Perjodohan

...🌷🌷🌷...

...Taqdir itu ketetapan Allah, semua pasti akan berjalan sesuai dengan kehendaknya, tak ada satupun kekuatan yang bisa merubahnya, kecuali atas ijin Nya...

...🌺🌺🌺...

...******Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman******:...

...******الْخَبِيثٰتُ لِلْخَبِيثِينَ وَالْخَبِيثُونَ لِلْخَبِيثٰتِ  ۖ وَالطَّيِّبٰتُ لِلطَّيِّبِينَ وَالطَّيِّبُونَ لِلطَّيِّبٰتِ  ۚ أُولٰٓئِكَ مُبَرَّءُونَ مِمَّا يَقُولُونَ  ۖ لَهُمْ مَّغْفِرَةٌ وَرِزْقٌ كَرِيمٌ******...

..."******Perempuan-perempuan yang keji untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji untuk perempuan-perempuan yang keji (pula), sedangkan perempuan-perempuan yang baik untuk laki-laki yang baik, dan laki-laki yang baik untuk perempuan-perempuan yang baik (pula). Mereka itu bersih dari apa yang dituduhkan orang. Mereka memperoleh ampunan dan rezeki yang mulia (surga******)."...

...(******QS. An-Nur 24: Ayat 26******)...

...🌷🌷🌷...

🌹🌹🌹🌹🌹

Di saat orang sibuk memikirkan pernikahan,

sampai Lupa mereka tentang kematian.

Padahal kita gapernah tau mana yang duluan menghampiri kita.

Mana yang lebih dulu terpasang Di depan rumah kita, janur kuning atau malah bendera kuning.

Yang jelas mana pun yang duluan menghampiri kita kedua2nya membutuhkan persiapan, maka Alangkah bijaknya untuk mempersiapkan ke duanya, Dari pada hanya sibuk mempersiapkan yang satu Dan melalaikan yang satu lagi padahal kita ga pernah tau mana yang lebih dulu menghampiri kita.

🌹🌹🌹🌹🌹

🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁

Azizah asyik membaca buku, ayah dan ibunya ada di depan nya, asik mengobrol dengan Rizki adeknya Azizah.

Tiba-tiba ibunya bilang," teteh ibu sama bapak mau bicara sama teteh boleh?" tanya ibunya Azizah.

“Iya ibu mau bicara apa ko kayanya serius banget” jawab Azizah.

"Teh umur teteh udah hampir 22 lo, udah saatnya nikah lagian kan teteh juga juga ga kembali ke pondok.

Teteh sakit-sakitan terus, ibu sama bapak kawatir sama teteh, apa ada laki-laki yang akan teteh ajukan untuk menjadi calonmu.

Kalau tidak ada, ibu sama bapak akan menjodohkan kamu sama anaknya ibu Qomariyah, istrinya almarhum pak Miftah teman nya ayah ngajar dulu" ucap ibu nya Azizah memberi penjelasan.

Azizah tak bisa bicara seakan mulutnya terkunci, rona bahagia terpancar di raut wajahnya, jantung ya berdetak kencang dari biasanya, impian ya selama ini akan menjadi kenyataan.

"Udah bu langsung nikahin aja, pasti si teteh mah setuju dari dulu emang si teteh udah suka sama sepupunya teh Ana.

Coba tul liat mukanya si teteh merah udah kaya kepiting rebus" Ucap Rizki mengoda kakanya.

"loh ko adek yang jawab ibu kan naya teteh" bilang ibu

mereka.

"Udah bu si teteh bakal nerima perjodohan itu iki yakin100% iya kan teh?" riski merasa yakin.

"Iki juga tau selama ini kan teteh nunggu dia, ingat lo teh iki tau semua " ucap Rizki bangga.

"Alhamdulillah ayah kalau anaknya sudah pada mau jadi ga usah kita ribet jodohin, ya udah ayah jagan lama-lama ayah atur aja takutnya jadi fitnah kalau kelamaan " pinta ibu.

“Ih si ibu meni semangat kitu, ibu Qomariah insyaallah hari Sabtu depan mau kesini sama anaknya sekalian.

Nanti kita rundingkan sama mereka " ucap pak usman tak kalah semangat.

