Liam berdiri dan berjalan ke kamarnya, “klek,” dia membuka kamarnya dan melihat masih banyak peninggalan Grace di dalam nya, seperti beberapa botol parfum yang isinya tinggal setengah, bros bunga berwarna biru, syal yang masih tergantung di balik pintu dan masih banyak lainnya. “Haaaah,” Liam mengusap belakang kepalanya, dia berbalik keluar dari kamar.
Tak lama kemudian dia membawa beberapa kardus bekas kemudian meletakkannya di lantai kamar, dia mulai memasukkan seluruh barang milik Grace ke dalam kardus bekas. Dia membuka lemarinya, di dalam masih ada beberapa pakaian Grace yang harganya bisa di bilang mahal,
“Ck....ini sih kayaknya dia ga niat pergi,” gumam Liam dalam hati.
Liam mengambil seluruh gaun gaun mahal yang tergantung, melipatnya satu persatu dan memasukkannya ke dalam kardus. Dia melepas spLiam kemudian melipatnya, dia juga melpas sarung bantal kemudian melipatnya, lalu dia juga mengeluarkan beberapa sepatu mahal yang berderet di bawah lemari, semuanya dia masukkan ke dalam kardus dan menutupnya menggunakan selotip.
“Selesai juga, kita mulai hidup baru,” gumam nya sambil menyeka keringatnya.
Liam menyambar handuknya kemudian masuk ke dalam kamar mandi, di dalam dia melihat masih ada gelas dan sikat gigi milik Grace yang tertinggal, dia mengambilnya kemudian melemparkan nya ke dalam kardus yang masih kosong, begitu juga dengan sabun sabun, shampo, beberapa botol lotion untuk kulit dan lain sebagainya, semua di masukkan ke dalam kardus dan di tutup rapat.
Liam berdiri di depan cermin tempat cuci tangan, dia melihat wajahnya yang tampan sedikit menjadi lebih segar walau masih ada sedikit kantung di bawah matanya. Dia membuka ikat rambutnya dan rambutnya yang hitam panjang tergerai, dia juga memegang dagunya yang di tumbuhi janggut dan kumis tipis.
“Dah lah, mandi dulu,” ujar Liam dalam hati.
Liam membuka pakaiannya, tubuhnya ternyata sangat kekar, lengan nya besar dan dadanya bidang dengan perut six pack. Dia masuk ke bilik shower dan mulai mandi, namun selagi di dalam, “driiiing,” tiba tiba smartphone yang di letakkan di tempat cuci tangan berbunyi, tangannya keluar dari tirai dan mematikan showernya, dia melihat siapa yang menelponnya dan mengangkat nya,
“Ada apa Monica ?” tanya Liam.
“Saya sudah tanya ke pak Harold, kepala bagian keuangan di rumah sakit, memang ada pergerakan dana yang mencurigakan selama tiga bulan terakhir, dia langsung menyelidikinya dan mungkin memakan waktu dua hari katanya, kita juga mengirimkan tim audit dari pusat untuk membantu nya,” jawab Monica.
“Ok, kerjakan saja,” balas Liam.
“Lalu sepertinya direktur William mendanai anaknya untuk down payment membeli satu unit di tower 1 apartemen Winston Condominium yang di bangun oleh perusahaan real estate anda, Easter Realty. Pembelian menggunakan kredit melalui Remington Bank, milik anda juga dan kreditor atas nama James William yang kredibilitas nya di pertanyakan karena sepertinya dia memalsukan penghasilan dan pekerjaan nya, sekarang bagaimana Liam ?” tanya Monica.
“Hmmm....kita tunggu hasil penyelidikannya dulu, aku curiga dia memakai uang rumah sakit untuk down payment nya, memang pekerjaan James ketika mengambil kredit apa ?” tanya Liam.
“Finansial consultant,” jawab Monica.
“Hah...jelas jelas dia masih kuliah, umurnya sama dengan ku, ya sudahlah, pertama tunggu hasil penyelidikan bagian keuangan dulu dari rumah sakit,” ujar Liam geram.
“Baik Liam,” balas Monica.
