14

Siang telah berganti dengan datangnya malam, cahaya rembulan menyinari di gelapnya malam.

Lisa sedang berkutat di dapur menyiapkan makan malam, karena Bi Inah sedang kurang sehat malam ini. Jadi, Lisa menyuruhnya beristirahat.

Lisa begitu lihai bermain dengan penggorengan dan cutil. Mulai memotong ayam,sayuran dan mengiris bumbu. Satu persatu menu sudah siap di hidangkan.

Lisa melepas celemak yang sedari tadi menempel di badannya. Dia mulai membawa semua makanan ke meja makan,lalu menatanya dengan rapih.

"Alhamdulillah beres juga. Sebaiknya aku segera memanggil mas Rendy, ini sudah waktunya makan malam," batin Lisa

Lisa hendak pergi ke lantai atas, akan tetapi orang yang dia maksud sudah ada di hadapannya sekarang.

"Maaf, tadinya saya akan ke atas memanggil mas,tapi mas sudah ke bawah duluan." ujar Lisa.

Rendy tak menanggapi ucapan Lisa, dia langsung duduk di meja makan begitu saja.

"Waduh aku di kacangin, ya kali kalau martabak di kacangin mah enak,lah ini huh," batin Lisa

Lisa mendekati suaminya,lalu mengambil piring dan mengisinya dengan nasi.

"Mas mau pakai lauk apa?." tanya Lisa dengan suara pelan dan lembut.

"Tambahkan saja ayam goreng dan sayur capcay ini." Rendy menunjuk capcay yang memang menu favoritnya.

"Baik mas." Lisa menambahkan ayam dan capcay dalam piring rendy,lalu menyimpan di hadapan suaminya.

"Silahkan di makan mas. Saya minta maaf kalau rasanya tidak sesuai selera mas." Lisa menunduk dia takut rendy tak menyukai masakannya.

"Duduk dan makanlah bersama." jawab Rendy

Lisa menarik kursi di depannya, kini mereka makan saling berhadapan. Ada rasa gugup di hati lisa,dia berharap suaminya bisa menikmati makan malam buatan lisa.

Rendy mulai menyendok makannya,lalu menyuapkan ke dalam mulutnya. Dia mengunyah dengan perlahan, merasakan citra rasa makanan yang hampir sama dengan masakan mamahnya.

"Gila masakannya enak banget,udah kaya masakan buatan mamah ini mah," batin Rendy

Rendy terus menikmati makan malamnya,tanpa sadar piringnya sudah kosong.Rendy hendak mengambil lagi nasi di hadapanny,namun dengan cekatan lisa segera mengisinya.

"Biar saya saja mas, mas mau tambah lauk dan sayurnya juga?." tanya Lisa.

"Boleh."

Lisa mengisi kembali piring rendy dengan sayur dan lauk, Lisa tak menyangka suaminya ini sangat rakus. Tapi ada rasa senang di hati lisa,itu berarti Rendy sangat menyukai masakan Lisa.

alhamdulillah dia makan lahap banget,besok-besok tak masakin lagi. Batin lisa.

Rendy baru saja selesai makan,lalu dia beranjak pergi ke kamar untuk melanjutkan pekerjaan yang tadi sempat tertunda.

Perutnya sudah terisi penuh sekarang,rendy bahkan menghabiskan semua sayur capcay kesukaannya.

Lisa tersenyum senang,semua masakannya habis tak tersisa. Dia bernyanyi pelan mendengdangkan lagu dengan suara indahnya.

**aku bisa membuatmu

jatuh cinta kepadaku

meski kau tak cinta kepadaku

beri sedikit waktu

biar cinta datang

karena telah terbiasa

kepadamu**

Suaranya yang merdu memang sudah lisa miliki sejak masih kecil. Lisa sering ikut lomba nyanyi saat taman kanak-kanak. Hanya saja saat mulai dewasa, Lisa tak mau lagi bernyanyi di hadapan orang lain. Lisa hanya bernyanyi ketika di kamar saat sendirian.

Selesai mencuci piring lisa menyusul rendy ke kamar,tapi saat masuk lisa tak menemukan suaminya itu.

"A**pa mas Rendy pergi keluar, tapi mobilnya masih ada di garasi. Masa mas rendy bisa menghilang begitu saja,hantu dong hihihi," batin Lisa

Lisa berjalan mendekati kaca mengintip keluar di sela-sela garden,terlihat sang suami sedang duduk di balkon kamar dengan laptop dan setumpuk kertas.

ternyata mas rendy di sini. Batin lisa

Lisa kembali menutup garden, lalu beranjak membuka lemari mengambil pakaian tidur,karena sebelumnya rendy sudah memberitahunya tempat pakaian lisa di simpan.

"Hah apa-apaan ini." ucap Lisa perlahan.

Lisa kaget melihat tak ada satupun baju tidur lengan panjang dan celana panjang yang biasa dia pakai di rumah. Akan tetapi hanya ada beberapa piyama pendek dan lingeria sexy,juga sederet baju muslim yang cantik di dalamnya.

