19

RENDY WIJAYA

LISA ANGGRAINI

DIRA WIJAYA KUSUMA

REY ATMAJAYA

MONA

DION

FARHAN

Mohon maaf ya kalau visualnya engga sesuai sama khayalan kalian😁

...****************...

Malam itu Lisa terihat gelisah, pasalnya sang suami belum juga pulang. Ini tak seperti biasanya.

Lisa melirik hp nya, dia ingin sekali menelpon atau sekedar mengirim pesan pada Rendy. Untuk menanyakan keberadaan suaminya itu sekarang

Malam semakin larut, tapi Rendy belum kunjung pulang juga. Lisa gelisah tak bisa tidur, padahal jam sudah menunjukan pukul 10 malam.

Banyak pertanyaan melintas di otak Lisa.

Apakah suaminya marah?

Apakah suaminya tak akan pulang ke rumah malam ini?

Entahlah, ada rasa takut campur khawatir. khawatir takut terjadi apa-apa pada Rendy. Takut jika Rendy benar-benar melihat Lisa di caffe tadi siang, lalu Rendy murka.

Aku harus jelasin sama mas Rendy dan minta maaf. Batin Lisa.

Lisa memberanikan diri mengetik pesan pada Rendy, namun belum selesai pesan di ketik. Suara langkah kaki seseorang terdengar mendekat ke arah kamar.

Cekrek..

Terlihat sang suami pulang dengan wajah lelah, Lisa segera menghampirinya. Mengambil alih tas dan melepas dasi seperti biasa.

"Apa mas sudah makan?." Tanya lisa pelan.

"Sudah."

"Baiklah saya akan persiapkan air mandi untuk mas, apa ada yang mas inginkan?." Tanya lisa kembali.

"Tidak..cepatlah tidur sudah malam. Besok kamu harus bekerja." ujar Rendy.

Lisa masuk ke kamar mandi, mempersiapkan keperluan mandi untuk suaminya seperti biasa, lalu ke luar menuju lemari mengambil baju tidur untuk Rendy.

Rendy memulai aktifas mandinya, tubuhnya terasa sangat lelah. Begitupun dengan pikirannya, terlalu banyak yang harus di selesaikan hari ini.

Setelah mandi dan berganti pakaian, Rendy berjalan mendekati kasur. Nampak sang istri sedang duduk gelisah di ujung ranjang.

Lisa membalikkan badan menghadap Rendy, Lisa sedikit ragu tapi dia tetap harus menjelaskan.

"Anu...!!" Lidah lisa terasa berat.

Rendy menoleh menatap istri kecilnya ini, ada apa gerangan? mengapa Lisa terlihat gemeteran.

"Bicaralah." Rendy duduk di pinggir ranjang, menyenderkan punggung.

"Anu..saya lihat mas di caffe Y tadi siang."

"Terus." Rendy pura-pura tidak tau.

"Emmm..apa mas juga melihat saya?."

"Hmm."

Lisa menghela nafas kasar sebelum melanjutkan ucapannya.

"Saya minta maaf, saya tidak bermaksud keluar tanpa izin mas. Hanya saja saya tidak bisa memberi kabar pada mas, karena hp saya kehabisan batre." Terangnya.

"Saya tidak hapal betul nomer mas, jadi saya tidakbisa menelpon mas dari hp yang lain." Lanjut Lisa.

Lisa menundukkan kepala, dia akan terima jika suaminya ini marah.

"Saya tidak masalah, kamu boleh melakukan apapun yang kamu suka. Berteman dan bersosialisasi dengan siapa saja, asalkan tak melewati batas wajar." jawab Rendy.

"Saya harap kedepannya kamu tetap jujur seperti ini, karena suatu hubungan tak akan terjalin baik jika tak ada kejujuran satu sama lain. Saya percaya kamu wanita baik, jadi kamu pasti tau batasanmu." Lanjut Rendy.

Lisa terdiam mendengar ucapan Rendy, sungguh dewasa pemikiran suaminya ini. Lisa berharap dia bisa menjadi istri yang baik.

"Tidurlah...ini sudah malam." ujar Rendy yanh langsung membaringkan badannya membelakangi Lisa.

"Baik terimakasih mas." ucap Lisa yang ikut menyusul tidur juga.

🥀🥀🥀🥀🥀

Satu bulan berlalu hubungan Lisa dan Rendy masih seperti biasa, hanya saja sekarang Rendy agak banyak berbicara.

Hari ini hari minggu, Lisa sibuk berkutat di dapur menyiapkan sarapan. Sedangkan Rendy setelah sholat subuh sudah berolahraga di tempat khusus.

Lisa hendak mengajak Rendy sarapan, dia pergi ke kamar untuk memanggil suaminya. Tapi sesampainya di kamar, Lisa tak mendapati keberadaan Rendy.

"Mas Rendy kemana ya." Gumamnya.

Lisa hendak beranjak pergi tapi terdengar suara pintu terbuka, buru-buru lisa membalikan badanya ke arah asal suara.

