11

Hari yang cerah di ikuti hembusan angin yang mendayu-dayu,bersamaan dengan terucapnya kata SAH dari para saksi. Menandakan kini Lisa resmi menjadi istri dari seorang Rendy Wijaya Kusuma.

Di usia nya yang baru beranjak 19 tahun, Lisa kini sudah memiliki seorang suami. Di saat teman sebaya nya masih mengejar mimpi, berkutat mencari ilmu di perguruan tinggi lalu berkarir.

Tapi tidak untuk lisa, inilah sekarang kenyataannya. Lisa bukan tak bisa lagi melanjutkan pendidikannya ke jenjang kuliah, tapi kini dia akan memulai babak baru dalam hidup nya.

Menjadi istri dari seseorang yang bahkan tak di cintai apalagi mencintai diri nya.

menyesal tak ada guna nya,ini pilihanku. Yang terpenting aku sudah berusaha untuk adikku. batin lisa

"Kita ke bawah nak suamimu sudah menunggu." ucapan mamah rendy membuyarkan lamunan lisa.

Lisa hanya mengangguk tanda mengerti,langkah demi langkah dia lewati. Hingga lisa pun sudah berdiri di hadapan rendy yang kini sudah resmi menjadi suami nya.

Rendy tertegun melihat penampilan lisa,mata nya tak berkedip dari pertama lisa turun dari tangga di tuntun mamah nya.

"dia cantik banget kalau kaya gini,padahal cuman make up tipis-tipis doang tapi beuh aura nya bener-bener..astagfirullah gue mikir apaan sih," gumam Rendy di hati nya

"Ayo nak kamu cium tangan suamimu." mamah Rendy menuntun Lisa agar mendekati rendy.

Lisa terdiam haruskah dia mencium tangan suaminya? Tapi bukankah ini memang yang seharusnya seorang istri lakukan.

Tangan Lisa sedikit gemetar jari jemarinya meraih tangan kanan Rendy, lalu menciumnya tanpa ragu.

Untuk pertama kali nya Rendy merasakan sentuhan di antara mereka. Rendy hanya terdiam tak berbicara.

CUP

Tanpa sadar Rendy mengecup singkat pucuk kepala istri nya. Ini membuat Lisa kaget pasalnya dia tak menyangka Rendy akan seperti ini.

"Baiklah silahkan tandatangan di sini." pak penghulu menyodorkan buku nikah, lalu Rendy dan lisa menandatangani nya.

🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀

Malampun datang menyapa kini seluruh keluarga sudah berkumpul di ruang makan,hanya dira yang tak hadir karena tak bisa cuti kuliah.

"Mah, sepertinya Rendy akan pindah ke rumah rendy besok." Rendy memulai percakapan

"Kenapa cepet banget sih, Nak. Di sini aja dulu biar mamah ada temannya."

"Nanti kita akan sering main kesini kok mah, sayang 'kan rumah Rendy di kosongin terus. Yah, meski ada bi Inah sama mang Rudi yang jaga kan tetap aja." jelas Rendy

Lisa hanya diam mendengarkan percakapan mereka,tanpa ikut terlibat di dalamnya.

"Sudahlah mah lagian Rendy sekarang udah nikah,udah seharusnya mandiri." ucap papah Rendy.

"Ya udah kalau gitu, sering-sering main kesini ya lis!!!."

"Iya mah." sahut Lisa.

Selesai makan lisa yang hendak membantu mertuanya mencuci piring, tapi mamah rendy menolak dan menyuruh Lisa istrihat di kamar rendy.

Lisa berjalan menaiki tangga karena sebelumnya bu ratna sudah menunjukan letak kamar rendy.

Lisa berusaha sopan bagaimana pun dia memasuki kamar selain miliknya. Lisa mengetuk pintu perlahan,tak berapa lama suara pintu terbuka.

