Kepulangan muhammad khairudin

...🌻🌸🌼...

...Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:...

...زُيِّنَ لِلنَّاسِ حُبُّ الشَّهَوٰتِ مِنَ النِّسَآءِ وَالْبَنِينَ وَالْقَنٰطِيرِ الْمُقَنْطَرَةِ مِنَ الذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ وَالْخَيْلِ الْمُسَوَّمَةِ وَالْأَنْعٰمِ وَالْحَرْثِ  ۗ ذٰلِكَ مَتٰعُ الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا  ۖ وَاللَّهُ عِنْدَهُۥ حُسْنُ الْمَئَابِ...

..."Dijadikan terasa indah dalam pandangan manusia cinta terhadap apa yang diinginkan, berupa perempuan-perempuan, anak-anak, harta benda yang bertumpuk dalam bentuk emas dan perak, kuda pilihan, hewan ternak, dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik."...

...(QS. Ali 'Imran 3: Ayat 14)...

...🌼🌸🌻...

🌷🌷🌷🌷🌷🌷

Belajarlah mencintai seseorang dengan kesederhanaan dan rindukanlah seseorang juga dengan kesederhanaan. Aku berharap saat aku di sini menanti, kuharap kau di sana juga menjaga. Jika aku di sini berdoa, kuharap kau di sana tetap setia. 

🌷🌷🌷🌷🌷🌷

🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁

Saat di pesawat dia di kagerkan dengan suara salam dari seorang wanita di samping ya, suasana hatinya yang kacau.

Sehingga ia tak memperdulikan sekitarnya dia duduk di kursi lalu memejamkan mata, dia pun membuka matanya dengan malas dan menjawab salam.

“Khairul kan ?" tanya wanita bercadar di sampingnya.

Saya Khairunisa az-zahra, ade masih ingat sama teteh" ucap Nisaa.

Khairul tertegun "alhamdulillah, iya teh saya Khairul, ga mungkin Irul lupa sama teteh, teteh gimana kabarnya, teteh mau kemana?" tanya Irul balik.

“Alhamdulillah, teteh baik-baik aja, teteh mau pulang, teteh habis dari rumah keluarga umi teteh di Martapura, lah kamu sendiri dari mana?” Nisa pun betanya.

"Irul kan sudah 3 tahun lebih kerja di Tabalong teteh, sekarang mau pulang dulu. besok ka Syaripudin mau nikah.

Kalau ada waktu teteh datang ya ke acara nya ka Syaripudin, sampaikan salam buat ustadz soleh, maaf ga pernah silaturahmi !" ucap Khairul sopan.

“iya insyaallah besok teteh datang sama abah sama ambu, kamu sakit kah rul ko muka kamu pucat sekali? " Nisa khawatir melihat kondisi Khairul.

"Ga ko teh mungkin Irul kurang istirahat aja!" Khairul menjawab singkat.

🍂🍂🍂

"Tak terasa pesawatpun sudah mendarat di jakarta Irul pun membatu Nisa, mengambil barang bawaannya di bagasi.

Kebetulan Irul tidak banyak membawa bawaan, sampai di depan gedung kedatangan Nisa sudah di tunggu abah sama ambu nya.

Ambunya heran saat Nisa berjalan sementara trolinya di dorong Khairul, sedangkan abahnya hanya senyum melihat laki-laki gagah yang bersama putrinya itu.

Ambunya langsung menarik Nisa terlihat kekecewaan di raut wajahnya ambunya, sambil berbisik ambunya bertaya " siapa dia neng?"

Nisa kaget dengan ambunya biasanya ambunya langsung memeluknya kalau lama tak bertemu, Nisa sadar ibunya sedang salah paham.

Ustadz soleh paham apa yang terjadi sama istri dan anaknya dia langsung bertaya kepada Irul untuk mencairkan suasana.

"Nak Irul ada yang jemput, kalau tidak keberatan nak Irul ikut sama bapak aja, kita satu arahkan, kita dah lama ga ketemu .

nanti kita bisa ngobrol-ngobrol di perjalanan" tanya ustadz soleh.

“Kalau yang jemput tidak ada, soalnya besok kaka Irul menikah jadi Irul segaja ngelarang mereka menjemput, tidak apa-apa nanti Irul naik bis saja, biar ga ngeropin pak ustadz” jawab Khairul sopan.

