr. Raymond:

(angkat alis, lalu menatap Alethea dengan lebih seksama)

"Adik kandungmu?"

(tersenyum ramah pada Alethea)

"Selamat datang di High School Internasional, Alethea. Kami senang bisa menerima kamu di sini."

Alethea:

(sopan, suaranya tenang)

"Terima kasih, Pak. Saya akan berusaha beradaptasi secepat mungkin."

Mr. Raymond:

(melihat ke Arvel lagi)

"Arvel, kamu salah satu siswa berprestasi di sini, meski... dengan sedikit catatan soal geng Black Dragon-mu."

(tersenyum tipis)

"Tapi aku percaya kamu akan menjaga adikmu dengan baik."

Arvel:

(dengan nada serius)

"Itu sudah pasti, Pak. Dia keluarga saya. Dan dia ada di sini bukan karena saya… tapi karena dia pantas."

Mr. Raymond:

(angguk, lalu berdiri)

"Sekarang, mari kita proses dokumen finalnya. Alethea, setelah ini kamu akan dapat jadwal pelajaran dan pengenalan singkat sekolah. Kalau ada yang perlu kamu tanyakan , kamu bisa langsung datang ke sini kapan saja."

Alethea:

"Baik, Pak. Terima kasih banyak."

Saat Mr. Raymond mulai memeriksa berkas di tangan Alethea, Arvel berdiri di sampingnya—tenang, namun penuh kewaspadaan. Dia tahu, menjadi siswi baru di sekolah internasional ini bukan hal mudah, apalagi ketika kamu adalah adik dari anggota inti Black Dragon. Tapi hari ini, segalanya dimulai. Bukan hanya untuk Alethea... tapi untuk nama keluarga Alegria.

Beberapa menit setelah dokumen administrasi selesai ditandatangani, pintu ruang kepala sekolah terbuka pelan. Seorang wanita berpenampilan rapi dengan senyum hangat masuk ke dalam. Dialah Bu Rina, guru wali kelas 10 dan salah satu guru yang paling disegani karena ketegasan dan kedekatannya dengan murid.

Bu Rina:

(sambil tersenyum, menghampiri meja kepala sekolah)

"Permisi, Pak Raymond. Saya dipanggil untuk menjemput siswi baru?"

Mr. Raymond:

(mengangguk sambil menunjuk ke arah Alethea)

"Ya, ini Alethea Alegria. Dia akan bergabung di kelas sepuluh-A. Tolong antar dia ke kelas dan bantu proses pengenalannya."

Bu Rina:

(tersenyum pada Alethea)

"Halo, Alethea. Selamat datang. Saya Bu Rina, wali kelasmu."

(melirik Arvel dengan tatapan hangat)

"Kamu pasti adik dari Arvel, ya? kalian terlihat mirip."

Alethea:

(senyum sopan)

"Iya, Bu. Senang bisa bergabung."

Bu Rina:

(membalas senyuman, kemudian menoleh ke Arvel)

"Arvel, terima kasih sudah mengantar adikmu. Sekarang kamu boleh kembali ke kelasmu, ya. Kelas dua belas-A masih menunggu, kan?"

Arvel:

(angguk pelan)

"Iya, Bu. Saya akan pergi ke kelas sekarang."

(lalu menoleh ke Alethea, nada lembut)

"Thea, kalau ada apa-apa, tinggal cari kakak, oke?"

Alethea:

(angguk yakin)

"Oke, Kak."

Mr. Raymond:

(sambil berdiri)

"Semoga hari pertamamu menyenangkan, Alethea. Selamat belajar."

Arvel berjalan meninggalkan ruangan dengan langkah tenang, tapi sempat menoleh sekali lagi ke arah Alethea—satu tatapan perlindungan, kakak yang diam-diam cemas. Sementara itu, Alethea mengikuti Bu Rina keluar ruangan, memulai babak baru sebagai siswi kelas sepuluh di High School Internasional.

Hari pertama sekolah pun dimulai. Dan lorong-lorong sekolah itu akan segera mengenal nama Alethea… bukan hanya sebagai adik Arvel, tapi sebagai dirinya sendiri.

