Tak banyak yang berubah di antara lisa dan rendy. Mereka masih sama seperti pertama bertemu,berbicara jika memang ada perlu.
Hari ini mereka pindah ke rumah rendy,rumah yang penuh kenangan dengan almarhum istrinya rendy dulu.
Mobil melenglang masuk ke perkarangan rumah. Hanya ada pembantu dan supir rendy saja,yang selama ini menempati sekaligua merawat rumah besarnya ini.
"Masya Allah, rumah mas besar sekali." puji lisa begitu turun dari mobil.
Rendy tak memperdulikan ucapan lisa,dia berlalu meninggalkan lisa duluan.
"Ayo masuk apa kamu mau berdiri di sana saja." ujar rendy.
"Baik mas."
Mereka masuk ke dalam rumah di sambut bi inah,wanita paruh baya yang sudah lama bekerja di rumah rendy.
"Selamat datang,tuan dan nyonya."
lisa tersenyum manis pada bi inah,sedangkan rendy melanjutkan langkahnya.
"Salam kenal bi,saya lisa."
"Iya nyonya panggil saja saya bi inah.Saya pembantu di sini nyonya." ujar bi inah ramah
"Bi jangan panggil saya nyonya,panggil saja lisa."
"Maaf nyonya nanti bibi di marahin tuan."
"Ya udah panggil saja neng lisa kalau lagi engga ada tuan."
"Baik neng." ucap bi inah mengerti
"Ya sudah bi saya ke atas dulu,takut mas rendy nungguin."
"Silahkan neng."
Lisa bergegas naek ke atas tangga,langkah demi langkah dia lewati,dan sampailah lisa di salah satu kamar yang sangat luas sekali.
Rendy tak menutup pintu,tujuannya agar lisa bisa langsung masuk saja tanpa harus mengetuk pintu.
Lisa melihat dari luar rendy sedang duduk di sisi ranjang miliknya. Apakah dia harus mengetuk pintu terlebih dulu atau tidak.
aku ketuk pintunya atau langsung masuk saja, hah aku ngerasa seakan mau di sidang kalau satu ruangan dengannya. batin Lisa
Akhirnya Lisa memutuskan mengetuk pintu terlebih dahulu,karena bagaimanapun dia harus tau sopan santun.
tok...tok...
Suara ketukan membuat rendy mengarahkan pandangannya pada pintu kamar.
kenapa dia engga masuk aja sih, kan engga di tutup pintunya. batin Rendy
Rendy mendekati pintu lalu membukanya,untuk kedua kalinya mata mereka bertemu.
Rendy menatap lisa dengan tatapan tak biasa. Lisa yang seakan tau pandangan suaminya ini berbeda tak seperti biasapun, segera membuka mulutnya.
"Maaf mas saya hanya tak ingin di bilang tidak punya sopan santun, makanya saya mengetuk pintu dulu."
"Masuklah sekarang ini kamarmu juga," ajak Rendy.
Lisa melangkahkan kakinya ke dalam kamar,lisa serasa di buat terkejut melihat suasana kamar Rendy yang rapih dan luas.
bagus sekali. Pikir lisa
Rendy kembali duduk di ujung ranjangnya,dia mengeluarkan ponsel dari dalam saku,lalu mencari kontak rey sahabatnya.
"Assalamualaikum." ucap rey di di ujung telpon sana,suaranya di buat merdu dan lemah lembut seakan sedang berbicara dengan kekasihnya.
"Waalaikumsalam cantik." goda Rendy
Lisa yang mendengar ucapan Rendy terkejut,apa suaminya ini memiliki kekasih.
Jika benar untuk apa dia malah menikahi lisa,kenapa bukan kekasihnya saja.
Lisa menajamkan telinganya agar bisa mendengar percakapan Rendy dengan seseorang di sana. Lisa bukan berniat kepo tapi dia harus tau apa benar dugaannya itu.
"Hey pengantin baru ngapain lo telpon gue,kangen ya?." rey menggoda Rendy balik.
"Sialan lo ngapain juga gue kangen sama lo."
"Terus lo mau apa siang-siang telpon gue,ganggu orang lagi bobo manja aja." kesal Rey
"Gue mau nanya besok gue ada meeting engga? Kalau engga ada gue mau libur sehari lagi."
"Yaelah mentang-mentang penganten baru,bawaannya pengen libur mulu. Emang belum puas apa semalam olahraga malamnya." Rey terdengar cekikikan di ujung sana
"Iya nih gue baru 4 ronda mau nambah lagi puas lo." kesal Rendy.
"Hahahaha....Gila lu ren bisa-bisa anak orang pingsan,lu ajakin 4 ronde semalem."
