15

Hari ini Rendy dan Lisa sudah kembali ke aktivitas mereka masing-masing.

Lisa sedang menyiapkan sarapan untuk pagi ini, Dia membuat nasi goreng yang memang salah-satu menu favorit Rendy.

Rendy sudah siap dengan setelan kantornya, yang sebelumnya sudah di siapkan terlebih dulu oleh Lisa.

Rendy turun ke lantai bawah lalu duduk di meja makan dan membaca koran seperti biasa. Tercium bau harum masakan yang membuat perut Rendy keroncongan.

"Lapar gue, lama banget sih. Dia lagi masak apa smooting rambut, lama beut ...," batin Rendy.

Tak berapa lama terlihat Lisa membawa 2 piring nasi goreng ke arah Rendy.

"Silahkan di makan mas." ucap Lisa.

"Hmm." Rendy berpura-pura cool di hadapan Lisa, padahal perutnya sudah meronta-ronta minta di isi.

Mereka makan dengan tenang, hanya terdengar dentingan sendok yang beradu dengan piring. Setelah selesai Lisa mencuci piring kotor dengan cepat, pasalnya jam sudah menunjukan pukul 7 pagi lewat 5 menit.

Semoga jalanan engga macet hari ini. Batin Lisa.

Selesai urusannya di dapur Lisa beranjak pergi hendak pamit pada suaminya. Lisa melihat Rendy sedang sibuk memainkan ponsel miliknya, tapi Lisa memberanikan diri mendekat.

"Maaf .. Mas saya pamit kerja dulu." suara Lisa pelan dan lembut.

Rendy mendongkakkan kepalanya ke atas menatap istri kecilnya ini.

"Pergila," jawab Rendy singkat.

Rendy sebenarnya ingin menyuruh Lisa untuk berangkat bersamanya. Tapi dia tak yakin Lisa mau, pasalnya Lisa menyembunyikan pernikahannya dari orang luar, karena Lisa takut jika wanita-wanita yang mengidolakan Rendy di kantor menyerang dirinya.

Lisa semakin mendekat pada suaminya, lalu meraih tangan Rendy dengan jemarinya yang kecil mungil kemudian menciumnya.

Rendy yang kaget dengan sikap mendadak Lisa, hanya diam tatkala tangannya di cium. Ada rasa senang di hatinya, ternyata sang istri sangat menghormati dirinya.

"Assalamualaikum." Pamit Lisa berlalu meninggalakn Rendy setelah meraih tas miliknya.

"Waalaikumsalam." jawab Rendy begitu istrinya menghilang.

...****************...

Hari ini seakan menjadi hari keberuntungan buat Lisa, Jalanan tak macet seperti hari biasanya. bus yang di tumpangi pun tak sepenuh biasanya.

Tumben banget biasanya pada desak-desakan, udah kaya mau ambil sembako. Pikir Lisa

Lisa turun tepat di depan kantor milik suaminya sekaligus tempatnya bekerja. Lisa tau dia harus mempersiapkan mentalnya untuk menjawab berbagai pertanyaan dari sahabat centilnya itu.

Lisa menghembuskan nafas kasar sebelum kakinya melangkah masuk ke gedung besar tinggi nan menjulang itu.

Siap-siap telingaku budek kali ini, mona pasti punya banyak pertanyaan buatku, huh. Batin Lisa.

Ya,benar saja baru 5 langkah Lisa memasuki gedung itu, suara cempreng sahabatnya sudah terdengar menggelegar di telinganya.

"Lis..Lisa..Lisaaaaaaaaaaaa." teriak Mona sambil berlari menghampiri Lisa dan memeluknya.

"Berisik Mona..tuh liat orang-orang pada merhatiin kita, malu tau." ujar Lisa.

"Ya abis, kamu di panggil engga mudeng-mudeng."Mona melepaskan pelukannya lalu mensejajarkan langkah kakinya dengan Lisa.

"Lagian kamu jalan sambil ngelamun Lis,lagi mikirin si babang ganteng ya?...uuuh irinya aku."

