13

Tak banyak yang berubah di antara lisa dan rendy. Mereka masih sama seperti pertama bertemu,berbicara jika memang ada perlu.

Hari ini mereka pindah ke rumah rendy,rumah yang penuh kenangan dengan almarhum istrinya rendy dulu.

Mobil melenglang masuk ke perkarangan rumah. Hanya ada pembantu dan supir rendy saja,yang selama ini menempati sekaligua merawat rumah besarnya ini.

"Masya Allah, rumah mas besar sekali." puji lisa begitu turun dari mobil.

Rendy tak memperdulikan ucapan lisa,dia berlalu meninggalkan lisa duluan.

"Ayo masuk apa kamu mau berdiri di sana saja." ujar rendy.

"Baik mas."

Mereka masuk ke dalam rumah di sambut bi inah,wanita paruh baya yang sudah lama bekerja di rumah rendy.

"Selamat datang,tuan dan nyonya."

lisa tersenyum manis pada bi inah,sedangkan rendy melanjutkan langkahnya.

"Salam kenal bi,saya lisa."

"Iya nyonya panggil saja saya bi inah.Saya pembantu di sini nyonya." ujar bi inah ramah

"Bi jangan panggil saya nyonya,panggil saja lisa."

"Maaf nyonya nanti bibi di marahin tuan."

"Ya udah panggil saja neng lisa kalau lagi engga ada tuan."

"Baik neng." ucap bi inah mengerti

"Ya sudah bi saya ke atas dulu,takut mas rendy nungguin."

"Silahkan neng."

Lisa bergegas naek ke atas tangga,langkah demi langkah dia lewati,dan sampailah lisa di salah satu kamar yang sangat luas sekali.

Rendy tak menutup pintu,tujuannya agar lisa bisa langsung masuk saja tanpa harus mengetuk pintu.

Lisa melihat dari luar rendy sedang duduk di sisi ranjang miliknya. Apakah dia harus mengetuk pintu terlebih dulu atau tidak.

aku ketuk pintunya atau langsung masuk saja, hah aku ngerasa seakan mau di sidang kalau satu ruangan dengannya. batin Lisa

Akhirnya Lisa memutuskan mengetuk pintu terlebih dahulu,karena bagaimanapun dia harus tau sopan santun.

tok...tok...

Suara ketukan membuat rendy mengarahkan pandangannya pada pintu kamar.

kenapa dia engga masuk aja sih, kan engga di tutup pintunya. batin Rendy

Rendy mendekati pintu lalu membukanya,untuk kedua kalinya mata mereka bertemu.

Rendy menatap lisa dengan tatapan tak biasa. Lisa yang seakan tau pandangan suaminya ini berbeda tak seperti biasapun, segera membuka mulutnya.

"Maaf mas saya hanya tak ingin di bilang tidak punya sopan santun, makanya saya mengetuk pintu dulu."

"Masuklah sekarang ini kamarmu juga," ajak Rendy.

Lisa melangkahkan kakinya ke dalam kamar,lisa serasa di buat terkejut melihat suasana kamar Rendy yang rapih dan luas.

bagus sekali. Pikir lisa

Rendy kembali duduk di ujung ranjangnya,dia mengeluarkan ponsel dari dalam saku,lalu mencari kontak rey sahabatnya.

"Assalamualaikum." ucap rey di di ujung telpon sana,suaranya di buat merdu dan lemah lembut seakan sedang berbicara dengan kekasihnya.

"Waalaikumsalam cantik." goda Rendy

Lisa yang mendengar ucapan Rendy terkejut,apa suaminya ini memiliki kekasih.

Jika benar untuk apa dia malah menikahi lisa,kenapa bukan kekasihnya saja.

Lisa menajamkan telinganya agar bisa mendengar percakapan Rendy dengan seseorang di sana. Lisa bukan berniat kepo tapi dia harus tau apa benar dugaannya itu.

"Hey pengantin baru ngapain lo telpon gue,kangen ya?." rey menggoda Rendy balik.

"Sialan lo ngapain juga gue kangen sama lo."

"Terus lo mau apa siang-siang telpon gue,ganggu orang lagi bobo manja aja." kesal Rey

"Gue mau nanya besok gue ada meeting engga? Kalau engga ada gue mau libur sehari lagi."

"Yaelah mentang-mentang penganten baru,bawaannya pengen libur mulu. Emang belum puas apa semalam olahraga malamnya." Rey terdengar cekikikan di ujung sana

"Iya nih gue baru 4 ronda mau nambah lagi puas lo." kesal Rendy.

"Hahahaha....Gila lu ren bisa-bisa anak orang pingsan,lu ajakin 4 ronde semalem."

"Udahlah lu mah pikirannya ngawur mulu,mesti gue bawa ruqiah lu ke ustad."

"Hahahaha santai bro." Rey begitu puas mengerjai sahabatnya ini.

"Kayanya jadwal lo besok engga sepadet jalanan ibu kota deh." lanjut Rey

"Ya udah gue besok cuti lagi,sekalian lo ajuin cuti juga buat lisa besok,soalnya dia cuman cuti hari ini doang."