"Udahlah lu mah pikirannya ngawur mulu,mesti gue bawa ruqiah lu ke ustad."
"Hahahaha santai bro." Rey begitu puas mengerjai sahabatnya ini.
"Kayanya jadwal lo besok engga sepadet jalanan ibu kota deh." lanjut Rey
"Ya udah gue besok cuti lagi,sekalian lo ajuin cuti juga buat lisa besok,soalnya dia cuman cuti hari ini doang."
"Siap bro...jangan lupa buatin gue ponakan yang imut."
"Buat aja sendiri."
"Yaelah ren lu kan tau gue belum nikah masa lu suruh gue buat yang imut-imut, dosa ren...dosa astagfirullah,"
"Hahahaha...makanya buruan nikah lu,sandal aja punya pasangan masa lu engga."
Kini berbalik Rendy yang menertawai Rey.
"Sialan lu,udah ah gue mau lanjutin bobo cantik lagi assalamualaikum." Rey menutup telponnya.
"Waalaikumsalam." jawab rendy.
Lisa yang sedari tadi terdiam mendengarkan percakapan suaminya itu,sekarang paham siapa yang rendy telpon.
ternyata itu seketarisnya. Pikir lisa.
🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀
Sementara itu di kantor Dion merasa gelisah,karena Lisa tiba-tiba tidak bisa di hubungi. Bukan hanya itu saja, tapi yang membuat Dion heran kenapa Lisa mendadak cuti kembali.
apa terjadi sesuatu sama lisa, kemana sih nih anak nomer engga aktif mulu. batin Dion
Akhirnya dion memberanikan diri bertanya pada mona sahabat Lisa.
"Mon kamu udah ketemu sama lisa?." tanya Dion
"Belum pak,memang kenapa pak?." jawab Mona
"Sudah dua hari ini lisa engga bisa di hubungi, apalagi dia tiba-tiba mengambil cuti. Mungkin kamu tau Lisa kemana atau ada masalah apa?."
Mona terdiam sebenernya mona tau kemana sahabatnya itu, karena sebelum Lisa menikah lisa sudah menceritakan semuanya pada mona. Hanya saja Lisa meminta Mona untuk tak memberi tau pada siapapun termasuk dion.
Mona tak mengerti jalan pikiran sahabatnya itu,lisa malah memilih menyembunyikan status pernikahannya dengan rendy hanya karena tak mau orang kantor tau.
"Aku belum siap mon, aku takut kalau mereka tau. Mereka malah engga terima, kamu tau kan aku hanya Officel girls di sini. Sedangkan pak rendy itu direktur utama,kita bagaikan langit dan bumi."
ucapan Lisa itu terus terngiang di telinga Mona. Mungkin lisa benar demi keselmatan dirinya,akan lebih baik seperti ini.
Apalagi pernikahan mereka ini terbilang terburu-buru dan tanpa cinta,orang pasti akan berpikir Lisa hanya mengincar harta Rendy saja.
"Engga tau pak Lisa engga bilang apa-apa sama aku,dia cuman bilang mau cuti saja. Rumahnya pun kosong jadi aku engga tau dia kemana." ucap mona berbohong
"Oh ya udah lanjutin lagi kerjaan kamu,maaf saya mengganggu." ucap Dion berlalu meninggalkan lisa
untung mulut ini bisa di ajak kompromi,kalau ampe bocor bisa mati gue. batin Mona
Dion kembali ke ruangannya dia membuka ponsel lalu mengklik aplikasi galeri, mencari foto lisa yang dia sengaja ambil secara sembunyi-sembunyi.
kemana kamu lis, kenapa tiba-tiba menghilang begini. Mungkin aku harus segera mengatakan perasaanku padamu. Aku engga mau kamu di ambil orang. batin Dion
Pikirian dion melayang ke masa lampau,dimana saat pertama dia bertemu lisa . Tak terasa gadis kecil itu kini sudah tumbuh menjadi wanita yang cantik dan baik.
Dion berusaha menyembunyikan perasaannya, demi menjaga pertemanannya dengan Lisa tetap berjalan
Tapi kini Dion bertekad untuk mengungkapkan segalany, karena tak ingin semua berubah menjadi penyesalan.
...****************...
BERSAMBUNG
TERIMAKASIH UNTUK LIKE DAN COMENTNYA KAK🤗
Semoga suka ya
Terus dukung author ya🙈🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 196 Episodes
Comments
Kastinah
terlambat sudah kau ungkapkan rasa pada Lisa ,Dion!
2021-07-11
0
Sabaku No Gaara
Dion terlambat
2021-06-12
0
Dilah Mutezz
terlambat dion, lisa nya udh sma pangeran rendy
2021-05-05
0