Siang telah berganti dengan datangnya malam, cahaya rembulan menyinari di gelapnya malam.
Lisa sedang berkutat di dapur menyiapkan makan malam, karena Bi Inah sedang kurang sehat malam ini. Jadi, Lisa menyuruhnya beristirahat.
Lisa begitu lihai bermain dengan penggorengan dan cutil. Mulai memotong ayam,sayuran dan mengiris bumbu. Satu persatu menu sudah siap di hidangkan.
Lisa melepas celemak yang sedari tadi menempel di badannya. Dia mulai membawa semua makanan ke meja makan,lalu menatanya dengan rapih.
"Alhamdulillah beres juga. Sebaiknya aku segera memanggil mas Rendy, ini sudah waktunya makan malam," batin Lisa
Lisa hendak pergi ke lantai atas, akan tetapi orang yang dia maksud sudah ada di hadapannya sekarang.
"Maaf, tadinya saya akan ke atas memanggil mas,tapi mas sudah ke bawah duluan." ujar Lisa.
Rendy tak menanggapi ucapan Lisa, dia langsung duduk di meja makan begitu saja.
"Waduh aku di kacangin, ya kali kalau martabak di kacangin mah enak,lah ini huh," batin Lisa
Lisa mendekati suaminya,lalu mengambil piring dan mengisinya dengan nasi.
"Mas mau pakai lauk apa?." tanya Lisa dengan suara pelan dan lembut.
"Tambahkan saja ayam goreng dan sayur capcay ini." Rendy menunjuk capcay yang memang menu favoritnya.
"Baik mas." Lisa menambahkan ayam dan capcay dalam piring rendy,lalu menyimpan di hadapan suaminya.
"Silahkan di makan mas. Saya minta maaf kalau rasanya tidak sesuai selera mas." Lisa menunduk dia takut rendy tak menyukai masakannya.
"Duduk dan makanlah bersama." jawab Rendy
Lisa menarik kursi di depannya, kini mereka makan saling berhadapan. Ada rasa gugup di hati lisa,dia berharap suaminya bisa menikmati makan malam buatan lisa.
Rendy mulai menyendok makannya,lalu menyuapkan ke dalam mulutnya. Dia mengunyah dengan perlahan, merasakan citra rasa makanan yang hampir sama dengan masakan mamahnya.
"Gila masakannya enak banget,udah kaya masakan buatan mamah ini mah," batin Rendy
Rendy terus menikmati makan malamnya,tanpa sadar piringnya sudah kosong.Rendy hendak mengambil lagi nasi di hadapanny,namun dengan cekatan lisa segera mengisinya.
"Biar saya saja mas, mas mau tambah lauk dan sayurnya juga?." tanya Lisa.
"Boleh."
Lisa mengisi kembali piring rendy dengan sayur dan lauk, Lisa tak menyangka suaminya ini sangat rakus. Tapi ada rasa senang di hati lisa,itu berarti Rendy sangat menyukai masakan Lisa.
alhamdulillah dia makan lahap banget,besok-besok tak masakin lagi. Batin lisa.
Rendy baru saja selesai makan,lalu dia beranjak pergi ke kamar untuk melanjutkan pekerjaan yang tadi sempat tertunda.
Perutnya sudah terisi penuh sekarang,rendy bahkan menghabiskan semua sayur capcay kesukaannya.
Lisa tersenyum senang,semua masakannya habis tak tersisa. Dia bernyanyi pelan mendengdangkan lagu dengan suara indahnya.
**aku bisa membuatmu
jatuh cinta kepadaku
meski kau tak cinta kepadaku
beri sedikit waktu
biar cinta datang
karena telah terbiasa
kepadamu**
Suaranya yang merdu memang sudah lisa miliki sejak masih kecil. Lisa sering ikut lomba nyanyi saat taman kanak-kanak. Hanya saja saat mulai dewasa, Lisa tak mau lagi bernyanyi di hadapan orang lain. Lisa hanya bernyanyi ketika di kamar saat sendirian.
Selesai mencuci piring lisa menyusul rendy ke kamar,tapi saat masuk lisa tak menemukan suaminya itu.
"A**pa mas Rendy pergi keluar, tapi mobilnya masih ada di garasi. Masa mas rendy bisa menghilang begitu saja,hantu dong hihihi," batin Lisa
Lisa berjalan mendekati kaca mengintip keluar di sela-sela garden,terlihat sang suami sedang duduk di balkon kamar dengan laptop dan setumpuk kertas.
ternyata mas rendy di sini. Batin lisa
Lisa kembali menutup garden, lalu beranjak membuka lemari mengambil pakaian tidur,karena sebelumnya rendy sudah memberitahunya tempat pakaian lisa di simpan.
