Merasa Bersalah

Azila yang masih kepikiran tentang dimana dia berbicara begitu kasar kepada Fathaan, dia sangat sedih sekali mengapa bisa dia berbicara begitu?

Azila merenung didalam kamarnya, namun tiba-tiba saja ponselnya bergetar menandakan bahwa Azila mendapatkan panggilan dari Bunga dan Kellyn.

" Hay, bagaimana keadaanmu saat ini?"

" Azila, maaf ya untuk hari ini Sherly benar-benar sangat keterlaluan"

" Bunga, Kellyn tidak apa-apa kalian tidak perlu meminta maaf"

" Lalu bagaimana keadaan kamu sekarang?"

Azila menghelankan nafasnya saja, matanya mulai berkaca-kaca saat mengingat apa yang sudah dia katakan kepada Fathaan.

" Hey, ada apa Azila? Mengapa kamu tampak hampir menangis?"

" A-aku mungkin sudah menyakiti perasaannya"

" Maksudmu?"

Azila mengangkat wajahnya lalu menatap kearah ponselnya, saat dia menatap ponselnya dimana air matanya mengalir.

" Aku malah berkata bahwa dia sedang berbohong menjadi bisu dan tuli"

Bunga dan Kellyn sangat terkejut dengan ucapannya Azila, tetapi mereka sangat mengerti sebenarnya bukan Azila bersifat menyakiti perasaan orang hanya saja mungkin karena Sherly membuatnya jadi lepas kendali.

" Hey dengarkan aku Azila"

Azila mengangkat wajahnya lalu kembali menatap ponselnya.

" Aku tau mungkin kamu tidak sengaja berkata seperti itu, mungkin hatimu tadi benar-benar marah kepada Sherly sehingga berkata seperti itu, tetapi aku yakin suamimu akan memakluminya Azila, cobalah berbicara kepadanya dan meminta maaf kepadanya dan saat kamu bertengkar dengan Sherly tadi raut wajah suamimu tampak sangat begitu khawatir sekali, dia sepertinya ingin membelamu didepan Sherly hanya saja kekurangannya membuatnya menjadi sedih"

Azila menjadi terdiam saat mendengar ucapannya Bunga, dia tidak tau bahwa Fathaan begitu sangat khawatir sekali dengan dirinya apa lagi ingin membelanya.

" Apa itu benar?"

" Tentu saja benar, aku sangat memerhatikan wajah suamimu tadi dia ingin sekali membelamu tetapi mungkin dia sadar bahwa dia bisu dan tuli"

Air mata Azila semakin mengalir saat mendengar ucapannya Bunga.

" Maafkan aku yang semakin membuatmu menangis, tetapi aku berkata jujur dengan apa yang aku lihat tadi, jadi cobalah nanti berbicara kepadanya bahwa kamu tidak bermaksud berkata seperti itu"

" T-tapi a-aku benar-benar sudah jahat kepadanya Bunga, sedangkan dia begitu lembut sekali kepadaku, a-aku istri yang payah bukannya memberikan semangat kepadanya namun malah menyakiti perasaannya"

" Sssttt jangan berbicara seperti itu okey? Kamu akan menjadi istri yang hebat untuk suamimu mungkin kamu sangat shock tentang kejadian tadi sehingga menjadi melampiaskannya kepadanya, tetapi aku percaya jika kamu berbicara dengan jujur dia akan memaafkanmu Azila"

Azila kembali terdiam namun air matanya masih mengalir dipipinya sehingga membuatnya menjadi terisak-isak. Rasa bersalah yang selalu menghantui dirinya lalu rasa hati yang begitu sakit saat Sherly selalu menghina Fathaan.

" Yang dikatakan Bunga semuanya benar Azila, lebih baik berbicaralah kepada suamimu aku yakin dia adalah pria yang baik tidak mungkin dia akan marah kepadamu Azila"

Azila menganggukkan kepalanya lalu dia mengusap air mata yang ada diwajahnya.

" Baiklah aku akan mencoba berbicara kepadanya nanti saat dia sudah kembali kerumah, terima kasih banyak ya Bunga dan Kellyn"

" Sama-sama sayang, lain kali kita kumpul bareng lagi ya"

" Tanpa Sherly kok tenang saja"

Azila tersenyum, kedua temannya begitu sangat baik sekali kepada dirinya berbeda dengan Sherly dia memang tidak suka Azila entah mengapa Azila juga tidak tau.