"Ko ngeropotin sih kaya sama siapa aja, udah ikut aja sama bapak, udah langsung aja masukin barangmu ke mobil bapak, gimana kabar mu nak, ko ga ada kabar, katanya kamu kerja di Kalimantan ya?" tanya ustadz soleh lagi.

“iya pak Khairul kerja di kalimantan, maaf Irul tak pernah silaturahmi sama bapak!" jawab irul sopan.

Sepanjang perjalanan ustadz soleh mengobral sama irul sedangkan di belakang umi Salamah, asik mengobrol dengan putri tercintanya sambil berbisik dia bertaya pada putrinya " itu Khairudin yang dulu di tolong abimu nak?" tanya umi Salamah.

“Iya ambu” jawab Nissa.

"Ko kamu bisa bareng sama dia "umi bertaya lagi.

“Ga tau ambu kita satu pesawat kebetulan kursi kita sebelahan Nisa juga ga tau bakal ketemu sama dia ambu” jawab Nisa pada uminya.

"Jangan-jangan dia jodohmu nak" goda umi Salamah kepada putrinya.

“Ambu nanti dia degar ,ga enak kan" sambil menekuk wajahnya, walau terlihat ada senyum di balik tekukan wajahnya Nisa.

"Emang kenapa, bukanya dari dulu kamu mengagumi dia, ingat umurmu sudah 27 taun lo Nisa ambu sudah pengen punya cucu buruan nikah" celetuk umi Salamah.

Nisa terdiam dia tak bisa menjawab, ia tau ibunya sudah sering menjodohkan dia tapi entah mengapa belum ada satu pun laki-laki yang bisa mengetatkan hatinya.

Tak puas dengan putrinya umi Salamah bertaya sama Khairul." Nak irul sudah nikah?" .

Hairul kaget dengan pertanyaan umi Salamah, " Belum umi " jawab Irul singkat.

“Kalau calon sudah ada nak?" tanya umi Salamah lagi.

Irul bigung mau jawab apa , " sebulan yang Lalu ada umi. tapi besok dia mau menikah sama orang lain " terlihat raut wajah kekecewaan di wajah Khairul.

“Sabar nak mungkin bukan jodoh, Allah sudah menyiapkan jodoh terbaik buatmu", ucap usatdz soleh yang dari tadi menyimak pembicaraan mereka.

Iya ustadz mungkin sebulan yang lalu saya belum bisa menerima kalau Irul telah di khianati tapi setelah di nasehati abah guru Sayuti .

Irul sudah bisa menerima, mungkin ini teguran dari Allah, kepada Irul, karna Irullebih mencintai mahluk, melebihi kecintaan Irul pada robb Irul.

"Apa yang kamu pangil abah guru itu, guru Sayuti al banjari, pemimpin pondok pesantren al hidayah di hulu sungai tengah" tanya umi Salamah.

"Iya umi, umi kenal sama guru saya?" Khairul balik Bertanya.

"Bukan hanya kenal nak beliau adalah kaka kandung umi, jadi kamu ketemu Nisa di sanah?" umi salah bertaya pada Khairul.

"Tidak umi Irul ketemu ka Nisa di pesawat, terakhir Irul ketemu sama abah guru seminggu yang Lalu, saat Irul pamit sama beliau, kebetulan beliau mau pergi ke martapura, katanya ada urusan keluarga"Khairul menjelaskan.

“kayanya lebih mudah urusan ya bah nanti tingal tpn ka Sayuti aja ucap umi Salamah kepada ustadz soleh .

Ustadz soleh pun senyum seolah mengerti maksud istrinya lain sama Khairul dan Nissa mereka ga mengerti dengan maksud tersembunyi dari suami istri itu.

🍂🍂🍂

Baru saja kita berbagi cerita

Gelak tawa hadir diantara kita

Tanpa ada duka dan luka

Tanpa sadar,aku ini siapa?