"Mas sara..Aaaaaaaaaaaaa." Lisa sontak berteriak sembari menutup mata dengan kedua tangannya.

Rendy yang baru saja keluar kamar mandi di buat kaget.

"Ada apa teriak-teriak." Tanya Rendy panik.

"Anu.."

"Anu apa? kalau ngomong yang jelas?" Ujar Rendy.

"Eeuh..Kenapa mas keluar engga pakai baju." cicit Lisa.

"Suka-suka saya dong, memang kenapa?" Dengan acuhnya Rendy berjalan melewati Lisa. Dia mulai mengeringkan rambutnya dengan hair dryer tanpa risih sekalipun.

"Kamu harus terbiasa melihat ini, kita suami istri jadi kamu berhak melihat tubuh saya, begitupun saya sebaliknya." Lanjut Rendy.

Deg..Deg..

Jantung Lisa berdetak tak beraturan, yang di katakan Rendy barusan membuat Lisa salah tingkah.

Apa Rendy ingin melihat tubuhnya?. Tapi bukankah dia dulu tak ingin punya anak dari Lisa, maksudnya Rendy tak menuntut apapun pada Lisa.

Lisa membuang jauh pikirannya,setiap manusia pasti berubah. Dulu mungkin Rendy begitu, tapi tak menuntut kemungkinan Rendy akan membuka diri untuk Lisa.

"Kalau be..be..begitu, saya tunggu mas di bawah untuk sarapan." Lisa cepat keluar dari kamar, dia tak ingin lebih lama satu ruangan dengan Rendy.

Dasar jantung engga tau diri, bisa-bisanya cepet banget pas lagi sama mas Rendy. Batin Lisa.

Rendy tersenyum melihat tingkah lucu istrinya, seakan itu menjadi hiburan tersendiri.

"Lucu banget dia." gumam Rendy

...****************...

Kini mereka sedang sarapan, Lisa makan dengan sedikit gugup. Masih terbayang jelas roti sobek milik suaminya itu.

Tiba-tiba Lisa teringat akan sesuatu yang harus dia sampaikan.

"Mas saya izin mau ke supermarket. Kita kehabisan lauk dan sayuran." ucap Lisa.

"Memang bi inah kemana?." Tanya Rendy.

"Bi inah sama mang Rudi mendadak pulang kampung semalam, karena anak mereka jatuh sakit. Saya sudah coba hubungi mas, tapi nomer mas engga aktif." ujar Lisa.

"Kamu naik apa kesana?".

"Naik angkot mas."

"Biar saya antar."

"Tidak usah mas, saya engga mau merepotkan mas." ujar Lisa.

"Saya tidak merasa di repotkan, lagian apa salahnya mengantar istri belanja." sahut Rendy.

"Baik mas."

Lisa menurut apa kata suaminya, Selesai mencuci piring mereka bergegas berangkat.

Rendy terlihat fokus menyetir, sedangkan Lisa terdiam memandang keluar jendela. Untuk mengusir keheningan Rendy menyetel musik di mobilnya.

Terdengar suara merdu penyanyi Rossa menyanyikan lagunya yang berjudul Terlalu Cinta.

Tuhan....

Maafkan diri ini.

Yang tak pernah bis****a menjauh.

Dari angan tentangnya.

Namun...

Apalah daya ini.

Bila ternyata sesungguhnya.

Aku terlanjur cinta dia.

Lirik lagunya seakan menggambarkan hati Lisa, Mungkin Lisa sudah mulai jatuh hati pada suaminya ini.

Tapi Lisa tak bisa mengungkapkan ekspresi hatinya. Ada rasa takut jika suaminya tak punya perasaan yang sama.

Bukankah itu sangat menyakitkan?.

Mencintai orang yang tak mencintai kita.

...****************...

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

BERSAMBUNG~~

Terpopuler

Comments

Evi Sari

Evi Sari

ada si cantik kak ayana

2021-05-31

0

Ade Makhruljanah

Ade Makhruljanah

oppa jongky

2021-04-28

0

Fatima septi udyanti

Fatima septi udyanti

Khayalanku lokal/orang Barat buka Korea, masih banyak orang lokal yang ganteng, Kalo Korea cow kurang macho terlampau manis dan legit. Kecewa thor visualnya Korea, bukannya anti Korea tapi bagiku kurang macho hehe