"Hah apa-apaan ini." ucap Lisa perlahan.
Lisa kaget melihat tak ada satupun baju tidur lengan panjang dan celana panjang yang biasa dia pakai di rumah. Akan tetapi hanya ada beberapa piyama pendek dan lingeria sexy,juga sederet baju muslim yang cantik di dalamnya.
"Bagaimana bisa aku memakainya, di mana pakaian yang aku bawa dari rumah," batin Lisa
Lisa tengah termenung di depan lemari,saat rendy masuk ke dalam. Rendy heran melihat istrinya itu melamun seperti tengah di landa kegalauan.
dia lagi apa ngelamun di depan lemari,jangan-jangan istri gue kesambet setan lemari lagi. Mesti buru-buru panggil pak ustad nih. Pikir rendy
Baru saja Rendy hendak merogoh hp nya dari saku,terlihat lisa tersadar dari lamunannya.
"Terus aku harus pakai apa atuh." ujar Lisa.
Rendy baru mengerti sekarang,ternyata lisa hanya sedang bingung harus memilih baju tidur yang cocok untuknya.
hah kirain gue beneran kesambet,cewek emang ribet milih baju aja pake ngelamun segala. Sekalian aja engga usah pake baju..eh astagfirullah gue mikir, apaan lagi.batin rendy.
Rendy mendekati isrrinya yang masih saja menggerutu sendiri.
"Ada apa?." tanya Rendy.
Lisa membalikan badannya, kini mereka saling berhadapan dengan jarak yang sangat dekat. Fostur tubuh rendy yang tinggi dan tegap membuat lisa seperti sedang bersembunyi di baliknya.
"Baju-baju saya engga ada semua mas." jawab Lisa.
Rendy mengerutkan dahinya mencoba mencerna ucapan istri kecilnya ini. Bukankah yang di hadapannya ini pakaian wanita,kalau bukan milik lisa,lalu milik siapa lagi.
"Ini bukannya baju kamu semua. Kenapa kamu bilang hilang?."
"Itu ... baju saya masih di koper mas tapi saya cari kopernya engga ada. Ini bukan milik saya mas,saya engga punya baju seperti ini." jelas lisa.
"Ini semua untuk kamu, saya menyuruh mamah untuk membelikannya, lalu menatanya di lemari. Tapi sya tidak tau,kalau kamu tidak pernah memakai pakaian seperti ini. Kalau kamu tidak mau memakainya,biar nanti saya suruh bi inah membuangnya atau biar di kasih ke yang membutuhkan." Jelas Rendy
Lisa terdiam mendengar perkataan suaminya, dia memang selama ini tidak memakai baju dan celana pendek sekalipun tidur.. Tapi sekarang suaminya sendiri yang membelikannya,pasti rendy akan kesal jika Lisa menolak pemberiannya.
"Tidak usah mas...biar saya pakai saja. Sayang 'kan kalau harus di buang." jawab Lisa.
"Ya sudah, saya masih banyak kerjaan kamu bisa tidur duluan."
Rendy beranjak ke meja kerjanya,mengambil setumpuk kertas lalu kembali ke balkon. Lisa menatap punggunh suaminya yang berlalu meninggalkannya.
"Sepertinya aku harus terbiasa dengan semua ini. Tapi dimana koperku,sudahlah biar besok saja aku tanyakan mang rudi."
Lisa mengambil satu stel pakaian tidur berwarna pink bercorak bunga,lalu bergegas masuk kamar ganti.
Kini Lisa sudah memakai celana pendek di atas lutut dan baju yag senada berlengan pendek.
Lisa beranjak naik ke atas kasur,menarik selemut ke badannya dan mulai terlelap tidur.
Rendy baru saja selesai dengan kerjaannya, dia segera masuk ke dalam kamar menyimpan laptop dan beberapa buku di meja kerja.
Terlihat sang istri sudah terlelap tidur duluan,rendy menarik ujung bibirnya ke atas membentuk senyuman. Masih terbayang jelas kejadian tadi,bagaimana kesalnya lisa saat tak mendapati baju yang dia bawa.
"dia lucu banget tadi," batin Rendy
Rendy beranjak naik ke kasur ikut membaringkan badannya yang lelah lalu menutup matanya menuju alam mimpi.
...****************...
BERSAMBUNG
Makasih buat pembaca setia😍😍
jann lupa tinggalkan like,rate dan coment ya😊
SELAMAT MEMBACA😊🤗
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 196 Episodes
Comments
R_3DHE 💪('ω'💪)
😂😂😂😂
2022-11-19
0
Yantidianurhasyanti
mas rendy blom buka puasa nich🙈😁😁
2021-05-10
0
Siti Fatimah
masak ia bisa kesambet setan lemari. sirendi ada aja.
2021-04-30
0