Kehidupan Baru

Flashback on:

" Ayah, Azila tidak ingin menikah dengan orang yang tidak Azila suka dan lagi dia juga bisu Ayah"

" Ayah tidak peduli Azila, mau dia bisu ataupun apa kamu harus tetap menikah dengannya ini demi Perusahaan kita Azila"

" Perusahaan kita? Itu hanya keegoisannya Ayah yang mementingkan perasaan Ayah sendiri dibandingkan Azila"

Plak!

Satu tamparan melayang kewajahnya Azila hal itu membuat Azila sangat terkejut sekali karena untuk pertama kalinya Benny bersikap kasar kepada Azila.

" Jangan pernah kamu berkata kasar kepada Ayah, ingat Ayah tidak segan-segan untuk bersikap kasar denganmu Azila"

Benny pergi meninggalkan Azila diruang tengah, dimana Azila hanya bisa menangis saja sambil memegangi wajahnya. Sebenarnya salahnya dimana? Yang dikatakan Azila adalah benar bukan.

Kini Monica tiba disana dengan raut wajah yang mengejek Azila.

" Duh kasian sekali ya, harus menikah dengan pria bisu walaupun dia tampan tetapi tetap saja kekurangannya membuat dia tidak terpandang"

Azila hanya diam saja saat Monica mulai mengejeknya, dia tidak ingin mencari masalah sebenarnya ingin sekali membalas tetapi apalah boleh buat selalu dia juga yang salah.

" Sebenarnya, aku yang harusnya menikah dengan pria bisu itu" ucap Monica membuat Azila menatapnya" Tetapi karena Ayah menyayangiku makanya dia menyuruhmu untuk menikah dengan pria bisu itu" sambung Monica

Azila hanya bisa menangis saja, rasa sakit yang dia rasakan benar-benar tidak bisa dikatakan lagi. Ternyata memang sudah direncanakan oleh mereka untuk menjadikan dirinya sebagai tumbal.

*****

Flashback off:

Satu minggu kemudian.

Tepatnya dimalam hari, acara pernikahan Fathaan dan Azila telah selesai dimana mereka kembali kekamar. Fathaan sangat begitu bahagia sekali akhirnya bisa menikah dengan Azila.

Namun Azila, hanya diam saja tidak ada berbicara apapun setelah selesai acara pernikahan mereka. Fathaan mengerti perasaan Azila karena dia dipaksa untuk menikah dengannya.

Kini mereka telah tiba dikamar mereka berdua, saat Fathaan membukakan pintu kamarnya Azila pun langsung masuk kedalam saat masuk Azila begitu sangat terkejut melihat suasana didalam kamar itu.

Azila tersenyum walaupun sebenarnya hatinya begitu sangat berat sekali, tetapi dia sangat suka dengan suasana dikamar itu terasa indah dan tenang serta damai sekali.

Fathaan yang dari tadi memperhatikan Azila dia pun juga ikut tersenyum serta masuk kedalam, saat dia masuk Fathaan mencoba menepuk pundaknya Azila dengan lembut untuk memulai percakapan mereka.

Tuk. Tuk.

Azila langsung menoleh saat dia merasa ditepuk, saat menoleh Fathaan tersenyum kepada Azila hal itu membuat Azila membalas senyumannya.

Lalu dimana Fathaan mulai mengangkat kedua tangannya untuk memulai berbicara kepada Azila.

" Apa kamu ingin mandi terlebih dahulu?" tanya Fathaan dengan bahasa isyaratnya

Azila tampak bingung sekali, dia tidak paham apapun yang dikatakan oleh Fathaan.

" M-maafkan aku, tetapi aku tidak paham apa yang kamu katakan" ucap Azila dengan jujur

Fathaan tersenyum saat mendengar suara Azila yang sedang berbicara kepadanya, karena merasa terlalu senang sekali Fathaan mengambil salah satu buku catatan kecil.

Buku itu memang khusus untuk Fathaan mengutarakannya jika tidak ada yang mengerti bahasa isyarat. Dimana Fathaan mulai menulis dibuku kecil itu membuat Azila merasa heran dan penasaran sebenarnya apa yang ditulis Fathaan?

" Apa kamu ingin membersihkan dirimu dulu?" tanya Fathaan dalam tulisan tersenyum

Azila tersenyum saat mengetahui apa yang dikatakan oleh Fathaan tadi.