"Siap bro...jangan lupa buatin gue ponakan yang imut."

"Buat aja sendiri."

"Yaelah ren lu kan tau gue belum nikah masa lu suruh gue buat yang imut-imut, dosa ren...dosa astagfirullah,"

"Hahahaha...makanya buruan nikah lu,sandal aja punya pasangan masa lu engga."

Kini berbalik Rendy yang menertawai Rey.

"Sialan lu,udah ah gue mau lanjutin bobo cantik lagi assalamualaikum." Rey menutup telponnya.

"Waalaikumsalam." jawab rendy.

Lisa yang sedari tadi terdiam mendengarkan percakapan suaminya itu,sekarang paham siapa yang rendy telpon.

ternyata itu seketarisnya. Pikir lisa.

🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀

Sementara itu di kantor Dion merasa gelisah,karena Lisa tiba-tiba tidak bisa di hubungi. Bukan hanya itu saja, tapi yang membuat Dion heran kenapa Lisa mendadak cuti kembali.

apa terjadi sesuatu sama lisa, kemana sih nih anak nomer engga aktif mulu. batin Dion

Akhirnya dion memberanikan diri bertanya pada mona sahabat Lisa.

"Mon kamu udah ketemu sama lisa?." tanya Dion

"Belum pak,memang kenapa pak?." jawab Mona

"Sudah dua hari ini lisa engga bisa di hubungi, apalagi dia tiba-tiba mengambil cuti. Mungkin kamu tau Lisa kemana atau ada masalah apa?."

Mona terdiam sebenernya mona tau kemana sahabatnya itu, karena sebelum Lisa menikah lisa sudah menceritakan semuanya pada mona. Hanya saja Lisa meminta Mona untuk tak memberi tau pada siapapun termasuk dion.

Mona tak mengerti jalan pikiran sahabatnya itu,lisa malah memilih menyembunyikan status pernikahannya dengan rendy hanya karena tak mau orang kantor tau.

"Aku belum siap mon, aku takut kalau mereka tau. Mereka malah engga terima, kamu tau kan aku hanya Officel girls di sini. Sedangkan pak rendy itu direktur utama,kita bagaikan langit dan bumi."

ucapan Lisa itu terus terngiang di telinga Mona. Mungkin lisa benar demi keselmatan dirinya,akan lebih baik seperti ini.

Apalagi pernikahan mereka ini terbilang terburu-buru dan tanpa cinta,orang pasti akan berpikir Lisa hanya mengincar harta Rendy saja.

"Engga tau pak Lisa engga bilang apa-apa sama aku,dia cuman bilang mau cuti saja. Rumahnya pun kosong jadi aku engga tau dia kemana." ucap mona berbohong

"Oh ya udah lanjutin lagi kerjaan kamu,maaf saya mengganggu." ucap Dion berlalu meninggalkan lisa

untung mulut ini bisa di ajak kompromi,kalau ampe bocor bisa mati gue. batin Mona

Dion kembali ke ruangannya dia membuka ponsel lalu mengklik aplikasi galeri, mencari foto lisa yang dia sengaja ambil secara sembunyi-sembunyi.

kemana kamu lis, kenapa tiba-tiba menghilang begini. Mungkin aku harus segera mengatakan perasaanku padamu. Aku engga mau kamu di ambil orang. batin Dion

Pikirian dion melayang ke masa lampau,dimana saat pertama dia bertemu lisa . Tak terasa gadis kecil itu kini sudah tumbuh menjadi wanita yang cantik dan baik.

Dion berusaha menyembunyikan perasaannya, demi menjaga pertemanannya dengan Lisa tetap berjalan

Tapi kini Dion bertekad untuk mengungkapkan segalany, karena tak ingin semua berubah menjadi penyesalan.

...****************...

BERSAMBUNG

TERIMAKASIH UNTUK LIKE DAN COMENTNYA KAK🤗

Semoga suka ya

Terus dukung author ya🙈🙏

Terpopuler

Comments

Kastinah

Kastinah

terlambat sudah kau ungkapkan rasa pada Lisa ,Dion!