"Maaf ayah, ibu bukanya hari Sabtu Azizah mau ke pondok mau mengambil pakaiyan, sekalian mau pamit sama abi, sama umi di pondok" Azizah mengigaatkan.

“Iya ga apa-apa teteh kalau mau jalan mah, yang penting teteh udah setuju, biar nanti ayah sama ibu yang ngatur semuanya.

Tapi jagan kaget nanti pas pulang tau-tau teteh udah jadi istri orang" Ucap pak usman mengoda anak gadisnya.

🍂🍂🍂

Hari yang di tunggu-tunggu pun tiba. Syaripudin bersama keluarganya datang bertamu ke rumah pak usman.

Terlihat wajah-wajah bahagia di sana, Ana terlihat begitu gelisah dia bertaya kepada Rizki, menayaman keberadaan Azizah.

Rizki memberi tau pada Ana kalau Azizah masih di pondok kemungkinan besok hari senin dia pulang, Ana pun menanyakan apa Azizah tau kalau hari ini keluarganya ua Qomariah akan ke rumahnya.

Rizki pun binggung harus menjawab apa, dia pun menceritakan apa yang terjadi malam sebelum kepergian Azizah untuk pamit ke gurunya di pondok.

Bagaimana Azizah begitu bahagia saat orang tuanya menjodohkan dia dengan anaknya ibu Qomariah, dia tidak tau kalau yang di jodohkan sama dia bukan kekasih hatinya.

Tapi kaka dari laki-laki yang sangat dia cintai, aku tidak tau bagaimana perasan teh Azizah saat dia tau kalau dia akan menjadi istri dari kaka orang yang ia cintai.

Dia sudah menyetujui perjodohan ini, teh ucap Rizki pada Ana.

“Teteh tau bagaima cinta Azizah sama ka Irul, begitu juga ka Irul sangat mencintai kaka mu ki, tapi ka Ana juga tau sipat ka Irul.

Seandainya dia tau yang akan menjadi suami Azizah adalah laki-laki yang sangat ia sayangi, hormati, ka Irul pasti akan melepaskan Azizah dia tak mungkin mengecewakan keluarganya.

Dia pasti memilik untuk terluka dari pada mengecewakan ibu dan kakanya" ucap Ana menjelaskan kepada Rizki.

Tapi bagaimana dengan teh Azizah ,apa dia akan bahagia teh. sudah berapa bayak laki-laki yang ia tolak ia tetap setia menunggu ka Irul.

Aku merasa bersalah teh, kemarin aku ceroboh kenapa aku ga pastiin kalau yang akan di jodohkan itu bukan ka Irul tapi kakanya.

Sekarang semuanya sudah terjadi kalau kita bilang sekarang akan bayak hati yang tesakiti, aku ga tega merusak kebahagian ayah dan ibu, dan aku ga mau melihat mereka kecewa" ucap Rizki pasrah.

“Kita hanya bisa berdoa ki, mudah-mudahan semuanya akan baik-baik saja insyaallah ka Irul dan Azizah akan baik-baik saja.

Ya aku jadi keigetan kata-kata ka Khairul dulu manusia hanya bisa berencana sedangkan taqdir pasti berjalan sesuai yang tertulis dalam suratan taqdir yang tertulis di lauhul Mahfud" ucap Ana.

🍂🍂🍂

Jauh di sebrang sana, di tanah rantau termenung seorang anak muda. wajahnya murung tak karuan, hatinya risau bagai teriris pisau.

Dunia seakan berhenti, saat ibunya memberi kabar melalui sambungan telpon, dia begitu bahagia melepas rindu yang tiada tara, tapi saat kabar bahagia di sampaikan sang ibu .

Raut wajahnya mulai berubah. ibunya berharap bulan depan dia bisa pulang kakanya akan melangsungkan pernikahan.

Begitu bahagia sang ibu menyampaikan berita gembira itu dengan bangga sang ibu menyampaikan calon istri kakanya seorang wanita yang cantik, lembut, dan halus tutur katanya.

Wanita solehah yang bagus perangainya, wanita yang sangat di kenal oleh Irul , dia sahabatmu na , anaknya pak usman pasti kamu tau kan nak" ucap uminya di balik telpon.

