BERKENCAN

Siang itu, seperti biasa, Rosa memberikan sekantung koin emas kepada para penjaga kediaman Gilbert agar dia dan nona mudanya bisa keluar.

Meski Viscountess Sabrina mengetahui kelakuan buruk yang dilakukan oleh Regina, wanita itu, seolah menutup mata dan menganggap jika Regina menyelinap keluar rumah hanya untuk menghibur diri akibat padatnya aktivitas yang setiap hari dia jalani.

Lagipula, selama Regina berkeliaran diluar rumah, Viscountess Sabrina tak pernah mendengar rumor buruk mengenai anak keduanya itu, sehingga diapun merasa tak perlu memberi Regina sebuah teguran secara langsung seperti yang selama ini Viscountess Sabrina lakukan ketika mendengar jika putri bungsunya kembali menyelinap keluar kediaman dari para pengawal yang berjaga.

Begitu kedua gadis muda tersebut keluar kediaman, Regina berjalan menuju kereta kuda yang telah Rosa siapkan dibalik semak yang berada tak jauh dari halaman belakang kediaman Gilbert.

Karena sudah sering melakukan hal seperti ini, Rosa pun sudah terlatih dengan baik. Gadis itu menjalankan tugasnya tanpa celah agar tak mendapatkan kritik dan berkahir dihukum oleh Regina.

Rosa, merupakan pelayan pribadi Regina yang sering dibicarakan keberuntungannya oleh orang-orang, ternyata memiliki tugas lebih berat dari Klara.

Gadis itu harus selalu bersikap sopan sebab Regina selalu menjunjung tinggi norma wajib nona bangsawan, sehingga pelayan yang mengikutinya pun juga harus memiliki prilaku yang sopan seperti dirinya agar tak mencoreng wajahnya jika sedang bersosialisasi diluar.

Bukan hanya harus berperilaku seperti sang nona, Rosa juga acap kali mendapat teguran keras jika sedikit saja melakukan tindakan yang bagi Regina tak sesuai dan berkahir dengan hukuman.

Terkadang Rosa ingin merasakan sehari saja menjadi seorang Klara yang acap kali terbebas dari  berbagai aturan dan tugas yang memberatkan, terutama tugas untuk menemani sang nona muda pergi ke acara minum teh gadis bangsawan.

Amora yang tak menyukai acara seperti pesta minum teh tentunya membuat Klara terbebas dari tugas yang berat itu.

Rosa sebenarnya juga tak menyukai pesta minum teh yang diadakan oleh para gadis bangsawan sebab setiap kali dia mengikuti sang nona menghadiri pesta, pelayan nona bangsawan lain seringkali memprovokasi dirinya.

Bahkan beberapa pelayan yang memiliki nona muda dengan status lebih tinggi dari Regina, tak jarang membullynya ditempat acara hanya karena rasa iri.

Rosa yang mendapatkan perundungan tetap harus rendah hati dan menerima semua perlakuan tersebut dengan lapang dada agar nama nonanya sebagai gadis yang baik hati tetap terjaga reputasinya.

Sebagai pelayan pribadi Regina, Rosa juga dituntut memiliki tindak tanduk hampir sempurna seperti sang nona muda. Menunjukkan kemarahan didepan umum adalah suatu pantangan.

Selain itu, Rosa juga harus memiliki mata yang jeli saat sang nona sedang berkencan. Nona mudanya jatuh cinta pada anak Count Stalen fan Bauten, pemimpin kota Erythra, atasan langsung sang ayah,

Mereka menjalin kasih diam-diam sebab Countess Miskha tak merestui hubungan tersebut dan ingin putra semata wayangnya mendapatkan wanita bergelar  kebangsawanan tinggi.

Seperti saat ini, Rela harus rela berdiri didepan salah satu ruangan privat.  Ruangan dengan seluas empat kali empat meter yang berada di lantai teratas Delicius Restoran.

Delicius Restoran adalah restoran termewah dikota Erythra yang memiliki tiga lantai dimana lantai kesatu dibuka untuk umum, dan lantai kedua untuk ruang pribadi dan lantai ketika untuk ruang privat atau zaman sekarang disebut ruang VVIP yang hanya bisa diakses oleh segelintir orang karena para penyewa harus meninggalkan deposit yang besar setiap kali hendak bertarnsaksi demi menjamin jika mereka tak akan membuat keributan yang bisa menimbulakn kerugian bagi restoran.

Pemilik restoran memang menyediakan ruang privat seperti itu untuk hal-hal semacam pertemuan pribadi secara diam-diam yang membutuhkan ruangan khusus dan sangat rahasia, dan tempat ini hanya ada di Delicius Restoran.

Kehidupan para bangsawan tak sebahagia seperti yang diperlihatkan diuar sana. Rata-rata dari mereka menikah tanpa cinta dan berakhir dengan memiliki simpanan.

Sementara Rosa berjaga,  Regina akan dengan tenang mengobrol dengan kekasihnya didalam ruangan privat.

