Hari yang cerah di ikuti hembusan angin yang mendayu-dayu,bersamaan dengan terucapnya kata SAH dari para saksi. Menandakan kini Lisa resmi menjadi istri dari seorang Rendy Wijaya Kusuma.
Di usia nya yang baru beranjak 19 tahun, Lisa kini sudah memiliki seorang suami. Di saat teman sebaya nya masih mengejar mimpi, berkutat mencari ilmu di perguruan tinggi lalu berkarir.
Tapi tidak untuk lisa, inilah sekarang kenyataannya. Lisa bukan tak bisa lagi melanjutkan pendidikannya ke jenjang kuliah, tapi kini dia akan memulai babak baru dalam hidup nya.
Menjadi istri dari seseorang yang bahkan tak di cintai apalagi mencintai diri nya.
menyesal tak ada guna nya,ini pilihanku. Yang terpenting aku sudah berusaha untuk adikku. batin lisa
"Kita ke bawah nak suamimu sudah menunggu." ucapan mamah rendy membuyarkan lamunan lisa.
Lisa hanya mengangguk tanda mengerti,langkah demi langkah dia lewati. Hingga lisa pun sudah berdiri di hadapan rendy yang kini sudah resmi menjadi suami nya.
Rendy tertegun melihat penampilan lisa,mata nya tak berkedip dari pertama lisa turun dari tangga di tuntun mamah nya.
"dia cantik banget kalau kaya gini,padahal cuman make up tipis-tipis doang tapi beuh aura nya bener-bener..astagfirullah gue mikir apaan sih," gumam Rendy di hati nya
"Ayo nak kamu cium tangan suamimu." mamah Rendy menuntun Lisa agar mendekati rendy.
Lisa terdiam haruskah dia mencium tangan suaminya? Tapi bukankah ini memang yang seharusnya seorang istri lakukan.
Tangan Lisa sedikit gemetar jari jemarinya meraih tangan kanan Rendy, lalu menciumnya tanpa ragu.
Untuk pertama kali nya Rendy merasakan sentuhan di antara mereka. Rendy hanya terdiam tak berbicara.
CUP
Tanpa sadar Rendy mengecup singkat pucuk kepala istri nya. Ini membuat Lisa kaget pasalnya dia tak menyangka Rendy akan seperti ini.
"Baiklah silahkan tandatangan di sini." pak penghulu menyodorkan buku nikah, lalu Rendy dan lisa menandatangani nya.
🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀
Malampun datang menyapa kini seluruh keluarga sudah berkumpul di ruang makan,hanya dira yang tak hadir karena tak bisa cuti kuliah.
"Mah, sepertinya Rendy akan pindah ke rumah rendy besok." Rendy memulai percakapan
"Kenapa cepet banget sih, Nak. Di sini aja dulu biar mamah ada temannya."
"Nanti kita akan sering main kesini kok mah, sayang 'kan rumah Rendy di kosongin terus. Yah, meski ada bi Inah sama mang Rudi yang jaga kan tetap aja." jelas Rendy
Lisa hanya diam mendengarkan percakapan mereka,tanpa ikut terlibat di dalamnya.
"Sudahlah mah lagian Rendy sekarang udah nikah,udah seharusnya mandiri." ucap papah Rendy.
"Ya udah kalau gitu, sering-sering main kesini ya lis!!!."
"Iya mah." sahut Lisa.
Selesai makan lisa yang hendak membantu mertuanya mencuci piring, tapi mamah rendy menolak dan menyuruh Lisa istrihat di kamar rendy.
Lisa berjalan menaiki tangga karena sebelumnya bu ratna sudah menunjukan letak kamar rendy.
Lisa berusaha sopan bagaimana pun dia memasuki kamar selain miliknya. Lisa mengetuk pintu perlahan,tak berapa lama suara pintu terbuka.
"Masuklah." ajak Rendy
Lisa melangkahkan kaki nya ke kamar yang asing bagi nya,kamar rendy sangat luas dengan cat abu-abu muda menambah nuansa indah kamar ini.
Tak banyak foto yang terpajang hanya ada satu foto Rendy yang tengah memeluk seorang anak wanita cantik. Ya, dia Dira adik kandung Rendy.
"Saya sudah mandi sebaiknya kamu juga membersihkan diri dan segera beristirahat." rendy mendekati kasur miliknya menyenderkan punggung di ujung kasur.
"I-iya, Tuan." jawab Lisa yang semakin gugup inilah malam pertama mereka. Lisa harus siap jika suaminya menginginkan hak nya.
"Dan satu lagi tolong jangan panggil saya tuan, saya bukan majikan kamu. Kamu boleh panggil saya sesuka kamu."
Lisa tampak berpikir panggilan apa yang cocok buat suaminya ini.
masa harus aku panggil sayang, belum mengatakannya saja aku udah merinding duluan. batin Lisa
"Sa-saya harus panggil a-apa tuan?."