"Masuklah." ajak Rendy

Lisa melangkahkan kaki nya ke kamar yang asing bagi nya,kamar rendy sangat luas dengan cat abu-abu muda menambah nuansa indah kamar ini.

Tak banyak foto yang terpajang hanya ada satu foto Rendy yang tengah memeluk seorang anak wanita cantik. Ya, dia Dira adik kandung Rendy.

"Saya sudah mandi sebaiknya kamu juga membersihkan diri dan segera beristirahat." rendy mendekati kasur miliknya menyenderkan punggung di ujung kasur.

"I-iya, Tuan." jawab Lisa yang semakin gugup inilah malam pertama mereka. Lisa harus siap jika suaminya menginginkan hak nya.

"Dan satu lagi tolong jangan panggil saya tuan, saya bukan majikan kamu. Kamu boleh panggil saya sesuka kamu."

Lisa tampak berpikir panggilan apa yang cocok buat suaminya ini.

masa harus aku panggil sayang, belum mengatakannya saja aku udah merinding duluan. batin Lisa

"Sa-saya harus panggil a-apa tuan?."

"Terserah kamu".

"saya pa-panggil mas saja boleh?."

lisa masih menunduk,entah apa yang dia takutkan setiap kali berbicara dengan Rendy.

"hmm." Rendy hanya berdehem tanda setuju.

Lisa mengambil kopernya mencari baju tidur lalupergi ke kamar mandi,membersihkan diri lalu berwudhu karena sudah memasuki waktu sholat isya.

Lisa sudah memakai pakaiannya saat keluar kamar mandi,mengambil mukena lalu memulai sholatnya.

Rendy diam-diam memperhatikan istri kecilnya itu, dia tak habis pikir kenapa Lisa masih memakai jilbabnya meski sekarang status mereka sudah sah.

dia bahkan masih pakai jilbab padahal ini di kamar. Ah sudahlah terserah dia. Cape banget badan gue. Batin rendy

Selesai sholat Lisa membereskan mukena ke tempatnya, Lisa bingung dimana dia harus tidur. Rendy pun tak mengatakan apapun,apa sebaiknya lisa tidur di sofa saja. Takutnya rendy tak berkenan berbagi kasur dengan Lisa.

Seakan mengerti dengan apa yang ada di pikiran lisa,rendy berniat menyuruh Lisa tidur di kasur toh sekarang mereka sudah suami istri, kenapa harus tidur terpisah.

"Tidurlah di sini jangan berpikir untuk tidur di sofa." Rendy menepuk-nepuk kasur

"Baik mas." suara Lisa pelan tapi masih bisa di dengar.

Lisa mendekati kasur hendak merebahkan badan nya yang lelah.

"Apa kamu akan tetap tidur memakai jilbab, padahal ini sudah di kamar tak ada siapa-siapa selain saya."

Lisa terdiam mencerna ucapan suaminya,benar tidak ada non mahram di sini. Lagian Rendy ini suaminya.

Tanpa menjawab lisa perlahan membuka jilbabnya, terlihatlah rambutnya yang panjang terurai bebas begitu saja.

Ini kali pertama lisa membuka jilbab selain di hadapan ibu,bapak juga egi. Karena memang seharusnya seorang wanita muslim seperti ini,tidak boleh menampakan satu helai rambutpun pada yang bukan mahramnya.

Rendy melihat dari belakang rambut lisa yang indah, panjangnya di atas pinggang berwarna hitam dan cantik. Ingin sekali rendy membalikkan badan lisa dan melihat wajahnya yang tanpa jilbab.

Tapi Rendy urungkan niatnya, dia tak ingin istrinya ini merasa tak nyaman dengan dirinya.

Lisa tidur membelakangi suami nya,dia tak berani tidur berhadapan dengan rendy. Takut rendy tak menginginkannya.

Untuk pertama kali nya lisa tidur satu kamar dengan lelaki,ini membuatnya sedikit gelisah hingga tak bisa memejamkan matanya.

