Sesampainya dirumah makan, yg berada di seberang kostan Ara, mereka pun memesan makanan, dan memakannya dg lahap,
"Alhamdulillah kenyang sekali, terimakasih kak Bagas, atas traktiranya" ucap Ara malu2
"sama2 Ara, kalo begitu, aku pulang dulu, sampai bertemu besok" dg senyuman yg menawan, bagas pun berlalu menggunakan mobil nya ,
Adam pun, yg sedari tadi melihat dari kejauhan didalam mobilnya hanya mencibir dalam hati" cih, dasar modus, awas saja kau Bagas, kalo sampai merebut gadisku, akan ku asingkan kau ke kutub,
Teo pun menahan tawa, melihat sahabatnya yg sedang cemburu, tapi dia cukup senang, hiburan tersendiri bagi Teo, bisa melihat sahabatnya bersikap konyol seperti itu,
Di sisi lain Arapun berjalan dg santai, dan tidak sengaja melihat seorang nenek yg masih terlihat cantik di usia senjanya sedang keluar dari toko roti, sedang berjalan santai, tiba2 tersandung kakinya sendiri, Ara yg melihat dari kejauhan terlambat menyelamatkan nenek itu, arapun langsung lompat ke arah nenek itu dan menolongnya,
Dengan wajah panik," nenek , ayo nek saya bantu" ramah Ara dg memegang pundak nenek, membantu memapah sang nenek menuju kursi yg dekat dengan toko roti itu
"nenekpun meringis menahan rasa sakit di kakinya, "duh sakit sekali"
"sebelah mana nek yg sakit" tanya Ara dg raut hawatir,
"ini dek kaki nenek sangat sakit untuk di gerakkan " nenek menunjukkan bagian kaki
"sepertinya nenek terkilir ! Bolehkan saya bantu memijatnya nek, ? barangkali bisa meringankan rasa sakitnya !!" ujar Ara penuh hati2
"baiklah, kamu bisa mencobanya gadis manis"
dengan penuh hati hati, Ara memijat kaki nenek tsb ,
Sementara disisi lain saat Adam ingin menghampiri sang nenek, sang nenek langsung menatapnya tajam, seolah2 jangan campuri urusan sang nenek, Ara yg sibuk mengkhawatirkan nenek pun tidak melihat keberadaan Adam,
Tiba2 sang supir datang dengan tergesa2, sambil menundukkan wajahnya, dg wajah penuh ketakutan dan penyesalan, saat ingat wajah tuannya yg selalu mewanti wanti neneknya ,agar jangan sampai terjadi sesuatu "maaf nyonya, tadi di toilet antri, JD sedikit lama, "
dg lembut nenek berkata" tidak apa2 pak Bejo , ini hanya kebetulan saja, saya yg kurang hati" sambil memandang wajah Ara yg sedang serius memijitnya
"bagaimana nek, kakinya, apa masih sakit"??" tanya Ara sedikit canggung, karena ada sang supir juga yg sedang menatap nya,
" wah luar biasa, ini bener2 luar biasa, bagaimana mana kamu melakukannya nak, tadi kaki nenek sakit sekali, sekarang sudah tidak sakit seperti tadi, hanya masih sedikit ngilu"ujar sang nenek dg penuh binar"
"siapa namamu nak,? , kamu sangat baik , mau membantu nenek yg tak berdaya seperti ini, " tanya nenek penuh dg kelembutan
"nama saya Ara nek, kebetulan saya habis makan dari rumah makan itu" sambil menunjukkan jarinya ke arah rumah makan tsb" sayang sekali saya terlambat menyelamatkan nenek, kalo saja saya lebih cepat lagi, kemungkinan nenek tidak akan sampai jatuh" ,dg penuh sesal"
"sudahlah tidak apa2, justru nenek sangat berterima kasih sekali, saat orang 2 yg melihat tidak satupun yg mau menolong, sementara kamu dari arah sebrang malah berlari menolong nenek" ucanya penuh hati yg berbunga2, seakan2 ide2 brilian muncul dari pikirannya,
Dalam batinnya nenek berbicara" sangat cocok dg cucunya Adam, gadis cantik yg tertutup kacamata tebal, baik hati, mau menolong orang kesusahan tanpa melihat kasta orang tsb
" nenek bisa saja, saya memang tidak bisa melihat orang lain kesusahan, karena sayapun sudah susah" dengan sedikit candaan , nenekpun ikut tertawa
" kamu lucu sekali Ara,, kamu tinggal dimana nak, sama siapa kamu tinggal" tanya nenek hati2
"emmm saya tinggal di belakang toko roti ini nek, saya ngekost, dan kebetulan baru 2 hari ini saya bekerja, saya tinggal seorang diri, karena memang orang tua saya sudah tidak ada" dg sedikit pelan Ara menceritakan kisah hidupnya yg selalu sendiri selama ini,
nenekpun langsung memeluk Ara dg sayangnya, mengusap punggung Ara dg kasih sayang, "tidak usah hawatir sayang, sekarang kamu adalah cucuku",
Arapun ikut memeluk nenek dg hati2 takut, menyakiti sang nenek yg memang sudah senja
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 47 Episodes
Comments