“Terima kasih ya atas kerja kerasnya Monica, aku senang punya sekertaris seperti kamu,” ujar Liam.
“Sama sama, tapi maaf, saya sudah punya suami, jadi jangan merayu saya dan usia kita beda jauh, saya hampir 30 tahun hehe,” ujar Monica.
“Haha tau tau, dah ya, aku lagi mandi nih,” ujar Liam.
“Ah maaf, silahkan teruskan mandinya,” balas Monica.
“Kalau ada perkembangan kabari secepatnya ya,” balas Liam.
“Baik Liam, selamat pagi,” balas Monica.
Telepon pun di tutup, Liam melihat layarnya, ternyata banyak notifikasi masuk ke dalam smartphone nya, dia melihat satu persatu notifikasi nya. Ada satu notifikasi yang menarik perhatian Liam yaitu posting baru di instagram milik Grace yang di tag pada diri nya, walau sebenarnya enggan namun rasa penasarannya mengalahkan akal sehatnya, akhirnya dia membuka posting Grace.
Isi posting nya adalah sebuah foto Grace yang sedang selfie di dalam mobil bersama James yang ikut terfoto, keduanya nampak tersenyum lebar. Caption di bawahnya bertuliskan, “akhirnya bebas dan bisa menempuh hidup baru dengan orang yang ku cintai, sekarang kita sedang meninjau apartemen baru yang akan di tempati setelah menikah nanti.” Posting tersebut sudah di lihat sebanyak 10k dan di beri like 2k.
Namun yang membuat Liam sedikit meradang adalah komen komen yang ada di posting itu, sebagian mengucapkan selamat karena terbebas dari calon suami yang introvert, posesif, tukang kontrol dan tidak sehat mental sehingga kalau di rangkum mengarah ke toxic, sebagian mengutuk Grace yang tidak tahu terima kasih dan sebagian minta cerita full nya.
“Hoo jadi gue di jadiin villain ya di cerita pelarian mereka, tunggu saja nanti, dia sengaja men tag gue supaya gue panas ya, ga mempan,” gumam Liam dalam hati karena geram.
Liam memeriksa notification lainnya, sisanya hanya bertanya soal postingan Grace, teman teman lama yang menanyakan kondisi Liam yang di tinggal Grace dan sebagian bertanya apa yang sebenarnya terjadi sampai membatalkan pernikahan. Liam memilih tidak membalas semua pesan dan email yang masuk, dia meletakkan kembali smartphone nya di tempat cuci tangan dan meneruskan mandi.
Liam menunduk membiarkan kepalanya di hujani shower, dia merenung dan mencoba mengingat ingat kenapa dirinya menjadi seperti sekarang, kurang percaya diri, merasa rendah diri dan merasa ada yang kurang di dirinya. Dia mengingat ketika nenek nya yang selama ini mengasuhnya dan merawatnya, meninggal sewaktu dia berusia 12 tahun, sebelum bertemu dengan Grace. Sang nenek mewariskan bangunan kafe beserta isinya kepada Liam.
Saat itu dia tidak terpikir untuk menjalankan kafenya, dia hanya tinggal seperti biasa saja, sampai suatu hari ketika usianya sudah 17 tahun, dia membuka kamar nenek nya yang sekarang menjadi kamarnya untuk menyortir barang barang nenek nya. Tanpa sengaja, dia menemukan sebuah kotak besi yang tertanam tepat di kolong ranjang. Liam mengambil kotak besi itu dan mati matian mencari kombinasi angka nya agar bisa membuka kunci nya.
Setelah mencoba coba kombinasi yang kira kira nenek nya gunakan, akhirnya dia berhasil membuka kotak besi yang wujudnya seperti brankas itu. Mata Liam membulat ketika dia melihat isi kotak itu. Isinya adalah harta harta peninggalan nenek, salah satunya adalah selembar akta waris yang di gulung, Liam membacanya dan di sinilah matanya membulat, ternyata sang nenek adalah seorang pengusaha besar dan memiliki uang yang tidak tersentuh sebanyak 10 miliar dolar, tertulis di dalam surat semua uang nya di wariskan pada dirinya, di sebelah akta ada selembar kartu nama pengacara yang tidak dia kenal.
