Episode 5 Keberangkatan

Alan kembali menghela napasnya. “Saya sengaja hanya mengumpulkan dokter umum, dokter bedah, dan dokter anestesi, karena di sana yang dibutuhkan itu kalian. Jadi, sebelum saya menunjuk siapa yang harus berangkat ke sana, apa ada yang dengan senang hati ingin mengabdikan dirinya untuk Bangsa dan Negara?” ucap Dr.Alan.

“Aduh, mudah-mudahan aku tidak terpilih, aku masih bujangan belum siap untuk mati karena aku ingin menikah dulu,” bisik Hugo.

“Apaan sih, lebay banget,” sahut Lucy.

Setelah menunggu beberapa saat, ternyata tidak ada satu pun dokter yang mengangkat tangannya untuk bersedia berangkat ke kota A. Mereka berpikir, biarlah dipilih saja dan tetap mereka berdo'a di dalam hati supaya bukan dirinya yang terpilih. Alan lagi-lagi menghela napasnya, sudah dia duga pasti tidak akan ada dokter yang sukarela menawarkan dirinya sendiri.

“Baiklah, karena tidak ada yang bersedia menawarkan dirinya sendiri maka saya akan pilih tujuh orang dokter yang akan berangkat ke kota A bersama dokter-dokter lain dari berbagai rumah sakit. Dari dokter umum yang berangkat adalah Dr.Hugo, Dr.Patricia, dan Dr. Roy, dari dokter Anestesi yang berangkat adalah Dr.Lucyana dan Dr.Benny. Yang terakhir dari dokter bedah yang berangkat adalah Dr.Agatha dan Dr.Cinta,” seru Dr.Alan.

“Sudah kuduga,” batin Cinta.

Cinta terlihat biasa saja karena dia sudah tahu jika dia akan dikirim ke kota A. Begitu pun dengan Lucy yang merasa sangat lega karena sudah terpilih untuk berangkat, setidaknya dia tidak akan bertemu dulu dengan kedua orang tuanya yang sangat egois itu. Berbeda dengan kedua sahabatnya, Hugo justru terlihat harap-harap cemas.

“Ya, Allah lindungi Hugo jangan sampai Hugo kenapa-napa karena Hugo masih betah di dunia ini, masih banyak keinginan yang belum Hugo capai jadi Hugo mohon lindungi Hugo,” batin Hugo.

Alan pun menutup rapat dan mempersilakan semua dokter untuk kembali bekerja. Hugo dan Lucy pun keluar dari ruangan rapat hanya Cinta yang masih duduk di sana bersama Papinya. “Kenapa tidak ikut keluar? Memangnya kamu tidak ada pasien hari ini?” tanya Dr.Alan santai.

“Tidak, jadwal operasi nanti siang habis jam istirahat,” sahut Cinta.

“Terus, kenapa masih di sini? Kamu mau protes atau apa?” tanya Dr.Alan dengan senyumannya.

“Tidak juga, Cinta hanya ingin tanya sama Papi, kok Papi mengirim Cinta ke kota A? Memangnya Papi tidak takut jika nanti Cinta kenapa-napa?” tanya Cinta.

“Sayang, kamu tahu ‘kan jika dokter itu sudah disumpah? Mau dimana pun dan dalam kondisi apa pun, seorang dokter itu harus siap. Papi bukannya tidak takut, kalau masalah takut pasti ada namanya juga orang tua apalagi kamu adalah putri satu-satunya Papi, tapi balik lagi kita adalah seorang dokter dan seorang dokter itu tugasnya mengobati orang jadi dimana pun itu berada kita harus siap apalagi ini menyangkut nyawa ratusan orang. Pemerintah sudah memberikan kesempatan bagi kita untuk bisa mengabdi pada Bangsa dan Negara dan sekarang adalah saatnya,” sahut Dr.Alan.

“Cinta siap kok Pi, di tempatkan di mana pun maka dari itu barusan Cinta yakin jika Papi akan menunjuk Cinta jadi Cinta santai saja dan tidak merasa kaget sama sekali,” ucap Cinta dengan senyumannya.

Alan bangkit dari duduknya dan menghampiri putrinya itu. Diusapnya kepala Cinta lalu Alan mencium kepala Cinta dengan penuh kasih sayang. “Putri Papi memang hebat, kamu selalu membuat Papi dan Mami bangga. Papi yakin, kamu bisa melalui tugas berat ini dan Papi akan selalu mendo'akan kamu,” ucap Dr.Alan.

“Siap, Pi,” sahut Cinta dengan memberikan hormat kepada Alan membuat Alan terkekeh.

“Lagi pula kamu dan yang lainnya jangan khawatir karena tentara kita akan sigap melindungi kalian,” ucap Dr.Alan kembali.

