Bab 5

Mobil pun berhenti di sisi jalan, kedua pasangan muda itu pun langsung turun dari dalam mobil dengan aang gadis yang turun terlebih dahulu dan di lanjutkan dengan yang laki-laki.Setelah membayar ongkos charteran mobil laki-laki itu pun mendekati gadisnya yang melihat nya sambil melipat kedua tangan nya di atas dadanya.

"Kenapa lihatin gue seperti itu?Gue ganteng ya? tanyanya langsung mendapatkan pelototan dari gadis itu membuat laki-laki itupun tertawa pelan.

" Besok ngga usah charter mobil lagi!katanya tiba-tiba membuat laki-laki itupun langsung mengerutkan kening nya bingung.

"Memangnya kenapa? tanyanya sambil menutupi kepala nya dengan hoodie dan juga memakai maskernya.

" Pemborosan ".

Restu melihat ke arah gadis nya.

" Kalau memang cara itu bisa buat gue semakin dekat sama elo ya tidak apa-apa, sesekali mengeluarkan sedikit uang juga tidak masalah bagi gue ".ucap nya sambil melanjutkan langkah nya dan tidak lupa dia pun menggenggam tangan kanan Rona membuat gadis itu pun terkejut dengan apa yang di lakukan oleh laki-laki yang berada di samping nya.

" Em Restu".katanya sambil berusaha melepaskan genggaman laki-laki itu tapi sayang nya laki-laki itu malah mempererat genggaman nya.

"Kalau orang pacaran ya begini Mel".katanya santai sambil tersenyum di balik masker nya.

" Tapi kita kan ngga pacaran ".ucapnya sambil mencoba melepaskan genggaman tangan laki-laki itu sungguh diri takut menjadi pusat perhatian orang-orang di sekitar lingkungan rumah nya.

" Kata siapa kalau kita tidak pacaran? tanyanya masih terus berjalan sambil menggenggam tangan gadisnya.

"Ya kata gue, memangnya siapa lagi".jawabnya

Restu pun menghentikan langkah nya lalu menatap gadis yang berada di samping nya.

" Kita itu pacaran Mel.Harus berapa kali gue katakan ke elo".ujarnya dan gadis itu pun hanya menundukkan kepalanya sungguh diri nya tidak bisa melihat wajah laki-laki yang berada tepat di hadapan nya itu.

"Apa pemandangan di bawah sana jauh lebih menarik daripada melihat wajah tampan gue? tanyanya dan langsung membuat gadis itu pun langsung menatap nya lalu membuang muka ke arah lain, sungguh dirinya tidak bisa menatap laki-laki itu lama-lama karena saat dirinya menatap nya maka jantung nya akan berdegup dengan kencang.

"Iya".jawabnya berbohong.

Restu pun tidak bicara lagi, laki-laki itu pun langsung melangkah dan gadis itupun mengikutinya.

Keduanya pun berjalan dengan santai sambil mengobrol ringan hingga tanpa terasa mereka pun sampai di depan rumah minimalis bercat putih tulang dan berpagar tidak tinggi.

"Sudah sampai".ucap Restu membuat gadis itupun terkejut.Gadis itu melihat ke sebuah rumah di hadapan nya

" Dari mana elo tau rumah gue? tanyanya dengan penuh rasa penasaran.Laki-laki tak menjawabnya dia hanya terdiam tanpa bicara

"Apa selama ini menguntit gue? tanyanya penuh selidik membuat Restu pun hanya menatap nya tanpa ingin berkata apapun membuat hati gadis itu pun merasa sedikit kesal karena semua pertanyaannya tidak jawabnya.

Belum sempat gadis itu berbicara lagi tiba-tiba dari arah dalam rumah terlihat seseorang menghampiri keduanya.Dan gadis itu pun bernapas lega karena genggaman mereka sudah terlepas sedari tadi,coba saja kalau tidak bisa-bisa dirinya pasti akan di Intro grasi langsung oleh sang Ibu.

"Eh nak Restu".sapa Ibu Rona membuat gadis itu pun terkejut karena Ibu nya mengenali sosok Restu.

Restu pun langsung membuka maskernya

" Assalamualaikum Bu".ucapnya sambil menyalami nya dengan takzim membuat gadis itupun terkejut melihat nya.

"Ada apa nak Restu ke sini? tanya wanita itu sambil tersenyum ramah.

Restu pun tersenyum lalu mengeluarkan sesuatu dari dalam saku hoodie nya.

" Saya ke sini di suruh Bunda untuk mengantarkan ini".ucapnya sambil memberikan amplop putih kepada wanita yang ada di hadapan nya.