"Bagaimana bisa aku memakainya, di mana pakaian yang aku bawa dari rumah," batin Lisa

Lisa tengah termenung di depan lemari,saat rendy masuk ke dalam. Rendy heran melihat istrinya itu melamun seperti tengah di landa kegalauan.

dia lagi apa ngelamun di depan lemari,jangan-jangan istri gue kesambet setan lemari lagi. Mesti buru-buru panggil pak ustad nih. Pikir rendy

Baru saja Rendy hendak merogoh hp nya dari saku,terlihat lisa tersadar dari lamunannya.

"Terus aku harus pakai apa atuh." ujar Lisa.

Rendy baru mengerti sekarang,ternyata lisa hanya sedang bingung harus memilih baju tidur yang cocok untuknya.

hah kirain gue beneran kesambet,cewek emang ribet milih baju aja pake ngelamun segala. Sekalian aja engga usah pake baju..eh astagfirullah gue mikir, apaan lagi.batin rendy.

Rendy mendekati isrrinya yang masih saja menggerutu sendiri.

"Ada apa?." tanya Rendy.

Lisa membalikan badannya, kini mereka saling berhadapan dengan jarak yang sangat dekat. Fostur tubuh rendy yang tinggi dan tegap membuat lisa seperti sedang bersembunyi di baliknya.

"Baju-baju saya engga ada semua mas." jawab Lisa.

Rendy mengerutkan dahinya mencoba mencerna ucapan istri kecilnya ini. Bukankah yang di hadapannya ini pakaian wanita,kalau bukan milik lisa,lalu milik siapa lagi.

"Ini bukannya baju kamu semua. Kenapa kamu bilang hilang?."

"Itu ... baju saya masih di koper mas tapi saya cari kopernya engga ada. Ini bukan milik saya mas,saya engga punya baju seperti ini." jelas lisa.

"Ini semua untuk kamu, saya menyuruh mamah untuk membelikannya, lalu menatanya di lemari. Tapi sya tidak tau,kalau kamu tidak pernah memakai pakaian seperti ini. Kalau kamu tidak mau memakainya,biar nanti saya suruh bi inah membuangnya atau biar di kasih ke yang membutuhkan." Jelas Rendy

Lisa terdiam mendengar perkataan suaminya, dia memang selama ini tidak memakai baju dan celana pendek sekalipun tidur.. Tapi sekarang suaminya sendiri yang membelikannya,pasti rendy akan kesal jika Lisa menolak pemberiannya.

"Tidak usah mas...biar saya pakai saja. Sayang 'kan kalau harus di buang." jawab Lisa.

"Ya sudah, saya masih banyak kerjaan kamu bisa tidur duluan."

Rendy beranjak ke meja kerjanya,mengambil setumpuk kertas lalu kembali ke balkon. Lisa menatap punggunh suaminya yang berlalu meninggalkannya.

"Sepertinya aku harus terbiasa dengan semua ini. Tapi dimana koperku,sudahlah biar besok saja aku tanyakan mang rudi."

Lisa mengambil satu stel pakaian tidur berwarna pink bercorak bunga,lalu bergegas masuk kamar ganti.

Kini Lisa sudah memakai celana pendek di atas lutut dan baju yag senada berlengan pendek.

Lisa beranjak naik ke atas kasur,menarik selemut ke badannya dan mulai terlelap tidur.

Rendy baru saja selesai dengan kerjaannya, dia segera masuk ke dalam kamar menyimpan laptop dan beberapa buku di meja kerja.

Terlihat sang istri sudah terlelap tidur duluan,rendy menarik ujung bibirnya ke atas membentuk senyuman. Masih terbayang jelas kejadian tadi,bagaimana kesalnya lisa saat tak mendapati baju yang dia bawa.

"dia lucu banget tadi," batin Rendy

Rendy beranjak naik ke kasur ikut membaringkan badannya yang lelah lalu menutup matanya menuju alam mimpi.

...****************...

BERSAMBUNG

Makasih buat pembaca setia😍😍

jann lupa tinggalkan like,rate dan coment ya😊

SELAMAT MEMBACA😊🤗

Terpopuler

Comments

R_3DHE 💪('ω'💪)

R_3DHE 💪('ω'💪)

😂😂😂😂

2022-11-19

0

Yantidianurhasyanti

Yantidianurhasyanti

mas rendy blom buka puasa nich🙈😁😁

2021-05-10

0

Siti Fatimah

Siti Fatimah

masak ia bisa kesambet setan lemari. sirendi ada aja.

