Keluarga Raharsya sudah sampai mereka memasuki butik, karyawan menyapa mereka dan mengantarkan ke ruangan Zira.
"Selamat pagi nyonya, Tuan besar dan nona Zelin." Sapa Zira.
"Pagi." Jawab nyonya Amel.
Zira mempersilahkan mereka untuk duduk dan karyawan yang lainnya memberikan mereka minuman dan makanan ringan.
Keluarga Raharsya fitting baju, mereka puas dengan hasil dan servis dari Zira boutique, semua anggota keluarga itu telah fitting baju hanya satu orang yang belum fitting yaitu Tuan muda Ziko.
Nyonya amel mengambil ponselnya dari dalam tas brandednya. Dia menghubungi seseorang. Zira hanya memperhatikannya saja.
"Iko kamu dimana?" ucap nyonya Amel.
"Aku di kantor ma."
"Bisa tidak kamu datang ke Zira boutique sekarang?" ucap nyonya Amel lagi.
Owh ternyata nyonya Amel menghubungi si singa.
Nyonya Amel mengakhiri percakapan dengan anaknya.
"Nona Zira, anak saya tidak bisa datang ke sini, dia sangat sibuk."
"Tidak apa-apa nyonya, kalau Tuan muda Ziko sibuk, saya bisa mengantarkan baju ini ke kantornya."
"Hemmm baiklah kalau seperti itu." Nyonya Amel tersenyum menyeringai.
"Ini untuk kamu." Nyonya Amel meyerahkan sebuah cek.
Zira menerima cek tersebut dan melihat nominal yang tertulis, matanya membulat melihat jumlah yang tertulis di atas kertas itu.
"Maaf nyonya ini terlalu banyak."
"Itu bonus untuk kamu, karena telah menyelesaikan design kamu dengan tepat waktu."
"Owh baiklah kalau begitu. Terimakasih banyak nyonya."
"Dan ini undangan untuk kamu, kamu harus datang ke acara wedding anniversary saya dan suami. Kamu harus berdandan yang cantik, karena di acara itu banyak orang penting." Ucap nyonya Amel menjelaskan.
Zira hanya menganggukkan kepalanya saja.
Cih memangnya aku kurang cantik apa.
Sebelum nyonya Amel keluar dia berhenti sebentar dan melihat kearah Zira yang berdiri tidak jauh darinya.
"Nona Zira apakah kamu sudah menikah?"
"Apakah kamu sudah punya kekasih." Ucap nyonya Amel tegas, sambil memperhatikan Zira dari atas sampai bawah.
Zira yang mendengar pertanyaan beruntun kaget dan hanya menjawab dengan polos.
"Be.. belum nyonya, memangnya kenapa?" ucap Zira bingung.
"Bagus kalo begitu." Jawab nyonya Amel singkat.
Tuan besar dan Zelin hanya mendengarkan dan saling pandang, tidak mau banyak ikut berkomentar.
Nyonya Amel beserta keluarganya keluar meninggalkan butik. Didalam ruangan Zira hanya tinggal Lina.
"Lin aku itu bingung kenapa Nyonya Amel bertanya seperti itu ya?"
"Mungkin nyonya Amel berpikir orang secantik mbak Kenapa belum punya pasangan, hehehe."
"Atau."
"Atau apa?" ucap Zira penasaran.
"Atau mbak mau di jodohkan dengan anaknya."
" Apa! amit amitlah kalo aku di jodohkan sama manusia es, bisa bisa aku jadi es krim." Gerutunya.
Zira merasa seram sambil menggoyang goyangkan bahunya. Lina tertawa melihat tingkah bosnya.
"Memangnya kenapa mbak? Kan tuan muda Ziko ganteng, tampan berbadan atletis, berkulit putih bersih, rambut ikal, ih ganteng pokoknya."
Lina tersenyum senyum sambil memandang ke atas seperti orang yang lagi kasmaran.
"Cih, kok kamu lebih banyak tau ya? Apa jangan-jangan kamu suka ya sama dia? Sampai detail banget tau tentang Ziko.
"Aduh mbak ini kebanyakan liat kertas dan kancing sih, keluarga mereka itu sering masuk dalam acara televisi baik acara infotainment ataupun acara bisnis TV." Lina menjelaskan.
"Ooo kirain kamu suka sama dia, hahaha." Ucap Zira sambil tertawa kecil.
"Bisa di talak tiga aku sama Izam mbak, walaupun tuan muda Ziko ganteng tapi tidak seganteng suamiku, hehehe."
Lina adalah penganten baru, suaminya bernama Izam, hubungan mereka lagi hot-hotnya, biasa penganten baru.
"Hello readers ini adalah novel pertama author mohon maaf jika ada typo atau pun kesalahan lainnya, like episode favorit kalian, dukungan kalian sangat berarti bagi author terimakasih."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 456 Episodes
Comments
Homiesss
terbayang Hongyi di otak ku
2023-06-12
0
Edi wijaya Wareng
p
2022-07-18
0
Kazutora Kazutora
kok gak ad visual ny sh🤔🤔
2022-03-27
0