" Iya aku ingin membersihkan diriku sebelum tidur" jawab Azila dengan lembutnya

" Baiklah, silahkan kamu gunakan kamar mandinya lebih dulu aku akan menyiapkan semua yang kamu inginkan" didalam buku tulisannya itu

Azila mengganggukkan kepalanya dan berjalan mengarah kamar mandi, Fathaan begitu sangat senang sekali bahwa Azila berbicara dengan dirinya.

Saat Azila masuk, Fathaan mulai menyiapkan semua barang yang diperlukan oleh Azila. Rasa hatinya benar-benar begitu senang sekali.

Tetapi, ada satu hal yang membuat dirinya menjadi kepikiran yaitu apakah setelah Azila selesai mandi dia akan langsung tidur?

****

Setelah 30 menit kemudian.

Azila yang sudah selesai membersihkan dirinya, dia pun keluar dari kamar mandi yang menggunakan kimono serta handuk kecil dikepalanya untuk mengeringkan rambutnya.

Azila berjalan mendekat kearah Fathaan yang sedang duduk ditepi tempat tidur, saat Azila mendekat Fathaan mendongakkan wajahnya menatap Azila.

Fathaan mulai menulis dibuku kecilnya.

" Sudah selesai?"

Setelah selesai menulis, dia pun menunjukkan tulisannya kepada Azila. Azila membacanya serta mengganggukkan kepalanya.

" Baiklah kalau begitu sekarang giliranku untuk membersihkan diriku"

Azila kembali mengganggukkan kepalanya, Fathaan pun bangun dari duduknya serta berjalan mengarah kamar mandi. Azila menatap kepergiannya Fathaan sambil menghelakan nafasnya.

Setelah Fathaan masuk, Azila mulai ingin menggunakan pakaiannya namun dia sedikit heran saat melihat kearah tempat tidur.

Semua pakaiannya sudah tersiap disana, mata Azila melotot saat melihatnya.

" Jangan bilang dia menyiapkan semuanya?" gerutu Azila

Azila merasa sangat malu sekali saat mengetahui bahwa Fathaan menyiapkan semuanya, dia tidak menyangka bahwa Fathaan melakukan itu.

Merasa sangat malu sekali, dengan cepatnya Azila menggunakan pakaiannya agar dia bisa cepat tidur. Entah Azila tidak ada memikirkan tentang dimalam pertamanya setelah menikah.

15 menit kemudian.

Fathaan telah selesai membersihkan dirinya, dia pun keluar dari kamar mandi hanya menggunakan handuk yang terlilit dipinggangnya.

Tubuhnya memiliki otot serta tinggi menjulang, dia sangat terlihat sempurna namun hanya saja kekurangannya membuatnya menjadi selalu dipandang rendah.

Fathaan yang melihat Azila sudah merebahkan dirinya diatas tempat tidur dengan selimut yang menutupi tubuhnya, Fathaan mendekat kearah Azila dengan wajah yang tersenyum bahagia sekali.

Walaupun dia menantikan malam setelah pernikahan tetapi dia tidak ingin memaksa Azila, jika dia memaksa Azila takutnya saja Azila membenci dirinya.

Dimana Fathaan mendekat kearah Azila lalu tanpa basa-basi apapun lagi, Fathaan mencium keningnya Azila dengan sangat lembut sekali.

" Selamat tidur istriku" dalam hatinya Fathaan

Azila yang pura-pura tidur tadi kini dia merasa terkejut saat mendapatkan perilaku Fathaan yang begitu lembut kepadanya, setelah mencium keningnya Azila. Fathaan pun ikut merebahkan dirinya disamping Azila.

Jantung Azila berdebar begitu kencang sekali, dia tidak menyangka akan mendapatkan perilaku lembut dari Fathaan.

Terpopuler

Comments

dedeh kurniasih

dedeh kurniasih

ko nggak ada lagi bab2 nya?

2025-04-10

1

Dwi Winarni Wina

Dwi Winarni Wina

Azila kehidupanmu akan lbh baik dgn dgn fathan dan berubah drpd dirumah ayah sendiri diperlakukan layaknya pembantu sm ibu tirimu dan saudara tirimu.....

2025-04-14

0

Aditya hp/ bunda Lia

Aditya hp/ bunda Lia

bener2 bisu dan tuli? atau cuma pura2 untuk menghindari sesuatu mungkin?

