05 bertemu nenek

Sesampainya di rumah makan, yang berada di seberang kostan Ara, mereka pun memesan makanan, dan memakannya dengan sangat lahap, apalagi Ara yang menahan lapar sejak tadi.

" kelihatan banget ya kalau aku lagi laper" tanya Ara yang matanya melihat Bagas yang sejak tadi terus memandanginya.

" hahaha" Bagas terkekeh di buatnya.

" tidak juga, lucu saja, seorang wanita tidak ada jaim-jaimnya, makan sudah seperti orang berhari-hari tidak makan.

" tadi siang tuan CEO mengajakku makan di restauran yang tidak ada nasinya, kamu kan tahu sendiri kak, kalau aku tidak makan nasi, sama saja seperti tidak makan" jawab Ara yang terus mengunyah makanannya.

" betul sekali, makanlah yang banyak, bila perlu punyaku untuk mu" ucap Bagas menggoda Ara

" ish kau ini kak, memangnya aku gajah apa, yang bisa makan banyak, walaupun mulut ku masih ingin mengunyah, tetapi perutku ini sudah gak muat kak " keluar Ara , yang sekarang perutnya sudah terasa penuh.

" Alhamdulillah, sudah kenyang" Ara pun selesai duluan sebelum Bagas menghabiskan makanannya.

"terimakasih kak Bagas, atas traktiran nya !" lanjutnya malu-malu, tapi gak papa juga sih kalau sering-sering, toh gajiku masih lama keluar nya, lumayan kan bisa ngirit, " kekeh Ara yang konyol dengan dirinya sendiri.

" sama-sama, tidak masalah, kalau aku mentraktir mu tiap hari" goda Bagas mengedipkan sebelah matanya.

" aku hanya bercanda kak, uangku masih banyak untuk satu bulan kedepan" bangga Ara memamerkan kartu ATM nya , yang kebetulan sedang memegang dompetnya, ,

Bagas terkekeh geli melihat tingkah Ara ,

" ya sudah kalo begitu, aku pulang dulu, sampai bertemu besok lagi" dengan senyumannya yang menawan, bagas pun berlalu menggunakan mobil nya , dah Ara , , ,! , Bagas membuka kaca mobilnya.

Adam pun, yang sedari tadi melihat dari kejauhan didalam mobilnya hanya mencibir dalam hati" cih, dasar modus, awas saja kau Bagas, kalo sampai merebut gadisku, akan ku asingkan kau ke kutub selatan.

Teo pun menahan tawa, melihat sahabatnya yang sedang cemburu, tapi dia cukup senang, hiburan tersendiri bagi Teo, bisa melihat sahabatnya bersikap konyol seperti itu,

Di sisi lain Ara pun berjalan dengan santai, dan tidak sengaja melihat seorang nenek yang masih terlihat cantik di usia senjanya sedang keluar dari toko roti, sedang berjalan santai, tiba-tiba tersandung kakinya sendiri, Ara yang melihat dari kejauhan terlambat menyelamatkan nenek itu, ara pun langsung lompat ke arah nenek itu dan menolongnya,

Dengan wajah panik," nenek , ayo nek saya bantu" ramah Ara dengan memegang pundak nenek, membantu memapah sang nenek menuju kursi yang berada dekat dengan toko roti itu.

"nenek pun meringis menahan rasa sakit di kakinya, "duh sakit sekali ini , rasanya ingin patah ni kaki " ucap nenek penuh dramatis.

"sebelah mana nek yang sakit ?" tanya Ara dengan raut wajah khawatir, sekaligus ingin tertawa melihat ekspresi nenek,

"ini nak , kaki nenek sangat sakit untuk di gerakkan " nenek menunjukkan bagian kaki nya yang terasa sakit.

"sepertinya nenek terkilir ! Bolehkan saya bantu memijatnya nek, ? barangkali bisa meringankan rasa sakitnya !" tawar Ara p? dengan hati-hati,

"baiklah, kamu bisa mencobanya gadis manis" ,

" nenek tahan ya sebentar, ini akan terasa menyakitkan, tapi setelah nya insyaallah akan baik-baik saja,

" bismillah" dengan penuh hati hati, Ara memijatnya pelan-pelan.

semua perlakuan Ara, tidak lepas dari pandangan nenek, walaupun terasa sakit, tapi nenek mencoba menahan nya , dan mencoba untuk percaya pada gadis di depannya ini, entah mengapa perasaan nenek terasa menghangat.