Jejakmu tersapu kabut hitam

Hilangkan pandangan untuk sedetik dan beribu detik

Masih enggan diriku untuk menjauh darimu

Sampai kau benar hilang sepenuhnya

Tiada kata yang bisa kuucap

Selain menangis diantara beribu rasa

Mematahkan hati atas cinta yang telah bertahta

Menyendiri dengan air mata kecewa

Memang ini salahku…

Mencintaimu tanpa tau siapa aku

Mengharapkanmu walau aku tau kamu bukanlah untukku

Lagi-lagi kuuntaikan jutaan kata yang tak nyata

Satu duri untuk satu kata, hadiah bagi hatiku

Lalu aku membual dengan segala madu

Hingga hatiku memaki diriku sendiri

Aku hanya terkulai tak berdaya

Merayakan hari jadi kita

Tanpa bisa bergerak selangkahpun

Bahkan tiap tarikan u merupakan perjuangan

Dan ini masih hari jadi kita

Kamu tertawa bahagia

Bercanda ria

Hingga hatimu penuh dengan suka

Tapi tidak bersamaku

Bahkan tak sedikitpun kau bagi kebahagiaan itu denganku

Aku merayakan hari jadi kita

Di atas dipan berdarah

Membayangkanmu tertawa bersama mereka

Diatas lukaku yang terlukai

Kita merayakan hari jadi kita

Aku menjaga perasaanmu dan berusaha membahagiakanmu

Kamu menghunuskan pedang dan berusaha memenggalku

Menggosokkan batang mawar nan cantik di kedua pipiku

Dan tak melewatkan satupun durinya tanpa terhias darahku

Dan aku tersenyum

Akan kuberikan sejuta senyum yang kamu mau

Dan jangan tanyakan apapun lagi

🍂🍂🍂

Irul masih termenung di kamarnya, tiba-tiba pintu kanmarnya di ketuk, terdengar suara salam dari wanita yang sangat ia kenal, ya itu suara Ana adik sepupunya.

Khairul pun membuka pintu kamarnya, dilihatnya Ana berdiri di depan pintu kamarnya "ada apa An?" tanya Irul.

“kang Irul baru datang ko malah ngurung di kamar, ga kagen apa, boleh ga kita ngobrol sebentar.” pinta Ana

"Iya An tapi jagan lama-lama yah, akang cape mau istirahat lagian ini sudah malam lebih baik kita tidur kan besok kita kan harus ngantar ka Syarif" ucap Khairul.

“iya ka sebentar aja, kita ngobrol di teras ya “ Ucap Ana.

"Ga usah an di sinih aja, biar aja pintunya terbuka, seebentar aja kan, akang cape mau istirahat" Khairul menolak ajakan Ana.

“Akang ga apa-apa kan, Ana hanya ingin bilang sama akang.

akang jangan membenci Azizah, di sinih Azizah juga sama seperti akang dia korban kang.

Mungkin dia juga sama seperti akang bahkan mungkin dia jauh lebih menderita dari pada akang.

Akang jangan pernah berpikir kalau azizah mengkhiati akang, bertaun -taun Azizah setia menunggu akang .

Bayak lelaki yang datang melamar Azizah kepada orang tuanya, bahkan sering Azizah mengecewakan orang tuanya sampai orang tuanya menjodohkan dia dengan putra dari ua qomariayah.

Di hati Azizah hanya ada akang sehingga iya langsung menerima perjodohan itu bahkan saat ka Syarip datang ke rumahnya dia masih di pondok yang dia tau akanglah yang datang hari itu.

Kemarin Ana ketemu sama dia kang .dia bayak cerita sama Ana. mungkin dulu dia takut kehilangan akang tapi sekarang dia lebih takut jika dia ga bisa menjadi istri seutuhnya untuk ka Syarip.

Bagaimana mungkin dia bisa jadi istri seutuhnya kalau di hati dia masih bertahta nama akang.

Dia tau surganya seorang istri itu ada pada ridho nya suami, bagaimana dia bisa mengapai surganya jika dia sendiri belum bisa membuka hati untuk suaminya" Ana menjelaskan semuanya pada Khairul.

"Akang juga ga tau An, mungkin semua ini salah akang, akang terlalu memberi harapan kepada Azizah.

Akang bukan laki-laki yang baik buat Azizah, Sampaikan permohonan maaf akang pada Azizah mungkin setelah ini akang akan akan keluar dari kehidupan Azizah dan kang Syaripudin.

Akang ga mau jadi duri dalam rumah tangga mereka, biarlah akang menderita asal akang bisa melihat mereka bahagia .

