05

Akhirnya hari yang di nanti pun tiba,lisa bergegas menuju cafe X yang memang tidak berada jauh dari tempat nya bekerja.

Lisa tiba 10 menit lebih awal karena sebelumnya,dia sudah mendapatkan sms dari lelaki baik hati kemarin yang meminta lisa menemui ny jam 6 sore.

"Selamat datang kak."sapa pelayan cafe dengan ramah.

"Mau pesan apa?." lanjutnya.

Lisa terlihat memperhatikan setiap menu di cafe itu, dan mencari yang paling murah. Pasal nya, dompet nya sekarang sedang meronta-ronta.

"Ini aja mba" tunjuk lisa pada es capucino.

"Apa ada yang lain kak?" ujar sang pelayan.

Lisa nampak berpikir sejenak.

haruskah aku memesankan sesuatu untuk nya,tapi aku engga tau dia suka apa. Ah bodo amet biar dia nanti saja yang pesan. Gumam lisa.

"Oh engga mba itu saja." jawab lisa.

"Baik di tunggu ya kak^^" pelayan itu tersenyum, lalu berlalu meninggalkan lisa sendirian.

Tak butuh waktu lama,es capucino milik lisa sudah ada di hadapannya. Tanpa basa basi lisa langsung menyedot minumannya,karena tenggorokan nya sudah kering kerontang dari tadi.

10 menit kemudian rendy pun datang di dampingi rey di samping nya. Dia berjalan bak seorang pangeran. Semua mata wanita yang di sana tertuju pada mereka berdua. Bagai pinang di belah dua,ketampanan mereka sudah tak di ragukan lagi.

Meski usia sudah menginjak 30,tapi mereka tetap terlihat tampan dan menawan. Dengan balutan kemeja dan jas hitam,celana hitam juga sepatu hitam mengkilat rendy berjalan dengan rasa percaya diri.

"Lihat mereka tampan sekali."

"aduh mas aku mau dong jadi istri mas."

" mas aku pada mu dah" terdengar celotehan para wanita di cafe itu.

Lisa yang mendengarnya merasa geram di buat nya.

udah kaya liat pangeran aja,wong mereka sama- sama manusia,sama-sama makan nasi,sama-sama suka kentut juga apa nya yang istimewa.gumam Lisa.

"Sudah lama?." tanya rendy membuyarkan lamunan Lisa.

"Euh tidak tuan,saya juga baru sampai." jawab lisa. Rendy menarik kursi agar bisa berhadapan dengan lisa,sedang kan rey berdiri mematung di samping rendy.

"Tuan duduk lah, pasti akan sangat pegal rasa nya kalau berdiri seperti itu."

Lisa menarik bangku di samping nya,agar rey bisa duduk. Lisa memang selalu berbicara formal jika dengan orang yang tidak di kenal,atau orang yang baru di temui.

Sedang kan itu rey tak berani beranjak dari posisi nya, karena si bos nya sendiri tidak menyuruh nya duduk.

"Tidak usah mba,saya berdiri saja" jawab rey dengan senyum ramah.

aneh nih orang ngapain pegal-pegal berdiri kan masih banyak bangku.Batin Lisa.

"Jangan peduli kan dia,dia sudah terbiasa seperti itu. Langsung ke inti nya saja,apakah anda benar akan membayar hutang anda? rendy bertanya sambil memperhatikan manik-manik mata lisa yang memang tak di pungkiri sangat indah.

" Iya tuan,saya pasti akan membayarnya tapi saya minta waktu tuan karena saya belum memiliki cukup uang sekarang" jawab lisa jelas.

"Saya tidak butuh uang"

"hah?"

"kamu tidak dengar,saya tidak butuh uang" tegas rendy.

"Lalu dengan apa saya membayar hutang saya tuan."