Bisa dikatakan Sherly iri kepada Azila, karena Ibu Tirinya sangat baik kepada Azila saat dia bermain kerumah Sherly sebenarnya Ibu Tirinya juga baik kepada Sherly hanya saja dia tidak rela berbagi kasih kepada Azila itulah mengapa sekarang ini dia begitu membenci Azila.

Sementara Sherly.

Yang baru saja tiba dirumahnya kini dia duduk sofa ruang tengah dengan wajah begitu sangat marah sekali. Henna yang melihat Sherly begitu cemberut sekali kini dia menghampirinya.

" Hey sayang ada apa?" tanya Henna sambil duduk disampingnya Sherly

Sherly menghelankan nafasnya dengan sangat kasar sekali.

" Ma, aku baru saja habis dipukul oleh Azila"

" Loh kenapa sayang?" tanya Henna dengan nada yang begitu terkejut

" Tadikan aku bertemu dengan dia, lalu dia membawa suaminya ma"

" Suami?" ulang Henna diangguki oleh Sherly" Azila sudah menikah sayang? Kapan?" tanya Henna kembali

" Iya ma dia sudah menikah, seminggu yang lalu kalau gak salah ma"

" Wah, ternyata diam-diam Azila sudah menikah ya" ucap Henna dengan senangnya" Lalu apa yang terjadi dengan Azila yang memukulmu sayang?" tanya Henna kembali

Sherly menarik nafasnya dalam-dalam.

" Mama pasti mengenal Ceo Perusahaan Balinda bukan?"

" Iya Mama mengenalnya, ada apa dengan itu?"

" Dialah suami Azila ma, tetapi apakah aku salah mengatakan bahwa dia bisu dan tuli? Padahal kenyataannya memang begitu bukan bahwa dia terkenal dengan kekurangannya, walaupun dia kaya raya aku juga mikir ingin menikah dengannya ma"

" Sherly, tidak boleh berkata seperti itu" bentak Henna membuat Sherly terkejut

Henna tidak menyangka Sherly bisa berpikiran seperti itu, padahal Azila adalah temannya namun mengapa dia begitu tega sekali?

" Jadi Azila memukulmu karena kamu menghina suaminya?"

" Aku bukan menghinanya ma, tetapi memang kenyataan dia bisu dan tuli bukan? Lalu salahku dimana coba?"

" Kamu salah berkata seperti itu Sherly, tidak ada orang yang mau seperti dia semuanya sudah diatur dengan Tuhan, wajar saja Azila memukulmu"

" Loh kok Mama malah membela Azila sih ketiban aku?"

Henna hanya bisa menghelakan nafasnya saja.

" Mama bukannya membela Azila sayang, tetapi cara berbicaramu memang salah sehingga membuat Azila memukulmu karena dia sedang membela suaminya"

" Tapi suaminya tidak bisa membelanya, jangankan untuk membela dia berbicara saja hanya menggunakan catatan"

Henna kembali menghelakan nafasnya, Sherly benar-benar sudah keterlaluan sekali sepertinya.

" Dia ingin membela Azila, tetapi dengan kekurangannya membuatnya sedih, jadi jika kamu bertemu Azila jangan lagi kamu berkata seperti itu Sherly, itu akan membuat Azila menjadi sedih"

Sherly merasa sangat kesal sekali karena Henna malah membela Azila, padahal Henna tidak membela Azila melainkan mengingatkan agar Sherly menjaga bicaranya.

" Ah sudahlah, semakin lama semakinnya Mama membela Azila dibandingkan aku. Kalau begitu Mama tinggal saja bersama Azila sana jangan tinggal bersamaku"

Sherly langsung bangun dari duduknya dan meninggalkan Henna, dia begitu sangat kesal sekali sehingga membuatnya menjadi tidak sopan kepada Henna.

Henna hanya bisa menggelengkan kepalanya saja melihat tingkahnya Sherly yang semakin lama semakin berani berbicara tidak sopan kepadanya.

Terpopuler

Comments

Dwi Winarni Wina

Dwi Winarni Wina

Sherly iri sm azila yg menikah dgn org kaya walaupun suaminya bisu dan tuli....