Akang yakin ka Syarif bisa membahagiakan Azizah, dan akang juga yakin lambat laun Azizah bisa menerima ka Syarif.

Suatu saat nanti Azizah akan melupakan akang, percaya sama akang ka Syarif bisa bikin Azizah jatuh cinta pada ka Syarif." ucap Khairul.

“Maaf kang kalau Ana terlalu ikut campur urusan akang, tapi Ana juga ingin melihat akang bahagia, Ana ga habis pikir kenapa akang selalu mengalah kepada kang Syarif .

Akang ga mondok karna akang ga tega almarhum kerja sendiri di rumah, akang rela tidak melanjutkan sekolah karna akang bekerja untuk biaya mereka, bahkan sekarang akang merelakan Azizah untuk kang Syaripudin. akang juga berhak bahagia kang!"

ucap Ana kesal.

"Sudah lah An, akang cukup bahagia melihat orang-orang yang akang cintai bahagia, akang mohon jagan ada orang yang tau kalau akang punya hubungan sama Azizah.

Jangan sampai umi akang tau, biarlah akang mengubur masa lalu akang, mungkin ini hukuman buat akang .

Karna akang lebih mencintai mahluk nya melebihi kecintaan akang kepada sang pemilik cinta yang sesungguhnya.

Biarlah ini jadi pelajaran berharga untuk akang, ya udah ini udah malam ga enak kita berduan di kamar tolong sampaikan permintaan maaf akang pada Azizah " pinta Khairul.

Tanpa mereka sadari di sudut kamar tempat Khairul ngobrol sama Ana ada sosok wanita yang mendengar setiap kata yang mereka ucapkan.

Hati wanita itu begitu hancur, dia merasa bersalah kepada anak kesanyanganya itu, seandainya waktu bisa kembali ingin rasanya dia memutar waktu .

Dia bimbang dengan apa yang harus di lakukan, kebahagian yang tadi dia rasakan hilang seketika di telan keadaan yang membuat ia dilema .

Di satu sisi dia tidak ingin membuat semua orang kecewa, di satu sisi lagi dia tak ingin menyakiti anaknya, dia pun bingung untuk menentukan pilihan .

Apapun yang akan ia pilih pasti salah satu anaknya akan kecewa, dia merasa gagal menjadi seorang ibu, apalagi sekarang dia bukan hanya seorang ibu melainkan ibu dan ayah bagi anak-anaknya.