2021-04-30

0

lihat semua
Episodes
1 01
2 02
3 03
4 04
5 05
6 06
7 07
8 08
9 09
10 10
11 11
12 12
13 13
14 14
15 15
16 16
17 17
18 18
19 19
20 20
21 21
22 22
23 23
24 24
25 25
26 26
27 27
28 28
29 29
30 30
31 31
32 32
33 33
34 34
35 35
36 36
37 37
38 38
39 39
40 40
41 41
42 42
43 43
44 44
45 45
46 47
47 48
48 49
49 50
50 51
51 52
52 53
53 54
54 55
55 56
56 57
57 Bab 58
58 59
59 60
60 61
61 62
62 63
63 64
64 65
65 66
66 67
67 68
68 69
69 70
70 71
71 72
72 73
73 74
74 75
75 76
76 77
77 78
78 79
79 80
80 81
81 82
82 83
83 84
84 85
85 86
86 87
87 88
88 89
89 90
90 91
91 92
92 93
93 94
94 95
95 96
96 97
97 98
98 99
99 100
100 101
101 102
102 103
103 104
104 105
105 106
106 107
107 108
108 109
109 110
110 111
111 112
112 113
113 114
114 115
115 116
116 117
117 118
118 119
119 120
120 121
121 122
122 123
123 124
124 125
125 126
126 127
127 128
128 129
129 130
130 -
131 132
132 133
133 134
134 135
135 134
136 135
137 136
138 137
139 138
140 139
141 140
142 S2 BAB 1
143 S2 BAB 2
144 S2 BAB 3
145 S2 BAB 4
146 S2 BAB 6
147 S2 BAB 7
148 S2 BAB 8
149 S2 BAB 9
150 S2 BAB 10
151 S2 BAB 11
152 S2 BAB 12
153 S2 BAB 13
154 S2 BAB 14
155 S2 BAB 15
156 Pengumuman.
157 S2 BAB 16
158 S2 BAB 17
159 S2 BAB 18
160 S2 BAB 19
161 S2 BAB 20
162 S2 BAB 21
163 S2 BAB 22
164 S2 BAB 23
165 S2 BAB 24
166 S2 BAB 25
167 S2 BAB 26
168 Pengumuman.
169 S2 BAB 27
170 S2 BAB 28
171 S2 BAB 29
172 S2 BAB 30
173 S2 BAB 31
174 S2 BAB 32
175 S2 BAB 33
176 S2 BAB 34
177 Penjelasan
178 Pengumuman
179 Pengumuman
180 Extra part 1
181 Extra part 2
182 Extra part 3
183 Extra part 4
184 Extra part 5.
185 Extra part 6
186 Extra part 7
187 extra part 8
188 Extra part 9
189 Extra part 10
190 Extra part 11
191 Extra part 12
192 Extra part 13
193 Extra part 14
194 Extra part 15
195 Judul novel Adnan.
196 Pengumuman
Episodes

Updated 196 Episodes

1
01
2
02
3
03
4
04
5
05
6
06
7
07
8
08
9
09
10
10
11
11
12
12
13
13
14
14
15
15
16
16
17
17
18
18
19
19
20
20
21
21
22
22
23
23
24
24
25
25
26
26
27
27
28
28
29
29
30
30
31
31
32
32
33
33
34
34
35
35
36
36
37
37
38
38
39
39
40
40
41
41
42
42
43
43
44
44
45
45
46
47
47
48
48
49
49
50
50
51
51
52
52
53
53
54
54
55
55
56
56
57
57
Bab 58
58
59
59
60
60
61
61
62
62
63
63
64
64
65
65
66
66
67
67
68
68
69
69
70
70
71
71
72
72
73
73
74
74
75
75
76
76
77
77
78
78
79
79
80
80
81
81
82
82
83
83
84
84
85
85
86
86
87
87
88
88
89
89
90
90
91
91
92
92
93
93
94
94
95
95
96
96
97
97
98
98
99
99
100
100
101
101
102
102
103
103
104
104
105
105
106
106
107
107
108
108
109
109
110
110
111
111
112
112
113
113
114
114
115
115
116
116
117
117
118
118
119
119
120
120
121
121
122
122
123
123
124
124
125
125
126
126
127
127
128
128
129
129
130
130
-
131
132
132
133
133
134
134
135
135
134
136
135
137
136
138
137
139
138
140
139
141
140
142
S2 BAB 1
143
S2 BAB 2
144
S2 BAB 3
145
S2 BAB 4
146
S2 BAB 6
147
S2 BAB 7
148
S2 BAB 8
149
S2 BAB 9
150
S2 BAB 10
151
S2 BAB 11
152
S2 BAB 12
153
S2 BAB 13
154
S2 BAB 14
155
S2 BAB 15
156
Pengumuman.
157
S2 BAB 16
158
S2 BAB 17
159
S2 BAB 18
160
S2 BAB 19
161
S2 BAB 20
162
S2 BAB 21
163
S2 BAB 22
164
S2 BAB 23
165
S2 BAB 24
166
S2 BAB 25
167
S2 BAB 26
168
Pengumuman.
169
S2 BAB 27
170
S2 BAB 28
171
S2 BAB 29
172
S2 BAB 30
173
S2 BAB 31
174
S2 BAB 32
175
S2 BAB 33
176
S2 BAB 34
177
Penjelasan
178
Pengumuman
179
Pengumuman
180
Extra part 1
181
Extra part 2
182
Extra part 3
183
Extra part 4
184
Extra part 5.
185
Extra part 6
186
Extra part 7
187
extra part 8
188
Extra part 9
189
Extra part 10
190
Extra part 11
191
Extra part 12
192
Extra part 13
193
Extra part 14
194
Extra part 15
195
Judul novel Adnan.
196
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!