Terpopuler

Comments

Viona Syafazea

Viona Syafazea

siapa Leon thor, kknya kan namanya Ares, Aryan, sama arvel. lahhhh Leon siapa..

2025-04-29

0

lihat semua
Episodes
1 kecelakaan yang di sengaja
2 bab 2 kembali ke rumah
3 candaan di pagi hari
4 hari pertama sekolah
5 teringat plot dalam cerita
6 tersesat
7 Sepertinya aku lapar
8 kembali kerumah
9 kebosanan alethea
10 mulai menyusun rencana
11 plot twist
12 sial
13 perhatian bryan
14 Di hadang
15 makan bersama
16 menyelamat kan si antagonis pria
17 Bryan cemburu
18 mulai pendekatan
19 apa kau tuli??
20 mulai meresahkan
21 waktu berjalan begitu cepat
22 Thea aku suka kamu
23 di hadang
24 oh tidak
25 mempersiapkan sejak awal
26 karma
27 hari ujian terakhir
28 tindakan bryan
29 Sherly sadar
30 mulai menunjukan taring nya
31 Bryan pulang
32 heh , tak sadar diri
33 keposesifan para kakak
34 apakah ini artinya ....????
35 aku pikir aku sudah kuat
36 pantas saja kau begitu mirip
37 Benarkah itu ?
38 apakah itu Sherly
39 itu cemilan ku ??
40 kak Arsen , kamu terthe best
41 Lo bilang gue apa? jurik ??
42 kebersamaan di meja makan
43 jadi kamu queen Ale ?
44 jangan cari aku
45 aku hampir selesai
46 pacar ? benarkah itu Thea ?
47 suatu hari semua ini akan berbalik
48 pa , tolong selamat kan bryan
49 kau mencari kesempatan dalam kesempitan Bryan
50 aku akui kau cukup berani
51 kau bukan pembunuh
52 Akhirnya semua ini berakhir
53 Ogah banget
54 sepertinya ada yang cemburu Hem ?
55 drama pagi
56 senjata makan tuan
57 udah siap sunshine ?
58 Sunshine kau baik-baik saja ?
59 Vibora negra ?
Episodes

Updated 59 Episodes

1
kecelakaan yang di sengaja
2
bab 2 kembali ke rumah
3
candaan di pagi hari
4
hari pertama sekolah
5
teringat plot dalam cerita
6
tersesat
7
Sepertinya aku lapar
8
kembali kerumah
9
kebosanan alethea
10
mulai menyusun rencana
11
plot twist
12
sial
13
perhatian bryan
14
Di hadang
15
makan bersama
16
menyelamat kan si antagonis pria
17
Bryan cemburu
18
mulai pendekatan
19
apa kau tuli??
20
mulai meresahkan
21
waktu berjalan begitu cepat
22
Thea aku suka kamu
23
di hadang
24
oh tidak
25
mempersiapkan sejak awal
26
karma
27
hari ujian terakhir
28
tindakan bryan
29
Sherly sadar
30
mulai menunjukan taring nya
31
Bryan pulang
32
heh , tak sadar diri
33
keposesifan para kakak
34
apakah ini artinya ....????
35
aku pikir aku sudah kuat
36
pantas saja kau begitu mirip
37
Benarkah itu ?
38
apakah itu Sherly
39
itu cemilan ku ??
40
kak Arsen , kamu terthe best
41
Lo bilang gue apa? jurik ??
42
kebersamaan di meja makan
43
jadi kamu queen Ale ?
44
jangan cari aku
45
aku hampir selesai
46
pacar ? benarkah itu Thea ?
47
suatu hari semua ini akan berbalik
48
pa , tolong selamat kan bryan
49
kau mencari kesempatan dalam kesempitan Bryan
50
aku akui kau cukup berani
51
kau bukan pembunuh
52
Akhirnya semua ini berakhir
53
Ogah banget
54
sepertinya ada yang cemburu Hem ?
55
drama pagi
56
senjata makan tuan
57
udah siap sunshine ?
58
Sunshine kau baik-baik saja ?
59
Vibora negra ?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!