“iya umi Irul kenal bahkan sangat mengenalnya, dia wanita yang sempurna untuk di jadikan istri sungguh beruntung ka Syaripudin bisa mempersunting Azizah.

Sampaikan pada ka Syaripudin juga kepada Azizah Irul turut bahagia tapi maaf umi Irul mungkin ga bisa lama-lama di sana kemungkinan Irul datang sehari sebelum acara.

Irul ga bisa lama di sana umi, paling Cuma tiga hari, tapi umi harus tau kalau Irul juga ikut bahagia atas kebahagian kang Syaripudin.

Sampaikan permohonan maaf Irul mungkin Irul ga bisa membatu persiapan pernikahan kang Syaripudin.

insyaallah nanti sore Irul kirim sedikit uang umi mungkin tak seberapa mudahan menambah - nambah untuk biaya pernikahan kang Syarip" ucap Irul pada ibunya.

"Umi bangga sama kamu nak, kamu selalu memikirkan kami. terima kasih nak sebenarnya bukan uang yang umi harapkan tapi kehadiranmu nak umi kagen sama kamu nak.

Saudara-saudara mu juga kagen. apalagi Anisa dia selalu menanyakan kamu, umi juga berharap kamu segera menikah biar ada yang mengurusi kamu nak, apa lagi yang kamu tunggu nak" umi menanyakan pada Irul.

“Iya umi doain yang terbaik untuk Irul kalau masalah jodoh Irul menyerahkan pada yang maha memberi jodoh lagian Irul juga baru 22 taun umi.

Irul masih ingin mengejar cita-cita Irul, maaf umi irul ga bisa lama-lama, sekali lagi Irul minta maaf asalamualaikum” tutup Irul menutup sambungan telpon.

"Waalaikumsalam, semoga kamu selalu dalam lindungan Allah nak" umi mendoakan Irul.

Tagis Irul pun pecah tanpa bisa ia tahan, rasa sakit meyeruak dalam dadanya.

Dilema yang ia rasa, sampai tak tau apa yang akan dia lakukan ingin rasanya ia pulang untuk mengagalkan pernikahan pujaan hatinya.

Tapi dia juga ga ingin melihat kekecewaan yang akan di dapat keluarganya, pupus semua harapan, kenapa harus kaka ku Azizah .

Kalau kau tak bisa menunggu ku, kenapa kau jatuhkan pilihan mu pada kaka ku apakah kau ingin menghukum ku Azizah .

Sangupkah aku melanjutkan hidup ku, kuat kah hatiku melihat kenersamaaan kalian di depan mataku, yang ku inginkan menjadi suamimu bukan menjadi adik iparmu Azizah.

Mungkin memang ini sudah takdir

Takdir Tuhan yang tak dapat aku sangkal

Takdir Tuhan yang memang harus aku lalui

Dan takdir Tuhan yang mestiku terima

Mensyukuri,Memerima dengan lapang dada

Memang mudah untuk diucapkan

Namun sangat sulit untuk kukerjakan

Entahlah Apa yang akan kulakukan setelah ini

Berusaha tetap hidup

Atau pasrah terhadap kehidupan

Membiarkan hidup tanpa ada kehidupan

Atau melewati kehidupan tanpa merasakan hidup

NamunKehidupan akan terus berjalan

Hidup akan terus berproses

Hingga akhirnya Tuhan memutuskan

Untuk mengakhiri hidup dari kehidupan

🍂🍂🍂

Tak jauh beda dengan Khairul, Azizah pun merasa dilema, setelah tanggal pernikahan di tentukan .

Persiapan pun sudah di lakukan, undangan sudah di sebarkan, kini hatinya hancur luluh lanta tabersisa, bayangan pernikahan yang membahagiakan pun sirna.

Dia binggung apa yang harus dia lakukan, dia ingin menghentikan pernikahan ini tapi dia pun tak ingin melihat semua orang kecewa.

Apalagi kalau sampai orang tuanya dan orang tua suaminya tau dia memutuskan pernikahan karna calon adik iparnya.

Tapi di sisi lain, dia tak ingin jika asa yang selama ini dia jaga sirna begitu saja, dia merasa taqdir telah mempermainkan ya.