2021-04-27

2

lihat semua
Episodes
1 01
2 02
3 03
4 04
5 05
6 06
7 07
8 08
9 09
10 10
11 11
12 12
13 13
14 14
15 15
16 16
17 17
18 18
19 19
20 20
21 21
22 22
23 23
24 24
25 25
26 26
27 27
28 28
29 29
30 30
31 31
32 32
33 33
34 34
35 35
36 36
37 37
38 38
39 39
40 40
41 41
42 42
43 43
44 44
45 45
46 47
47 48
48 49
49 50
50 51
51 52
52 53
53 54
54 55
55 56
56 57
57 Bab 58
58 59
59 60
60 61
61 62
62 63
63 64
64 65
65 66
66 67
67 68
68 69
69 70
70 71
71 72
72 73
73 74
74 75
75 76
76 77
77 78
78 79
79 80
80 81
81 82
82 83
83 84
84 85
85 86
86 87
87 88
88 89
89 90
90 91
91 92
92 93
93 94
94 95
95 96
96 97
97 98
98 99
99 100
100 101
101 102
102 103
103 104
104 105
105 106
106 107
107 108
108 109
109 110
110 111
111 112
112 113
113 114
114 115
115 116
116 117
117 118
118 119
119 120
120 121
121 122
122 123
123 124
124 125
125 126
126 127
127 128
128 129
129 130
130 -
131 132
132 133
133 134
134 135
135 134
136 135
137 136
138 137
139 138
140 139
141 140
142 S2 BAB 1
143 S2 BAB 2
144 S2 BAB 3
145 S2 BAB 4
146 S2 BAB 6
147 S2 BAB 7
148 S2 BAB 8
149 S2 BAB 9
150 S2 BAB 10
151 S2 BAB 11
152 S2 BAB 12
153 S2 BAB 13
154 S2 BAB 14
155 S2 BAB 15
156 Pengumuman.
157 S2 BAB 16
158 S2 BAB 17
159 S2 BAB 18
160 S2 BAB 19
161 S2 BAB 20
162 S2 BAB 21
163 S2 BAB 22
164 S2 BAB 23
165 S2 BAB 24
166 S2 BAB 25
167 S2 BAB 26
168 Pengumuman.
169 S2 BAB 27
170 S2 BAB 28
171 S2 BAB 29
172 S2 BAB 30
173 S2 BAB 31
174 S2 BAB 32
175 S2 BAB 33
176 S2 BAB 34
177 Penjelasan
178 Pengumuman
179 Pengumuman
180 Extra part 1
181 Extra part 2
182 Extra part 3
183 Extra part 4
184 Extra part 5.
185 Extra part 6
186 Extra part 7
187 extra part 8
188 Extra part 9
189 Extra part 10
190 Extra part 11
191 Extra part 12
192 Extra part 13
193 Extra part 14
194 Extra part 15
195 Judul novel Adnan.
196 Pengumuman
Episodes

Updated 196 Episodes

1
01
2
02
3
03
4
04
5
05
6
06
7
07
8
08
9
09
10
10
11
11
12
12
13
13
14
14
15
15
16
16
17
17
18
18
19
19
20
20
21
21
22
22
23
23
24
24
25
25
26
26
27
27
28
28
29
29
30
30
31
31
32
32
33
33
34
34
35
35
36
36
37
37
38
38
39
39
40
40
41
41
42
42
43
43
44
44
45
45
46
47
47
48
48
49
49
50
50
51
51
52
52
53
53
54
54
55
55
56
56
57
57
Bab 58
58
59
59
60
60
61
61
62
62
63
63
64
64
65
65
66
66
67
67
68
68
69
69
70
70
71
71
72
72
73
73
74
74
75
75
76
76
77
77
78
78
79
79
80
80
81
81
82
82
83
83
84
84
85
85
86
86
87
87
88
88
89
89
90
90
91
91
92
92
93
93
94
94
95
95
96
96
97
97
98
98
99
99
100
100
101
101
102
102
103
103
104
104
105
105
106
106
107
107
108
108
109
109
110
110
111
111
112
112
113
113
114
114
115
115
116
116
117
117
118
118
119
119
120
120
121
121
122
122
123
123
124
124
125
125
126
126
127
127
128
128
129
129
130
130
-
131
132
132
133
133
134
134
135
135
134
136
135
137
136
138
137
139
138
140
139
141
140
142
S2 BAB 1
143
S2 BAB 2
144
S2 BAB 3
145
S2 BAB 4
146
S2 BAB 6
147
S2 BAB 7
148
S2 BAB 8
149
S2 BAB 9
150
S2 BAB 10
151
S2 BAB 11
152
S2 BAB 12
153
S2 BAB 13
154
S2 BAB 14
155
S2 BAB 15
156
Pengumuman.
157
S2 BAB 16
158
S2 BAB 17
159
S2 BAB 18
160
S2 BAB 19
161
S2 BAB 20
162
S2 BAB 21
163
S2 BAB 22
164
S2 BAB 23
165
S2 BAB 24
166
S2 BAB 25
167
S2 BAB 26
168
Pengumuman.
169
S2 BAB 27
170
S2 BAB 28
171
S2 BAB 29
172
S2 BAB 30
173
S2 BAB 31
174
S2 BAB 32
175
S2 BAB 33
176
S2 BAB 34
177
Penjelasan
178
Pengumuman
179
Pengumuman
180
Extra part 1
181
Extra part 2
182
Extra part 3
183
Extra part 4
184
Extra part 5.
185
Extra part 6
186
Extra part 7
187
extra part 8
188
Extra part 9
189
Extra part 10
190
Extra part 11
191
Extra part 12
192
Extra part 13
193
Extra part 14
194
Extra part 15
195
Judul novel Adnan.
196
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!