"Apaan sih Mon,ada-ada aja kamu ini." Bantah Lisa.

"Eh jangan lupa kamu masih punya hutang sama aku!!."

"Hutang apaan aku Mon?." Dahi lisa mengkerut memikirkan hutang apa dia pada sahabatnya ini.

"Ihh masa kamu lupa kamu hutang penjelasaan ke aku, gimana ceritanya bisa nikah sama babang ganteng itu." jawab Mona.

"Lah kan kemaren aku udah jelasin masa masih kurang."

"Ya kuranglah, orang kamu cuman cerita mau nikah aja sama si babang ganteng tanpa bilang awalnya gimana."

Tanpa terasa langkah kaki mereka terhenti di sebuah ruangan khusus untuk pegawai kebersihan.

"Ya udah, entar pas jam istirahat aku cerita deh." ujar Lisa sambil masuk ke dalam,memasukan tasnya ke loker dan mengambil seragamnya.

"Ok aku tunggu sayang." jawab Mona yang sama mengikuti langkah Lisa.

Semua petugas kebersihan memang harus datang lebih awal, karena sebelum para karyawan masuk semua harus sudah bersih di sapu dan di pel.

Lisa berkerja dengan sangat lihai, Tak peduli seberapa sering orang lain menghinanya, karena dia sudah terbiasa dengan omongan orang soal dirinya yang hanya seorang office girl.

Bagi Lisa pekerjaan ini lebih baik daripada harus menjajakan tubuhnya pada lelaki hidung belang. Akan tetapi bukan berarti Lisa membenci wanita yang memilih jalan pintas seperti itu, karena Lisa pun paham mereka pasti punya alasan tersendiri.

Hidup di kota ini memang ganas,siapa yang lemah dia akan di tindas. Siapa yang tak mau mengambil resiko, dia tak kan bertahan. Itulah mengapa Lisa tak malu meski hanya jadi tukang bersih-bersih.

...****************...

Sementara itu sebuah mobil sport keluaran terbaru,baru saja tiba di depan pintu utama gedung. Karyawan yang melihatnya seketika terdiam untuk menunduk hormat.

Seorang lelaki tampan keluar dari mobil, di ikuti sekertaris yang juga tak kalah ganteng dengan bosnya.

Ya,mereka itu Rendy dan Rey yang menjadi idaman para karyawan wanita di kantor.

"Gila pak Rendy makin cakep aja." ujar seorang wanita di meja resepsionis.

"Pak rey juga tampan abis,aaaaaa gue pengen pingsan rasanya liat mereka berdua." timpal teman di samping wanita itu.

"Iya ya, kok ada orang seganteng mereka. Sisain buat gue satu dong." ujar wanita itu lagi.

Sedangkan itu Rendy yang menjadi pusat perhatian melenglang masuk ke arah lift khusus untuknya, tanpa memperdulikan kicauan semua karyawannya.

"Gila fans lo tambah banyak aja nih, pantes aja Lisa engga mau semua orang tau lo itu suaminya. Ngeri-ngeri sedep juga gue ngebayanginnya." ujar Rey setelah menekan tombol angka 15, yang memang ruangan khusus Rendy.

"Berisik....lo bisa diem engga sih." jawab rendy.

Tin...

Akhirnya lift sampai di ruangan yang di tuju, Rendy dan rey langsung keluar lift dan berjalan menuju ruangan Rendy.

"Hari ini jadwal gue apa aja rey?." tanya rendy setelah duduk di kursi kebesarannya.

" Jam 10, lo ada meeting sama klien di cafe X terus proposal untuk peluncuran produk baru kita udah gue siapin,lo liat aja dulu takutnya ada yang kurang." jelas rey.

Rendy hanya mengangguk-ngagukkan kepalanya tanda mengerti dengan ucapan Rey.

"Oh ya Ren, lo belum nentuin model yang bakal kita pakai buat promosiin produk baru kita ini."

"Emang model yang kemaren lo belum dapet kabarnya?."