Karena tidak mengerti, akhirnya Liam mencoba menghubungi pengacara yang tertera di kartu nama, sang pengacara kaget namun akhirnya dia mengerti dan tidak mengatakan apa apa, dia datang ke rumah Liam dan melihat semua berkasnya satu persatu tanpa ada yang terlewat. Sang pengacara menjelaskan maksud akta waris yang di buat nenek nya, karena Liam tidak memiliki orang tua. Mereka meninggal karena kecelakaan mobil dan Liam sejak kecil di asuh nenek nya, maka otomatis seluruh peninggalan sang nenek menjadi milik Liam yang merupakan satu satunya cucu sang nenek.
Liam langsung mendadak menjadi miliuner dan dia langsung belajar tentang bisnis juga investasi dengan bantuan tangan kanan sang nenek. Setahun kemudian, dia mendirikan perusahaan nya sendiri, perusahaan yang dua tahun mendatang menjadi perusahaan besar, perusahaan yang bertugas mengelola aset aset berupa perusahaan dari berbagai bidang bisnis yang di akusisi oleh perusahaan bayangan yang di dirikan oleh nya, seperti rumah sakit, perusahaan real estate, bank yang sudah masuk zona merah dan sebuah kantor advokat (lawfirm). Nama perusahaan yang di dirikan Liam bernama, Dynamic Vision Corporation dan dia menjadi CEO nya karena dia merupakan pemegang saham terbesar dan pendiri nya.
Namun perusahaan yang di dirikan Liam tidak terlalu menonjol dan bergerak di belakang layar, kalah dengan perusahaan anak nya yang bergerak di bidang kesehatan, real estate, perbankan dan hukum. Liam tidak selalu ke kantor, seluruh urusannya di kerjakan oleh sekertarisnya yang bernama Monica dan pemegang saham kedua terbesar di perusahaan, sebelum bekerja dengan Liam, Monica bekerja untuk nenek Liam ketika usianya masih 20 tahunan dan menjadi orang kepercayaan nya sehingga Liam bisa mempercayai nya. Selain Monica, ada dua orang lagi yang merupakan tangan kanan nenek nya dan sekarang bekerja sama dengan nya sebagai pemegang saham perusahaan milik nya.
Pekerjaan Liam sehari hari berkuliah dan menjadi barista di kafe neneknya karena baginya, pekerjaan menjadi barista itu merupakan ketenangan di dalam hidupnya. Kaya tidak menjadikan Liam sombong, dia tetap tampil sederhana dan tidak pernah pamer menggunakan media apapun, dia tetap bekerja menjadi barista di kafe nenek nya dan tetap berkuliah seperti mahasiswa pada umum nya, dia tetap tinggal di lantai 3 kafe walau sebenarnya dia bisa membeli mansion mewah di mana saja, prinsip hidupnya sangat bertentangan dengan Grace yang haus akan kemewahan.
Saat ini, Liam menyadari kalau semenjak dia menjalin hubungan dengan Grace, dia merasa kecil dan rendah diri karena Grace selalu mengatakan hal hal yang negatif padanya setiap hari untuk mengontrol nya dan membuat dirinya percaya dengan manipulasi emosi nya,
“Huuuuh....komen komen di postingan itu bener, gue memang berada di dalam hubungan toxic sehingga gue berpikir sempit dan bisa di kendalikan wanita itu, ternyata dalam hubungan ini Grace yang toxic dan hampir saja gue membawa hubungan toxic ini ke jenjang pernikahan, sekarang gue malah bersyukur dia pergi dan ga jadi menikah minggu depan, sekarang gue bebas dan gue akan bangkit kembali menjadi diri gue sendiri walau rasanya masih sakit hati banget,” ujar Liam dalam hati meyakinkan hati nya sambil meneruskan mandinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 34 Episodes
Comments
Zahra An
waduh itu Liam di kata katain gitu yaa dasar komentar nya....
2025-04-11
0
雅那
ʂҽɱαɳɠαƚ ʅιαɱ
2025-04-16
0