“Iya, Pi.”

Meskipun Cinta seorang putri tinggal, tapi Alan dan Dewi tidak pernah memanjakan Cinta. Maka dari itu tidak heran jika Cinta tumbuh menjadi wanita yang mandiri dan tidak cengeng. Bahkan Alan dan Dewi juga selalu menanamkan di hati Cinta untuk memiliki rasa peduli kepada semua orang oleh karena itu keluarga Cinta terkenal sebagai keluarga yang dermawan.

Waktu pun berjalan dengan sangat cepat, setelah selesai makan siang Cinta pun segera mengganti bajunya dengan baju scrubs karena sebentar lagi dia akan melakukan operasi kepada salah satu pasien. Begitu pun dengan Lucy yang akan ikut masuk ke dalam ruangan operasi karena dia yang nantinya akan memberikan suntikan anestesi kepada pasien. “Semangat istri-istriku!” teriak Hugo dengan mengangkat tangan sembari dikepalkan.

Cinta dan Lucy serempak mendelikan matanya ke arah Hugo membuat Hugo terkekeh. Diluar jam kerja, Cinta memang centil dan petakilan tapi jika sudah menangani pasien, Cinta tidak pernah main-main. Bahkan Cinta sangat profesional dan tidak mau istirahat jika pasiennya belum selesai ditangani.

***

2 hari kemudian....

Cinta, Lucy, dan Hugo saat ini sudah berada di Bandara. Mereka bergabung dengan para dokter yang tergabung dalam satu tim itu di Pangkalan udara tentara karena mereka akan berangkat menggunakan pesawat milik tentara. Hugo tidak bisa diam, dia begitu sangat gugup dan takut.

“Astaga, kamu bisa diam tidak? Pusing tahu aku lihat kamu dari tadi mondar-mandir terus!” kesal Lucy.

“Aku takut, di sana ‘kan lagi perang bagaimana jika pesawat kita nanti di tembak pakai rudal, mana aku belum nulis surat wasiat lagi,” sahut Hugo.

Cinta dengan gemasnya memukul kepala Hugo dengan map yang dia bawa. “Kalau ngomong jangan sembarangan. Kota A memang sedang terjadi konflik tapi konfliknya gak seberat Pa***tina, ini masih bisa diatasi oleh tentara di sana bahkan tentara kita juga ikut membantu kita hanya diutus untuk ikut mengobati para pasien saja,” kesal Cinta.

“Oh, bukan perang hebat kaya di Pa***tina sana?” tanya Hugo.

“Bukan, makanya kita berdo'a saja semoga semuanya selamat dan bisa kembali lagi ke tanah air dengan kondisi sehat wal'afiat,” ucap Cinta.

“Amiinn.”

Tidak lama kemudian terdengar suara instruksi dari Panglima Tentara. Beliau memberikan nasihat mengenai tinggal di sana dan larangan apa saja yang tidak boleh mereka lakukan. Di kota A, para dokter akan tinggal di basecamnya Tentara.

Setelah mendengarkan nasihat dari Panglima Tentara, para dokter pilihan pun masuk ke dalam pesawat. Tidak dipungkiri jika dalam hati kecil Cinta, dia juga merasakan ketakutan yang luar biasa. Namun Cinta selalu ingat pesan dari ke dua orang tuanya, jika seorang dokter itu harus mengabdi kepada Bangsa dan Negara jangan pernah takut dengan apa pun karena Allah akan selalu bersama kita.

“Bismillah, semoga semuanya berjalan dengan lancar dan semua tim selamat sampai nanti pulang lagi ke tanah air,” batin Cinta.

Berbeda dengan Cinta yang was-was akan keselamatannya, Patricia justru merasa tidak tenang karena Reynold juga saat ini sedang di tugaskan di sana. "Astaga, aku bakalan ketemu sama Reynold lagi dong," batin Patricia merasa tidak bahagia.

Terpopuler

Comments

🏠⃟🌻͜͡ 🍁Bila❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ

🏠⃟🌻͜͡ 🍁Bila❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ

Bagus dong kalau bertemu lagi dengan begitu kebohongan mu selama ini bakal terbongkar