"Belum, gue hubungi managernya cuman bilang kalau si artisnya ini lagi engga mau di ganggu." jawab Rey.

"Ya udah, lo cari yang lain aja. Kalau bisa yang udah proposional biar produk kita laris manis."

"Siap bos." jawab rey lalu menyodorkan sebuah proposal ke meja Rendy.

"Ini lo periksa lagi aja, gue mau ke ruangan gue dulu. Kalau ada apa-apa lo panggil aja."

Rey berlalu meninggalkan ruangan Rendy, sedangkan Rendy segera memeriksa proposal yang Rey berikan.

Setelah hampir 20 menit berlalu akhirnya Rendy selesai mengecek semuanya, dia menyimpan pena di atas meja lalu menyenderkan punggungnya ke kursi.

Rendy memejamkan matanya menikmati hembusan angin yang masuk melalui jendela, yang sengaja dia buka.

Pikirannya berkelana jauh memikirkan jalan rumah tangga yang baru dia bina.

Bisakah dia menerima kehadiran Lisa?.

Sanggupkah dia mulai berbagi hati dengan istrinya?.

Entahlah...

Jalan takdir seseorang memang tak ada yang tau, sekeras apapun manusia menghindari sesuatu yang tak di inginkannya. Tapi jika Allah sudah mentakdirkan untuknya, semua akan tetap terjadi.

Jadi Rendy berusaha menerima garis takdir yang di tuliskan untuknya, dia hanya berharap tak pernah kehilangan seseorang karena kebodohannya lagi.

...****************...

BERSAMBUNG

Insyaalloh nanti author akan update visul pemerannya ya🤗🤗

Terimakasih yang masih setia membaca cerita author.

Mohon maaf karena masih banyak kesalahan dalam menulis🙈🙏

SELAMAT MEMBACA😍😍

Terpopuler

Comments

Rahayu

Rahayu

suka banget sama cerita nya

2023-01-31

0

Khoir Annisa

Khoir Annisa

profesional atuh kak

2022-01-05

0

Yantidianurhasyanti

Yantidianurhasyanti

smoga rendi dan lisa cepat saling jatuh cinta..jangan kelamaan y thor🤭😁😁 soalnya pengen tahu tuh bucinnya mas rendy dan lisa😂😂

2021-05-10

0

lihat semua
Episodes
1 01
2 02
3 03
4 04
5 05
6 06
7 07
8 08
9 09
10 10
11 11
12 12
13 13
14 14
15 15
16 16
17 17
18 18
19 19
20 20
21 21
22 22
23 23
24 24
25 25
26 26
27 27
28 28
29 29
30 30
31 31
32 32
33 33
34 34
35 35
36 36
37 37
38 38
39 39
40 40
41 41
42 42
43 43
44 44
45 45
46 47
47 48
48 49
49 50
50 51
51 52
52 53
53 54
54 55
55 56
56 57
57 Bab 58
58 59
59 60
60 61
61 62
62 63
63 64
64 65
65 66
66 67
67 68
68 69
69 70
70 71
71 72
72 73
73 74
74 75
75 76
76 77
77 78
78 79
79 80
80 81
81 82
82 83
83 84
84 85
85 86
86 87
87 88
88 89
89 90
90 91
91 92
92 93
93 94
94 95
95 96
96 97
97 98
98 99
99 100
100 101
101 102
102 103
103 104
104 105
105 106
106 107
107 108
108 109
109 110
110 111
111 112
112 113
113 114
114 115
115 116
116 117
117 118
118 119
119 120
120 121
121 122
122 123
123 124
124 125
125 126
126 127
127 128
128 129
129 130
130 -
131 132
132 133
133 134
134 135
135 134
136 135
137 136
138 137
139 138
140 139
141 140
142 S2 BAB 1
143 S2 BAB 2
144 S2 BAB 3
145 S2 BAB 4
146 S2 BAB 6
147 S2 BAB 7
148 S2 BAB 8
149 S2 BAB 9
150 S2 BAB 10
151 S2 BAB 11
152 S2 BAB 12
153 S2 BAB 13
154 S2 BAB 14
155 S2 BAB 15
156 Pengumuman.
157 S2 BAB 16
158 S2 BAB 17
159 S2 BAB 18
160 S2 BAB 19
161 S2 BAB 20
162 S2 BAB 21
163 S2 BAB 22
164 S2 BAB 23
165 S2 BAB 24
166 S2 BAB 25
167 S2 BAB 26
168 Pengumuman.
169 S2 BAB 27
170 S2 BAB 28
171 S2 BAB 29
172 S2 BAB 30
173 S2 BAB 31
174 S2 BAB 32
175 S2 BAB 33
176 S2 BAB 34
177 Penjelasan
178 Pengumuman
179 Pengumuman
180 Extra part 1
181 Extra part 2
182 Extra part 3
183 Extra part 4
184 Extra part 5.
185 Extra part 6
186 Extra part 7
187 extra part 8
188 Extra part 9
189 Extra part 10
190 Extra part 11
191 Extra part 12
192 Extra part 13
193 Extra part 14
194 Extra part 15
195 Judul novel Adnan.
196 Pengumuman
Episodes