Dia takut kehilangan Khairul tapi dia lebih takut lagi kalau dia ga bisa menjadi istri seutuhnya untuk suaminya.

Bagaimana mungkin ia bisa menjadi istri seutuhnya jika di hatinya masih ada Khairul, apalagi suaminya adalah kakanya Khairul.

Dia pasti akan sering berjumpa dengannya, sangupkan ia melihat kekecewaan Khairul begitu juga suaminya.

Tak bisa ia pungkiri kang Syaripudin adalah calon suami dambaan pada wanita, Tapi sayang di hatinya sudah ada Khairul .

Sudah bertaun-taun nama Khairul bertahta dalam sanubarinya.

🍂🍂🍂

Waktu pun terus berjalan begitu cepat besok hari pernikahan Azizah dan Syaripudin akan di laksanakan

Khairul pun sudah menelpon ibunya kalau dia akan pulang, tapi dia minta maaf kepada ibunya mungkin malam atau besok pagi dia baru sampai di rumahnya.

Sebenarnya jadwal penerbaganya pagi ini, dan dia akan sampai di jakarta jam 8 pagi, tapi dia tak ingin langsung pulang ke rumahnya .

Ia takut dia ga bisa menekan perasan ya, dia ga ingin keluarganya melihat kesedihan ya, dia harus kuat l, jangan sampai keluarganya tau kesedihannya.

Saat di pesawat dia di kagerkan dengan suara salam dari seorang wanita yang tiba-tiba menyapanya.

Suasana hatinya yang kacau sehingga ia tak memperdulikan sekitarnya dia duduk di kursi lalu memejamkan mata, dia pun membuka matanya.

Dengan malas dan menjawab salam.

🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁

NB:

**Dari guru mulia al-allamah Al-habib Umar Bin Hafidz

Jangan memperkecil dosa kecil, Karena gunung yang besar juga terbina dari butir pasir yang kecil. Selagi pintu taubat masih terbuka, teruskan bertaubat. Bukankah pakaian kita yang kotor, dicuci setiap hari?

Begitu juga dosa kita. Senantiasa dibersihkan dengan istighfar. Jadilah amalan istighfar sebab satu kewajiban dalam diri.

🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁**

Sebelumya Keranjang dosa minta maaf kalau berkenan Akang minta tolong untuk like setiap episodenya.

Terima kasih.

Terpopuler

Comments

EMA

EMA

kita hanya bisa berencana tp takdir kita sudah di rencanakan yg maha kuasa,,,sedih klo Ampe kandas 😭

2021-02-20

0

🦃⃝⃡ℱᵇᵃˢᵉ🥀Am@π&@ 😉🥀

🦃⃝⃡ℱᵇᵃˢᵉ🥀Am@π&@ 😉🥀

huaaaaaa.....sedih abah🤧🤧🤧
semoga bahagia dengan perjodohan ini,karena allah lah hakim terbaik😭😭😭