2025-04-14

0

Coyya Arrohman

Coyya Arrohman

lanjut ka

2025-04-11

0

Kasih Bonda

Kasih Bonda

next thor semangat

2025-04-11

0

lihat semua
Episodes
1 Perjodohan
2 Kehidupan Baru
3 Dihina
4 Salah Bicara
5 Merasa Bersalah
6 Minta Maaf
7 Siapa itu?
8 Selalu Dihina
9 Lagi?
10 Berusaha
11 Tidak Sengaja Bertemu
12 Iri?
13 Pakaian Aneh
14 Waktu Berdua
15 Sesuatu Yang Aneh
16 Sebuah Hadiah
17 Tidak Apa-apa
18 Perkara Rujak
19 Kembar?
20 Bertemu Kembali
21 Rumah Sakit
22 Jangan Menghina Istriku
23 Apa Yang Terjadi?
24 Bahagia
25 Terbalaskan
26 Selalu Diganggu
27 Hati Yang Busuk
28 Modelan Manusia Aneh
29 Aneh?
30 Apa Lagi Ini?
31 Merasa Lelah
32 Parasit
33 Kehancuran
34 Kemenangan
35 Tamu Tak Diundang
36 Cemburu
37 Terlalu Percaya Diri
38 Tidak Tau Diri
39 Merajuk
40 Hal Tak Terduga
41 Nikah Paksa
42 Merasa Kesal
43 Undangan
44 Masa Lalu?
45 Membeli Perlengkapan
46 Sekian Lamanya
47 Mata-mata?
48 Taman Bermain
49 Suasana Menegangkan
50 Ingin Memilikinya
51 Meminta Pendapat
52 Terlalu Bucin
53 Tiga Ekor Singa
54 Tentang Wali
55 Menyusul
56 Mencoba
57 Bertemu Seseorang
58 Merasa Senang
59 Hari Kebahagian
60 Diganggu Lagi?
61 Kelahiran Seseorang
62 Jangan Mengganggu Istriku
63 Tidak Mengakuinya
64 Curiga?
65 Salah Paham
66 Merasa Malu
67 Hari H Kellyn
68 Hari H Bunga
69 Pamitan
70 Kabar Gembira
71 Kepikiran
72 Jangan Mengeluh
73 Mencoba Menghibur
74 Merasa Korban
75 Diteror
76 Gagal
77 Tidak Jadi Pergi
78 Hamil?
79 Kabar
80 Frustasi
Episodes

Updated 80 Episodes

1
Perjodohan
2
Kehidupan Baru
3
Dihina
4
Salah Bicara
5
Merasa Bersalah
6
Minta Maaf
7
Siapa itu?
8
Selalu Dihina
9
Lagi?
10
Berusaha
11
Tidak Sengaja Bertemu
12
Iri?
13
Pakaian Aneh
14
Waktu Berdua
15
Sesuatu Yang Aneh
16
Sebuah Hadiah
17
Tidak Apa-apa
18
Perkara Rujak
19
Kembar?
20
Bertemu Kembali
21
Rumah Sakit
22
Jangan Menghina Istriku
23
Apa Yang Terjadi?
24
Bahagia
25
Terbalaskan
26
Selalu Diganggu
27
Hati Yang Busuk
28
Modelan Manusia Aneh
29
Aneh?
30
Apa Lagi Ini?
31
Merasa Lelah
32
Parasit
33
Kehancuran
34
Kemenangan
35
Tamu Tak Diundang
36
Cemburu
37
Terlalu Percaya Diri
38
Tidak Tau Diri
39
Merajuk
40
Hal Tak Terduga
41
Nikah Paksa
42
Merasa Kesal
43
Undangan
44
Masa Lalu?
45
Membeli Perlengkapan
46
Sekian Lamanya
47
Mata-mata?
48
Taman Bermain
49
Suasana Menegangkan
50
Ingin Memilikinya
51
Meminta Pendapat
52
Terlalu Bucin
53
Tiga Ekor Singa
54
Tentang Wali
55
Menyusul
56
Mencoba
57
Bertemu Seseorang
58
Merasa Senang
59
Hari Kebahagian
60
Diganggu Lagi?
61
Kelahiran Seseorang
62
Jangan Mengganggu Istriku
63
Tidak Mengakuinya
64
Curiga?
65
Salah Paham
66
Merasa Malu
67
Hari H Kellyn
68
Hari H Bunga
69
Pamitan
70
Kabar Gembira
71
Kepikiran
72
Jangan Mengeluh
73
Mencoba Menghibur
74
Merasa Korban
75
Diteror
76
Gagal
77
Tidak Jadi Pergi
78
Hamil?
79
Kabar
80
Frustasi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!