2025-04-10

0

lihat semua
Episodes
1 Perjodohan
2 Kehidupan Baru
3 Dihina
4 Salah Bicara
5 Merasa Bersalah
6 Minta Maaf
7 Siapa itu?
8 Selalu Dihina
9 Lagi?
10 Berusaha
11 Tidak Sengaja Bertemu
12 Iri?
13 Pakaian Aneh
14 Waktu Berdua
15 Sesuatu Yang Aneh
16 Sebuah Hadiah
17 Tidak Apa-apa
18 Perkara Rujak
19 Kembar?
20 Bertemu Kembali
21 Rumah Sakit
22 Jangan Menghina Istriku
23 Apa Yang Terjadi?
24 Bahagia
25 Terbalaskan
26 Selalu Diganggu
27 Hati Yang Busuk
28 Modelan Manusia Aneh
29 Aneh?
30 Apa Lagi Ini?
31 Merasa Lelah
32 Parasit
33 Kehancuran
34 Kemenangan
35 Tamu Tak Diundang
36 Cemburu
37 Terlalu Percaya Diri
38 Tidak Tau Diri
39 Merajuk
40 Hal Tak Terduga
41 Nikah Paksa
42 Merasa Kesal
43 Undangan
44 Masa Lalu?
45 Membeli Perlengkapan
46 Sekian Lamanya
47 Mata-mata?
48 Taman Bermain
49 Suasana Menegangkan
50 Ingin Memilikinya
51 Meminta Pendapat
52 Terlalu Bucin
53 Tiga Ekor Singa
54 Tentang Wali
55 Menyusul
56 Mencoba
57 Bertemu Seseorang
58 Merasa Senang
59 Hari Kebahagian
60 Diganggu Lagi?
61 Kelahiran Seseorang
62 Jangan Mengganggu Istriku
63 Tidak Mengakuinya
64 Curiga?
65 Salah Paham
66 Merasa Malu
67 Hari H Kellyn
68 Hari H Bunga
69 Pamitan
70 Kabar Gembira
71 Kepikiran
72 Jangan Mengeluh
73 Mencoba Menghibur
74 Merasa Korban
75 Diteror
76 Gagal
77 Tidak Jadi Pergi
78 Hamil?
79 Kabar
80 Frustasi
81 Lelah
82 Membujuk
Episodes

Updated 82 Episodes

1
Perjodohan
2
Kehidupan Baru
3
Dihina
4
Salah Bicara
5
Merasa Bersalah
6
Minta Maaf
7
Siapa itu?
8
Selalu Dihina
9
Lagi?
10
Berusaha
11
Tidak Sengaja Bertemu
12
Iri?
13
Pakaian Aneh
14
Waktu Berdua
15
Sesuatu Yang Aneh
16
Sebuah Hadiah
17
Tidak Apa-apa
18
Perkara Rujak
19
Kembar?
20
Bertemu Kembali
21
Rumah Sakit
22
Jangan Menghina Istriku
23
Apa Yang Terjadi?
24
Bahagia
25
Terbalaskan
26
Selalu Diganggu
27
Hati Yang Busuk
28
Modelan Manusia Aneh
29
Aneh?
30
Apa Lagi Ini?
31
Merasa Lelah
32
Parasit
33
Kehancuran
34
Kemenangan
35
Tamu Tak Diundang
36
Cemburu
37
Terlalu Percaya Diri
38
Tidak Tau Diri
39
Merajuk
40
Hal Tak Terduga
41
Nikah Paksa
42
Merasa Kesal
43
Undangan
44
Masa Lalu?
45
Membeli Perlengkapan
46
Sekian Lamanya
47
Mata-mata?
48
Taman Bermain
49
Suasana Menegangkan
50
Ingin Memilikinya
51
Meminta Pendapat
52
Terlalu Bucin
53
Tiga Ekor Singa
54
Tentang Wali
55
Menyusul
56
Mencoba
57
Bertemu Seseorang
58
Merasa Senang
59
Hari Kebahagian
60
Diganggu Lagi?
61
Kelahiran Seseorang
62
Jangan Mengganggu Istriku
63
Tidak Mengakuinya
64
Curiga?
65
Salah Paham
66
Merasa Malu
67
Hari H Kellyn
68
Hari H Bunga
69
Pamitan
70
Kabar Gembira
71
Kepikiran
72
Jangan Mengeluh
73
Mencoba Menghibur
74
Merasa Korban
75
Diteror
76
Gagal
77
Tidak Jadi Pergi
78
Hamil?
79
Kabar
80
Frustasi
81
Lelah
82
Membujuk

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!