"Berhenti cemberut, adikmu mungkin menyadari kesalahan dan berniat menebusnya dengan cara berbakti ", Oscar fan Bauten,  putra semata wayang penguasa kota Erythra yang jatuh pada pesona sang primadona.

Pria itu sangat tampan dan merupakan salah satu kandidat yang paling banyak diminati di kota Erythra.

Tapi sayangnya, impian para gadis muda tersebut kandas ditempat karena Oscar telah menjatuhkan hatinya kepada Regina, sang primadona kota Erythra yang pesonanya tak akan bisa mereka saingi dengan mudah.

"Tapi aku tak rela adikku menikah dengan lelaki tua ", ucapnya manja. Hanya pada Oscar, Regina bersedia mengeluh segala nya.

Semua orang mengira Regina tidak menyayangi Amora, mereka hanya tidak tahu saja, gadis itu terlalu taat aturan hingga tidak mampu melawan semua keputusan yang diambil oleh kedua orang tuanya.

Juga dari sudut pandangnya sebagai gadis bangsawan yang menjunjung tinggi norma kesopanan, perilaku Amora memang layak mendapat teguran.

"Pria tua itu seorang Marquess yang memiliki daerah kepemimpinan yang sangat besar, jauh lebih besar dari kota Erythra. Selain itu, dia juga berkuasa dan memiliki kekuatan yang sangat besar", Oscar mengutarakan pendapat yang mungkin bisa mengurangi sedikit rasa ketidakpuasan kekasihnya.

"Oscar,  bukankah kamu paling tahu sebesar apa rasa sayangku pada Amora. Daripada menjadi selir Marquess tua itu, aku lebih rela dia menjadi selir suamiku nanti".

Oscar terkekeh mendengar itu. Dia menggeleng lemah,  merasa tidak percaya dengan jalan pikiran gadisnya.

Masih dengan kekehan kecil,  dia bertanya "kamu ingin dia menjadi selir ku? ".

Regina tersipu,  tangan sang jelita memukul main-main lengan kekar pria terkasih nya itu, "kamu malah menggoda ku", keluhnya malu-malu.

Oscar tertawa seperti tanpa beban. Semua tingkah laku Regina sangat menyenangkan untuk dilihat.

Bahkan saat marahpun gadis cantiknya masih sangat menggemaskan. "Bukankah memang aku yang akan menjadi suamimu? ", tanyanya sambil menaik turunkan alis dengan senyum menggoda.

Regina menunduk,  pipi mulusnya telah  berubah menjadi semerah kepiting rebus.

Dua sojoli itu pertama kali bertemu sekitar satu tahun yang lalu. Mereka jatuh cinta pada pandangan pertama, kemudian Oscar mendekati Regina secara gentle.

Dimata Regina,  Oscar adalah sandaran kokoh yang selalu bisa menguatkannya.  Menjadi sempurna dimata banyak orang,  membuat pundak sang gadis itu terasa berat.

Mengeluh kepada kedua orangtuanya akan beban yang ada merupakan hal yang tabu sehingga dia tak mungkin melakukan hal itu.

Jadi,  ketika dia bisa bermanja dan menunjukkan rasa lelahnya pada sang kekasih, Regina merasa Oscar merupakan perwujudan dari rumah yang sebenarnya.

Sang jelita teramat jatuh cinta,  dia bahkan tidak pernah mempertanyakan kejelasan hubungan mereka yang tidak mendapatkan restu Countess Miskha dan juga tak mempertanyakan kenapa ibu snag kekasih tak menyukainya padahal diluar, banyak keluarga ingin mengambil dirinya sebagai menantu.

"Oscar,  apakah kamu pernah mendengar tentang Marquess Boryet? Aku ingin tahu,  sosok seperti apa beliau itu? ", setelah berhasil mengontrol diri,  Regina kembali fokus pada tujuannya.

Pria muda dihadapan Regina itu mengusap dagunya seraya memutar bola matanya ke atas, mencoba berpikir. "Aku hanya tahu dia memiliki seorang istri dan tiga selir", jawab Oscar.

Pria itu menujukkan gurat penyesalan, merasa bersalah tidak bisa membantu kekasihnya mencari informasi lebih detail.

"Sangat buruk. Amoraku yang malang ", mulut Regina terasa pahit,  hingga dia merasa mual mengetahui adiknya akan menjadi selir ke empat dari seorang Marquess tua.

Rasa tidak terima menyeruak hingga nafasnya sedikit tersenggal, dan keringat dingin pun mulai deras membasahi tubuhnya.

Didepan sang kekasih,  sang primadona tak menyembunyikan apapun.  Dia merasa bebas, nyaman, dan dicintai. Sehingga Oscar bisa melihat dengan jelas beberapa kelemahan yang tak sengaja Regina perlihatkan.

Oscar beranjak dari duduknya untuk memeluk kekasihnya.  Dia mengusap sayang surai lembut nan wangi milik Regina,  berharap sang gadis merasa sedikit tenang.

Terpopuler

Comments

Tiara Bella

Tiara Bella

berhasilkah Amora kabur sm pelayannya

2025-04-11

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!