Sementara disisi lain saat Adam ingin menghampiri sang nenek, sang nenek langsung menatapnya dengan tajam, seolah-olah jangan campuri urusan sang nenek, Ara yang sibuk mengkhawatirkan nenek pun tidak melihat keberadaan Adam,

Tiba-tiba sang supir datang dengan tergesa-gesa, sambil menundukkan wajahnya, dengan wajah penuh ketakutan dan penyesalan, apalagi saat teringat wajah tuan nya yang selalu mewanti wanti untuk menjaga neneknya ,agar jangan sampai terjadi sesuatu "maaf nyonya, tadi di toilet antri, jadi sedikit lama, "

dengan lembut nenek berkata" tidak apa2 pak Bejo , ini hanya kebetulan saja, saya yang kurang hati-hati!" sambil memandang wajah Ara yg sedang serius memijitnya.

"bagaimana nek, kakinya, apa masih sakit"??" tanya Ara sedikit canggung, karena ada sang supir juga yang sedang menatap nya,

" wah luar biasa, ini benar-benar luar biasa, bagaimana mana kamu bisa melakukannya nak, tadi kaki nenek sakit sekali, sekarang sudah tidak sakit seperti tadi, hanya masih sedikit ngilu !"ujar sang nenek dengan wajah berbinar senang

"siapa namamu nak,? , kamu sangat baik , mau membantu nenek yang tidak berdaya seperti ini, " tanya nenek penuh dengan kelembutan.

"nama saya Ara nek, kebetulan saya habis makan dari rumah makan itu !" sambil menunjukkan jarinya ke arah rumah makan di seberang sana, " sayang sekali saya terlambat menyelamatkan nenek, kalo saja saya lebih cepat lagi, kemungkinan nenek tidak akan sampai terjatuh" , sesal Ara yang kurang cepat.

"sudahlah tidak apa-apa, justru nenek sangat berterima kasih sekali, saat orang-orang yang melihat tidak satupun yang mau menolong, sementara kamu dari arah sebrang malah berlari menolong nenek" ucapnya senang, dan memikirkan ide yang terlintas dipikirannya , nenek tersenyum penuh arti sembari melihat mobil Adam dari kejauhan.

Dalam batinnya nenek berkata" sangat cocok dengan cucunya Adam, gadis cantik yang tertutup kacamata tebal, baik hati, mau menolong orang kesusahan tanpa melihat siapa orang tersebut,

" nenek bisa saja, saya memang tidak bisa melihat orang lain kesusahan, karena sayapun sudah susah hehehe " dengan sedikit candaan Ara tertawa , nenek pun ikut tertawa melihat ekspresi lucu Ara.

" kamu lucu sekali Ara,, kamu tinggal dimana nak, sama siapa kamu tinggal" tanya nenek beruntun .

"emmm saya tinggal di belakang toko roti ini nek, saya ngekost, dan kebetulan baru dua hari ini saya bekerja, saya tinggal seorang diri, karena memang orang tua saya sudah tidak ada" sedikit pelan Ara menceritakan kisah hidupnya yang selalu sendiri selama ini,

nenek pun langsung memeluk Ara dengan sayangnya, mengusap punggung Ara dengan lembut penuh kasih sayang, "tidak usah khawatir sayang, sekarang kamu adalah cucuku",

Ara pun ikut membalas memeluk nenek dengan hati-hati takut menyakiti sang nenek yang memang tubuhnya sudah ringkih,

" terimakasih nek, akhirnya aku punya nenek, hehehe" senang Ara,

mereka berbincang seperti sudah lama kenal, tidak ada kecanggungan di antara mereka, Ara yang pada dasarnya ceria bisa membuat mood nenek jadi lebih baik, mereka saling menceritakan kehidupan nya masing-masing, apalagi Ara , yang heboh menceritakan kehidupan nya dulu sebelum kuliah, tapi tidak menceritakan kisah sedihnya yang ternyata anak angkat, anak yang di temukan di tepi sungai.

