"Maafkan saya tuan" lisa menyondongkan kepalanya ke atas melihat siapa orang yang dia tabrak barusan.
"Hemm" jawaban yang singkat dari mulut lelaki itu tanpa memperdulikan lisa,dia langsung bergegas meninggalkan lisa.
jutek amet tuh orang,udah ngomong nya irit lagi.aku kira belanja aja yang irit,ngomong juga ada yang irit.gumam lisa dalam hati nya
Tanpa banyak berpikir lagi lisa langsung saja menuju apotek yang juga berada di rumah sakit ini untuk menebus obat sang adik
"apa uangnya cukup ya?"
Sementara itu rendy yang baru saja tiba di ruangan dokter dika langsung membuka pintu tanpa permisi
"wah liat siapa yang tiba-tiba datang ke ruangan yang sumpek ini? goda dokter dika.
Dika dan rendy memang sudah berteman sejak kecil sama hal nya dengan rey mereka tumbuh bersama.Hanya saja dika memilih berkecimpung di dunia kedokteran,berbeda Dengan 2 sahabat yang mengambil jurusan bisnis saat kuliah dulu.
"kalau bukan karena permintaan mamah, gue males ke sini" rendy menarik kursi dan duduk di hadapan dika
"Mana resepnya buruan gue buru-buru nih ada meeting" pinta Rendy pada sahabatnya.
"Santai dulu lah bro, kita udah lama engga ketemu lu malah buru-buru aja.ngobrol dulu kek" dika mengambil bolpoint dari laci juga kertas dan mulai menulis.
"Eh, Dik cewek yang barusan keluar kenapa dia,lu apain anak orang ampe nangis gitu?" selidik rendy yang memang tadi melihat lisa meneteskan air matanya.
"Oh Lisa, dia mungkin kepikiran adeknya ren"
"emang adek nya kenapa?"
"adeknya kecelakan koma udah 2 bulan tapi sampai sekarang belum ada tanda-tanda akan sadar, gue sebagai dokternya prihatin.gue usulin dia buat bawa adeknya berobat ke luar negri. Tapi dia mungkin kendala biaya. Gue juga tau tunggakan rumah sakit dia membengkak, tapi dia tipe yang sangat pekerja keras dia kekeh tetep usahain adeknya buat di rawat meski dia harus memohon-mohon dulu awalnya sama pihak rumah sakit biar bisa mencicil biaya nya." jelas dika menghentikan aktivitas menulisnya
"Gue kasian banget sama dia, dia tulang punggung satu-satunya.orang tua nya meningggal pas kecelakaan naas. Hanya dia dan adeknya yang selamat. Yah, meski adeknya memang koma" lanjut dika
"Pantes aja tadi gus liat dia nangis, gue kira lu ngapa-ngapain tuh bocah" jawab rendy
Dika menjitak jidat Rendy dengan pulpen
"ngaco, Lu. Meskipun, gue belum laku gini-gini gue juga tau diri"
"sakit woy"
"udah nih resepnya" dika menyerahkan secarik kertas pada Rendy
"ngomong-ngomong ren,lu kurusan sekarang" ujar Dika
"engga biasa aja gue, perasaan lu aja kali" Rendy mengambil kertas dan memasukan nya pada saku jas nya.
" eh beneran, ren lu masih kepikiran almarhum Kayla ya?" selidik Dika pada sahabatnya ini.
"hemm" wajah rendy tiba-tiba berubah menjadi sendu
"sabar bro,ikhlasin dia bro kasian. biar dia tenang bro di sana. Lu juga cepet sana cari pengganti Kayla, biar lu ada yang ngurus kasian gue liat nya" saran dika
"Lu pikir cari istri udah kaya beli permen bisa dimana aja" kesel rendy
"Lu minta mamah ratna aja yang cariin, kan dulu juga kayla di kenalin mamah ratna" dika menatap rendy
'udahlah lu udah kaya emak gue, yang di bahas istri mulu. Baru juga gue kehilangan udah di suruh cari lagi. Lu pikir mudah apa ngelupain orang yang udah kita sayang.engga segampang itu dik" ada nada sedikit marah di ucapan rendy barusan
"gue pamit dulu makasih resepnya" Rendy beranjak dari kursi dan berlalu meninggalkan Dika sendirian
"gue tau ren lu kesepian, gue cuman pengen lu balik kaya Rendy yang dulu. Yang selalu tersenyum dan ramah sama setiap orang. Semenjak kejadian itu, lu seakan melebur sama kenangan kayla," gumam Dika menatap punggung sahabat nya itu berlalu
Rendy sedikit kesal keluar dari ruangan sahabatnya itu, pasalnya bukan hanya sahabat nya saja bahkan kedua orang tua nya akhir-akhir ini selalu aja membahas soal istri baru. Membuat Rendy sedikit kesal.
Bagaimana bisa dia menikah kembali saat hati nya sudah hilang bersama kenangan kayla.
flasback
"Ren, Mamah mau ngomong sesuatu." Mama Ratna mendekati Rendy yang sedang asyik dengan laptopnya.
"ngomong apa, Mah? jawab Rendy lembut
"Ren, mamah sama papah semakin tua, umur kamu juga udah engga muda lagi. Mamah cuman pengen liat kamu bahagia, menikah lagi, punya istri dan bisa kasih mamah sama papah cucu" tegas mamah Rendy.