Rendy yang masih asyik dengan laptopnya,tak sengaja melihat gerak gerik lisa.

Rendy tak habis pikir apa yang membuat wanita ini begitu gelisah.

apa dia takut aku menyentuhnya.Pikir rendy

"Tidurlah ini sudah malam saya tak kan meminta hak saya sekarang,jadi sebaiknya kamu cepat tidur." perintah rendy

DEG

DEG

Darimana Rendy bisa tau apa yang ada dalam pikiran Lisa. Apa dia seorang paranormal? Entahlah, tapi Lisa sedikit lega dengan ucapan rendy barusan.

Lisa tau sekalipun sekarang Rendy meminta haknya,itu sudah menjadi kewajiban Lisa. Mau tak mau Lisa harus menjalankannya.

Hanya saja untuk saat ini Lisa merasa tak siap, dia benar-benar tak mengira jika dia harus menikah di usia semuda ini.

Dulu lisa berpikir akan kuliah, lalu bekerja untuk membahagiakan orang tua nya dulu,baru menikah.

Tapi kenyataan kini berbeda,manusia hanya sekedar berencana tapi alloh yang menentukan nya.

Lisa terlelap tidur menuju alam mimpi, berharap semua kejadian akhir-akhir ini adalah mimpi.

Tentang kehilangan orang tua nya, Egi yang kini koma kemudian soal pernikahannya. Dia berharap ini hanyalah mimpi.

...****************...

BERSAMBUNG

HAI kak jangan lupa like&coment ya🤗🤗

SELAMAT MEMBACA😊

Terpopuler

Comments

Nur Cahayani

Nur Cahayani

aduh, kecelakaan sama2 3bulan lalu. jgn smpai bpak lisa yg nyetir bus nya' bisa berabe ini😥

2022-02-04

0

Yantidianurhasyanti

Yantidianurhasyanti

ayo lisa jangan takut mas rendi baik loh😊😊

2021-05-10

2

Siti Fatimah

Siti Fatimah

💪💪💪💪💪💪💪💪

2021-04-30

0

lihat semua
Episodes
1 01
2 02
3 03
4 04
5 05
6 06
7 07
8 08
9 09
10 10
11 11
12 12
13 13
14 14
15 15
16 16
17 17
18 18
19 19
20 20
21 21
22 22
23 23
24 24
25 25
26 26
27 27
28 28
29 29
30 30
31 31
32 32
33 33
34 34
35 35
36 36
37 37
38 38
39 39
40 40
41 41
42 42
43 43
44 44
45 45
46 47
47 48
48 49
49 50
50 51
51 52
52 53
53 54
54 55
55 56
56 57
57 Bab 58
58 59
59 60
60 61
61 62
62 63
63 64
64 65
65 66
66 67
67 68
68 69
69 70
70 71
71 72
72 73
73 74
74 75
75 76
76 77
77 78
78 79
79 80
80 81
81 82
82 83
83 84
84 85
85 86
86 87
87 88
88 89
89 90
90 91
91 92
92 93
93 94
94 95
95 96
96 97
97 98
98 99
99 100
100 101
101 102
102 103
103 104
104 105
105 106
106 107
107 108
108 109
109 110
110 111
111 112
112 113
113 114
114 115
115 116
116 117
117 118
118 119
119 120
120 121
121 122
122 123
123 124
124 125
125 126
126 127
127 128
128 129
129 130
130 -
131 132
132 133
133 134
134 135
135 134
136 135
137 136
138 137
139 138
140 139
141 140
142 S2 BAB 1
143 S2 BAB 2
144 S2 BAB 3
145 S2 BAB 4
146 S2 BAB 6
147 S2 BAB 7
148 S2 BAB 8
149 S2 BAB 9
150 S2 BAB 10
151 S2 BAB 11
152 S2 BAB 12
153 S2 BAB 13
154 S2 BAB 14
155 S2 BAB 15
156 Pengumuman.
157 S2 BAB 16
158 S2 BAB 17
159 S2 BAB 18
160 S2 BAB 19
161 S2 BAB 20
162 S2 BAB 21
163 S2 BAB 22
164 S2 BAB 23
165 S2 BAB 24
166 S2 BAB 25
167 S2 BAB 26
168 Pengumuman.
169 S2 BAB 27
170 S2 BAB 28
171 S2 BAB 29
172 S2 BAB 30
173 S2 BAB 31
174 S2 BAB 32
175 S2 BAB 33
176 S2 BAB 34
177 Penjelasan
178 Pengumuman
179 Pengumuman
180 Extra part 1
181 Extra part 2
182 Extra part 3
183 Extra part 4
184 Extra part 5.
185 Extra part 6
186 Extra part 7
187 extra part 8
188 Extra part 9
189 Extra part 10
190 Extra part 11
191 Extra part 12
192 Extra part 13
193 Extra part 14
194 Extra part 15
195 Judul novel Adnan.
196 Pengumuman
Episodes