Lisa keheranan, ada orang yang tidak mau di bayar dengan uang lalu dengan apa? Batu kah? jantung,ginjal atau jangan-jangan kerja rodi?. Membayangkan nya saja membuat lisa merinding.

"Menikahlah dengan saya" satu kalimat rendy membuat lisa melongo menikah.

Secepat ini? dengan orang yang bahkan baru di temui nya 2 kali.

Sama hal nya dengan lisa,rey pun terlihat shock mendengar perkataan sahabatnya itu.

waduh nih orang kesambet setan apa

ya,ngajak anak orang nikah seenak jidatnya.gumam Lisa.

"Maaf tuan saya tidak mengerti maksud tuan."

"ckck,,,,kamu ini tidak dengar,saya memintamu menikah dengan saya?.

"Kenapa harus menikah tuan,saya baru mengenal tuan begitu pun tuan yang baru mengenal saya" selidik lisa

"Sudah jangan berbelit-belit,kamu mau tidak?" Rendy sedikit kesal.

"Maaf tuan saya tidak bisa" tolak lisa,mana mungkin dia harus menikah hanya demi membayar sebuah obat.

"Ok kalau itu keputusanmu,tapi apa kamu tidak mau memikirkan nya lagi.saya bisa membantumu membawa adikmu berobat keluar negri, lalu saya juga akan melunasi tagihan rumah sakitmu.Bukan kah pihak rumah sakit sudah mendesakmu untuk melunasi tunggakanmu? tegas rendy dia yakin dengan sedikit penekanan lisa akan mau menerima penawarannya.

"Sangat menguntung kan bukan?" lanjutnya.

Lisa terdiam memang benar apa yang di katakan lelaki di hadapan nya ini,sudah 3 harian ini lisa selalu mendapatkan telepon dari pihak rumah sakit untuk segara melunasi hutang nya.

Belum lagi obat-obatan adik nya yang harus dia tebus setiap sebulan sekali yang harga nya cukup mahal untuk lisa. Tapi darimana lelaki ini bisa tau soal masalah lisa.

"Darimana tuan tau soal adik saya? apa tuan menyelidiki saya?." geram Lisa.

"Dika adalah sahabat saya,maksud saya dokter yang menangani adikmu itu teman akrab saya. Saya tau semua dari dika karena saat sebelum kamu menabrak saya,saya sempat melihatmu meneteskan air mata makanya saya bertanya" jelas rendy

Lisa menghembuskan nafas kasar nya sebelum berkata kembali "Tuan terimakasih atas kebaikan tuan,tapi saya tidak mungkin menikah dengan tuan karena saya tidak mengenal tuan. Dan soal adik saya biarkan saya mengurusnya"

Lisa terdiam sejenak lalu meneruskan ucapannya.

" Seperti nya sudah cukup pertemuan kita,saya harus bekerja di tempat lain tuan.saya permisi" Lisa hendak beranjak berdiri tapi suara Rendy menghentikannya

"Pikirkan baik-baik tawaran saya dan ini kartu nama saya" rendy menyerahkan kartu nama pada lisa,saat lisa melihat nya mata lisa melotot tak percaya

"Apa tuan benar-benar ceo di perusahan albert company?.

Lissa ingin memastikan benar kah lelaki di hadapan nya ini bos besar nya.

" Iya memang kenapa?" tanya rendy

"ma..ma..maafkan saya tuan karena tidak tau" lisa membungkuk hormat.

"Ada apa kenapa anda seperti ini?" rendy keheranan dengan sikap tiba-tiba lisa.

"Apa kamu bekerja di perusahaan saya? tanya Rendy.

Lisa terdiam dia harus menjawab apa,apa dia harus berkata jujur atau bohong. Tapi apa guna nya dia berbohong sudah pasti dia juga akan segera tau.

" Iya tuan" jawab Lisa.

Rendy berpikir sejenak.

"Bagian apa?" tanya rendy menatap lekat-lekt gadis ini.