2025-04-11

0

💜🌷halunya jimin n suga🌷💜

💜🌷halunya jimin n suga🌷💜

itu sipatpat kenapa Roy juga di satuin sih ...ngk ada yg mauisahin apa

2025-05-16

0

🎀Bintang*Kehidupan🎀

🎀Bintang*Kehidupan🎀

awas aja petrik jangan ada drama nyesel mutusin abang rey

2025-06-07

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 Pengenalan Tokoh
2 Episode 2 Dr.Cinta
3 Episode 3 Cinta Vs Patricia
4 Episode 4 Sebuah Tugas
5 Episode 5 Keberangkatan
6 Episode 6 Sampai Di Lokasi
7 Episode 7 Patricia Yang Manja
8 Episode 8 Perhatian Reynold
9 Episode 9 Cinta Yang Ramah Dan Baik Hati
10 Episode 10 Insiden Di Malam Hari
11 Episode 11 Memperhatikan Secara Diam-Diam
12 Episode 12 Kampung Asoka
13 Episode 13 Mulai Perhatian
14 Episode 14 Dua Manusia Menyebalkan
15 Episode 15 Mencekam
16 Episode 16 Penyerangan
17 Episode 17 Misi Penyelamatan
18 Episode 18 Ada Peran Asing
19 Episode 19 Sebuah Ikatan Batin
20 Episode 20 Penyelamatan Yang Dramatis Part I
21 Episode 21 Penyelamatan Yang Dramatis Part II
22 Episode 22 Keadaan Cinta
23 Episode 23 Menyusul Cinta
24 Episode 24 Wanita Hebat
25 Episode 25 Perpisahan
26 Episode 26 Kesembuhan Cinta
27 Episode 27 Gegana (Gelisah, Galau, Merana)
28 Episode 28 Mengetahui Yang Sebenarnya
29 Episode 29 Pertemuan
30 Episode 30 Salting Bikin Baper
31 Episode 31 Kebanyakan Gengsi
32 Episode 32 Drama Jarum Suntik
33 Episode 33 Masak Ikan Ala Cinta
34 Episode 34 Ungkapan Cinta Kapten Reynold
35 Episode 35 Awan Cinta Di Kampung Asoka
36 Episode 36 Kondisi Alan
37 Episode 37 Rindu
38 Episode 38 Permintaan Alan
39 Episode 39 Dokter Hebat
40 Episode 40 Lamaran
41 Episode 41 Pernikahan
42 Episode 42 Kesedihan Cinta
43 Episode 43 Hamil
44 Episode 44 Detik-detik Mau Melahirkan
45 Episode 45 (Season 2) Lahirnya Penerus Keluarga Claire
46 Episode 46 (Season 2) Memilih Hidup Di Kampung
47 Episode 47 (Season 2) Pindah Rumah
48 Episode 48 (Season 2) Perjodohan Part I
49 Episode 49 (Season 2) Perjodohan Part II
50 Episode 50 (Season 2) Menerima Perjodohan
51 Episode 51 (Season 2) Shaka Yang Sombong
52 Episode 52 (Season 2) Keputusan Shaka
53 Episode 53 (Season 2) Pengajuan Nikah
54 Episode 54 (Season 2) Pertemuan Pertama
55 Episode 55 (Season 2) Melatih Kesabaran
56 Episode 56 (Season 2) Persiapan Ulang Tahun Sepia
57 Episode 57 (Season 2) Sebuah Insiden
58 Episode 58 (Season 2) Salah Paham
59 Episode 59 (Season 2) Hinaan Shaka
60 Episode 60 (Season 2) Shaka Si Raja Tega
61 Episode 61 (Season 2) Dokter Baru
62 Episode 62 (Season 2) Keegoisan Shaka
63 Episode 63 (Season 2) Hati Tidak Tahu Diri
64 Episode 64 (Season 2) Mulai Tumbuh Rasa Cinta
65 Episode 65 (Season 2) Mulai Bermain Api
66 Episode 66 (Season 2) Kebencian Rachel
67 Episode 67 (Season 2) Kondisi Tito
68 Episode 68 (Season 2) Kemarahan Mama Mutia
69 Episode 69 (Season 2) Penyesalan
70 Episode 70 (Season 2) Pertolongan Bunda Cinta
71 Episode 71 (Season 2) Operasi
72 Episode 72 (Season 2) Identitas Rachel
73 Episode 73 ( Season 2) Amukan Ayah Reynold
74 Episode 74 (Season 2) Cerai
75 Episode 75 (Season 2) Masakan Rachel
76 Episode 76 (Season 2) Rachel, Delvin, dan Alden
77 Episode 77 (Season 2) Mulai Jatuh Cinta
78 Episode 78 (Season 2) Bertemu Kembali
79 Episode 79 (Season 2) Perjuangan Shaka Dimulai
80 Episode 80 (Season 80) Pantang Mundur
81 Episode 81 (Season 2) Pasrah
82 Episode 82 (Season 2) Luka Membawa Kebahagiaan
83 Episode 83 (Season 2) Mari, Kita Menikah Lagi.
84 Episode 84 (Season 2) Ok, Kita Menikah Lagi
85 Episode 85 (Season 2) Keseruan Sebelum Menikah
Episodes