Updated 196 Episodes

1
01
2
02
3
03
4
04
5
05
6
06
7
07
8
08
9
09
10
10
11
11
12
12
13
13
14
14
15
15
16
16
17
17
18
18
19
19
20
20
21
21
22
22
23
23
24
24
25
25
26
26
27
27
28
28
29
29
30
30
31
31
32
32
33
33
34
34
35
35
36
36
37
37
38
38
39
39
40
40
41
41
42
42
43
43
44
44
45
45
46
47
47
48
48
49
49
50
50
51
51
52
52
53
53
54
54
55
55
56
56
57
57
Bab 58
58
59
59
60
60
61
61
62
62
63
63
64
64
65
65
66
66
67
67
68
68
69
69
70
70
71
71
72
72
73
73
74
74
75
75
76
76
77
77
78
78
79
79
80
80
81
81
82
82
83
83
84
84
85
85
86
86
87
87
88
88
89
89
90
90
91
91
92
92
93
93
94
94
95
95
96
96
97
97
98
98
99
99
100
100
101
101
102
102
103
103
104
104
105
105
106
106
107
107
108
108
109
109
110
110
111
111
112
112
113
113
114
114
115
115
116
116
117
117
118
118
119
119
120
120
121
121
122
122
123
123
124
124
125
125
126
126
127
127
128
128
129
129
130
130
-
131
132
132
133
133
134
134
135
135
134
136
135
137
136
138
137
139
138
140
139
141
140
142
S2 BAB 1
143
S2 BAB 2
144
S2 BAB 3
145
S2 BAB 4
146
S2 BAB 6
147
S2 BAB 7
148
S2 BAB 8
149
S2 BAB 9
150
S2 BAB 10
151
S2 BAB 11
152
S2 BAB 12
153
S2 BAB 13
154
S2 BAB 14
155
S2 BAB 15
156
Pengumuman.
157
S2 BAB 16
158
S2 BAB 17
159
S2 BAB 18
160
S2 BAB 19
161
S2 BAB 20
162
S2 BAB 21
163
S2 BAB 22
164
S2 BAB 23
165
S2 BAB 24
166
S2 BAB 25
167
S2 BAB 26
168
Pengumuman.
169
S2 BAB 27
170
S2 BAB 28
171
S2 BAB 29
172
S2 BAB 30
173
S2 BAB 31
174
S2 BAB 32
175
S2 BAB 33
176
S2 BAB 34
177
Penjelasan
178
Pengumuman
179
Pengumuman
180
Extra part 1
181
Extra part 2
182
Extra part 3
183
Extra part 4
184
Extra part 5.
185
Extra part 6
186
Extra part 7
187
extra part 8
188
Extra part 9
189
Extra part 10
190
Extra part 11
191
Extra part 12
192
Extra part 13
193
Extra part 14
194
Extra part 15
195
Judul novel Adnan.
196
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!