2021-07-11

0

Sabaku No Gaara

Sabaku No Gaara

Dion terlambat

2021-06-12

0

Dilah Mutezz

Dilah Mutezz

terlambat dion, lisa nya udh sma pangeran rendy

2021-05-05

0

lihat semua
Episodes
1 01
2 02
3 03
4 04
5 05
6 06
7 07
8 08
9 09
10 10
11 11
12 12
13 13
14 14
15 15
16 16
17 17
18 18
19 19
20 20
21 21
22 22
23 23
24 24
25 25
26 26
27 27
28 28
29 29
30 30
31 31
32 32
33 33
34 34
35 35
36 36
37 37
38 38
39 39
40 40
41 41
42 42
43 43
44 44
45 45
46 47
47 48
48 49
49 50
50 51
51 52
52 53
53 54
54 55
55 56
56 57
57 Bab 58
58 59
59 60
60 61
61 62
62 63
63 64
64 65
65 66
66 67
67 68
68 69
69 70
70 71
71 72
72 73
73 74
74 75
75 76
76 77
77 78
78 79
79 80
80 81
81 82
82 83
83 84
84 85
85 86
86 87
87 88
88 89
89 90
90 91
91 92
92 93
93 94
94 95
95 96
96 97
97 98
98 99
99 100
100 101
101 102
102 103
103 104
104 105
105 106
106 107
107 108
108 109
109 110
110 111
111 112
112 113
113 114
114 115
115 116
116 117
117 118
118 119
119 120
120 121
121 122
122 123
123 124
124 125
125 126
126 127
127 128
128 129
129 130
130 -
131 132
132 133
133 134
134 135
135 134
136 135
137 136
138 137
139 138
140 139
141 140
142 S2 BAB 1
143 S2 BAB 2
144 S2 BAB 3
145 S2 BAB 4
146 S2 BAB 6
147 S2 BAB 7
148 S2 BAB 8
149 S2 BAB 9
150 S2 BAB 10
151 S2 BAB 11
152 S2 BAB 12
153 S2 BAB 13
154 S2 BAB 14
155 S2 BAB 15
156 Pengumuman.
157 S2 BAB 16
158 S2 BAB 17
159 S2 BAB 18
160 S2 BAB 19
161 S2 BAB 20
162 S2 BAB 21
163 S2 BAB 22
164 S2 BAB 23
165 S2 BAB 24
166 S2 BAB 25
167 S2 BAB 26
168 Pengumuman.
169 S2 BAB 27
170 S2 BAB 28
171 S2 BAB 29
172 S2 BAB 30
173 S2 BAB 31
174 S2 BAB 32
175 S2 BAB 33
176 S2 BAB 34
177 Penjelasan
178 Pengumuman
179 Pengumuman
180 Extra part 1
181 Extra part 2
182 Extra part 3
183 Extra part 4
184 Extra part 5.
185 Extra part 6
186 Extra part 7
187 extra part 8
188 Extra part 9
189 Extra part 10
190 Extra part 11
191 Extra part 12
192 Extra part 13
193 Extra part 14
194 Extra part 15
195 Judul novel Adnan.
196 Pengumuman
Episodes

Updated 196 Episodes

1
01
2
02
3
03
4
04
5
05
6
06
7
07
8
08
9
09
10
10
11
11
12
12
13
13
14
14
15
15
16
16
17
17
18
18
19
19
20
20
21
21
22
22
23
23
24
24
25
25
26
26
27
27
28
28
29
29
30
30
31
31
32
32
33
33
34
34
35
35
36
36
37
37
38
38
39
39
40
40
41
41
42
42
43
43
44
44
45
45
46
47
47
48
48
49
49
50
50
51
51
52
52
53
53
54
54
55
55
56
56
57
57
Bab 58
58
59
59
60
60
61
61
62
62
63
63
64
64
65
65
66
66
67
67
68
68
69
69
70
70
71
71
72
72
73
73
74
74
75
75
76
76
77
77
78
78
79
79
80
80
81
81
82
82
83
83
84
84
85
85
86
86
87
87
88
88
89
89
90
90
91
91
92
92
93
93
94
94
95
95
96
96
97
97
98
98
99
99
100
100
101
101
102
102
103
103
104
104
105
105
106
106
107
107
108
108
109
109
110
110
111
111
112
112
113
113
114
114
115
115
116
116
117
117
118
118
119
119
120
120
121
121
122
122
123
123
124
124
125
125
126
126
127
127
128
128
129
129
130
130
-
131
132
132
133
133
134
134
135
135
134
136
135
137
136
138
137
139
138
140
139
141
140
142
S2 BAB 1
143
S2 BAB 2
144
S2 BAB 3
145
S2 BAB 4
146
S2 BAB 6
147
S2 BAB 7
148
S2 BAB 8
149
S2 BAB 9
150
S2 BAB 10
151
S2 BAB 11
152
S2 BAB 12
153
S2 BAB 13
154
S2 BAB 14
155
S2 BAB 15
156
Pengumuman.
157
S2 BAB 16
158
S2 BAB 17
159
S2 BAB 18
160
S2 BAB 19
161
S2 BAB 20
162
S2 BAB 21
163
S2 BAB 22
164
S2 BAB 23
165
S2 BAB 24
166
S2 BAB 25
167
S2 BAB 26
168
Pengumuman.
169
S2 BAB 27
170
S2 BAB 28
171
S2 BAB 29
172
S2 BAB 30
173
S2 BAB 31
174
S2 BAB 32
175
S2 BAB 33
176
S2 BAB 34
177
Penjelasan
178
Pengumuman
179
Pengumuman
180
Extra part 1
181
Extra part 2
182
Extra part 3
183
Extra part 4
184
Extra part 5.
185
Extra part 6
186
Extra part 7
187
extra part 8
188
Extra part 9
189
Extra part 10
190
Extra part 11
191
Extra part 12
192
Extra part 13
193
Extra part 14
194
Extra part 15
195
Judul novel Adnan.
196
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!