Updated 196 Episodes

1
01
2
02
3
03
4
04
5
05
6
06
7
07
8
08
9
09
10
10
11
11
12
12
13
13
14
14
15
15
16
16
17
17
18
18
19
19
20
20
21
21
22
22
23
23
24
24
25
25
26
26
27
27
28
28
29
29
30
30
31
31
32
32
33
33
34
34
35
35
36
36
37
37
38
38
39
39
40
40
41
41
42
42
43
43
44
44
45
45
46
47
47
48
48
49
49
50
50
51
51
52
52
53
53
54
54
55
55
56
56
57
57
Bab 58
58
59
59
60
60
61
61
62
62
63
63
64
64
65
65
66
66
67
67
68
68
69
69
70
70
71
71
72
72
73
73
74
74
75
75
76
76
77
77
78
78
79
79
80
80
81
81
82
82
83
83
84
84
85
85
86
86
87
87
88
88
89
89
90
90
91
91
92
92
93
93
94
94
95
95
96
96
97
97
98
98
99
99
100
100
101
101
102
102
103
103
104
104
105
105
106
106
107
107
108
108
109
109
110
110
111
111
112
112
113
113
114
114
115
115
116
116
117
117
118
118
119
119
120
120
121
121
122
122
123
123
124
124
125
125
126
126
127
127
128
128
129
129
130
130
-
131
132
132
133
133
134
134
135
135
134
136
135
137
136
138
137
139
138
140
139
141
140
142
S2 BAB 1
143
S2 BAB 2
144
S2 BAB 3
145
S2 BAB 4
146
S2 BAB 6
147
S2 BAB 7
148
S2 BAB 8
149
S2 BAB 9
150
S2 BAB 10
151
S2 BAB 11
152
S2 BAB 12
153
S2 BAB 13
154
S2 BAB 14
155
S2 BAB 15
156
Pengumuman.
157
S2 BAB 16
158
S2 BAB 17
159
S2 BAB 18
160
S2 BAB 19
161
S2 BAB 20
162
S2 BAB 21
163
S2 BAB 22
164
S2 BAB 23
165
S2 BAB 24
166
S2 BAB 25
167
S2 BAB 26
168
Pengumuman.
169
S2 BAB 27
170
S2 BAB 28
171
S2 BAB 29
172
S2 BAB 30
173
S2 BAB 31
174
S2 BAB 32
175
S2 BAB 33
176
S2 BAB 34
177
Penjelasan
178
Pengumuman
179
Pengumuman
180
Extra part 1
181
Extra part 2
182
Extra part 3
183
Extra part 4
184
Extra part 5.
185
Extra part 6
186
Extra part 7
187
extra part 8
188
Extra part 9
189
Extra part 10
190
Extra part 11
191
Extra part 12
192
Extra part 13
193
Extra part 14
194
Extra part 15
195
Judul novel Adnan.
196
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!