Wajah Rona pun terkejut mendengar kata Bunda tapi dia pun hanya terdiam menyaksikannya tanpa ikut pembicaraan laki-laki itu dengan ibunya.

"Terima kasih Ibu terima ya."ucapnya dan laki-laki itupun mengangguk mengiyakannya.

" Seharusnya nak Restu tidak usah repot-repot mengantarkan nya biar Ibu saja yang mengambilnya ".ucap wanita itu tidak enak karena sudah merepotkan.

" Saya tidak repot kok Bu, malah saya senang melakukannya ".jawabnya jujur sambil melirik ke arah gadisnya yang sedari berdiri diam di samping nya.

Wanita itu pun tersenyum lebar.

" Ya sudah mari masuk duduk dulu, ibu buat kan minum ".ajaknya dan Restu pun mengangguk lalu melangkah kan kedua kaki nya menuju teras untuk duduk membuat wanita itupun langsung menegurnya

"Loh kok nak Restu ke teras,duduk di dalam saja.Di sini panas".kata Ibu Rona

Akhirnya mau tak mau laki-laki itupun akhirnya masuk ke dalam rumah dan di belakangnya Rona pun mengikutinya.

Sampai di dalam rumah

" Duduk nak Restu, ibu kebelakang dulu mau buat minum ".katanya dan laki-laki itu pun mengangguk lalu dia pun duduk di sofa tunggal sedangkan Rona yang masih berdiri dan berniat untuk ke kamar nya langsung ditegur Ibu nya.

" Kamu mau ke mana kak? tanyanya wanita itu sambil melihat kearah putri nya yang hendak beranjak meninggalkan ruang tamu.

"Kakak mau ke kamar Bu".jawabnya.

"Urungkan dulu, temani nak Restu ngobrol,Ibu mau buat teh dulu".ucapnya sambil berbisik berlalu pergi meninggalkan kedua nya.

Rona pun berbalik dan mau tak mau akhirnya dia pun kembali ke ruang tamu di mana laki-laki itu duduk sambil melipat salah satu kakinya membuat laki-laki terlihat seperti seorang Tuan Muda yang berkuasa.

Masih dengan raut wajah penuh selidik dia pun duduk berhadapan dengan laki-laki itu.

"Kenapa tuh muka? tanyanya sambil tersenyum penuh kemenangan.

" Muka gue ngga kenapa-kenapa.Cepat katakan sejak kapan elo kenal ibu gue? tanyanya sambil menatap tajam membuat laki-laki itu pun tersenyum.

"Elo mau tau ya? tanyanya sambil mengerling nakal membuat gadis itu pun terlihat sewot

" Restu ".teriaknya membuat seseorang yang sedang berjalan membawa nampan berisi minuman langsung menegurnya

" Kakak".panggil Ibunya dan membuat gadis itu langsung terdiam tanpa bicara.Restu pun hanya tersenyum saat melihat gadisnya mendapatkan teguran dari ibunya,gadisnya hanya terdiam sambil menundukkan kepalanya.Dia pun tersenyum tipis di balik diamnya.

Wanita itupun langsung meletakkan secangkir teh manis di hadapan anak laki-laki dan dia pun ikut duduk di sofa.

"Silahkan minum nak Restu".katanya dan laki-laki itupun mengangguk.

Di saat laki-laki sedang minum wanita paruh baya itu pun melihat kearah putri nya yang kini duduk di samping nya.

" Kak ngga boleh teriak sama tamu, itu tidak baik.Ini yang terakhir kalinya Ibu mendengar nya.Ayo minta maaf sama nak Restu".ucap ibu nya membuat gadis itu pun terkejut dengan perintah Ibu nya.

"Ayo kak minta maaf".

" Gue minta maaf".ucapnya akhirnya dan laki-laki itu pun mengangguk.

"Iya gue maafkan".jawabnya sambil tersenyum lebar.

" Oh iya kalian kok pulangnya bisa barengan? Apa kalian satu sekolah? tanyanya sambil melihat kedua nya bergantian.

"Iya Bu kita satu sekolah dan".katanya sebelum laki-laki selesai bicara Rona langsung menyelanya

" Kita berteman".jawab Rona membuat Restu pun kecewa karena gadis itu terang-terangan tidak mengakui kalau mereka pasangan kekasih.

Bersambung

Terpopuler

Comments

🌷💚SITI.R💚🌷

🌷💚SITI.R💚🌷

mungkin rindu ga suka sm restu..

2025-04-18

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!