"Saya hanya seorang OB tuan" jawab Lisa pelan dan masih menunduk.

"Angkatlah kepalamu apa saya semenakut kan itu?." rendy bener-benar kesal wanita ini selalu saja menunduk jika sedang berbicara.

" Oh ya, saya belum tau siapa namamu?" lanjut rendy.

"Lisa tuan" dengan sigap lisa menjawab pertanyaan rendy.

"Pulanglah dan pikirkan baik-baik tawaran saya" tegas Rendy.

"Baik tuan saya permisi." Lisa menganggukan kepalanya pada rendy dan juga rey, yang masih setia mematung di samping bos nya.

Setelah lisa menghilang rendy dan rey pun bergegas keluar dari cafe dan memasuki mobil

"Ren" sapa Rey.

"Hem" Rendy hanya menjawab dengan deheman.

"Beneran lo mau nikah sama cewek tadi,lu engga lagi bercanda kan Ren?. selidik sahabatnya.

"Memang wajah gue keliatan lagi bercanda?" Rendy malah bertanya balik.

"Ya engga juga sih, tapi ya kaget aja gue pas denger lo ngajak nikah,engga ada ujan engga ada angin".

"Udahlah, lu mah cerewet amet itu udah jadi keputusan gue." Jawab Rendy

Rey hanya diam, dia tau sahabatnya ini enggaa mungkin salah ambil keputusan tanpa berpikir kedepan nya.

apa dia salah minum obat ya tadi. Rey tersenyuum sendiri setiap melihat wajah bos nya.

Terimaksih yang sudah berkenan mampir di ceritaku🤗🤗

jangan lupa tinggalakan jejak ya kak💐🙏

Terpopuler

Comments

Kasiani Winanti

Kasiani Winanti

ini mulai seru kayaknya

2022-12-01

0

Siti Fatimah

Siti Fatimah

hahahaha suka kentut. 🤣🤣🤣🤣🤣

2021-04-30

2

Siti Fatimah

Siti Fatimah

lanjut thour

2021-04-30

0

lihat semua
Episodes
1 01
2 02
3 03
4 04
5 05
6 06
7 07
8 08
9 09
10 10
11 11
12 12
13 13
14 14
15 15
16 16
17 17
18 18
19 19
20 20
21 21
22 22
23 23
24 24
25 25
26 26
27 27
28 28
29 29
30 30
31 31
32 32
33 33
34 34
35 35
36 36
37 37
38 38
39 39
40 40
41 41
42 42
43 43
44 44
45 45
46 47
47 48
48 49
49 50
50 51
51 52
52 53
53 54
54 55
55 56
56 57
57 Bab 58
58 59
59 60
60 61
61 62
62 63
63 64
64 65
65 66
66 67
67 68
68 69
69 70
70 71
71 72
72 73
73 74
74 75
75 76
76 77
77 78
78 79
79 80
80 81
81 82
82 83
83 84
84 85
85 86
86 87
87 88
88 89
89 90
90 91
91 92
92 93
93 94
94 95
95 96
96 97
97 98
98 99
99 100
100 101
101 102
102 103
103 104
104 105
105 106
106 107
107 108
108 109
109 110
110 111
111 112
112 113
113 114
114 115
115 116
116 117
117 118
118 119
119 120
120 121
121 122
122 123
123 124
124 125
125 126
126 127
127 128
128 129
129 130
130 -
131 132
132 133
133 134
134 135
135 134
136 135
137 136
138 137
139 138
140 139
141 140
142 S2 BAB 1
143 S2 BAB 2
144 S2 BAB 3
145 S2 BAB 4
146 S2 BAB 6
147 S2 BAB 7
148 S2 BAB 8
149 S2 BAB 9
150 S2 BAB 10
151 S2 BAB 11
152 S2 BAB 12
153 S2 BAB 13
154 S2 BAB 14
155 S2 BAB 15
156 Pengumuman.
157 S2 BAB 16
158 S2 BAB 17
159 S2 BAB 18
160 S2 BAB 19
161 S2 BAB 20
162 S2 BAB 21
163 S2 BAB 22
164 S2 BAB 23
165 S2 BAB 24
166 S2 BAB 25
167 S2 BAB 26
168 Pengumuman.
169 S2 BAB 27
170 S2 BAB 28
171 S2 BAB 29
172 S2 BAB 30
173 S2 BAB 31
174 S2 BAB 32
175 S2 BAB 33
176 S2 BAB 34
177 Penjelasan
178 Pengumuman
179 Pengumuman
180 Extra part 1
181 Extra part 2
182 Extra part 3
183 Extra part 4
184 Extra part 5.
185 Extra part 6
186 Extra part 7
187 extra part 8
188 Extra part 9
189 Extra part 10
190 Extra part 11
191 Extra part 12
192 Extra part 13
193 Extra part 14
194 Extra part 15
195 Judul novel Adnan.
196 Pengumuman
Episodes