"Terserah kamu".
"saya pa-panggil mas saja boleh?."
lisa masih menunduk,entah apa yang dia takutkan setiap kali berbicara dengan Rendy.
"hmm." Rendy hanya berdehem tanda setuju.
Lisa mengambil kopernya mencari baju tidur lalupergi ke kamar mandi,membersihkan diri lalu berwudhu karena sudah memasuki waktu sholat isya.
Lisa sudah memakai pakaiannya saat keluar kamar mandi,mengambil mukena lalu memulai sholatnya.
Rendy diam-diam memperhatikan istri kecilnya itu, dia tak habis pikir kenapa Lisa masih memakai jilbabnya meski sekarang status mereka sudah sah.
dia bahkan masih pakai jilbab padahal ini di kamar. Ah sudahlah terserah dia. Cape banget badan gue. Batin rendy
Selesai sholat Lisa membereskan mukena ke tempatnya, Lisa bingung dimana dia harus tidur. Rendy pun tak mengatakan apapun,apa sebaiknya lisa tidur di sofa saja. Takutnya rendy tak berkenan berbagi kasur dengan Lisa.
Seakan mengerti dengan apa yang ada di pikiran lisa,rendy berniat menyuruh Lisa tidur di kasur toh sekarang mereka sudah suami istri, kenapa harus tidur terpisah.
"Tidurlah di sini jangan berpikir untuk tidur di sofa." Rendy menepuk-nepuk kasur
"Baik mas." suara Lisa pelan tapi masih bisa di dengar.
Lisa mendekati kasur hendak merebahkan badan nya yang lelah.
"Apa kamu akan tetap tidur memakai jilbab, padahal ini sudah di kamar tak ada siapa-siapa selain saya."
Lisa terdiam mencerna ucapan suaminya,benar tidak ada non mahram di sini. Lagian Rendy ini suaminya.
Tanpa menjawab lisa perlahan membuka jilbabnya, terlihatlah rambutnya yang panjang terurai bebas begitu saja.
Ini kali pertama lisa membuka jilbab selain di hadapan ibu,bapak juga egi. Karena memang seharusnya seorang wanita muslim seperti ini,tidak boleh menampakan satu helai rambutpun pada yang bukan mahramnya.
Rendy melihat dari belakang rambut lisa yang indah, panjangnya di atas pinggang berwarna hitam dan cantik. Ingin sekali rendy membalikkan badan lisa dan melihat wajahnya yang tanpa jilbab.
Tapi Rendy urungkan niatnya, dia tak ingin istrinya ini merasa tak nyaman dengan dirinya.
Lisa tidur membelakangi suami nya,dia tak berani tidur berhadapan dengan rendy. Takut rendy tak menginginkannya.
Untuk pertama kali nya lisa tidur satu kamar dengan lelaki,ini membuatnya sedikit gelisah hingga tak bisa memejamkan matanya.
Rendy yang masih asyik dengan laptopnya,tak sengaja melihat gerak gerik lisa.
Rendy tak habis pikir apa yang membuat wanita ini begitu gelisah.
apa dia takut aku menyentuhnya.Pikir rendy
"Tidurlah ini sudah malam saya tak kan meminta hak saya sekarang,jadi sebaiknya kamu cepat tidur." perintah rendy
DEG
DEG
Darimana Rendy bisa tau apa yang ada dalam pikiran Lisa. Apa dia seorang paranormal? Entahlah, tapi Lisa sedikit lega dengan ucapan rendy barusan.
Lisa tau sekalipun sekarang Rendy meminta haknya,itu sudah menjadi kewajiban Lisa. Mau tak mau Lisa harus menjalankannya.
Hanya saja untuk saat ini Lisa merasa tak siap, dia benar-benar tak mengira jika dia harus menikah di usia semuda ini.
Dulu lisa berpikir akan kuliah, lalu bekerja untuk membahagiakan orang tua nya dulu,baru menikah.
Tapi kenyataan kini berbeda,manusia hanya sekedar berencana tapi alloh yang menentukan nya.
Lisa terlelap tidur menuju alam mimpi, berharap semua kejadian akhir-akhir ini adalah mimpi.
Tentang kehilangan orang tua nya, Egi yang kini koma kemudian soal pernikahannya. Dia berharap ini hanyalah mimpi.
...****************...
BERSAMBUNG
HAI kak jangan lupa like&coment ya🤗🤗
SELAMAT MEMBACA😊
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 196 Episodes
Comments
Nur Cahayani
aduh, kecelakaan sama2 3bulan lalu. jgn smpai bpak lisa yg nyetir bus nya' bisa berabe ini😥
2022-02-04
0
Yantidianurhasyanti
ayo lisa jangan takut mas rendi baik loh😊😊
2021-05-10
2
Siti Fatimah
💪💪💪💪💪💪💪💪
2021-04-30
0