Updated 85 Episodes

1
Episode 1 Pengenalan Tokoh
2
Episode 2 Dr.Cinta
3
Episode 3 Cinta Vs Patricia
4
Episode 4 Sebuah Tugas
5
Episode 5 Keberangkatan
6
Episode 6 Sampai Di Lokasi
7
Episode 7 Patricia Yang Manja
8
Episode 8 Perhatian Reynold
9
Episode 9 Cinta Yang Ramah Dan Baik Hati
10
Episode 10 Insiden Di Malam Hari
11
Episode 11 Memperhatikan Secara Diam-Diam
12
Episode 12 Kampung Asoka
13
Episode 13 Mulai Perhatian
14
Episode 14 Dua Manusia Menyebalkan
15
Episode 15 Mencekam
16
Episode 16 Penyerangan
17
Episode 17 Misi Penyelamatan
18
Episode 18 Ada Peran Asing
19
Episode 19 Sebuah Ikatan Batin
20
Episode 20 Penyelamatan Yang Dramatis Part I
21
Episode 21 Penyelamatan Yang Dramatis Part II
22
Episode 22 Keadaan Cinta
23
Episode 23 Menyusul Cinta
24
Episode 24 Wanita Hebat
25
Episode 25 Perpisahan
26
Episode 26 Kesembuhan Cinta
27
Episode 27 Gegana (Gelisah, Galau, Merana)
28
Episode 28 Mengetahui Yang Sebenarnya
29
Episode 29 Pertemuan
30
Episode 30 Salting Bikin Baper
31
Episode 31 Kebanyakan Gengsi
32
Episode 32 Drama Jarum Suntik
33
Episode 33 Masak Ikan Ala Cinta
34
Episode 34 Ungkapan Cinta Kapten Reynold
35
Episode 35 Awan Cinta Di Kampung Asoka
36
Episode 36 Kondisi Alan
37
Episode 37 Rindu
38
Episode 38 Permintaan Alan
39
Episode 39 Dokter Hebat
40
Episode 40 Lamaran
41
Episode 41 Pernikahan
42
Episode 42 Kesedihan Cinta
43
Episode 43 Hamil
44
Episode 44 Detik-detik Mau Melahirkan
45
Episode 45 (Season 2) Lahirnya Penerus Keluarga Claire
46
Episode 46 (Season 2) Memilih Hidup Di Kampung
47
Episode 47 (Season 2) Pindah Rumah
48
Episode 48 (Season 2) Perjodohan Part I
49
Episode 49 (Season 2) Perjodohan Part II
50
Episode 50 (Season 2) Menerima Perjodohan
51
Episode 51 (Season 2) Shaka Yang Sombong
52
Episode 52 (Season 2) Keputusan Shaka
53
Episode 53 (Season 2) Pengajuan Nikah
54
Episode 54 (Season 2) Pertemuan Pertama
55
Episode 55 (Season 2) Melatih Kesabaran
56
Episode 56 (Season 2) Persiapan Ulang Tahun Sepia
57
Episode 57 (Season 2) Sebuah Insiden
58
Episode 58 (Season 2) Salah Paham
59
Episode 59 (Season 2) Hinaan Shaka
60
Episode 60 (Season 2) Shaka Si Raja Tega
61
Episode 61 (Season 2) Dokter Baru
62
Episode 62 (Season 2) Keegoisan Shaka
63
Episode 63 (Season 2) Hati Tidak Tahu Diri
64
Episode 64 (Season 2) Mulai Tumbuh Rasa Cinta
65
Episode 65 (Season 2) Mulai Bermain Api
66
Episode 66 (Season 2) Kebencian Rachel
67
Episode 67 (Season 2) Kondisi Tito
68
Episode 68 (Season 2) Kemarahan Mama Mutia
69
Episode 69 (Season 2) Penyesalan
70
Episode 70 (Season 2) Pertolongan Bunda Cinta
71
Episode 71 (Season 2) Operasi
72
Episode 72 (Season 2) Identitas Rachel
73
Episode 73 ( Season 2) Amukan Ayah Reynold
74
Episode 74 (Season 2) Cerai
75
Episode 75 (Season 2) Masakan Rachel
76
Episode 76 (Season 2) Rachel, Delvin, dan Alden
77
Episode 77 (Season 2) Mulai Jatuh Cinta
78
Episode 78 (Season 2) Bertemu Kembali
79
Episode 79 (Season 2) Perjuangan Shaka Dimulai
80
Episode 80 (Season 80) Pantang Mundur
81
Episode 81 (Season 2) Pasrah
82
Episode 82 (Season 2) Luka Membawa Kebahagiaan
83
Episode 83 (Season 2) Mari, Kita Menikah Lagi.
84
Episode 84 (Season 2) Ok, Kita Menikah Lagi
85
Episode 85 (Season 2) Keseruan Sebelum Menikah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!