2021-01-14

0

Reishy Gelieuz

Reishy Gelieuz

hemmm part ini no coment.... sakitttt nyesekkkk hhuaaaa hik hik abah tega

2021-01-03

0

lihat semua
Episodes
1 Pengenalan
2 Mencintai dalam diam
3 Melepaskan perasan
4 Kedatangan sopy
5 Cemburu azizah
6 Perasan sopy
7 Setitik harapan
8 Mengungkapkan perasan
9 kecelakaan
10 Berjanji untuk menunggu
11 Waktu yang terus berjalan
12 Perjodohan
13 Kepulangan muhammad khairudin
14 Pernikahan azizah
15 Cerita 2 bulan yang lalu
16 . Terima kasi telah menjaganya untuk ku.
17 Keluarga adalah tempat kembali
18 Teryata rasa itu masih ada
19 Nasihat sang guru
20 Masih nasihat guru
21 keinginan keluarga itu yang utama
22 Bertemu Khairunissa
23 Hanya wanita biasa
24 Pernikahan yang sederhana
25 Malam pertama
26 Nasihat suami tercinta
27 Puisi cinta
28 Makna cinta dan kisah cinta manusia mulia
29 Kabar yang tak teduga
30 Menerima dan bersabar
31 Laki-laki yang baik itu?
32 Acara lamaran Alfiana
33 Ke rumah mertua
34 Di rumah sakit
35 Kabar buruk
36 Tamu yang tak terduga
37 Jeritan hati Khairudin
38 Aku melihat mu
39 Berusaha tegar
40 Halimatussadiyah
41 Pernikahan Ana
42 Suara Hati Khairunisa
43 Harus memilih
44 Suara Hati
45 Merindukan mu
46 Kerisawan hati
47 Di rumah Ana
48 Merindukanmu
49 Anugrah dan Amanah
50 Pergi untuk kembali
51 Janji orang tua
52 Sebuah hubungan
53 Tentang perasan
54 Hidayat
55 Kumpul keluarga
56 Mengkhitbah Halimah
57 pernikahan yang tak terduga
58 Mencoba memahami
59 Madu pernikahan
60 Masih pengantin baru
61 Mampir di rumah Ana
62 Kabar dari sahabat
63 Kumpul keluarga
64 Masih kumpul keluarga
65 Pergi ke rumah guru
66 Buku diary
67 Kabar dari Rahmat
68 Kepasrahan cinta Nissa
69 Doa Khairunnisa
70 Keindahan ciptaan Tuhan
71 Menyerahkan pada sang guru
72 Isi Hati Khairunissa
73 Nasihat Nissa
74 Kabar gembira
75 Jangan menunda hal baik
76 Tentang Taqdir
77 jodoh untuk Khairul
78 Akhir dari sebuah penantian
79 Pengumuman
80 Extra Part
Episodes

Updated 80 Episodes

1
Pengenalan
2
Mencintai dalam diam
3
Melepaskan perasan
4
Kedatangan sopy
5
Cemburu azizah
6
Perasan sopy
7
Setitik harapan
8
Mengungkapkan perasan
9
kecelakaan
10
Berjanji untuk menunggu
11
Waktu yang terus berjalan
12
Perjodohan
13
Kepulangan muhammad khairudin
14
Pernikahan azizah
15
Cerita 2 bulan yang lalu
16
. Terima kasi telah menjaganya untuk ku.
17
Keluarga adalah tempat kembali
18
Teryata rasa itu masih ada
19
Nasihat sang guru
20
Masih nasihat guru
21
keinginan keluarga itu yang utama
22
Bertemu Khairunissa
23
Hanya wanita biasa
24
Pernikahan yang sederhana
25
Malam pertama
26
Nasihat suami tercinta
27
Puisi cinta
28
Makna cinta dan kisah cinta manusia mulia
29
Kabar yang tak teduga
30
Menerima dan bersabar
31
Laki-laki yang baik itu?
32
Acara lamaran Alfiana
33
Ke rumah mertua
34
Di rumah sakit
35
Kabar buruk
36
Tamu yang tak terduga
37
Jeritan hati Khairudin
38
Aku melihat mu
39
Berusaha tegar
40
Halimatussadiyah
41
Pernikahan Ana
42
Suara Hati Khairunisa
43
Harus memilih
44
Suara Hati
45
Merindukan mu
46
Kerisawan hati
47
Di rumah Ana
48
Merindukanmu
49
Anugrah dan Amanah
50
Pergi untuk kembali
51
Janji orang tua
52
Sebuah hubungan
53
Tentang perasan
54
Hidayat
55
Kumpul keluarga
56
Mengkhitbah Halimah
57
pernikahan yang tak terduga
58
Mencoba memahami
59
Madu pernikahan
60
Masih pengantin baru
61
Mampir di rumah Ana
62
Kabar dari sahabat
63
Kumpul keluarga
64
Masih kumpul keluarga
65
Pergi ke rumah guru
66
Buku diary
67
Kabar dari Rahmat
68
Kepasrahan cinta Nissa
69
Doa Khairunnisa
70
Keindahan ciptaan Tuhan
71
Menyerahkan pada sang guru
72
Isi Hati Khairunissa
73
Nasihat Nissa
74
Kabar gembira
75
Jangan menunda hal baik
76
Tentang Taqdir
77
jodoh untuk Khairul
78
Akhir dari sebuah penantian
79
Pengumuman
80
Extra Part

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!