Updated 196 Episodes

1
01
2
02
3
03
4
04
5
05
6
06
7
07
8
08
9
09
10
10
11
11
12
12
13
13
14
14
15
15
16
16
17
17
18
18
19
19
20
20
21
21
22
22
23
23
24
24
25
25
26
26
27
27
28
28
29
29
30
30
31
31
32
32
33
33
34
34
35
35
36
36
37
37
38
38
39
39
40
40
41
41
42
42
43
43
44
44
45
45
46
47
47
48
48
49
49
50
50
51
51
52
52
53
53
54
54
55
55
56
56
57
57
Bab 58
58
59
59
60
60
61
61
62
62
63
63
64
64
65
65
66
66
67
67
68
68
69
69
70
70
71
71
72
72
73
73
74
74
75
75
76
76
77
77
78
78
79
79
80
80
81
81
82
82
83
83
84
84
85
85
86
86
87
87
88
88
89
89
90
90
91
91
92
92
93
93
94
94
95
95
96
96
97
97
98
98
99
99
100
100
101
101
102
102
103
103
104
104
105
105
106
106
107
107
108
108
109
109
110
110
111
111
112
112
113
113
114
114
115
115
116
116
117
117
118
118
119
119
120
120
121
121
122
122
123
123
124
124
125
125
126
126
127
127
128
128
129
129
130
130
-
131
132
132
133
133
134
134
135
135
134
136
135
137
136
138
137
139
138
140
139
141
140
142
S2 BAB 1
143
S2 BAB 2
144
S2 BAB 3
145
S2 BAB 4
146
S2 BAB 6
147
S2 BAB 7
148
S2 BAB 8
149
S2 BAB 9
150
S2 BAB 10
151
S2 BAB 11
152
S2 BAB 12
153
S2 BAB 13
154
S2 BAB 14
155
S2 BAB 15
156
Pengumuman.
157
S2 BAB 16
158
S2 BAB 17
159
S2 BAB 18
160
S2 BAB 19
161
S2 BAB 20
162
S2 BAB 21
163
S2 BAB 22
164
S2 BAB 23
165
S2 BAB 24
166
S2 BAB 25
167
S2 BAB 26
168
Pengumuman.
169
S2 BAB 27
170
S2 BAB 28
171
S2 BAB 29
172
S2 BAB 30
173
S2 BAB 31
174
S2 BAB 32
175
S2 BAB 33
176
S2 BAB 34
177
Penjelasan
178
Pengumuman
179
Pengumuman
180
Extra part 1
181
Extra part 2
182
Extra part 3
183
Extra part 4
184
Extra part 5.
185
Extra part 6
186
Extra part 7
187
extra part 8
188
Extra part 9
189
Extra part 10
190
Extra part 11
191
Extra part 12
192
Extra part 13
193
Extra part 14
194
Extra part 15
195
Judul novel Adnan.
196
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!