🍂🍂🍂🍂

jangan lupa like sama komenya ya

doakan biar istiqomah menulis

makasih

Terpopuler

Comments

EMA

EMA

Jadi ikut dilema dan tentunya dpt pembelajaran,,,

2021-02-20

0

🐾Lady_DI 💋♡⃝ 𝕬𝖋🦄❁︎⃞⃟ʂ

🐾Lady_DI 💋♡⃝ 𝕬𝖋🦄❁︎⃞⃟ʂ

😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭

2021-02-03

0

🦃⃝⃡ℱᵇᵃˢᵉ🥀Am@π&@ 😉🥀

🦃⃝⃡ℱᵇᵃˢᵉ🥀Am@π&@ 😉🥀

bawang'y banyak sekali abah😭😭😭😭
huaaaaa🤧🤧🤧🤧🤧

2021-01-14

0

lihat semua
Episodes
1 Pengenalan
2 Mencintai dalam diam
3 Melepaskan perasan
4 Kedatangan sopy
5 Cemburu azizah
6 Perasan sopy
7 Setitik harapan
8 Mengungkapkan perasan
9 kecelakaan
10 Berjanji untuk menunggu
11 Waktu yang terus berjalan
12 Perjodohan
13 Kepulangan muhammad khairudin
14 Pernikahan azizah
15 Cerita 2 bulan yang lalu
16 . Terima kasi telah menjaganya untuk ku.
17 Keluarga adalah tempat kembali
18 Teryata rasa itu masih ada
19 Nasihat sang guru
20 Masih nasihat guru
21 keinginan keluarga itu yang utama
22 Bertemu Khairunissa
23 Hanya wanita biasa
24 Pernikahan yang sederhana
25 Malam pertama
26 Nasihat suami tercinta
27 Puisi cinta
28 Makna cinta dan kisah cinta manusia mulia
29 Kabar yang tak teduga
30 Menerima dan bersabar
31 Laki-laki yang baik itu?
32 Acara lamaran Alfiana
33 Ke rumah mertua
34 Di rumah sakit
35 Kabar buruk
36 Tamu yang tak terduga
37 Jeritan hati Khairudin
38 Aku melihat mu
39 Berusaha tegar
40 Halimatussadiyah
41 Pernikahan Ana
42 Suara Hati Khairunisa
43 Harus memilih
44 Suara Hati
45 Merindukan mu
46 Kerisawan hati
47 Di rumah Ana
48 Merindukanmu
49 Anugrah dan Amanah
50 Pergi untuk kembali
51 Janji orang tua
52 Sebuah hubungan
53 Tentang perasan
54 Hidayat
55 Kumpul keluarga
56 Mengkhitbah Halimah
57 pernikahan yang tak terduga
58 Mencoba memahami
59 Madu pernikahan
60 Masih pengantin baru
61 Mampir di rumah Ana
62 Kabar dari sahabat
63 Kumpul keluarga
64 Masih kumpul keluarga
65 Pergi ke rumah guru
66 Buku diary
67 Kabar dari Rahmat
68 Kepasrahan cinta Nissa
69 Doa Khairunnisa
70 Keindahan ciptaan Tuhan
71 Menyerahkan pada sang guru
72 Isi Hati Khairunissa
73 Nasihat Nissa
74 Kabar gembira
75 Jangan menunda hal baik
76 Tentang Taqdir
77 jodoh untuk Khairul
78 Akhir dari sebuah penantian
79 Pengumuman
80 Extra Part
Episodes

Updated 80 Episodes

1
Pengenalan
2
Mencintai dalam diam
3
Melepaskan perasan
4
Kedatangan sopy
5
Cemburu azizah
6
Perasan sopy
7
Setitik harapan
8
Mengungkapkan perasan
9
kecelakaan
10
Berjanji untuk menunggu
11
Waktu yang terus berjalan
12
Perjodohan
13
Kepulangan muhammad khairudin
14
Pernikahan azizah
15
Cerita 2 bulan yang lalu
16
. Terima kasi telah menjaganya untuk ku.
17
Keluarga adalah tempat kembali
18
Teryata rasa itu masih ada
19
Nasihat sang guru
20
Masih nasihat guru
21
keinginan keluarga itu yang utama
22
Bertemu Khairunissa
23
Hanya wanita biasa
24
Pernikahan yang sederhana
25
Malam pertama
26
Nasihat suami tercinta
27
Puisi cinta
28
Makna cinta dan kisah cinta manusia mulia
29
Kabar yang tak teduga
30
Menerima dan bersabar
31
Laki-laki yang baik itu?
32
Acara lamaran Alfiana
33
Ke rumah mertua
34
Di rumah sakit
35
Kabar buruk
36
Tamu yang tak terduga
37
Jeritan hati Khairudin
38
Aku melihat mu
39
Berusaha tegar
40
Halimatussadiyah
41
Pernikahan Ana
42
Suara Hati Khairunisa
43
Harus memilih
44
Suara Hati
45
Merindukan mu
46
Kerisawan hati
47
Di rumah Ana
48
Merindukanmu
49
Anugrah dan Amanah
50
Pergi untuk kembali
51
Janji orang tua
52
Sebuah hubungan
53
Tentang perasan
54
Hidayat
55
Kumpul keluarga
56
Mengkhitbah Halimah
57
pernikahan yang tak terduga
58
Mencoba memahami
59
Madu pernikahan
60
Masih pengantin baru
61
Mampir di rumah Ana
62
Kabar dari sahabat
63
Kumpul keluarga
64
Masih kumpul keluarga
65
Pergi ke rumah guru
66
Buku diary
67
Kabar dari Rahmat
68
Kepasrahan cinta Nissa
69
Doa Khairunnisa
70
Keindahan ciptaan Tuhan
71
Menyerahkan pada sang guru
72
Isi Hati Khairunissa
73
Nasihat Nissa
74
Kabar gembira
75
Jangan menunda hal baik
76
Tentang Taqdir
77
jodoh untuk Khairul
78
Akhir dari sebuah penantian
79
Pengumuman
80
Extra Part

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!