Episodes
1 mutiara tersembunyi
2 02 teringat sesuatu
3 03 bertemu
4 04 canggung
5 05 bertemu nenek
6 06 menolong
7 07 pahlawan kepagian
8 08 marahnya Ara
9 kesal
10 010 mengejutkan
11 011 sadar
12 012 menikah
13 013 visual
14 014 usaha
15 malu malu
16 016 masih malu
17 017 terbiasa
18 018 diperusaan
19 019 pdkt
20 020 insiden
21 021, rumah sakit
22 022 markas
23 023 memaafkan
24 024 malam yang panjang
25 024 lelah
26 026 pengganggu
27 027
28 028
29 029 masa lalu
30 030
31 031 dilema
32 032 Mak lampir
33 033 maklampir
34 034 kedatangan orang asing
35 035 penasaran
36 036 mengenang
37 037 masa lalu
38 038 butik
39 039 restauran.
40 040
41 041 tegang
42 042
43 043
44 044 hiburan kecil
45 045, kedatangan keluarga mike
46 046
47 047 perasaan aneh
48 048
49 049 operasi
50 050 sabar
51 051 sadar
52 052 kebenaran yang terungkap
53 053
54 054
55 055
56 56
57 57
58 58 memendam perasaan
59 59
60 60
61 61
62 62 berpisah
63 63 terjebak
64 64 mengejutkan, malam yang panjang
65 65 terkuak
66 66. sakit yang terpendam
67 67 mengejutkan
68 68 kenyataan yang menyakitkan
69 69 kenyataan pahit
70 70 hari damai
71 71 menuju kebahagiaan.
72 72 kontraksi
73 melahirkan
74 kejutan
75 bahagia
76 pulih
77 pulang
78 akhir hidup Silvia
79 79 hari tenang.
80 80 kehangatan keluarga
81 81 mengunjungi hotel tempat acara
82 82 butik
83 83 berkumpul
84 aqiqah si kembar AIUE
85 pesta malam bertemu orang baru
86 masih di acara pesta.
87 enam bulan kemudian
88 kebersamaan keluarga
89 akhir cinta.
90 berduka
91 enam bulan kemudian.
92 perasaan rindu yang tak di sadari.
93 terkejut
94 penasaran
95 rencana pertemuan
96 bertemu
97 rumah sakit
98 mengingat semuanya.
99 pertemuan
100 tamat
101 pengumuman.
Episodes

Updated 101 Episodes

1
mutiara tersembunyi
2
02 teringat sesuatu
3
03 bertemu
4
04 canggung
5
05 bertemu nenek
6
06 menolong
7
07 pahlawan kepagian
8
08 marahnya Ara
9
kesal
10
010 mengejutkan
11
011 sadar
12
012 menikah
13
013 visual
14
014 usaha
15
malu malu
16
016 masih malu
17
017 terbiasa
18
018 diperusaan
19
019 pdkt
20
020 insiden
21
021, rumah sakit
22
022 markas
23
023 memaafkan
24
024 malam yang panjang
25
024 lelah
26
026 pengganggu
27
027
28
028
29
029 masa lalu
30
030
31
031 dilema
32
032 Mak lampir
33
033 maklampir
34
034 kedatangan orang asing
35
035 penasaran
36
036 mengenang
37
037 masa lalu
38
038 butik
39
039 restauran.
40
040
41
041 tegang
42
042
43
043
44
044 hiburan kecil
45
045, kedatangan keluarga mike
46
046
47
047 perasaan aneh
48
048
49
049 operasi
50
050 sabar
51
051 sadar
52
052 kebenaran yang terungkap
53
053
54
054
55
055
56
56
57
57
58
58 memendam perasaan
59
59
60
60
61
61
62
62 berpisah
63
63 terjebak
64
64 mengejutkan, malam yang panjang
65
65 terkuak
66
66. sakit yang terpendam
67
67 mengejutkan
68
68 kenyataan yang menyakitkan
69
69 kenyataan pahit
70
70 hari damai
71
71 menuju kebahagiaan.
72
72 kontraksi
73
melahirkan
74
kejutan
75
bahagia
76
pulih
77
pulang
78
akhir hidup Silvia
79
79 hari tenang.
80
80 kehangatan keluarga
81
81 mengunjungi hotel tempat acara
82
82 butik
83
83 berkumpul
84
aqiqah si kembar AIUE
85
pesta malam bertemu orang baru
86
masih di acara pesta.
87
enam bulan kemudian
88
kebersamaan keluarga
89
akhir cinta.
90
berduka
91
enam bulan kemudian.
92
perasaan rindu yang tak di sadari.
93
terkejut
94
penasaran
95
rencana pertemuan
96
bertemu
97
rumah sakit
98
mengingat semuanya.
99
pertemuan
100
tamat
101
pengumuman.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!