"Tapi mah, Rendy belum siap untuk sekarang. bahkan Rendy masih ngerasa Kayla masih ada di samping Rendy sekarang,"
"mamah ngerti. Tapi, mau sampai kapan lagi? mamah engga tau kapan ajal mamah sama papah datang. Mamah akan menyesal sekali kalau belum melihat kamu bahagia,"
"Hus, mamah kalau ngomong sembarangan. Mamah pasti panjang umur dan bisa liat rendy naik pelaminan lagi" hibur Rendy memeluk mamah nya
"mamah mohon kali ini aja dengerin mamah, biar kamu ada yang ngurus mamah juga engga bisa selalu ada buat kamu. mamah harus dampingin papah kamu kemana pun, belum adik kamu di sana sendirian. Mamah khawatir dia di negri orang." terlihat jelas raut kecemasaan di wajah ibu 2 anak ini.
"Iya, Rendy janji! Kalau udah waktu nya Rendy pasti nikah lagi," jawab Rendy.
"Gini aja kalau kamu engga bisa temukan calon istri dalam seminggu ini. Mamah akan mencarikan nya untukmu," usul Mama Rendy.
Perkataan mamahnya barusan membuat rendy sedikit tersentak. Bagaimana bisa mamah nya berpikiran begitu cepat.
"Mah, gimana bisa secepat itu? mamah ngaco deh" balas rendy
"Udah, pokok nya kalau kamu tidak bisa mendapatkan nya,mamah sendiri yang akan mencari kan untukmu," ujar mamah rendy penuh penekanan.
Semenjak obrolan malam itu, penyakit bu Ratna sering kambuh dan itu membuat Rendy sedikit khawatir
flasback selesai
Setiap Rendy mengingat percakapan dengan mamahnya, membuat kepalanya terasa sakit. Tanpa sadar Rendy sudah sampai di apotek rumah sakit. sayup-sayup terdengar suara wanita yang sedang berbicara pada petugas apoteker.
.
"Mba, saya mohon, ini saya jaminkan ktp saya. Saya akan kembali lagi saat uangnya sudah ada,"
"Maaf, Mba tidak bisa, kami akan memberikan obatnya, jika mba memberikan uang nya juga," jelas petugas itu.
"Saya mohon, Mba sekali ini! Saja tidak akan lama, Mba." Wanita itu masih memohon penuh pengharapan,membuat rendy tergarak menghampiri nya
"Ada apa ini?" tanya Rendy.
kedua wanita itu menoleh ke arah Rendy
"Ini, Tuan. Mba ini mau menebus obat, akan tetapi uangnya kurang. Dia meminta untuk membayarnya nanti lagi. Namun, kami tidak bisa. Karena, prosedurnya obat boleh di tebus jika sudah ada biaya masuk," jelas petugas itu.
Rendy menatap Lisa yang kini tertunduk lesu, ada rasa kasihan di hati Rendy. Apa lagi saat dia mengingat perkataan Dika soal gadis ini.
"Baiklah. Berikan obat itu pada nya, biar saya yang bayar" ujar Rendy.
Lisa mendongkakkan kepalanya seraya berkata "Tidak usah, Tuan biar saya saja"
Lisa tak ingin berhutang budi pada siapa pun. Apalagi dia tak mengenal sosok Rendy ini.
"Mba, kalau gitu lain waktu saja saya menebusnya." Lisa tersenyum kecut dan hendak pergi
"Ambillah obat ini, saya tau kamu membutuhkanya," cegat rendy menyodorkan sebungkus obat
"Tolong, sekalian dengan ini ya, Mba" ucap Rendy memberikan secarik resep obat pada petugas apotek itu.
"Tidak, Tuan, saya tidak mau berhutang budi pada siapa pun. Apa lagi saya tidak mengenal Tuan," tolak Lisa.
"Kamu bisa membayarnya nanti, jika kamu tidak mau menerima ini secara cuma-cuma. Kalau kamu bersedia, datanglah ke cafe X besok sore!" Rendy menyebutkan sebuah cafe yang terkenal di kota itu.
Lisa nampak berpikir sejenak sebelum memutuskan, dia tak bisa berbuat apa-apa selai menerima kebaikan Rendy.
"Baik, Tuan. Saya akan menerimanya. Saya berjanji akan membayarnya nanti." Lisa sedikit ragu tapi apa boleh buat adiknya membutuhkan obat itu.
"Berikan nomer ponselmu!" pinta Rendy
Lisa menyebutkan satu per satu nomer hpnya,
"Baik, nanti akan saya hubungi," lanjut Rendy
"Baik, Tuan saya permisi dulu." Lisa berlalu meninggalkan Rendy.
Entah apa yang ada di pikiran Rendy sekarang, sampai dia berpikir mengajak Lisa bertemu kembali. Tapi biar lah Allah yang menentukan jalan takdirnya. Rendy hanya mengikuti arah yang sudah ada untuk nya.
...****************...
Mohon maaf ya kalau cerita nya kurang menarik😁🙏
maklum author masih pemula😍🙈
mohon kritik dan saran nya ya kak🤗
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 196 Episodes
Comments
Kasiani Winanti
ya pasti lisa jodohnya rendi spy gak dijodohin mamanya
2022-12-01
0
Bakulgeblek
gkn menarik dari honkong?
alurnya soft, klo bs brtahan sampe akhir, top markotop... 👍👍👍👍
2022-11-24
0
dini mayliana
menarik ko Thor ceritanya,
semangat trs dlm berkarya 💪
2021-06-20
0